6 Kendala UMKM Saat Iniyang Menghambat Bisnis dan Solusinya

5+ Kendala UMKM yang Menghambat Pertumbuhan Bisnis dan Solusinya

Menjalankan bisnis memang tidak pernah menjadi hal mudah, bahkan untuk skala usaha mikro, kecil, dan menengah. Terdapat kendala UMKM yang menghambat pertumbuhan bisnis, mulai dari kepemilikan surat izin operasional, sulitnya memanajemen karyawan, hingga keterbatasan modal.

Masalah-masalah tersebut tentu perlu diselesaikan agar pertumbuhan bisnis UMKM tidak terhambat. Jumlah UMKM terus bertambah, sedangkan situasi perekonomian semakin sulit.

Anda harus mampu menyelesaikan berbagai macam kendala untuk menciptakan badan usaha yang mampu bersaing.

Sekilas Tentang UMKM di Indonesia

Sekilas Tentang UMKM di Indonesia

UMKM mengalami perkembangan yang pesat selama beberapa tahun terakhir. Para karyawan mulai beralih profesi menjadi seorang pebisnis dengan menjalankan usaha secara mandiri.

Perkembangan UMKM di Indonesia bahkan terlihat semakin meningkat akibat Covid-19 tahun 2020 lalu.

Angka PHK menjadi semakin tinggi dan bahkan banyak perusahaan yang gulung tikar. Situasi ini mendorong para pekerja untuk mendirikan usaha UMKM guna mencari sumber penghasilan lain.

Meningkatnya perkembangan UMKM tentunya memiliki dampak positif perekonomian negara.

Perekonomian negara akan menguat jika UMKM terus mengalami pertumbuhan.

Meskipun begitu, cukup sulit bagi para pelaku UMKM untuk mempertahankan bisnis di tengah kondisi perekonomian yang tidak stabil.

Terdapat begitu banyak masalah atau kendala yang harus dialami dan sering kali membebani badan usaha. Kendala tersebut tentu saja harus segera diatasi agar UMKM mampu bertahan dan terus berkembang,

Baca Juga: Apa Itu UMKM?

Kendala UMKM dan Solusinya

Terdapat beberapa kendala yang kerap dialami oleh para pelaku UMKM sehingga menghambat pertumbuhan bisnis.

Berikut ini uraian permasalahan UMKM di Indonesia dan cara mengatasinya, yaitu:

1. Kendala Izin Usaha yang Resmi

Kendala Izin Usaha yang Resmi

Izin usaha adalah aspek penting dalam mengelola sebuah UMKM, khususnya jika berkaitan dengan akses pembiayaan dan pengembangan usaha.

UMKM tidak dapat mengajukan bantuan modal kepada para investor tanpa adanya izin usaha yang resmi.

Anda perlu mengurus Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) berdasarkan domisili UMKM.

Tujuannya untuk memperoleh bukti yang sah dari pemerintah. Kepemilikan SIUP menandakan bahwa sebuah bisnis berjalan sesuai ketentuan peraturan negara.

SIUP secara umum dikelompokkan menjadi empat kategori. Berikut ini kategori SIUP yang sebaiknya cepat diurus, yaitu:

  • SIUP Besar, yakni perizinan untuk usaha skala besar yang mempunyai kekayaan bersih lebih dari Rp10 miliar
  • SIUP Menengah, yakni perizinan untuk usaha skala menengah yang mempunyai kekayaan bersih antara Rp500.000.000 sampai Rp10 miliar
  • SIUP Kecil, yakni perizinan untuk usaha skala kecil yang mempunyai kekayaan bersih antara Rp50.000.000 sampai Rp500.000.000
  • SIUP Mikro, yakni perizinan untuk usaha skala mikro yang mempunyai kekayaan bersih tidak lebih dari Rp50.000.000

Bagaimana cara memperoleh SIUP?

Datanglah ke kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Tingkat II sesuai dengan domisili usaha yang dikelola. Selain itu, perizinan dapat diajukan melalui website resmi Dinas PM & PTSP.

2. Minim Pengetahuan Tentang Bisnis

Minim Pengetahuan Tentang Bisnis

Apa saja kendala UMKM yang sering dialami oleh pengusaha pemula? Salah satu kendalanya adalah minimnya pengetahuan tentang cara kerja bisnis.

Kurangnya pengetahuan tentang bisnis dan bagaimana cara untuk mengembangkannya jelas akan menghambat pertumbuhan UMKM.

Satu-satunya solusi atas permasalahan ini adalah terus belajar dan perluas wawasan bisnis dengan mengikuti kelas-kelas atau seminar bisnis lalu praktikkan.

Anda juga perlu mencari tahu bagaimana keadaan bisnis kompetitor. Gali informasi sebanyak mungkin sebagai sumber perbandingan dalam mengelola usaha sendiri.

Bangunlah konsep bisnis yang kreatif dan progresif supaya bisa mengungguli kompetitor.

Pengetahuan bisnis yang baik dapat menjadi landasan untuk mengembangkan UMKM secara konsisten.

Jangan ragu untuk selalu belajar sekalipun bisnis yang sedang dijalankan telah balik modal dan menghasilkan keuntungan.

