Pemasaran internasional adalah kegiatan mempromosikan dan menjual produk atau jasa di pasar global.
Hal ini dapat dilakukan oleh perusahaan kecil atau besar, dan dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan bisnis.
Untuk sukses dalam pemasaran ini, perusahaan harus memahami karakteristik pasar yang akan dituju, serta menyesuaikan strategi pemasaran mereka sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen. Ini termasuk mempertimbangkan bagaimana cara promosi, dan berapa harganya.
Kegiatan pemasaran ini juga memerlukan perencanaan yang cermat, terutama dalam hal biaya.
Dalam tulisan ini, kita akan belajar lebih lanjut tentang pemasaran ini, serta memberikan tips dan strategi yang dapat membantu Anda memasarkan produk atau jasa di pasar global.
Pengertian Pemasaran Internasional
Pemasaran internasional adalah bagian penting dari strategi bisnis perusahaan yang bertujuan untuk memperluas pasar ke negara-negara lain.
Ini mencakup aktivitas seperti mengidentifikasi pasar sasaran, mengevaluasi potensi pasar, dan mengembangkan strategi pemasaran.
Dalam melakukan pemasaran ini, perusahaan harus mempertimbangkan perbedaan budaya, regulasi, dan lingkungan pasar yang berbeda di negara-negara sasaran.
Untuk dapat sukses dalam pemasaran ini, perusahaan harus mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di pasar sasaran.
Ini termasuk menentukan apakah produk yang ada perlu dimodifikasi atau diadaptasi untuk pasar sasaran.
Perusahaan juga harus memahami kebutuhan dan preferensi konsumen di pasar sasaran, serta memilih harga yang tepat untuk produk tersebut.
Promosi merupakan bagian penting dari pemasaran internasional. Ini termasuk memilih saluran promosi yang tepat, seperti iklan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat, serta menentukan budget promosi yang sesuai.
Perusahaan juga harus memahami perbedaan dalam cara orang di pasar sasaran menerima informasi promosi, serta menyesuaikan strategi promosi mereka sesuai dengan perbedaan tersebut.
Pemasaran ini dapat meningkatkan ekspor suatu negara dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi secara keseluruhan, namun perusahaan harus mempertimbangkan tantangan yang terkait dengan pasar internasional yang berbeda.
Manajemen Pemasaran Internasional
Dalam marketing internasional, pengelolaan yang tepat harus dilakukan untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko. Untuk itu perlu dilakukan manajemen pemasaran yang tepat seperti yang tersaji di bawah ini.
1. Menentukan Target Pasar
Pemasaran internasional merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan keberlangsungan usahanya.
Salah satu langkah yang harus dilakukan dalam pemasaran ini adalah menentukan target pasar yang tepat.
Untuk menentukan target pasar yang tepat, perusahaan harus memperhatikan beberapa faktor, seperti kebutuhan dan preferensi konsumen, tingkat persaingan di pasar yang akan dituju, serta kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen tersebut.
Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, perusahaan akan dapat menyusun strategi pemasaran yang tepat dan efektif sesuai dengan kebutuhan konsumen di pasar yang akan dituju.
Selain itu, perusahaan juga dapat menyesuaikan produk dan jasa yang ditawarkan.
2. Menyusun Strategi Pemasaran
Memanfaatkan pasar internasional dapat menjadi cara yang menguntungkan bagi perusahaan untuk meningkatkan penjualan dan profit.
Namun, sebelum melakukan ekspansi ke pasar internasional, perusahaan harus memiliki strategi pemasaran yang tepat.
Untuk menyusun strategi pemasaran internasional yang efektif, pertama-tama perusahaan harus memahami kebutuhan dan preferensi konsumen di pasar tujuan.
Selain itu, perusahaan juga harus memperhatikan perbedaan budaya, hukum, dan regulasi yang berlaku di negara tujuan.
Setelah memahami kondisi pasar tujuan, perusahaan dapat menyusun strategi pemasaran yang sesuai dengan tujuannya.
Hal ini bisa meliputi pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, pemilihan kanal distribusi yang tepat, serta pemilihan media yang efektif di negara tujuan.
3. Mengelola Risiko
Dalam melakukan pemasaran internasional, perusahaan harus memperhatikan risiko yang mungkin terjadi. Risiko tersebut dapat berupa risiko politik, ekonomi, hukum, sosial, dan budaya.
