Kemasan Produk: Fungsi, Jenis dan Tips Memilih Desain

Kemasan Produk Fungsi, Jenis dan Tips Memilih Desain

Kemasan produk merupakan salah satu bagian branding untuk memperkenalkan suatu produk/perusahaan kepada konsumen selaku end user.

Karena itulah, desain kemasan harus dibuat semenarik mungkin untuk memikat konsumen saat pertama kali melihatnya.

Selain menarik, kemasan juga harus berkualitas, karena menunjukkan value yang anda tawarkan.

Pengertian Kemasan Produk

Pengertian Kemasan Produk

Apa itu kemasan produk? Pengertian kemasan produk atau product packaging adalah sebagai sebuah desain kreatif, mencakup struktur, bentuk,tipografi dan warna.

Komponen ini dibuat untuk menampilkan kelayakan produk saat diperjualbelikan.

Dengan pembuatan kemasan yang menarik dan berkualitas, maka konsumen langsung berpikir bahwa produk anda layak dibeli.

Kemasan tidak hanya memperlihatkan sisi visual produk semata, melainkan juga dapat melindungi isi produk yang anda jual supaya tetap aman dan tidak rusak.

Dengan kemasan yang berkualitas, bisa membuat produk utama tetap terjaga sampai produk tersebut bisa dinikmati atau digunakan oleh pembeli.

Bisa disimpulkan bahwa kemasan adalah sebuah material yang dijadikan sebagai bahan pembungkus produk yang berfungsi untuk mempertahankan kualitas dan meningkatkan keamanan produk.

Manfaat Kemasan Produk

Ada 7 manfaat kemasan produk yang perlu anda ketahui :

  1. Physical Production, yakni dapat melindungi dari berbagai serangan fisik berupa getaran, suhu, dan guncangan yang ada disekitarnya.
  2. Containment or Agglomeration, yaitu efisiensi selama proses distribusi hingga diterima oleh pembeli.
  3. Barrier Protection, dapat melindungi produk dari tekanan udara, uap air, hingga kontaminasi oksigen yang bisa merusak.
  4. Reducing Theft, dapat mencegah terjadinya aksi pencurian dengan mengecek kondisi kemasan.
  5. Information Transmission, sebagai media bertukarnya informasi terkait brand produk anda.
  6. Marketing, label dan desain yang terdapat dalam kemasan bisa mendorong konsumen untuk loyal terhadap barang atau yang dijual.
  7. Convenience, dengan tampilan kemasan yang baik dapat memberikan keamanan salaam distribusi, proses penjualan dan penanganan produk.

Apa Saja Fungsi dari Kemasan Produk?

1. Mewadahi Produk

Kemasan produk berfungsi sebagai tempat atau wadah produk.

Apabila packaging ini didesain dengan rapi dan baik, bisa membantu meminimalisir kerusakan dan kehilangan produk selama melewati proses pengiriman.

Mengingat perannya yang sangat penting, pembuatan kemasan sebaiknya tidak sembarangan, perlu konsep yang matang dalam mendesainnya.

2. Identitas Produk

Fungsi lain yang tidak kalah penting yaitu sebagai identitas, karena kemasan dapat membedakan antara produk yang satu dengan yang lainnya.

Setiap perusahaan memiliki karakteristik tersendiri, yang bisa digambarkan melalui desain kemasan yang unik.

Di dalam kemasan, terdapat unsur visualisasi berupa pencantuman merek.

Maka dari itu, dengan desain yang memikat, bisa membuat brand produk anda akan selalu membekas di benak konsumen.

3. Sebagai Pelindung

Kemasan produk adalah sesuatu yang diperlukan untuk menjaga isi agar tidak rusak.

Apabila produk yang dijual berbentuk makanan, maka unsur tersebut bisa menjaga dan melindungi produk tetap aman dari paparan zat tertentu yang bisa mencemari.

Seperti dapat mengakibatkan terjadinya pembusukan, kecacatan karena tergores, hancur, dan sebagainya.

4. Memberikan Nilai Tambah

Kemasan yang dibuat dengan rapi dan berkualitas, bisa menjadi nilai tambah bagi konsumen.

Tentu saja akan berbeda pada produk tanpa kemasan, yang terkesan kurang menjual dan tidak memiliki value tersendiri di mata pembeli.

Pembeli lebih menyukai memesan barang atau produk yang mampu meyakinkan mereka agar mereka bisa membelinya saat melihatnya pertama kali.