3. Kendala Distribusi Barang

Kendala Distribusi Barang

Banyak pelaku UMKM yang terpaku pada sejumlah pengepul dan mitra kenalan saja dalam mendistribusikan barang.

Kurangnya channel bisnis menjadi penghambat pertumbuhan UMKM. Jika dalam pendistribusian produk hanya mengandalkan koneksi yang sempit, maka akan jelas merugikan.

Bisnis sulit berkembang jika hasil produksi hanya berkisar pada kelompok kecil saja. Usahakan agar produk UMKM disebarkan ke berbagai distributor di domisili yang berbeda-beda. Tindakan ini akan membuat jangkauan bisnis semakin luas.

Bagaimana cara mengatasi kendala UMKM dalam pendistribusian barang? Cobalah untuk memperluas kenalan Anda dari sesama kalangan pelaku UMKM.

Bergabunglah dengan komunitas bisnis dan kunjungi pameran produk yang diselenggarakan oleh instansi-instansi tertentu.

Tingkatkan jumlah kerja sama dengan outlet atau merchant yang dapat membantu promosi produk.

Jika produk UMKM telah dikenal luas, maka jangkauannya pun akan meningkat bahkan bisa memasuki pasar yang lebih luas.

4. Minim Pengetahuan Tentang Digital Marketing

Minim Pengetahuan Tentang Digital Marketing

Pemasaran produk semakin berkembang pesat seiring berkembangnya teknologi digital.

Oleh karena itu, pelaku UMKM harus mampu memahami dengan baik bagaimana cara memanfaatkan media digital untuk memasarkan produk.

Sayangnya, tidak sedikit pelaku UMKM yang belum memahami bagaimana mengintegrasikan bisnis dengan teknologi.

Masih banyak pebisnis yang sepenuhnya mengandalkan cara pemasaran konvensional sehingga menghambat potensi keuntungan yang lebih besar.

Cara untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan meningkatkan wawasan tentang digital marketing.

Ikutilah kelas-kelas tentang digital marketing, konsultasi dengan pelaku UMKM lain yang sudah lebih dahulu melakukan promosi online dan bergabung dalam komunitas bisnis.

Setelah itu, cobalah untuk mempraktikkan wawasan-wawasan tersebut. Sebagai tahap awal, coba ikuti tips mengatasi kendala UMKM berikut guna memulai sistem digital marketing Anda sendiri, yaitu:

  • Buat konten menarik berdasarkan preferensi konsumen
  • Tawarkan promo menarik, seperti cashback atau potongan harga
  • Gunakan waktu-waktu spesial untuk menawarkan promo, misalnya saat hari raya
  • Ajak konsumen agar bersedia melakukan pembayaran nontunai, contohnya e-wallet
  • Tingkatkan jangkauan konsumen dengan menerapkan program reseller atau dropshipper

5. Menghindari Pembayaran Pajak

Menghindari Pembayaran Pajak

Sudah semestinya pelaku UMKM membayar pajak setelah mendapatkan izin usaha resmi.

Sayangnya, tidak sedikit yang memilih untuk menghindari pembayaran pajak dengan alasan-alasan pribadi. Hal ini bisa mendorong pemerintah memberlakukan sanksi tertentu terhadap usaha Anda.

Biasanya sanksi tersebut berupa denda yang jumlahnya akan memengaruhi pendapatan UMKM. Semakin lama pembayaran pajak ditunda, nominal dendanya pun akan semakin tinggi.

Oleh karena itu, jadilah pebisnis yang taat terhadap aturan perpajakan dengan membayar pajak secara rutin.

6. Mengandalkan Pembukuan Manual

Mengandalkan Pembukuan Manual

Banyak UMKM yang masih sepenuhnya mengandalkan pembukuan manual. Padahal pembukuan memiliki peranan penting dalam administrasi  bisnis.

Data dalam pembukuan dapat digunakan untuk berbagai keperluan termasuk analisis dan evaluasi pertumbuhan bisnis UMKM.

Padahal pembukuan manual memiliki banyak kekurangan dan dapat menyebabkan berbagai permasalahan atau kendala dalam perkembangan UMKM.

Sebaiknya beralihlah pada pembukuan otomatis dengan bantuan software akuntansi. Carilah software akuntansi yang dirasa paling mudah dioperasikan. Cara ini akan memperlancar proses evaluasi bisnis dan human error saat pembukuan.

Di dalam membangun dan mengembangkan UMKM pasti Anda akan dihadapkan pada berbagai masalah atau kendala.

Kendala tersebut harus segera diatasi agar UMKM dapat terus bertahan dan berkembang dengan baik.

Pikirkanlah solusi terbaik atas kendala UMKM yang Anda alami. Jangan lupa untuk terus belajar dan menambah ilmu yang berguna bagi perkembangan UMKM.

Manfaatkan pula teknologi digital maupun media sosial untuk membantu mengembangkan UMKM.

Baca Juga : 18+ Ide Peluang Bisnis Online Terbaik Paling Menguntungkan 2024

Bagikan:

Joko Warino

Seorang praktisi SEO (Search Engine Optimization) dari tahun 2013 yang selalu berusaha meningkatkan kemampuan seiring dengan perubahan logaritma yang dilakukan oleh Google.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.