Cara tingkatkan skor kredit ini dapat membantu siapa saja dalam urusan pengajuan ke bank. Skor kredit sering menjadi bahan pertimbangan saat hendak mengajukan kredit ke KPR.
Skor kredit dapat menjadi petaka apabila kurang diperhatikan. Takutnya nasabah bisa-bisanya terkena blacklist OJK. Dari sini orang-orang harus tahu. Apalagi bagi mereka yang ingin mengajukan kredit, mempelajari skor kredit merupakan hal wajib.
Apa itu Cara Tingkatkan Skor Kredit?
Cara untuk tingkatkan skor kredit merupakan upaya memperbaiki skor kredit agar bisa digunakan untuk mengajukan hutang atau kredit ke bank.
Skor kredit sendiri memiliki pengertian yakni angka yang menunjukkan kemampuan nasabah untuk melunasi utangnya tepat waktu.
Angka skor kredit yang baik biasanya berada di angka 250-900. Tingginya angka mengindikasikan bahwa nasabah berpotensi tinggi mampu membayar hutang dengan tepat waktu. Bahkan juga bisa mendapatkan bunga yang lebih rendah.
Hal ini berkebalikan apabila skor kredit nasabah rendah. Bank atau pihak pemberi kredit akan menganalisa risiko pelunasan pasti jauh dari kemampuan.
Sehingga mau tidak mau, pihak tersebut akan memberikan bunga jauh lebih tinggi sebagai kompensasinya.
Untuk mengukur skor kredit Anda bisa ketahui melalui BI Checking. Dari hasilnya nanti, nasabah dapat mempertimbangkan potensi diri sendiri.
Baca Juga : Pengertian Kredit
Faktor yang Memengaruhi Skor Kredit
Ada berbagai faktor yang memengaruhi skor kredit. Beberapa faktor ini nantinya dapat diatasi dengan cara tingkatkan skor kredit.
Langsung saja berikut beberapa faktornya:
1. Riwayat Kredit atau Hutang
Riwayat hutang atau kredit menjadi faktor pertama yang nantinya akan mempengaruhi skor kredit.
Salah satunya ketepatan waktu dalam membayarnya. Itu menjadi pokok terpenting bank akan menerima atau menolak pengajuannya.
Selain itu, ada beberapa pertanyaan di bawah ini yang kerap menjadi bahan evaluasi. Berikut di antaranya:
- Apakah nasabah sering telat membayar cicilan?
- Jika benar, berapa lama nasabah telat membayarnya? 30, 60, atau malah lebih dari 90 hari?
- Kapan terakhir kali melakukan keterlambatan membayar?
Pertanyaan tersebut muncul bukan hanya untuk pinjaman bernominal besar saja. Akan tetapi juga pada online financial service dan sejenisnya.
2. Besaran Hutang
Kredit limit seseorang juga akan menjadi ukuran bagi lembaga penghitung skor. Hal inilah yang membuat besaran hutang menjadi salah satu faktor yang memengaruhi skor kredit.
Meskipun nasabah tidak pernah dalam membayar hutang, tetap saja besarnya hutang juga diperhitungkan.
Jika menurut lembaga penghitung skor, nasabah masih memiliki jatah atau credit utilization, maka pengajuan yang dilakukan masih bisa dipertimbangkan lagi.
3. Periode Riwayat Hutang
Periode pengambilan kredit juga menjadi faktor yang memengaruhi skor kredit. Semakin lama pengambilan kreditnya, maka semakin bagus pula skornya. Hal inilah yang kerap diarahkan oleh para penasihat keuangan.
Tentang pengaktifan kartu kredit meskipun nasabah tidak memakainya. Karena dapat mempengaruhi periodenya.
Lalu bagaimana untuk pemula?
Tenang saja. Selama belum mempunyai hutang atau kredit sama sekali, bank malah senang karena tidak ada riwayat buruk. Biasanya mereka akan mempertimbangkan pekerjaan dan gaji bulanan saja.
4. Jumlah Hutang
Pada faktor yang keempat ini sebenarnya bukan mengarah ke besaran hutang atau kredit yang nasabah miliki. Melainkan berapa kali atau berapa banyak Anda mengajukan kredit belakangan ini,
Skor kredit akan rendah apabila nasabah mengajukan berbagai kredit dalam waktu dekat. Cara tingkatkan skor kredit lagi yakni sebaiknya menghindari melakukan beberapa kredit dalam waktu yang berdekatan.
Apabila terlalu banyak kredit yang diajukan, bank takut nasabah akan kesulitan melunasi hutang tersebut.
