3 Metode Cara Mengatur Penghasilan dengan Bijak

Mengatur Penghasilan

Seringkali uang gajian habis sebelum mendapatkan gaji berikutnya, bahkan kejadian tersebut tidak hanya satu kali namun bisa terjadi setiap bulannya. Kejadian tersebut bisa jadi bukan karena penghasilannya yang kecil tapi karena tidak mengetahui cara mengatur penghasilan.

Maka dari itu untuk menghindari hal tersebut, penghasilan yang didapatkan harus bisa dikelola dengan bijak. Selain itu dengan melacak pengeluaran juga bisa membantu menghindari terjadinya kebangkrutan.

Karena salah satu penyebab dari gaji yang cepat habis yaitu kebiasaan belanja yang tidak bisa dikontrol. Sehingga menyebabkan perencanaan yang terkait dengan finansial menjadi buruk.

Pentingnya Mengatur Penghasilan dengan Bijak

Pentingnya Mengatur Penghasilan dengan Bijak

Uang merupakan segala sesuatu yang bisa dipergunakan sebagai sebuah alat tukar.

Walaupun uang bukanlah segalanya namun tidak menutup fakta bahwa segalanya membutuhkan uang. Maka dari itu setiap orang bekerja keras agar bisa menghasilkan yang.

Namun selain menghasilkan uang, ada hal penting yang harus diketahui dengan baik yaitu mengenai cara mengatur uang atau penghasilan yang didapatkan.

Karena berapapun besar gaji yang didapatkan, tidak bisa mengatur keuangan dengan benar dan bijak maka gaji tersebut akan selalu terasa kurang. Bahkan bisa saja habis sebelum waktu gajian berikutnya.

Maka dari itu pengetahuan mengenai cara mengatur penghasilan harus diketahui dengan baik, karena hal tersebut merupakan hal penting yang harus diketahui. Berikut ini merupakan beberapa alasan yang menjadikan hal tersebut menjadi penting.

1. Tidak takut terlilit oleh hutang

Berhutang sebenarnya bukanlah hal yang dilarang, namun secara umum besarnya hutang dimiliki jangan sampai melebihi 30% dari total pendapatan.

Karena apabila melebihi persentase tersebut bisa berdampak buruk terhadap keuangan yang dimiliki.

Jumlah hutang yang berlebihan bisa menyebabkan kesulitan pada saat akan membayarnya. Gaji yang didapatkan setiap bulan bisa habis hanya untuk membayar hutang tersebut, sehingga banyak kebutuhan lainnya yang tidak bisa terpenuhi.

Maka dari itu penting sekali untuk mengetahui mengenai cara mengatur penghasilan. Dengan demikian maka bisa membantu untuk menghindari hutang yang tidak perlu.

2. Memastikan semua kebutuhan pokok bisa tercukupi

Sekarang ini banyak yang masih belum bisa menerapkan skala prioritas. Jadi sebelum waktu gajian uang yang dimiliki sudah habis untuk membeli hal-hal yang tidak terlalu dibutuhkan atau penting.

Sehingga kebutuhan pokok seperti makanan tidak bisa terpenuhi. Padahal makanan merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi, agar bisa tetap menjalani berbagai rutinitas dalam kehidupan sehari-hari.

Jika mengetahui mengenai cara mengatur penghasilan maka segala pengeluaran, dilakukan berdasarkan skala prioritasnya. Jadi barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan tidak akan dibeli sebelum berbagai kebutuhan pokok terpenuhi.

Dengan demikian kejadian-kejadian yang tidak diinginkan seperti kehabisan uang sebelum mendapatkan gaji berikutnya bisa dihindari.

3. Meningkatkan keuangan pribadi dan cash flow

Cash flow atau arus kas bisa ditingkatkan dengan belanja untuk mengatur keuangan pribadi yang dimiliki.

Apabila perencanaan dan pengelolaan keuangan bisa berjalan dengan baik, maka pengeluaran yang dilakukan bisa dengan mudah untuk dilacak.

Dengan demikian maka bisa membuat cash flow menjadi meningkat. Berikut ini merupakan beberapa contoh yang bisa diterapkan untuk mengembangkan cash flow.

  • Pengeluaran untuk pembayaran asuransi.
  • Perencanaan mengenai pembayaran pajak.
  • Budgeting dipaparkan secara detail.

4. Memiliki dana darurat

Apabila mengetahui cara mengatur penghasilan dengan baik, maka bisa menyisihkan uang yang dimilikinya untuk keperluan dana darurat. Sehingga bisa digunakan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Musibah atau kejadian yang tidak diinginkan bisa saja terjadi secara mendadak.