5. Mencegah Kontaminasi Produk Lain

Proses distribusi barang terkadang mengharuskan barang yang satu dengan barang lainnya yang tidak sejenis bercampur.

Hal ini akan berbahaya jika anda tidak membuat kemasan berkualitas, bisa saja produk Anda terkontaminasi.

Oleh karena itu, penting sekali membuat desain kemasan yang tidak hanya menampilkan efek visual yang agresif, tetapi juga yang benar-benar aman dapat  melindungi produk.

Terlebih jika yang dijual adalah produk pangan.

6. Meningkatkan Efisiensi

Meningkatkan efisiensi disini maksudnya dalam hal kalkulasi jumlah keuntungan dan modal.

Produk yang masih tercecer tanpa kemasan bisa mempersulit anda dalam membuat data atau laporan keuangan, atau saat menghitung ketersediaan produk.

Hal ini berbeda jika produk sudah dikemas dengan baik.

Pengemasan yang rapi, membuat waktu kerja anda menjadi lebih efisien terutama dalam hal perhitungan jumlah modal yang dikeluarkan dengan keuntungan yang didapat, melalui stok produk yang masih tersedia di Gudang.

Melihat fungsi kemasan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa kemasan sangat berperan penting, baik bagi produk itu sendiri maupun bagi perusahaan.

Jenis-Jenis Desain Dalam Kemasan Produk

Ada 3 kategori kemasan yang harus anda pahami. Kategori tersebut dibedakan menurut frekuensi penggunaan, kesiapan pemakaian dan strukturnya.

1. Frekuensi Penggunaan

Kemasan produk berdasarkan frekuensi penggunaan atau pemakaian, terbagi ke dalam 3 jenis, diantaranya :

  • Multitrip, adalah kemasan yang bisa dipakai oleh konsumen berulang kali. Kemasan multi trip juga dapat dikembalikan lagi ke agen penjual agar didaur ulang kembali menjadi kemasan yang baru. Kemasan tersebut biasanya berupa tabung gas, gallon air minum, botol kaca dan sebagainya.
  • Disposable, adalah kemasan yang biasanya hanya bisa dipakai untuk sekali penggunaan saja. Jika sudah, kemasan harus dibuang. Jenis kemasan seperti ini, bisa berupa sterofoam, kemasan plastik atau yang lainnya.
  • Semi Disposable, yaitu kemasan yang dapat dipakai oleh pembeli kembali namun bisa juga langsung dibuang. Beberapa contoh kemasan semi disposable, seperti botol sirup, kaleng biskuit, atau yang lainnya.

2. Kesiapan Pemakaian

Kategori kemasan produk berdasarkan kesiapan pemakaian terdiri dari 2 jenis, diantaranya :

  • Kemasan Siap Rakit, jenis kemasan ini biasanya membutuhkan perakitan ulang sampai akhirnya dapat diisi produk. Beberapa contohnya, seperti kertas kemas, alumunium foil, plastik maupun yang lainnya.
  • Kemasan Siap Pakai, sesuai namanya kemasan jenis ini siap dipakai untuk mengemas dan mewadahi produk. Biasanya kemasan seperti ini mempunyai bentuk yang sudah sempurna. Jenis kemasan ini, biasanya berupa kaleng, botol, dan sebagainya.

3. Struktur Isi

Untuk desain kemasan berdasarkan struktur isi, terdiri atas 3 jenis, sebagai berikut :

  • Sekunder, adalah kemasan atau wadah yang berguna untuk melindungi kemasan lain. Misalnya saja berupa peti kayu, kardus, bubble wrap, atau yang lainnya.
  • Primer, merupakan kemasan yang diolah menjadi wadah langsung dari material mentah. Untuk selanjutnya wadah ini bisa dijadikan kemasan makanan. Contohnya berupa botol minuman, kaleng susu, dan yang lainnya.
  • Tersier, yaitu kemasan produk yang bisa digunakan untuk melindungi produk selama melewati proses pengiriman.

Baca Juga : Pengertian Manajemen Produksi

Kriteria Kemasan yang Baik

Pemakaian kemasan yang baik dapat membantu pihak perusahaan menciptakan ekuitas merek sekaligugs mendorong peningkatan penjualan.

Sebuah kemasan dapat dikatakan baik jika sudah memenuhi kriteria-kriteria di bawah ini :

1. Non Toxic

Sebuah kemasan diperlukan untuk tetap mempertahankan kondisi di dalamnya tetap baik, mulai daari aroma, rasa, warna dan tanpa menyebabkan terjadinya reaksi kimia, sehingga produk tetap aman.

