Pernahkan mendengar istilah demosi? Sederhananya demosi adalah perubahan posisi jabatan karyawan dalam sebuah perusahaan.
Perubahan tersebut penyebabnya cukup beragam, salah satunya karena karyawan tidak disiplin atau tidak mempunyai kemampuan dalam bidang tertentu.
Pengertian Demosi Adalah
Apa itu demosi? Pengertian demosi adalah sebuah kondisi di mana Karyawan mendapatkan perubahan posisi atau jabatan lebih rendah.
Tidak hanya sebatas jabatan saja, tapi juga tanggung jawab seorang karyawan yang mengalami demosi akan mengalami pengurangan.
Begitu juga dengan gaji dan tunjangan lainnya juga mengalami pengurangan atau sesuai dengan jabatannya.
Kondisi seperti ini bisa karena banyak faktor, entah itu karena kondisi perusahaan mengurangi pengeluaran atau karyawan yang tidak bisa melakukan tanggung jawabnya.
Selain itu, demosi juga sering disebut dengan antonim dari promosi. Jadi, seorang karyawan yang mengalami kondisi seperti ini harus siap menerimanya dengan lapang dada.
Kecuali jika memang karyawan itu sendiri yang mengajukan untuk perubahan posisi kerja.
Jenis-jenis Demosi Karyawan
Umumnya ada dua jenis penurunan tingkatan kerja karyawan yaitu terpaksa dan sukarela. Tentu dengan perbedaan tersebut sudah pasti jika maknanya juga berbeda.
Kurang lebihnya berikut ini penjelasan mengenai jenis-jenis demosi karyawan.
1. Demosi Karyawan Terpaksa
Adapun jenis yang pertama yaitu terpaksa. Sesuai dengan namanya jenis ini terjadi karena putusan dari perusahaan.
Entah itu penyebabnya karena karyawan tidak disiplin atau kurang menguasai bidang tertentu.
Tujuan perusahaan menerapkan demosi seperti ini agar karyawan menyadari Apakah kesalahan dan kekurangannya.
Karyawan yang memahami hal tersebut biasanya akan semakin belajar dan meningkatkan kualitas diri.
2. Demosi Suka Rela
Sesuai dengan namanya sukarela itu berarti berasal dari keinginan karyawan sendiri.
Biasanya keputusan untuk melakukan demosi karena beberapa faktor seperti halnya tidak sanggup dengan tanggung jawab atau beban kerja.
Selain itu, karyawan memutuskan pemindahan atau penurunan tingkatan kerja biasanya karena ingin memiliki pengalaman di bidang lain.
Hal tersebut terjadi karena ingin lebih seimbang antara kehidupan dan karir. Sekalipun sudah berada di jabatan tinggi, tapi jika tidak sanggup dengan tanggung jawabnya justru menimbulkan banyak masalah.
Penyebab Demosi yang Terjadi Secara Umum
Banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya demosi. Entah itu karena keputusan dari perusahaan maupun keinginan dari karyawan itu sendiri.
Lebih jelasnya mengenai apa saja penyebab dari demosi, berikut ini penjelasannya.
1. Buruknya Kinerja Karyawan
Terjadinya keputusan demosi sebagian besar penyebabnya karena karyawan kinerjanya tidak baik alias.
Misalnya saja selalu menyepelekan hal-hal sepele yang dapat menyebabkan kerugian pada perusahaan. Begitu juga kinerja yang terlalu lambat sehingga tidak dapat memenuhi target produksi.
Mengingat dalam sebuah perusahaan sudah pasti ada peraturan yang harus dilakukan oleh setiap karyawan.
Tentu jika karyawan tidak bisa melakukan setiap peraturan dan tanggung jawabnya, resiko demosi bisa terjadi kapanpun.
2. Tidak Sanggup dengan Tugas Tertentu
Alasan lain kenapa karena keinginan dari karyawan itu sendiri. Keputusan seperti ini tentu tidak terjadi begitu saja, melainkan ada faktor lain yang mempengaruhinya.
Misalnya saja karena tugas dan tanggung jawab selalu berat, sehingga tidak sanggup untuk melaksanakannya.
Jika dipaksakan justru memberikan dampak buruk pada diri sendiri dan juga perusahaan. Hal tersebut juga bisa terjadi karena kemampuan atau skill tidak memadai.
Sebagai solusinya demosi sangatlah tepat agar digantikan oleh orang lain yang mempunyai kemampuan lebih.
3. Tidak Disiplin
Setiap perusahaan pasti mengharuskan karyawannya untuk tetap disiplin dalam kondisi dan situasi apapun.