Untuk mengelola risiko tersebut, perusahaan harus memiliki strategi yang tepat dan terukur.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan diversifikasi produk atau jasa yang ditawarkan, sehingga tidak tergantung pada satu pasar saja.
Sebuah perusahaan juga harus memiliki cadangan dana yang cukup untuk mengatasi fluktuasi nilai tukar mata uang atau keadaan ekonomi yang tidak stabil.
Dengan mengelola risiko dengan baik, perusahaan akan dapat terhindar dari kerugian yang mungkin terjadi dalam melakukan pemasaran ini. Selain itu, perusahaan juga dapat terus meningkatkan keberlangsungan usahanya di pasar internasional.
4. Menentukan Harga dari Produk
Manajemen pemasaran internasional memainkan peran penting dalam menentukan harga dari produk yang akan dijual di pasar global. Salah satu faktor yang harus dipertimbangkan adalah biaya produksi dan distribusi.
Biaya-biaya ini akan berbeda di setiap negara dan harus dihitung dengan hati-hati agar harga yang ditetapkan tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Selain biaya produksi dan distribusi, manajemen pemasaran ini juga harus memperhatikan tingkat persaingan di pasar global.
Jika persaingan tinggi, maka harga yang ditetapkan harus lebih rendah untuk bersaing dengan produsen lain. Namun, jika persaingan rendah, harga yang lebih tinggi mungkin bisa diterima oleh konsumen.
Pada akhirnya, manajemen pemasaran internasional harus menemukan keseimbangan yang tepat antara biaya produksi, distribusi, dan persaingan di pasar global untuk menentukan harga yang tepat untuk produk yang dijual.
Dengan demikian, perusahaan dapat mengoptimalkan keuntungan.
5. Membuat Struktur Organisasi Lokal
Dalam melakukan pemasaran internasional, perusahaan harus memperhatikan struktur organisasi yang tepat di negara tujuan.
Struktur organisasi yang tepat dapat membantu perusahaan dalam mengelola pemasaran dan operasi bisnisnya dengan lebih efektif dan efisien.
Ada beberapa pilihan struktur organisasi yang dapat dipilih, seperti struktur organisasi berdasarkan wilayah geografis, struktur organisasi berdasarkan produk atau jasa, dan struktur organisasi berdasarkan fungsi.
Pemilihan struktur organisasi yang tepat harus didasarkan pada kondisi pasar di negara tujuan, serta kebutuhan dan kemampuan perusahaan dalam mengelola bisnisnya.
6. Menyusun Rencana Distribusi
Manajemen pemasaran internasional memainkan peran penting dalam menyusun rencana distribusi yang efektif untuk produk yang dijual di pasar global. Salah satu faktor yang harus dipertimbangkan adalah jenis produk yang akan didistribusikan.
Produk yang paling mudah didistribusikan adalah produk yang tidak mudah rusak atau produk yang memiliki masa simpan yang lama.
Selain itu, manajemen pemasaran ini juga harus memperhatikan kebijakan import dan eksport yang berlaku di setiap negara.
Beberapa negara mungkin memiliki kebijakan yang ketat terkait dengan produk yang diizinkan masuk ke negara tersebut.
Oleh karena itu, perusahaan harus memahami kebijakan-kebijakan tersebut sebelum menentukan cara terbaik untuk mengirim produk ke negara tujuan.
7. Membuat Rencana Pembiayaan
Ketika melakukan pemasaran internasional, perusahaan harus memperhatikan pembiayaan yang tepat agar dapat mengelola bisnisnya dengan lebih efektif dan efisien.
Untuk itu, perusahaan harus membuat rencana pembiayaan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan.
Rencana pembiayaan tersebut harus memperhatikan beberapa faktor, seperti biaya operasional, biaya promosi dan pemasaran, biaya transportasi, hingga pajak dan bea cukai.
Dengan membuat rencana pembiayaan yang tepat, perusahaan akan dapat memprediksi dan mengelola keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Selain itu, perusahaan juga dapat meminimalkan risiko keuangan yang mungkin terjadi dalam melakukan pemasaran ini.