2. Praktis

Kemasan produk biasanya dibutuhkan untuk mempermudah proses distribusi yang dilakukan perusahaan, dapat mempermudah transportasi produk sekaligus memudahkan penataan dan penyimpanannya.

3. Kedap Air

Sebuah kemasan juga harus bisa mempertahankan dan menjaga kelembaban produk agar air tidak meresap ke dalam kemasan dan bisa merusak atau mengganggu internal produk.

4. Aman

Pemakaian kemasan juga harus mampu melindungi tingkat keamanan produk sekaligus mencegah terjadinya gangguan eksternal produk yang terjadi.

Diantaranya baik dari paparan dingin atau panas, aroma tidak sedap, sinar matahari, gesekan, benturan, dan sebagainya.

5. Tahan Panas

Kemasan produk yang baik memerlukan ketahanan panas maksimal. Hal ini bertujuan supaya produk didalamnya bisa tetap terjaga kondisinya secara maksimal.

6. Efisien

Sebuah kemasan juga harus mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi yang diperlukan untuk menggunakannya.

Jika semakin mudah dipakai, maka akan membutuhkan waktu lebih cepat dalam mempersiapkannya.

7. Tidak Bocor

Supaya tidak mengalami kebocoran, maka pengemasan harus dilakukan secara optimal dengan baik, kemasan juga harus mempunyai kepadatan material yang baik.

Oleh karenanya, produk internal tetap terjaga ketika terjadi gangguan atau guncangan eksternal yang lainnya.

8. Ekonomis

Pengemasan produk harus mampu memenuhi permintaan konsumen/pasar, tujuan pembeli dan kelompok sasaran.

9. Terstandarisasi

Biasanya pengemasan produk yang baik memerlukan waktu agar bisa memenuhi ketetapan standar, termasuk dalam bentuk, berat, ukuran, penanganan hingga mudah untuk diolah kembali.

10. Menarik

Kemasan juga harus dibuat sedemikian rupa agar bisa menciptakan daya pikat konsumen agar tertarik membelinya.

Sebagai sebuah brand image, kemasan yang dipakai dapat dijadikan sebagai media promosi paling efektif.

Semua kriteria tersebut harus anda penuhi ketika membuat atau memilih kemasan untuk branding produk perusahaan anda.

Tips Desain Kemasan Produk yang Menarik     

Pemilihan desain kemasan yang baik dan berkualitas memang tidak boleh diabaikan, meskipun faktor terpenting adalah layanan atau produk ditawarkan.

Karena kemasan adalah faktor penunjang yang bisa membuat produk anda diminati.

Ada beberapa pertimbangan dalam memilih desain kemasan berkualitas, berikut ini :

1. Target Pasar Harus Jelas

Salah satu faktor penentu pemilihan desain kemasan adalah mengetahui target pasar anda. Ketahui target pasar anda sesuai gender, apakah didominasi oleh Wanita atau pria.

Selain itu, perhatikan pula tempat target anda membeli produk, informasi yang dipertimbangkan pembeli ketika mencari produk hingga bagaimana pengemasan dapat mempengaruhi keputusan pembeli.

Jika anda sudah bisa menjawab pertanyaan tersebut, maka akan lebih mudah dalam membuat bentuk kemasan, palet warna, hingga elemen lainnya

Baca Juga : Apa itu Target Pasar?

2. Sesuaikan Kemasan dengan Produk

Pilih kemasan sesuai dengan isi di dalamnya dan dimana Anda akan menjual produk.

Misalnya saja, produk berbentuk cairan, membutuhkan perlindungan ekstra guna memastikan produk tersebut aman sampai diterima oleh konsumen dalam kondisi utuh.

Untuk produk seperti ini, mungkin yang harus dibuat melibatkan bantalan atau paket yang lebih awet.

Silahkna pertimbangkan bentuk dan ukuran yang bisa dikemas, sesuai dengan isi produk dan tempat penjualan produk.

3. Deskripsikan Produk yang Dijual

Buat kemasan yang relevan dengan produk yang Anda jual. Jangan sampai gambar atau informasi yang ditampilkan justru menyesatkan.

Gunakan gambar kemasan yang mendeskripsikan isi dengan akurat.

Jelaskan detail terkait produk Anda, misalkan Anda menjual barang yang ramah lingkungan, makanan organik atau yang lainnya, tujuannya agar Anda bisa langsung membedakan ciri produk Anda dari jenis lainnya.

Desain kemasan juga harus bisa menyampaikan apa yang terdapat di dalamnya.

