Apa itu Pengalaman Kerja? Ini Tips dan Hal yang Harus Diperhatikan

Pengalaman kerja

Pengalaman kerja adalah suatu bekal yang harus dimiliki dan dipersiapkan oleh pencari kerja. Bagi Anda yang sudah bekerja selama beberapa tahun tentu pengalaman di dunia kerja bukanlah hal yang sulit untuk dicari dan dijabarkan.

Namun bagaimana dengan para lulusan baru yang belum pernah bekerja? Apakah memungkinkan untuk bisa mendapat pengalaman di dunia kerja bahkan saat masih mengenyam pendidikan? Tentunya hal ini bisa didapatkan juga lho!

Dengan pengalaman yang sesuai, terdapat berbagai manfaat yang Anda dapatkan. Terlebih pencari kerja kerap memberikan syarat minimal pengalaman di pekerjaan sebelumnya.

Apa saja manfaat dari adanya pengalaman di dunia kerja? Apa saja yang bisa disebut pengalaman di dunia kerja? Ini penjelasannya!

Apa Itu Pengalaman Kerja?

Apa Itu Pengalaman kerja

Bagi Anda yang sudah pernah bekerja tentu Anda memiliki pengalaman selama bekerja di pekerjaan sebelumnya.

Namun jika Anda merupakan lulusan baru, Anda perlu memahami mengenai pengertian dari pengalaman yang kerap dicari oleh recruiter atau pencari kerja ini.

Pengalaman kerja merupakan suatu kemampuan, pengetahuan, serta keterampilan seseorang yang diperoleh selama masa kerja yang telah ditempuh untuk pekerjaan tertentu.

Kemampuan ini didapatkan melalui tindakan, reaksi, kecekatan, dan berbagai percobaan yang telah dilakukan.

Dengan adanya pengalaman di bidang pekerjaan tertentu, Anda dapat menunjukkan kemampuan untuk pekerjaan yang sudah Anda lakukan. Hal ini dapat memberikan peluang yang besar sehingga Anda dapat melakukan pekerjaan baru dengan lebih baik.

Semakin banyak pengalaman dalam bekerja yang dimiliki seseorang dalam waktu tertentu maka semakin menunjukkan kompetensi serta penguasaan terhadap bidang pekerjaan yang digeluti.

Dengan demikian seseorang dianggap memiliki efektivitas dan penyelesaian masalah yang baik dalam bekerja.

Apa Gunanya Pengalaman Kerja?

Apa Gunanya Pengalaman Kerja

Bagi pencari kerja, memiliki pengalaman di bidang pekerjaan tertentu dapat memberikan berbagai manfaat. Selain tingkat pendidikan, pengalaman juga menjadi salah satu modal penting untuk memasuki dunia kerja.

Berikut adalah manfaat dari memiliki pengalaman dalam bekerja!

1. Meningkatkan Soft Skill

Seperti yang diketahui, bekerja dapat meningkatkan soft skill dalam diri. Tidak hanya nilai akademik saja yang menjadi ukuran dalam mencari kandidat, namun juga soft skill yang dimiliki. Soft skill yang terasah juga menjadi salah satu pertimbangan perusahaan dalam mencari pegawai.

Jadi penting bagi Anda untuk selalu mengasah soft skill seperti kerja sama tim dan sebagainya. Soft skill yang relevan ini dapat terus meningkat dengan adanya pengalaman di suatu bidang kerja.

Misalnya seseorang yang memiliki pengalaman sebagai guru pasti memiliki soft skill public speaking yang terasah.

2. Mendalami Bidang yang Ditekuni

Dengan pengalaman kerja di suatu bidang tertentu, Anda dapat mendalami secara langsung bidang yang Anda tekuni.

Terlebih jika Anda bekerja dalam waktu yang cukup lama, tentunya pengetahuan yang Anda miliki dalam suatu bidang menjadi lebih dalam dan luas.

Tidak hanya itu, dengan pengalaman ini Anda juga dianggap memahami seluk beluk di bidang tersebut dan memahami mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan.

Dengan demikian, Anda akan dianggap mudah menyesuaikan diri dengan pekerjaan baru.

3. Membuktikan Kompetensi

Meskipun Anda memiliki nilai akademik yang bagus selama kuliah, namun hal ini tidak dapat menjadi satu-satunya acuan untuk keterampilan Anda lho! Nilai akademik nyatanya hanya dapat menjadi acuan untuk kemampuan pengetahuan Anda.

Maka dari itu, Anda harus memiliki keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang mumpuni dengan adanya pengalaman di dunia kerja.

Dengan demikian, Anda akan dianggap mampu menyesuaikan diri dengan aturan yang sudah ditetapkan di tempat Anda bekerja.

4. Mampu Memecahkan Masalah

Manfaat lainnya dari memiliki pengalaman kerja adalah mampu memecahkan masalah. Selama Anda bekerja dalam suatu bidang, tentunya Anda pernah menghadapi berbagai masalah yang muncul. Untuk dapat menghadapi masalah tersebut, Anda memerlukan solusi.

Nantinya dengan solusi ini, Anda bisa mengantisipasi masalah serupa yang sewaktu-waktu akan muncul lagi.

Sehingga dengan memiliki pengalaman dalam bekerja di bidang tertentu, Anda dianggap mampu menyelesaikan masalah di bidang yang Anda tekuni.

5. Menunjukkan Komitmen

Memiliki pengalaman bekerja di bidang tertentu juga dapat menunjukkan komitmen Anda lho! Dengan memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang sesuai, Anda dapat dengan menunjukkan pada recruiter bahwa Anda memiliki komitmen yang tinggi di bidang ini.

Dengan demikian, calon pegawai yang menunjukkan komitmen dalam bidang tertentu akan lebih disukai oleh perusahaan.

Hal ini dikarenakan Anda dianggap setia dan ulet untuk menjalani pekerjaan di suatu bidang hingga mencapai keterampilan yang diharapkan.

6. Menunjukkan Kualitas dan Kecermatan Pribadi

Manfaat terakhir dari adanya pengalaman kerja adalah kualitas diri yang meningkat. Melalui pengalaman yang Anda miliki, kualitas diri atas produktivitas, teknis, dan keterampilan dalam bekerja menjadi meningkat.

Hal ini karena Anda dianggap mampu menyelesaikan tugas yang diberikan dalam pekerjaan secara efektif dan efisien. Tidak hanya itu, dengan memiliki pengalaman ini juga mempengaruhi kecermatan Anda dalam bekerja dan memberikan suatu persepsi.

Baca Juga: Portofolio Adalah: Pengertian, Manfaat dan Contohnya

Aspek Pengalaman dalam Bekerja

Aspek Pengalaman dalam Bekerja

Meskipun Anda sudah memiliki pengalaman yang cukup banyak di dunia kerja, namun terdapat pula aspek-aspek yang harus diperhatikan. Karena hal ini menjadi indikator pengalaman seseorang. Berikut adalah beberapa aspek yang dimaksud!

1. Lama Masa Kerja

Waktu kerja atau masa kerja merupakan suatu ukuran mengenai lama waktu yang Anda tempuh untuk bekerja pada suatu bidang.

Dengan masa kerja yang semakin lama, Anda akan memiliki pemahaman terhadap tugas dari suatu pekerjaan yang lebih baik.

Tidak hanya itu, lamanya waktu dalam pengalaman kerja juga membuat Anda dianggap mampu melaksanakan pekerjaan dengan baik.

Maka dari itu, perhatikan lama masa kerja Anda pada suatu bidang karena hal ini menjadi salah satu aspek yang diperhitungkan.

2. Penguasaan Terhadap Pekerjaan

Pengalaman mengerjakan penugasan ketika bekerja juga menjadi aspek penting yang diperhitungkan. Hal ini menunjukkan tingkat penguasaan Anda terhadap penugasan dan peralatan yang diberikan pada bidang pekerjaan Anda.

Dengan pengalaman yang panjang dalam suatu pekerjaan, kemampuan Anda akan pengoperasian alat kantor dan menjalankan tugas pun menjadi lebih baik dan lancar. Hal ini tentunya akan mempermudah Anda di pekerjaan baru dengan bidang yang sama.

3. Tingkat Pengetahuan dan Keterampilan

Aspek terakhir yang perlu diperhatikan dalam pengalaman bekerja adalah tingkat pengetahuan dan keterampilan yang Anda miliki.

Pengetahuan di sini merujuk pada suatu konsep, prinsip, prosedur, kebijakan, atau informasi lain yang dibutuhkan oleh seorang pegawai.

Sedangkan keterampilan merujuk pada kemampuan fisik yang digunakan untuk menyelesaikan tugas.

Aspek ini perlu diperhatikan karena dengan adanya pengalaman kerja maka diharapkan tingkat pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki cukup untuk menyelesaikan berbagai jenis pekerjaan.

Pengalaman dalam Bekerja Untuk Lulusan Baru

Pengalaman dalam Bekerja Untuk Lulusan Baru

Bagi seorang lulusan baru atau fresh graduate, tentu belum memiliki pengalaman yang mumpuni dalam bekerja.

Namun Anda tidak perlu khawatir karena terdapat beberapa jenis pengalaman yang boleh dimasukkan sebagai pengalaman dalam bekerja di daftar riwayat hidup Anda!

1. Pengalaman Organisasi

Salah satu pengalaman yang dapat dianggap sebagai pekerjaan bagi lulusan baru adalah pengalaman dalam organisasi.

Terlebih jika Anda cukup aktif sebagai salah satu pengurus organisasi di kampus. Anda dapat menuliskan kegiatan organisasi Anda seperti Badan Eksekutif Mahasiswa dan sebagainya.

Jangan lupa untuk menuliskan pencapaian apa yang bisa Anda berikan pada organisasi Anda. