Berbagai kesalahan saat membuat perencanaan keuangan perlu dihindari dan dijauhi supaya lebih terarah. Rencana keuangan bermanfaat untuk memastikan jika biaya yang dikeluarkan tidak berlebihan.
Perencanaan keuangan harus dapat memaksimalkan pendapatan yang dimiliki supaya segala kebutuhan dapat terpenuhi.
Dengan demikian, perlu mengetahui berbagai hal dalam merencanakan keuangan supaya berbagai kebutuhan serta tujuan dapat tercapai.
Pengertian Perencanaan Keuangan dalam Mencapai Tujuan
Perencanaan keuangan adalah kegiatan yang dilakukan untuk merencanakan keuangan baik individu atau perusahaan untuk mencapai tujuan keuangan yang diinginkan.
Komponen dari perencanaan keuangan yaitu untuk mengelola risiko yang nantinya akan berdampak negatif pada kondisi finansial seseorang.
Baik berupa risiko kematian dini, hari tua, kesehatan, serta risiko menderita penyakit kronis yang berpotensi membutuhkan biaya yang banyak.
Perencanaan merupakan media yang sangat penting dan berfungsi untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran baik perorangan maupun perusahaan.
Manfaat jika tidak melakukan kesalahan saat membuat perencanaan keuangan yaitu untuk membantu menyusun rencana yang akurat dalam mencapai tujuan keuangan serta menyiapkan strategi dalam menghadapi risiko-risiko yang mungkin akan terjadi.
Kesalahan saat Membuat Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan perlu dilakukan baik untuk perorangan maupun dalam menjalankan bisnis.
Pengelolaan keuangan pada bisnis harus dilakukan dengan cara profesional serta sesuai dengan standar pengelolaan keuangan bisnis.
Pada prakteknya, banyak pengusaha yang menemukan beberapa kesalahan saat mengelola keuangan bisnisnya.
Dengan demikian, perlu mengetahui kesalahan yang bisa terjadi, sehingga dapat mencegah untuk terjadi kembali.
1. Tidak Memiliki Rencana Keuangan yang Baik
Memiliki rencana keuangan yang baik dapat membantu dalam membuat anggaran serta memastikan uang digunakan untuk kepentingan bisnis.
Ketika mengelola keuangan, sebaiknya tidak berfokus pada operasional bisnis saja, melainkan harus memikirkan pengembangan bisnis dan memastikan bisnis berjalan dengan baik.
2. Tidak Mengetahui Arus Kas
Kesalahan saat membuat perencanaan keuangan yaitu kurang memahami arus kas. Pengelolaan arus kas merupakan hal yang penting. Pasalnya dalam bisnis membutuhkan uang untuk menjalankannya.
Seperti untuk membeli bahan baku, membayar tagihan listrik bahkan membayar gaji karyawan yang membutuhkan uang tunai.
Sebesar apapun omzet perusahaan, jika sebagian besar pemasukannya berupa piutang, akan dapat mengganggu operasional.
Agar arus kas lancar, tidak hanya harus ketat dalam mengelola pengeluarannya, tetapi ketat juga dalam mengelola pemasukan.
3. Tidak Memahami Akuntansi
Akuntansi merupakan salah satu hal terpenting dalam mengelola keuangan, oleh karena itu harus memiliki pemahaman yang cukup mengenai ilmu akuntansi.
Seorang pengusaha paling tidak harus bisa membaca laporan keuangan serta membuatnya meskipun dalam bentuk yang sederhana.
4. Pengeluaran Bukan untuk Bisnis
Supaya bisnis terus dapat berkembang harus memastikan kalau pemasukan selalu lebih besar dari pengeluaran. Serta harus cermat dalam memilah mana pengeluaran yang diperlukan dan mana pengeluaran yang tidak begitu penting.
Terlalu banyak pengeluaran diluar kepentingan bisnis merupakan kesalahan saat membuat perencanaan keuangan lainnya, seperti pengeluaran sewa kantor.
Makanya usahakan memiliki kantor sendiri walaupun bentuknya sederhana agar keuangan dapat terus terjaga.
5. Tidak Menggunakan Keuntungan untuk Mengembangkan Modal
Jika modal tidak ditambah atau berkembang kemungkinan bisnis juga tidak akan berkembang. Makanya gunakan sebagian keuntungan bisnis untuk menambah modal.
Pasalnya, dengan modal lebih besar, kapasitas yang mampu ditangani semakin besar juga, pada akhirnya keuntungan juga akan semakin besar.
6. Tidak ada Dana Darurat
Bisnis adalah suatu usaha yang penuh ketidakpastian. Makanya jangan sampai melakukan kesalahan saat membuat perencanaan keuangan.
Karena ada saatnya bisnis sepi, terkadang bisnis meningkat. Baik sedang naik atau turun, pengeluaran operasional terus berjalan.
Makanya, seorang pengusaha harus mengalokasikan dana darurat, jadi ketika bisnis sedang turun dapat bertahan.