4. Mudah Dibuka

Kita mungkin pernah menjumpai produk yang memiliki kemasan sulit dibuka, padahal digunakan untuk produk makanan.

Alhasil, konsumen menjadi kesulitan dan kebingungan saat membukanya, setelah berhasil dibuka justru produk menjadi rusak sebelum bisa dikonsumsi.

Jika anda masih mempertahankan metode ini, segera tinggalkan. Mungkin benar jika harus memilih bahan material yang berkualitas untuk makanan agar mencegah kontaminasi.

Tapi bukan pilihan ideal juga jika anda mewadahi produk dengan packaging yang menyulitkan konsumen saat membukanya.

Silahkan buat kemasan yang mudah diakses oleh konsumen, misalnya dengan tutup yang gampang diputar untuk minuman, atau ada tab bertuliskan ‘sobek disini’.

Jika anda menjual barang/produk yang membutuhkan keamanan ekstra pada kemasannya, sebaiknya jelaskan bagaimana cara membukanya atau berikan petunjuk yang terdapat pada kemasan untuk memudahkan pembeli.

5. Otentik

Suatu produk pada dasarnya mempunyai ciri-ciri yang orisinili, harus mudah dikenang dan unik sehingga mudah dicari calon pembeli.

Ini adalah karakteristik desain yang sangat efektif, apalagi jika anda melihat banyak kompetitor di luaran sana.

Oleh sebab itu, anda harus memberikan tampilan dan desain yang otentik sebagai pembeda antara produk Anda dengan yang lainnya yang sejenis melalui kemasan.

Oleh sebab itu, penting sekali menciptakan konsep desain kemasan yang menarik dengan standar visual yang tinggi.

6. Membuat Desain Paket yang Serbaguna

Keserbagunaan sangat penting bagi pengemasan, sebab memungkinkan desain kemasan dapat diubah sedikit sesuai variasi produk yang anda jual.

Misalnya saja, rasa makanan yang baru, gaya sepatu berbeda, maupun variable lainnya, sehingga memungkinkan untuk membutuhkan sedikit perubahan pada desain atau warna.

Selain itu, penting juga untuk mengubah desain paket menyesuaikan produk yang ada di dalamnya.

Dengan adanya keserbagunaan yang ditampilkan pada produk,bisa membantu anda menjual produk dimanapun.

7. Memilih Bahan Material yang Tepat

Material kemasan harus mampu menjaga kesegaran, bentuk hingga kualitas produk tersebut secara keseluruhan.

Anda juga bisa memilih kemasan yang reusable atau bisa dipakai kembali, kemasan yang bentuknya menarik, atau lainnya.

Pertimbangkan berbagai hal penting menurut konsumen, sebab kemasan yang berkelanjutan dan didaur ulang biasanya menjadi aspek lebih menonjol serta bisa meningkatkan penjualan.

8. Ringkas Tapi Jelas

Calon konsumen biasanya memerlukan waktu yang singkat untuk membeli produk. Waktu tersebut bahkan tidak sampai 30 detik.

Hal ini disebabkan, calon konsumen biasanya hanya membaca dan melihat nama kemasan.

Apabila anda mencantumkan warna dan nama yang menarik, maka konsumen tidak memerlukan waktu lama untuk membelinya.

Namun apabila nama produk tersebut tidak jelas walaupun yang Anda tawarkan memiliki banyak manfaat, maka konsumen akan melewati produk tersebut.

Oleh sebab itu, buat desain yang menampilkan kandungan dan nama produk secara singkat dan jelas.

9. Transparan

Membuat desain kemasan yang transparan juga sangat penting, karena lebih mudah untuk diminati bahkan dibeli langsung oleh konsumen.

Menawarkan desain yang transaparan bisa lebih meyakinkan pembeli, sebab mereka dapat melihat isi di dalam kemasan.

Bahkan produk baru sekalipun memiliki peluang tinggi ketika dipasarkan apabila kemasannya dibuat transparan.

Memahami pentingnya desain kemasan yang menarik dan kualitas kemasan, membuat anda bisa lebih memperhatikan lagi bagaimana cara membuat kemasan dengan baik.

Karena bagaimanapun, kemasan sangat mempengaruhi daya pikat pembeli ketika pertama kali melihatnya.

Baca Juga : 9 Ide Kemasan yang Ramah Lingkungan Paling Unik

Bagikan:

Tags

Rita Elfianis

Menyukai hal yang berkaitan dengan bisnis dan strategi marketing. Semoga artikel yang disajikan bermanfaat ya...

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.