Firewall Adalah: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Cara Kerja

Firewall Adalah Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Cara Kerja

Tidak dapat dipungkiri bahwa perangkat apa pun yang terhubung ke internet dapat menjadi target peretas dan malware. Firewall adalah solusi tepat untuk sistem perlindungan yang kuat untuk keamanan perangkat Anda.

Itulah mengapa Anda memerlukan firewall sebagai salah satu bagian terpenting dari sistem perlindungan perangkat.

Program keamanan ini juga akan membantu mencegah serangan cyber crime yang dapat merugikan perusahaan atau individu.

Apa Itu Firewall?

Apa Itu Firewall

Mungkin bagi sebagian orang tentu pernah mendengar kata tersebut, terutama bagi para pengguna sistem operasi Windows.

Nah, yang menarik dari sistem ini bukan hanya karena ikonnya berupa tembok bata merah, tetapi fungsi atau kelebihan sistem ini cukup kompleks.

Dengan kata lain, firewall adalah partisi atau dinding yang membatasi komputer dari jaringan internet.

Melalui firewall ini Anda dapat mengatur data, informasi, dan aktivitas apa saja yang boleh lewat dari jaringan internet ke komputer dan sebaliknya.

1.  Firewall adalah sistem keamanan

Firewall adalah sebuah sistem keamanan yang hadir dalam sebuah jaringan komputer yang berguna untuk melindungi komputer dari serangan pihak yang tidak bertanggung jawab, virus, malware, dan segala macam serangan yang dapat merugikan komputer.

2. Mengontrol semua akses internet

Firewall sendiri memiliki tugas utama untuk menyatukan dan mengontrol semua akses masuk dan keluar melalui koneksi jaringan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

Selain itu, mereka juga berperan dalam menjaga keamanan jaringan internet yang dihubungkan.

3. Mencegah virus dan pencurian data

Memiliki fungsi yang pasti bisa meningkatkan keamanan komputer dari virus atau mengalami pencurian data.

Dengan demikian, firewall adalah sesuatu yang tidak boleh dilupakan sebelum mengakses internet.

Jenis-Jenis Firewall

Saat ini ada beberapa jenis  yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan. Meskipun begitu, semua jenisnya tetap berfungsi untuk melindungi keamanan jaringan.

Berikut ini beberapa jenis firewall lengkap dengan spesifikasinya masing-masing:

1. Firewall berbasis perangkat keras

Sekarang ada juga firewall perangkat keras. Tipe ini menggunakan perangkat fisik dengan cara yang sama seperti router.

Tipe perangkat keras dinilai unggul dalam memastikan lalu lintas berbahaya dari luar jaringan yang akan dihentikan di ujung jaringan yang terkena ancaman.

Kemampuan masing-masing perangkat keras juga berbeda-beda tergantung dari pabrikannya.

Tipe berbasis perangkat keras adalah perangkat keras yang berada dalam sistem jaringan, seperti router.

Jenis ini membutuhkan konfigurasi untuk bekerja secara efektif. Dalam bekerja, firewall menggunakan teknik penyaringan untuk menentukan paket utama, sumber, dan tujuan.

Secara internal, sistem akan membandingkan data sesuai dengan aturan yang ditetapkan.

2. Firewall berbasis perangkat lunak

Beberapa orang mungkin salah mengira perangkat lunak firewall sebagai antivirus yang memberikan keamanan untuk komputer Anda.

Firewall adalah sistem yang dapat mengontrol lalu lintas jaringan yang bertindak sebagai penghalang atau filter.

Jenis perangkat lunak mencakup semua jenis firewall yang diinstal pada perangkat.

Jenis ini berguna untuk menghadirkan keamanan yang mendalam dengan mengisolasi titik akhir jaringan dari kedua arah.

Anda harus ingat bahwa setiap perangkat mungkin menggunakan perangkat lunak yang berbeda.

Firewall berbasis perangkat lunak adalah solusi untuk perlindungan jaringan bagi pengguna internet rumahan.

Biasanya jenis ini dibuat dalam bentuk aplikasi tersendiri atau sebagai fitur tambahan dari antivirus.