7. Menyatukan Keuangan Pribadi dengan Bisnis
Adanya pembukuan berfungsi untuk mengecek pemasukan dan pengeluaran, serta untuk membantu memisahkan antara keuangan pribadi dan bisnis. ini dilakukan untuk menjauhkan dari penyalahgunaan keuangan bisnis.
Untuk memisahkan antara keuangan pribadi dan keuangan bisnis tidak hanya melalui pembukuan saja, rekening pribadi dan bisnis juga harus dipisahkan.
Baca Juga : Pengertian Konsultan Perencanaan
Tujuan Perencanaan Keuangan bagi Keberlangsungan Bisnis
Dalam mencapai berbagai tujuan bisnis, harus menghindari kesalahan saat membuat perencanaan keuangan.
Dengan membuat rencana keuangan , perusahaan dapat terhindar dari kekurangan dana ketika melakukan proses pengembangan.
Dalam menentukan tujuan perencanaan keuangan, bisa menggunakan rumus SMART, yaitu:
1. Specific
Langkah awal ketika membuat rencana keuangan yaitu menentukan target yang jelas, yang memudahkan untuk mencapai tujuan utama.
2. Measurable
Tujuan perencanaan keuangan mesti bisa diukur secara berkelanjutan, setiap langkah dapat terpantau dan tetap berfokus untuk meraih tujuan sesuai target.
Sehingga berbagai kesalahan saat membuat perencanaan keuangan harus dihindari.
3. Attainable
Tujuan perencanaan keuangan pastinya beragam, namun akan dan dimana tujuan tersebut memiliki beberapa hal dan tenggat waktu yang sama. Disinilah skala prioritas diperlukan.
4. Realistic
Membuat tujuan keuangan harus sesuai fakta dengan mempertimbangkan kemampuan.
Untuk mencapai tujuan, dapat mengurangi kegiatan yang mengeluarkan dana lebih banyak, seperti membeli barang yang tidak terlalu penting.
5. Timely atau Time-Bound
Dalam membuat rencana keuangan, harus dapat menentukan jangka waktu yang jelas untuk mencapai target keuangan yang diinginkan baik dalam hitungan bulan atau tahun.
Manfaat Perencanaan Keuangan yang Benar
Supaya usaha mencapai kesuksesan, harus mampu mengelola keuangan secara komprehensif.
Perencanaan keuangan yang benar tidak melakukan kesalahan saat membuat perencanaan keuangan memberikan berbagai manfaat seperti:
1. Meningkatkan Penghasilan
Perencanaan keuangan membantu dalam memantau sumber penghasilan yang dapat membuat lebih mudah fokus meningkatkan nilai aset dan memanfaatkan keuangan dengan tepat.
Ketika perencanaan keuangan akurat, bisa mengendalikan semua aspek penghasilan dan mampu membangun keuangan yang solid.
2. Meningkatkan Arus Kas
Arus kas dipengaruhi oleh penghasilan yang terus tumbuh secara alami. Aktivitas keseharian bisnis memerlukan perencanaan keuangan yang benar.
Menganalisa pola anggaran memudahkan mengidentifikasi kegiatan dan tanggung jawab yang harus diperhatikan.
Prioritas pengeluaran yang seperti itu membantu memantau arus kas, mengurangi pengeluaran tidak penting dan pengembangan modal lebih terstruktur.
3. Investasi
Rencana keuangan harus mencakup kehidupan pribadi, berbagi risiko, dan tujuan masa depan.
Sehingga perlu memilih investasi yang tepat sesuai kebutuhan dan tujuan. Adanya Perencanaan keuangan membantu merencanakan aset keuangan masa depan.
4. Menciptakan Aset
Memiliki aset mampu memberikan rasa aman dan tenang. Kesalahan saat membuat perencanaan keuangan dapat menjadi penghambat dalam menciptakan aset.
Pasalnya selain menciptakan aset, perencanaan keuangan dapat memastikan aset tidak menjadi beban kedepannya.
5. Meraih Tujuan Jangka Panjang
Setiap orang pastinya memiliki tujuan jangka panjang dalam kehidupan, contohnya membeli rumah, membeli mobil, membiayai pendidikan anak dan sebagainya.
Tujuan-tujuan tersebut sangat penting untuk diraih. Perencanaan keuangan bisa membantu menyusun rencana dalam meraih tujuan jangka panjang dengan mempersiapkan berbagai risiko yang dapat diambil.
Perencanaan keuangan merupakan sebuah strategi dalam mencapai tujuan. Manajemen keuangan yang cermat dan tepat mampu mendukung keberlangsungan baik usaha atau pribadi di masa sekarang dan masa yang akan datang.
Melalui pengelolaan keuangan, dapat mengetahui bagaimana setiap keputusan keuangan yang dibuat berdampak pada lainnya. Dengan begitu hindarilah dalam melakukan kesalahan saat membuat perencanaan keuangan.