5. Jenis Hutang
Jenis hutang sebenarnya tidak terlalu memengaruhi skor kredit. Meskipun semakin banyak jenisnya hutang seperti kartu kredit, pay later, cicilan, dan hipotek, maka semakin bagus pula skor kredit.
Akan tetapi apabila tidak mempunyai sebanyak itu, nasabah tidak perlu susah-susah membuat atau memaksa untuk membuka akun-akun kredit tersebut. Takutnya malah berakibat fatal karena banyaknya hutang.
Cara Tingkatkan Skor Kredit
Skor kredit yang rendah berpotensi gagal melakukan pengajuan hutang ke bank atau ke pihak lain. Padahal hal tersebut sangat diperlukan.
Lalu bagaimanakah yang harus dilakukan? Berikut ini cara tingkatkan skor kredit yang dijamin ampuh:
1. Bayar Cicilan Tepat Waktu
Cara pertama meningkatkan skor kredit adalah dengan membayar cicilan tepat waktu. Sebaiknya nasabah perlu menjaga riwayat pembayaran sekurang-kurangnya selama periode 6 bulan terakhir.
Pada periode tersebut sebaiknya pastikan tidak ada tunggakan atau cicilan yang tidak dibayarkan.
Meskipun cicilan sepele seperti pay later dan sebagainya. Nominalnya yang kecil juga dapat mempengaruhi riwayat cicilan.
2. Jangan Menutup Akun Kredit
Cara tingkatkan skor kredit kedua adalah tidak menutup akun kredit. Meskipun kartu kredit tersebut tak lagi digunakan sebaiknya jangan sampai menutupnya. Biarkan saja kartu kredit tersebut.
Menutup akun bisa-bisa memengaruhi skor kredit. Skor tersebut menjadi rendah dan juga bisa mengubah sisa credit utilization.
Apabila usia akun kredit sudah lama, maka hal tersebut dapat menguntungkan nasabah. Karena skor kredit akan menjadi tinggi.
3. Memperhatikan Credit Limit
Jatah kredit atau credit limit juga perlu diperhatikan. Hal ini juga dapat menjadi salah satu cara tingkatkan skor kredit. Jangan sampai memakai jatah kredit 30% lebih. Karena bisa menghilangkan jatah kredit lagi.
Apabila nasabah menghabiskannya langsung, maka ketika di kemudian hari sangat membutuhkan, pinjaman tidak akan turun karena limit sudah habis terpakai semua. Godaan itu sering muncul ketika merasa memiliki limit kredit yang tinggi.
4. Review Credit Report-mu
Cara tingkatkan skor kredit keempat adalah memeriksa credit reportmu. Hal ini berguna untuk mengevaluasi mana saja yang dapat diperbaiki.
Selain itu, hal juga bisa menjadi pertimbangan apakah nasabah memerlukan penasihat keuangan atau tidak.
Merivew credit report juga bisa mengetahui apakah perlu mengajukan konsolidasi utang dan lain sebagainya.
Tak hanya itu saja, nasabah juga dapat menjaga limit kredit sehingga tidak digunakan semuanya dalam rentan waktu berdekatan.
Fungsi dari Skor Kredit
Sejak tadi sering membicarakan tentang skor kredit. Lalu apa fungsi dari skor kredit sebenarnya?
Mengenai hal itu akan dijawab memalui beberapa ulasan tentang fungsi dari skor kredit berikut ini:
1. Bahan Evaluasi Permohonan Kredit
Fungsi skor kredit yang pertama adalah sebagai bahan evaluasi permohonan kredit.
Pihak bank akan mengevaluasi nasabah yang hendak mengajukan pinjaman melalui skor kredit ini. Apabila skor kredit tinggi maka bank akan menerima pengajuan tersebut.
2. Menilai Kemampuan Pelunasan
Skor kredit juga berfungsi untuk menilai apakah nasabah tersebut mampu melunasi kredit atau hutang yang akan diajukannya.
Hal ini dapat dilihat dari riwayat hutang nasabah tersebut. Apabila mempunyai riwayat yang baik maka pihak bank akan menyetujuinya.
3. Melihat Credit Limit
Setiap nasabah memiliki credit limit. Maka untuk membatasinya biasanya lembaga penghitung menggunakan skor kredit.
Agar setiap orang tidak asal-asalan mengajukan pinjaman. Dengan menekan dan membatasi peminjaman, dapat membantu nasabah terhindar dari kemiskinan.
Semakin tinggi skornya, maka peluang disetujuinya semakin tinggi. Nantinya, cara tingkatkan skor kredit dapat membantu nasabah dalam mengajukan kredit hutang di bank.
Baca Juga : Pengertian Kredit Investasi, Cara Pengajuan dan Perhitungannya