Jenis ini melindungi lalu lintas masuk dan keluar, serta melindungi Anda dari virus Trojan dan Worm.

3. Firewall next generation

Jenis next generation sering juga disebut sebagai sistem firewall baru saat ini.

Tiga fitur next generation adalah memeriksa paket secara detail, menemukan sumber paket, dan menetapkan identitas paket.

Jenis ini menawarkan teknologi keamanan yang lebih canggih daripada firewall paket dan stateful.

Tipe ini menawarkan banyak fitur tambahan yang akan memperkuat tingkat keamanan perangkat mulai dari IDS/IPS, pengecekan URL, geolokasi, hingga load balancing.

Tak kalah menarik, firewall generasi berikutnya juga dilengkapi dengan kemampuan mendeteksi berbagai bentuk ancaman dalam hitungan detik. Tidak hanya itu, tipe ini juga memiliki fitur antivirus, anti-malware, dan sandboxing.

Berbagai fitur tersebut yang akan membantu Anda mencegah dan menghapus malware tingkat lanjut dengan cepat.

Pastikan juga server website atau layanan online Anda dilengkapi dengan fitur keamanan yang mumpuni untuk mencegah segala ancaman secara cepat dan tepat.

4. Filter paket firewall

Jenis ini adalah yang paling tua dari yang lain. Cara kerja  packet filtering adalah dengan memeriksa paket dari sistem terkait.

Pengecekan yang dilakukan oleh packet filtering adalah untuk memvalidasi nomor port, IP, jenis, dan persyaratan lainnya.

5. Firewall proksi

Jenis ini sering disebut gateway level aplikasi, yang digunakan untuk memproses evaluasi sumber paket serta isinya.

Dengan ini, nantinya Anda akan merasakan perbedaan saat menggunakan proxy firewall.

6. Inspeksi stateful

Inspeksi stateful merupakan sistem yang fungsinya untuk memeriksa sumber paket serta mengungkapkan isinya.

Dengan menggunakan tipe ini, keamanan secara otomatis akan meningkat. Sayangnya, tipe ini bisa menurunkan kinerja gadget.

7. Gerbang tingkat lingkaran

Gerbang tingkat lingkaran adalah jenis firewall sederhana yang dapat digunakan dengan mudah dan cepat saat menolak atau menerima lalu lintas.

Proses tersebut dilakukan tanpa perlu menggunakan sumber daya komputasi tertentu.

8. Firewall transparan

Jenis ini juga dikenal sebagai bridging. Firewall transparan adalah turunan dari stateful yang dapat dianggap sebagai firewall murni.

Namun, faktanya jenis ini bisa memberikan perlindungan yang cukup baik. Jenis ini cocok untuk perangkat non-pribadi.

Fungsi Firewall

Tentu kita akan khawatir dan takut data pribadi kita dan informasi sensitif lainnya akan dicuri oleh hacker ketika melakukan transaksi.

Hal ini juga akan dirasakan oleh konsumen jika layanan online Anda tidak dilengkapi dengan keamanan dan proteksi yang handal seperti firewall.

Fungsi utama firewall adalah melindungi pengguna dari serangan apa pun saat pengguna menggunakan perangkat komputer. Alasan keamanan selalu menjadi alasan utama untuk menggunakan firewall.

Anda mungkin mengatakan bahwa penggunaannya adalah wajib atau tidak dapat dinegosiasikan.

Namun, untuk lebih memahami penting dalam menggunakannya, kita akan membahas satu per satu apa yang bisa dilakukan firewall.

Setiap website, server, dan jaringan di internet membutuhkan sistem proteksi dan keamanan yang kuat. Firewall adalah salah satu sistem keamanan terbaik untuk melakukan ini.

Dimana ia memiliki beberapa fungsi yang berguna. Di bawah ini adalah beberapa fungsinya :

1. Melindungi data dari peretas dan pengguna tidak sah

Manfaat pertama dalah dapat melindungi dan mencegah praktik akses jarak jauh ilegal yang dapat dilakukan oleh peretas.

Misalnya, kursor mouse Anda tiba-tiba bisa bergerak sendiri. Hal ini mungkin terjadi dan bisa dijadikan sebagai akses untuk meretas data di komputer.

Seperti disebutkan di atas, firewall adalah partisi antara data internal dan akses eksternal. Sebab adanya hal tersebut, peretas dan pengguna asing tidak dapat mengakses data Anda.

Dengan kata lain, data akan rentan terhadap pencurian ketika komputer tidak memiliki firewall yang terpasang.

Dengan perlindungan ini, hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan konfigurasi OS yang benar.

Juga, itu dapat menonaktifkan kontrol akses desktop jarak jauh yang dilakukan peretas di perangkat komputer.

2. Blokir Pesan yang tidak diminta

Di internet, berbagai hal bisa terjadi yang tidak diinginkan pengguna. Tentu saja, internet juga berpeluang muncul dengan malware yang berkeliaran di dunia maya.

Dengan adanya firewall dapat mencegah hal ini menyebar dan berdampak buruk pada kesehatan perangkat.

Hal ini ditandai dengan adanya pesan yang tiba-tiba muncul di layar. Pesan itu mengatakan kalau Anda tidak menginstal aplikasi tertentu maka komputer akan mati.

Jika Anda mendapatkan pesan ini, kemungkinan firewall di komputer tidak terpasang.

3. Blokir konten yang tidak diinginkan

Selain memblokir pesan spam dan berisi virus, ternyata juga dapat digunakan untuk memblokir situs web atau konten dari alamat tertentu.

Anda dapat secara manual mengatur konten apa yang tidak boleh diakses melalui komputer Anda.

4. Membuat game online aman serangan siber

Game online memiliki risiko malware. Hal ini disebabkan oleh pertukaran data yang cepat antar jaringan.

Meskipun sebagian besar server game online dilengkapi dengan fitur keamanan tingkat lanjut, sebaiknya waspada dengan firewall yang dipasang untuk komputer Anda sendiri.

5. Pemantau bandwidth

Tidak hanya berguna untuk menjaga keamanan jaringan komputer.

Selain fungsi utamanya, ia dapat digunakan untuk memantau dan membatasi bandwidth yang digunakan.

Misalnya, Anda dapat menetapkan batasan pada konten hiburan, gambar, dan MP3.

Kemudian prioritaskan bandwidth untuk konten yang lebih penting bagi bisnis Anda. Hal ini tentunya dapat meningkatkan produktivitas, kolaborasi, dan berbagi data.

6. Akses layanan VPN

Dapat digunakan untuk memfasilitasi koneksi Virtual Private Network (VPN). Melalui layanan ini, pengguna dapat mengakses jaringan internal.

Dengan layanan yang sama, Anda dapat mengakses situs web yang sebelumnya diblokir oleh pihak tertentu.

Cara Kerja Firewall

Cara Kerja Firewall

Setelah mengetahui banyak hal yang dapat dilakukan oleh firewall, akan semakin lengkap jika Anda memahami cara kerjanya.

Pada bagian selanjutnya kita akan membahas secara rinci logika di balik firewall. Ia bekerja dengan memfilter data (paket) antar jaringan di internet.

Mereka dapat mengizinkan atau melarang paket untuk diakses oleh komputer. Ada tiga metode yang digunakan firewall untuk mengamankan jaringan.

Firewall dapat menggunakan satu, dua, atau kombinasi dari tiga metode berikut untuk mengamankan jaringan:

1. Pemfilteran paket

Firewall menggunakan aturan tertentu untuk melihat apakah data diizinkan masuk ke jaringan atau tidak.

Setiap paket diperiksa secara individual. Jika paket dikirim secara grup, setiap paket akan diperiksa satu per satu.

Ketika sebuah paket dianggap berbahaya, maka tidak diperbolehkan masuk.

2. Layanan proxy

Ini adalah aplikasi yang berfungsi sebagai penghubung antara sistem jaringan.

Dengan adanya proxy maka ini berfungsi untuk memeriksa paket yang dipertukarkan di jaringan. Sistem ini bisa dikatakan lebih efektif karena semua informasi diperiksa secara terpusat.

Cara kerjanya bisa dikatakan lebih canggih karena layanan proxy mencoba membangun hubungan yang sama antar jaringan.