Baca Juga: Manajemen Pemasaran Adalah: Pengertian, Fungsi dan Tujuannya
Strategi Pemasaran Internasional
Berikut beberapa strategi pemasaran yang banyak dilakukan oleh perusahaan besar dunia. Mungkin Anda bisa mencontoh salah satu yang sesuai dengan keinginan.
1. Ekuitas Merek
Ekuitas merek merupakan salah satu faktor penting dalam strategi pemasaran internasional. Ini adalah nilai yang terkait dengan merek yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
Nilai ini diukur berdasarkan seberapa baik merek tersebut diakui dan dihargai oleh konsumen.
Untuk membangun ekuitas merek yang kuat, perusahaan harus mengelola reputasi merek dengan baik dan terus meningkatkan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan.
Selain itu, perusahaan juga perlu mengelola citra merek dengan baik melalui komunikasi dan promosi yang tepat sasaran.
2. Customer Lifetime Value (CLV)
CLV mengukur nilai total yang akan dihasilkan oleh pelanggan selama masa hubungan bisnis dengan perusahaan.
Dengan memahami CLV, perusahaan dapat menentukan berapa banyak yang dapat diinvestasikan untuk menarik dan mempertahankan pelanggan.
Selain itu, CLV juga dapat membantu perusahaan dalam menentukan prioritas pasar dan menyesuaikan strategi pemasaran yang tepat.
Dengan demikian, CLV merupakan alat yang bermanfaat bagi perusahaan dalam meningkatkan keuntungan secara keseluruhan.
3. Blue Ocean Strategy
Blue Ocean Strategy adalah sebuah strategi pemasaran yang bertujuan untuk menciptakan pasar baru di luar pasar yang sudah ada (red ocean).
Ide dasar dari Blue Ocean Strategy adalah menghilangkan persaingan dengan cara menciptakan sebuah ruang yang sebelumnya tidak ada di pasar.
Untuk menerapkan Blue Ocean Strategy, perusahaan harus mampu menawarkan produk atau jasa yang unik dan berbeda dari pesaingnya.
Selain itu, perusahaan juga harus mampu menciptakan keunggulan bersaing baru yang tidak dimiliki oleh pesaingnya di pasar internasional.
4. Experiential Marketing
Experiential marketing merupakan salah satu strategi pemasaran internasional yang cukup populer belakangan ini. Ini merupakan cara menyampaikan pesan pemasaran dengan menciptakan pengalaman langsung bagi target audience.
Tujuannya adalah untuk membangun emosi dan koneksi yang kuat antara perusahaan dan pelanggan.
Dengan memanfaatkan experiential marketing, perusahaan dapat lebih efektif dalam menyampaikan pesan pemasaran yang ingin disampaikan, serta membangun brand awareness yang kuat di masyarakat.
5. Kualitas Jasa
Kualitas jasa yang baik akan mempengaruhi kepuasan dan loyalitas konsumen terhadap sebuah perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan harus terus meningkatkan kualitas jasa yang ditawarkan agar dapat bersaing dengan pesaingnya di pasar internasional.
Untuk meningkatkan kualitas jasa, perusahaan harus menerapkan sistem manajemen kualitas yang baik.
Selain itu, perusahaan juga harus memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen serta terus memperbaiki kualitas jasa yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan tersebut.
6. Corporate Social Responsibility (CSR)
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu strategi pemasaran internasional yang dapat menjadi keunggulan kompetitif bagi perusahaan.
CSR merupakan tanggung jawab perusahaan terhadap dampak yang ditimbulkan dari kegiatan bisnisnya.
Dengan melakukan CSR, perusahaan dapat membangun citra positif di mata masyarakat, serta meningkatkan loyalitas pelanggan.
Selain itu, CSR juga dapat membantu perusahaan dalam mengelola risiko dan menciptakan sinergi dengan stakeholder lainnya.
7. Network Marketing
Network marketing atau multi-level marketing (MLM) adalah salah satu strategi pemasaran yang banyak digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya di pasar internasional.
Ini sistem penjualan produk atau jasa yang menggunakan jaringan orang sebagai saluran distribusi.
Untuk menerapkan strategi network marketing, perusahaan harus mampu menarik minat orang untuk menjadi anggota jaringannya dan mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan.
Selain itu, perusahaan juga harus mampu mengelola jaringan tersebut dengan baik agar dapat terus tumbuh dan menghasilkan pendapatan yang optimal.