Contohnya yaitu kehilangan laptop, padahal laptop tersebut sangat penting karena digunakan untuk kebutuhan bekerja. Sehingga mau tidak mau harus membeli laptop baru agar pekerjaanya tidak terhambat.

Dalam kondisi seperti ini, tersedianya dana darurat tentu akan sangat membantu.

Karena sebelumnya pengeluaran untuk membeli laptop tidak masuk ke dalam rencana pengeluaran. Namun karena sudah memiliki dana darurat maka keuangan tidak akan terganggu.

5. Meningkatkan standar hidup

Alasan lain yang membuat pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan menjadi penting yaitu bisa membantu untuk meningkatkan standar hidup.

Jadi selain bisa belajar mengenai cara mengatur penghasilan, sekaligus bisa meningkatkan kemampuan mengenai pengetahuan keuangan.

Jadi apabila perencanaan keuangan bisa berjalan dengan baik, maka jumlah tabungan yang dimiliki juga menjadi semakin besar. Karena uang dikeluarkan cenderung digunakan untuk hal-hal yang penting saja.

6. Hari tua menjadi lebih terjamin

Mengatur keuangan bukan hanya persoalan mengenai pemenuhan kebutuhan pokok ataupun mendadak. Namun juga mencakup mengenai perencanaan jangka, dalam hal ini yaitu pensiun.

Karena pada saat usia sudah senja, tentu tidak mungkin untuk terus bekerja keras secara terus menerus. Sudah waktunya untuk menikmati hidup atas kerja keras yang selama ini dilakukan.

Hal tersebut tentu saja tetap membutuhkan uang, maka dari itu semasa muda keuangan harus bisa diatur dengan baik.

Sehingga seiring dengan berjalannya waktu uang tersebut perlahan akan terkumpul. Sehingga hari tua menjadi lebih terjamin dengan uang hasil tabungan tersebut.

Baca Juga: 19 Aplikasi Keuangan Digital Terbaik, Bisa Diakses Gratis!

Cara Mengatur Penghasilan dengan Bijak

Sekarang ini banyak sekali cara-cara yang bisa digunakan untuk mengatur penghasilan dengan baik.

Dahulu orang-orang hanya fokus pada cara untuk menghasilkan uang, namun tidak mengetahui dengan baik bagaimana cara mengatur pendapatannya.

Hal tersebut tentu bisa membuat perencanaan keuangan menjadi berantakan. Maka dari itu, penting sekali untuk melaksanakan manajemen keuangan dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut ini merupakan beberapa metode dalam mengatur penghasilan yang bisa diterapkan, agar keuangan yang dimiliki bisa terkelola dengan baik.

1. Metode pengelolaan dengan prinsip 50/30/20

Metode pengelolaan dengan prinsip 50 30 20

Prinsip 50/30/30 yang digunakan untuk mengatur keuangan ini, dipopulerkan oleh Elizabeth Warren dan putrinya, yang bernama Amelia Warren Tyagi.

Cara mengatur penghasilan dengan prinsip ini sangat populer di kalangan kaum millennial yang sudah memulai untuk bekerja untuk mengatur keuangannya.

Aturan dasar dari prinsip ini yaitu membagi gaji yang didapatkan setelah dikenakan pajak, ke dalam beberapa alokasi dengan besaran tertentu.

Jadi arti dari prinsip 50/30/20 yaitu uang penghasilan yang didapatkan 50% digunakan untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan dan 20% untuk tabungan.

2. Metode budgeting 70-10-10-10

Metode budgeting 70-10-10-10

Cara mengatur pemasukan dengan metode ini dipopulerkan oleh pengusaha asal Amerika yang bernama Jim Rohn. Selain pengusaha, beliau juga merupakan seorang penulis serta pembicara motivasi.

Cara untuk mengatur seluruh dari penghasilan yang diperoleh dapat dibagi menjadi empat kelompok. Jadi untuk rincian lebih jelasnya yaitu sebagai berikut:

  • 70 – habiskan sebesar 70% pertama dari penghasilan yang didapatkan untuk pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari, dalam hal ini juga sudah termasuk hiburan di dalamnya.
  • 10 – simpan sebesar 10% pertama dari hasil penghasilan yang didapatkan untuk dana masa depan.
  • 10 – investasikan sebesar 10% kedua dari penghasilan.
  • 10 – bagikan sebesar 10% ketiga untuk orang-orang yang lebih membutuhkan.

Prinsip dari Jim Rohn ini mengalokasikan beberapa dari penghasilannya untuk dana masa depan dan investasi.

Jika dibandingkan dengan prinsip dari Warren yang mengalokasikan 20% penghasilannya untuk ditabung, Jim Rohn membaginya menjadi 10 % untuk diinvestasikan.