Proxy tampaknya menghubungkan jaringan secara langsung, meskipun hanya mencoba menyalin mekanisme yang sama.

Baca Juga : Bagaimana Cara Setting Proxy?

3. Inspeksi Stateful

Adalah melacak paket yang diterima dengan aktivitas sebelumnya. Paket yang diterima kemudian diperiksa terhadap database paket.

Jika paket memiliki konotasi positif atau tidak menunjukkan risiko bahaya, maka akan diteruskan ke sistem peminta.

Ketika selesai memeriksa paket, ia akan merespons dengan salah satu dari tiga cara, yaitu sebagai berikut.

  • Pertama, menerima. Artinya, mengizinkan lalu lintas melewati jaringan.
  • Kedua, menolak. Ini berarti menolak lalu lintas dan merespons dengan tampilan “kesalahan yang tidak dapat dijangkau”.
  • Terakhir, jatuhkan atau lewati. Ini merupakan tempat firewall menolak lalu lintas tanpa mengirim pesan.

Mengapa Kita Membutuhkan Firewall?

Dengan pesatnya perkembangan teknologi, masyarakat dapat mengakses internet dengan mudah.

Internet menyediakan berbagai informasi untuk menjadi media sosial yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, dalam berselancar di internet Anda tetap perlu berhati-hati.

Tentu Anda sudah tahu bahwa data pribadi merupakan privasi yang perlu dilindungi. Data pribadi yang bocor dapat disebarkan dan disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Jadi, bagaimana dapat melindungi perangkat kita?

Ada tiga cara untuk mengontrol arus lalu lintas data, inbound, dan outbound. Untuk melindungi jaringan, langkah-langkah yang dilakukan oleh firewall adalah dengan memonitor trafik.

1. Memantau arus lalu lintas data

Pemantauan berdasarkan aturan keamanan yang telah ditentukan, di mana firewall akan menerima, menolak, atau menjatuhkan lalu lintas berbahaya.

Ia juga akan menganalisis data yang masuk dan keluar sesuai dengan kebijakan standar.

2. Menyaring paket yang masuk

Paket data aneh akan ditolak masuk atau keluar dari jaringan komputer yang dilindungi.

Penyaringan akan dapat memeriksa sumber paket yang masuk, sehingga dapat mengontrol paket apa saja yang boleh masuk.

3. Memblokir jaringan yang mencurigakan

Sistem akan memblokir jaringan tertentu dan merekam lalu lintas data yang disimpan.

Firewall adalah sistem keamanan yang memiliki banyak jenis. Anda dapat memilih yang sesuai dengan kebutuhan dengan memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Jadilah yang terdepan dalam sistem keamanan dengan membangun penghalang antara jaringan internal dan eksternal.
  • Kontrol dan kelola lalu lintas ke dan dari perangkat Anda.
  • Lindungi situs web dari serangan DDoS, serangan brute force, malware, dan serangan intrusi jaringan.
  • Validasi setiap akses yang masuk untuk menghindari penjahat cyber yang ingin mengambil alih atau menonaktifkan jaringan/komputer.
  • Rekam dan laporkan aktivitas setiap pengguna di jaringan.

Kesimpulan

Firewall adalah sistem keamanan jaringan komputer yang dapat melindungi perangkat dari virus, malware, spam, dan jenis serangan lainnya.

Tugas utamanya adalah memantau dan mengontrol semua akses ke atau dari koneksi jaringan berdasarkan aturan keamanan yang ditentukan.

Sangat penting untuk terus mengaktifkan perlindungan awal dengan menggunakan firewall sistem guna mencegah kejadian yang tidak diinginkan. Keberadaannya juga sangat membantu untuk menghindari praktik kejahatan siber.

Firewall adalah alat keamanan garis depan untuk situs web, server, jaringan, atau layanan online apa pun. Tapi jika hanya firewall tidak akan cukup.

Anda juga harus berintegrasi dengan keamanan lain seperti plugin keamanan, perangkat lunak antivirus, VPN, hingga filter konten.

Bagikan:

Tags

Rita Elfianis

Menyukai hal yang berkaitan dengan bisnis dan strategi marketing. Semoga artikel yang disajikan bermanfaat ya...

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.