Contoh Pemasaran Internasional
Berikut beberapa contoh marketing internasional yang banyak masuk ke Indonesia. Disadari atau tidak mereka terus beroperasi dan menjadi bagian kehidupan masyarakat di Indonesia.
1. MCD
MCD atau McDonald’s adalah salah satu contoh perusahaan yang sukses dalam melakukan pemasaran di kancah internasional. McDonald’s merupakan jaringan restoran cepat saji terbesar di dunia yang hadir di lebih dari 100 negara.
Untuk mencapai suksesnya di pasar internasional, McDonald’s terus mengembangkan strategi pemasaran yang tepat sasaran.
Salah satu strategi yang digunakan adalah dengan menyesuaikan menu yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen di setiap negara tempat mereka beroperasi.
Selain itu, McDonald’s juga terus meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan program loyalty bagi konsumen setianya.
Dengan demikian, McDonald’s mampu mempertahankan posisinya sebagai restoran cepat saji terkemuka di pasar internasional.
2. Pizza Hut
Pizza Hut berhasil menembus pasar internasional dengan menawarkan menu yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat, serta mengadopsi strategi pemasaran yang tepat.
Selain itu, Pizza Hut juga memanfaatkan jaringan franchise yang luas untuk memperluas cakupan pasarnya.
3. IKEA
IKEA adalah salah satu contoh perusahaan yang sukses dalam melakukan pemasaran internasional.
Untuk mencapai suksesnya di pasar internasional, IKEA mengembangkan strategi pemasaran yang terintegrasi dengan visi dan misinya sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan.
Salah satu strategi yang digunakan adalah dengan menawarkan produk-produk yang ramah lingkungan dan harga yang terjangkau bagi konsumen.
Selain itu, IKEA juga terus meningkatkan kualitas produk yang ditawarkan serta memberikan pelayanan yang baik bagi konsumen.
Konsep Pemasaran Internasional
Marketing internasional pasti memiliki konsep tersendiri yang membuat semua orang lebih mengenal. Berikut beberapa konsep yang sering digunakan.
1. Orientasi Etnosentris
Perusahaan yang menganut orientasi etnosentris hanya akan menyesuaikan produk atau jasa yang ditawarkannya sesuai dengan kebutuhan di negara asalnya saja.
Konsep ini seringkali dianggap kurang efektif dalam menghadapi persaingan di pasar internasional yang semakin ketat.
2. Orientasi Polisentris
Orientasi polisentris merupakan salah satu konsep pemasaran internasional yang menekankan pada adaptasi produk dan strategi pemasaran sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pasar setempat.
Perusahaan yang menggunakan orientasi polisentris cenderung lebih fleksibel dalam menyesuaikan produk dan strategi pemasaran sesuai dengan kebutuhan masing-masing pasar, sehingga dapat lebih efektif dalam menghadapi perbedaan-perbedaan yang ada di setiap pasar.
3. Orientasi Regiosentris
Perusahaan yang menganut orientasi regiosentris akan mempertimbangkan kebiasaan, budaya, dan preferensi konsumen di setiap negara tempat mereka beroperasi.
Konsep ini dianggap lebih efektif daripada orientasi etnosentris dalam menghadapi persaingan di pasar internasional.
4. Orientasi Geosentris
Sebuah perusahaan yang menggunakan orientasi geosentris cenderung lebih memperhatikan kebutuhan dan karakteristik pasar setempat, serta menyesuaikan produk dan strategi pemasarannya sesuai dengan kebutuhan tersebut.
Dengan demikian, orientasi geosentris merupakan konsep pemasaran internasional yang dapat membantu perusahaan dalam memaksimalkan keuntungan di setiap pasar yang dijajaki.
Pemasaran dalam kancah internasional merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengembangkan bisnis ke pasar global.
Melalui pemasaran ini, perusahaan dapat mengakses pasar baru yang lebih luas, serta meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan.
Namun, pemasaran internasional juga mengandung risiko yang perlu dipertimbangkan, seperti perbedaan budaya, peraturan perdagangan yang berbeda di setiap negara, serta fluktuasi nilai tukar mata uang.
Oleh karena itu, perusahaan harus mempersiapkan strategi pemasaran yang tepat dan mengelola risiko dengan bai.
Baca Juga: Psikologi Marketing: Definisi, Prinsip, dan Cara Penerapannya