Kedisiplinan ini sangat berpengaruh penting terhadap keberlangsungan bisnis perusahaan. Sehingga jika ada karyawan yang tidak disiplin biasanya akan mendapatkan penurunan jabatan.
Mengingat dalam sebuah perusahaan pasti banyak sekali karyawan yang lebih layak untuk mendapatkan posisi atau jabatan tersebut.
Namun, biasanya sebelum memutuskan penurunan kerja karyawan perusahaan akan memberikan peringatan kepada karyawan tersebut agar berubah.
4. Perusahaan Ingin Mengurangi Pengeluaran
Penyebab lainnya mungkin karena perusahaan sedang mengalami kondisi keuangan tidak baik-baik saja.
Sampai akhirnya demosi menjadi solusi tepat untuk meminimalisir pengeluaran. Mengingat karyawan dengan jabatan yang tinggi biasanya gaji cukup besar.
Selain itu, perusahaan melakukan kepada karyawannya karena ingin menghapus jabatan tertentu yang tidak terlalu penting.
Tetap saja kembali ke poin ini, pelaksanaannya agar pengeluaran untuk gaji tidak terlalu besar.
5. Ingin Mencari Pengalaman Lain
Banyak juga karyawan yang memutuskan untuk demosi karena ingin mendapatkan pengalaman lain.
Misalnya saja awalnya menjadi pimpinan produksi, terlalu lama dalam bidang tersebut mungkin membuatnya merasa bosan, sehingga memilih untuk demosi agar mendapatkan posisi lain.
Tentunya sebelum melakukan keputusan ini, karyawan akan melakukan pertimbangan terlebih dahulu.
Mengingat jika sudah melakukan demosi tentu sulit untuk kembali ke jabatan tersebut. Begitu juga atasan akan mempertimbangkannya terlebih dahulu.
6. Tidak Menguasai Skill
Salah satu alasan kenapa seorang karyawan berada di jabatan tertentu karena mempunyai keahlian atau skill dalam bidang tersebut.
Namun, terkadang ada juga karyawan yang justru memutuskan untuk turun jabatan karena tidak sanggup dengan tuntutan pekerjaan.
Mengingat biasanya ada juga perusahaan yang menambahkan tanggung jawab kepada karyawan di jabatan tertentu, sehingga mengharuskan untuk menguasai kemampuan lain.
Karena tuntutan tersebut yang terlalu berat, sehingga keinginan demosi lebih tinggi.
Cara Karyawan untuk Menyikapi Demosi
Bagi sebagian karyawan demosi menjadi salah satu hal yang cukup menakutkan.
Mengingat untuk mengisi posisi jabatan tertentu membutuhkan usaha yang keras. Jika mengalami demosi, sudah pasti akan merasa sedih.
Namun, alangkah baiknya jika menyikapi demosi dengan beberapa cara berikut ini.
1. Evaluasi Diri
Sebagai karyawan sudah seharusnya bisa menyikapi dengan baik jika mengalami demosi. Salah satu cara paling tepat untuk menyikapi demosi yaitu melakukan evaluasi diri.
Mungkin saja perusahaan memutuskan hal tersebut karena ada kesalahan dalam diri sendiri yang mungkin tidak menyadarinya.
Bahkan, Tidak ada salahnya juga untuk melakukan diskusi dengan atasan untuk mengetahui apa penyebab dari demosi tersebut.
Mungkin atasan bisa memberikan solusi mengenai kondisi tersebut. Maka dari itu, jika ingin menghindari demosi seperti ini pastikan bekerja dengan semaksimal mungkin.
2. Mencari Dukungan
Cara selanjutnya untuk menyikapi demosi yaitu mencari dukungan dari orang terdekat.
Jika memang sudah melakukan diskusi dengan atasan tapi tidak menemukan jalan keluarnya, alhasil menerima kenyataan memang paling tepat.
Mungkin kondisi seperti ini akan mempengaruhi kesehatan mental seseorang.
Maka dari itu mencari dukungan sangat perlu, agar ada yang memberikan semangat. Entah itu dukungan dari pasangan, keluarga, sahabat hingga teman kantor.
3. Menerima dengan Dewasa
Meskipun sangat sulit untuk menerima penurunan jabatan, tapi jika memang hal tersebut terjadi karena kesalahan diri sendiri harus bisa menerimanya dengan dewasa.
Begitu juga jika memang keputusan tersebut karena kondisi perusahaan tertentu, maka sudah harus bisa menerimanya.
Begitu juga sebaliknya jika tidak bisa menerima kondisi seperti ini justru akan memberikan dampak serius pada pikiran dan perilaku.
Misalnya saja bersikap brutal kepada atasan atau melakukan hal-hal lain yang tidak baik.
4. Belajar dari Kesalahan
Jika mengalami demosi karena kecerobohan diri sendiri, sudah pasti harus melakukan evaluasi dan belajar dari kesalahan tersebut.
Menerapkan cara ini sangat efektif agar bisa lebih terima terhadap kondisi penurunan jabatan.
Meskipun untuk permulaan akan merasa kesulitan menerimanya, tapi bagaimanapun juga harus tetap siap dengan hal tersebut.
Apalagi jika memang terjadi karena kesalahan diri sendiri, maka jangan pernah menyalahkan siapapun begitu juga atasan.
5. Terbuka Terhadap Feedback
Banyak juga perusahaan yang melakukan demosi kepada karyawannya karena mempertimbangkan beberapa hal yang memungkinkan menguntungkan karyawan itu sendiri.
Misalnya saja perusahaan ingin karyawan mendapatkan posisi yang sesuai dengan kemampuannya.
Padahal itu jika menghadapi kondisi seperti ini Jangan terburu-buru menyalahkan atasan.
Alangkah baiknya untuk memikirkan feedback-nya. Mengetahui hal tersebut sangatlah mudah, misalnya saja melakukan diskusi dengan atasan.
Baca Juga : Pengertian Feedback
6. Pelajari Alasan Demosi
Sudah seharusnya Setiap karyawan saat mengalami demosi bisa mengontrol emosinya.
Selain itu, penting juga untuk mempelajari alasan dari demosi itu sendiri. Setidaknya dengan mengetahui alasannya bisa melakukan refleksi diri.
Begitu juga bisa melakukan evaluasi terhadap kekurangan yang ada pada diri sendiri.
Begitu juga jika alasan demosi karena perusahaan menghapus jabatan tersebut, pastinya harus bisa menerimanya dengan lapang dada.
7. Membuat Action Plan
Cara selanjutnya untuk menyikapi demosi yaitu membuat rencana yang matang.
Maksudnya, dengan penurunan jabatan seperti ini jadikan sebagai acuan semangat untuk membuat rencana baru agar bisa meningkatkan skill dan performa.
Selain itu, penting juga untuk membuat strategi baru agar karir saat ini bisa lebih baik.
Melakukan hal tersebut sangatlah bermanfaat agar bisa meningkatkan kepercayaan dalam diri sendiri. Bahkan, bisa juga mencari peluang dengan cara lain, misalnya mengembangkan bakat diri
8. Putuskan Untuk Tinggal atau Resign
Sebagian orang menganggap jika demosi menjadi peringatan untuk tetap bertahan di perusahaan tersebut atau memutuskan resign.
Jika memang memutuskan untuk tetap bertahan di perusahaan tersebut, sudah seharusnya bisa melakukan evaluasi diri.
Di sisi lain, bisa juga menganggap jika demosi menjadi peluang untuk mencari kesempatan baru di perusahaan lain.
Jika memungkinkan bisa juga meminta surat referensi dari perusahaan untuk mendapatkan kesempatan baru.
Baca Juga : Pengertian Resign Adalah
Manfaat Demosi bagi Perusahaan
Bagi perusahaan menerapkan demosi kepada karyawan tertentu Memberikan manfaat tersendiri.
Tentunya keputusan tersebut berlaku bukan karena seenaknya saja, tapi juga mempertimbangkan faktor lain.
Berikut ini beberapa manfaat tersebut.
1. Menghindari PHK
Salah satu alasan terbesar kenapa perusahaan menetapkan demosi karena kondisi ekonomi perusahaan yang tidak baik-baik saja, sehingga mengharuskan untuk meminimalisir terjadinya PHK. Setidaknya bisa menekan pengeluaran Untuk gaji karyawan.
Begitu juga bagi karyawan yang memang tidak mempunyai kinerja baik, penerapan demosi ini menjadi solusinya. Tujuan utamanya agar karyawan tersebut tidak mengalami PHK.
Cara ini juga sangat efektif untuk memastikan agar karyawan melakukan evaluasi diri.
2. Menekan Pengeluaran Perusahaan
Sesuai dengan yang disinggung sebelumnya jika salah satu alasan kenapa perusahaan memutuskan demosi karena ingin meminimalisir pengeluaran.
Mungkin saja kondisi tersebut karena perusahaan mengalami bangkrut atau karena permasalahan lainnya.
Setidaknya dengan menerapkan cara ini perusahaan bisa membayar gaji karyawan sesuai dengan jabatannya.
Tentu dengan menurunkan jabatan karyawan, maka gajinya akan bisa berkurang. Bahkan, perusahaan melakukan demosi untuk menyesuaikan dengan kontribusi karyawan.
3. Menekan Resiko
Menurunkan jabatan karyawan yang mempunyai kinerja buruk memberikan keuntungan tersendiri bagi perusahaan.
Mengingat kinerja inilah nantinya berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan itu sendiri, jadi peranannya sangat penting.
Maka dari itu dengan melakukan demosi setidaknya dapat meminimalisir resiko yang bisa terjadi. Bahkan, karena kesalahan karyawan berulang kali bisa menyebabkan perusahaan rugi hingga bangkrut.
4. Pengembangan Kinerja Karyawan
Manfaat lain bagi perusahaan agar karyawan mempunyai kesadaran untuk mengembangkan kinerjanya.
Mengingat banyak juga karyawan jika tidak mengalami peringatan seperti ini sulit untuk menyadari apa yang menjadi kekurangan dalam diri sendiri.
Begitu juga sebaliknya dengan demosi ini lebih mudah untuk menyadarkan karyawan agar memperbaiki kinerjanya.
Bahkan, bagi karyawan juga bermanfaat agar bisa melakukan pekerjaan yang memang sesuai dengan kemampuannya.
Cara Mengembalikan Semangat Pasca Demosi
Mempunyai semangat lagi setelah penurunan jabatan memang tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak dapat dilakukan.
Ada juga beberapa cara yang sangat berguna untuk mengembalikan semangat pasca demosi, seperti halnya berikut ini.
1. Berpikir Positif
Dalam kondisi apapun berpikir positif memang diperlukan. Mengingat pola pikir yang seperti ini memberikan banyak sekali dampak positif pada diri sendiri. Begitu juga saat mengalami demosi, penting untuk tetap berpikir positif.
Tujuan dari menerapkan cara ini agar tetap bisa melakukan aktivitas sebaik mungkin.
Apalagi jika pasca demosi ingin tetap bekerja di perusahaan tersebut, sudah seharusnya mempunyai optimis yang tinggi untuk bangkit lagi.
2. Memperluas Jaringan
Jika setelah demosi Anda memutuskan untuk resign dari perusahaan tersebut, penting sekali untuk mencari jaringan seluas-luasnya. Mengingat dengan jaringan inilah nantinya Anda bisa mendapatkan pekerjaan di perusahaan lain.
Maksud dari jaringan di sini bisa keluarga, teman, komunitas dan lain sebagainya. Bahkan, untuk mendapatkan jaringan bisa dengan mengikuti berbagai event seperti seminar atau workshop.
Pastinya di tempat tersebut anda akan bertemu dengan banyak orang, sehingga memungkinkan bisa menambah jaringan.
3. Melakukan Optimasi Akun Media Sosial
Cara ini paling tepat bagi Anda yang memang ingin mencari pekerjaan di perusahaan baru.
Jadi, dengan melakukan optimasi ini bisa menunjukkan bagaimana kualitas Anda. Manfaatkan akun media sosial agar terlihat lebih profesional.
Mengingat saat ini banyak sekali perusahaan yang memanfaatkan media sosial untuk mengetahui bagaimana karakter dan kinerja dari calon karyawan. Dengan kata lain akun media sosial seperti ini bisa menjadi self branding.
Baca Juga : Apa Itu Branding?
4. Tunjukkan Performance Terbaik
Jika pasca demosi tetap ingin bertahan di perusahaan tersebut, pastikan bisa menunjukkan performa terbaik dalam perusahaan. Mungkin saja dengan upaya ini nantinya Anda bisa kembali lagi ke jabatan sebelumnya.
Semakin baik performa anda dalam bekerja, atasan pasti akan mempertimbangkan kembali mengenai Jabatan saat ini.
Jadi, apapun kondisi saat ini pastikan tetap semangat dan melakukan perbaikan diri. Mengingat kesempatan terbaik tidak akan datang dua kali, maka harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Kesimpulan dari penjelasan ini, demosi adalah sebuah kondisi dimana Tidak semua orang bisa menerimanya.
Namun, jika berpikir dari sudut pandang positif, demosi mempunyai sisi positif untuk karyawan. Maka dari itu juga mengalami kondisi seperti ini lebih baik mendiskusikannya dengan atasan.