Investasi ini tentu diharapkan bisa terus menjadi sumber pendapatan di masa depan. Namun sebelum memutuskan untuk melakukan investasi tentu harus dipikirkan baik-baik terlebih dahulu.

Karena jangan sampai investasi yang dilakukan malah justru merugi dan tidak menghasilkan keuntungan.

3. Metode Kakeibo

Metode Kakeibo

Metode selanjutnya yang bisa digunakan sebagai cara mengatur penghasilan yaitu ada Kakeibo. Jadi metode ini merupakan salah satu metode untuk mengatur keuangan uang cukup banyak digunakan oleh ibu-ibu rumah tangga di Jepang.

Jadi Kakeibo sendiri memiliki arti yaitu sebuah buku besar atau catatan keuangan dalam rumah tangga. Pada awalnya metode ini sudah diperkenalkan oleh seorang jurnalis yang memiliki nama Makoto Hani pada tahun 1904.

Namun metode ini di tahun 2017 kembali populer, berkat buku yang ditulis oleh Fumiko Chiba. Judul dari buku tersebut yaitu The Japanese Art of Saving Money.

Di dalam buku ini dijelaskan mengenai metode Kakeibo ini sebagai cara untuk mengatur keuangan dalam rumah tangga.

Hal yang harus dilakukan apabila ingin menerapkan metode ini yaitu, harus bisa menjawab empat pertanyaan penting terlebih dahulu. Pertanyaan tersebut yaitu:

  1. Berapa jumlah yang yang dimiliki?
  2. Berapa jumlah uang yang ingin disimpan?
  3. Seberapa besar dana yang dibelanjakan secara rutin?
  4. Bagaimana cara meningkatkan uang yang ditabung?

Langkah-langkahnya

Melalui metode ini Fumiko yakin bahwa pandangan orang terhadap uang menjadi berubah, sehingga bisa lebih peduli untuk mengelola keuangan dengan baik. Berikut ini merupakan langkah-langkah yang harus diperhatikan apabila ingin menerapkan metode Kakeibo:

  • Mencatat semua pemasukan yang diperoleh di awal bulan, pemasukan ini sudah mencakup gaji pokok dan penghasilan tambahan.
  • Menyisihkan sebagian uang untuk ditabung pada bulan tersebut.
  • Alokasikan sisa uang yang dimiliki kedalam empat kategori, yaitu:

Survival atau untuk kebutuhan pokok, contohnya yaitu biaya makan, cicilan, tagihan serta kewajiban yang lain.

Optional atau untuk kebutuhan sekunder, contohnya yaitu makan di luar, hiburan dan lain sebagainya.

Culture atau kebutuhan yang digunakan untuk menambah wawasan, contohnya yaitu ada film, buku, majalah dan lainnya.

Extra atau untuk keperluan lainnya, contohnya yaitu perbaikan rumah, kendaraan ataupun kado.

  • Menyiapkan sejumlah amplop yang digunakan untuk menyimpan dana alokasi dari masing-masing pos pengeluaran tersebut. Catat semua pengeluaran yang dilakukan pada setiap amplop.
  • Lakukan evaluasi di akhir bulan, mengenai aktivitas keuangan yang dilakukan. Cek pada masing-masing amplop untuk mengetahui pengeluaran dari masing-masing pos. dari hasil tersebut maka bisa menjadi pedoman dalam membuat budgeting untuk bulan berikutnya.

Baca Juga: 10 Cara Mengelola Keuangan untuk Semua Kalangan

Tips dan Strategi yang Bisa Dilakukan untuk Mengatur Penghasilan

Tips dan Strategi yang Bisa Dilakukan untuk Mengatur Penghasilan

Selain menerapkan berbagai metode mengenai cara mengatur penghasilan, berikut ini merupakan beberapa tips dan strategi yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, agar pengelolaan keuangan bisa berjalan dengan baik.

1. Memahami arti uang

Hal pertama yang harus diketahui yaitu mengenai pentingnya uang dalam kehidupan.

Sehingga akan timbul kesadaran dan komitmen untuk mengelola uang dengan benar, terutama untuk anak-anak muda yang terkadang masih salah untuk mengartikan uang.

Karena sebagian anak muda masih mempersepsikan uang sebagai sebuah kesempatan yang bisa dimanfaatkan untuk makan mewah, membeli HP baru, atau liburan ke tempat dan lokasi yang menarik.

Apabila pola pikir yang dimiliki masih seperti itu, maka kondisi keuangan di masa depan bisa memburuk.

Uang yang dihabiskan untuk membeli dan membelanjakan barang-barang yang sifatnya konsumtif, hanya akan membuat uang menjadi terdepresiasi dengan cepat.

2. Menyusun skala prioritas

Perilaku konsumtif yang tidak bisa direm maka bisa menyebabkan gaji yang didapatkan habis sebelum waktu gajian berikutnya tiba, sehingga tidak ada lagi uang yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Perilaku tersebut biasanya akan muncul pada saat sudah memperoleh gaji, karena merasa uang yang dimilikinya sangat banyak.

Jadi barang-barang yang menurutnya menarik langsung dibeli semuanya, tanpa memikirkan apakah barang tersebut penting atau tidak.

Cara mengatur penghasilan dengan kasus seperti itu, yaitu bisa dengan menyusun skala prioritas. Jadi langkah awal yang bisa dilakukan yaitu membuat 3 daftar yang berisikan mengenai berbagai kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi.

Kelompokan berbagai daftar pengeluaran yang bisa ditunda atau tidak diperlukan.

Walaupun terkesan ribet dan memakan banyak waktu, namun dengan menyusun pengeluaran berdasarkan pada skala prioritas bisa membuat keuangan menjadi tertata dengan baik.

Cara ini terbukti bisa menahan keinginan untuk membeli barang-barang yang tidak diperlukan, jadi penghasilan yang didapatkan bisa cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

3. Menentukan jumlah anggaran

Setelah menyusun skala prioritas mengenai pengeluaran yang dilakukan, maka selanjutnya yaitu membagi dana yang dikeluarkan berdasarkan kebutuhan masing-masing. Pastikan bahwa penentuan jumlah anggaran ini bisa dilakukan secara tepat.

Jadi jangan sampai jumlah tersebut ditambah atau dikurangi. Selain itu, hindari menggunakan anggaran lain untuk memenuhi kebutuhan lainnya, atau menggunakan anggaran yang tidak sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Namun apabila terpaksa, maka bisa mengatur ulang jumlah anggaran pada setiap awal bulannya. Penentuan jumlah anggaran yang jelas setelah memperoleh gaji bisa menjadi cara mengatur penghasilan yang bisa dicoba.

Selain bisa membantu mengontrol keuangan juga bisa memangkas berbagai pengeluaran yang tidak perlu.

4. Membawa uang tunai secukupnya

Membawa uang tunai dengan nominal yang berlebihan juga bisa memicu perilaku boros. Jadi tidak heran apabila uang gajian bisa habis sebelum mendapatkan gaji berikutnya.

Cara yang bisa dilakukan untuk menghindari perilaku boros yaitu bisa dengan membiasakan diri untuk membawa uang secukupnya. Sehingga bisa meminimalisir melakukan pembelian pada barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

Cara mengatur penghasilan ini bisa dibilang cukup ampuh, karena seringkali apabila memiliki uang yang berlebih digunakan untuk membeli sebuah barang yang tidak penting.

5. Menabung secara otomatis

Bagi yang kesulitan menyisihkan uang untuk ditabung, maka bisa memanfaatkan berbagai fasilitas transfer otomatis untuk ditabung.

Tabungan ini nantinya bisa dikumpulkan pada rekening bank, yang digunakan sebagai dana darurat untuk keperluan hal-hal yang mendesak di kemudian hari.

6. Mengerem penggunaan kartu kredit

Manfaat kartu kredit dalam mempermudah melakukan pembelian atau pembayaran mengenai suatu barang memang tidak perlu diragukan lagi. Namun hal ini bisa menjadi bumerang sendiri apabila tidak bisa menggunakannya dengan bijak.

Karena kemudahannya terkadang membuat orang menjadi lupa mengenai jumlah pengeluaran yang sudah dihabiskan.

Bahkan yang lebih parah lagi, secara tidak sadar orang-orang bisa terjerumus ke dalam hutang yang besar, karena tidak bisa membayar tagihan kartu kredit.

Maka dari itu pada pada saat menggunakan kartu kredit harus bisa mengerem kebiasaan konsumtif, berupa membeli berbagai barang yang tidak masuk ke dalam skala prioritas.

Mengetahui dan menerapkan cara mengatur penghasilan dengan baik dan bijak, bisa membuat hidup menjadi lebih tenang. Karena penghasilan yang didapatkan bisa terkelola dengan baik, serta bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan.

Jadi kejadian kehabisan uang sebelum waktu gajian tiba bisa diminimalisir, sehingga tetap bisa memenuhi kebutuhan pokok untuk kehidupan sehari-harinya.

Bagikan:

Joko Warino

Seorang praktisi SEO (Search Engine Optimization) dari tahun 2013 yang selalu berusaha meningkatkan kemampuan seiring dengan perubahan logaritma yang dilakukan oleh Google.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.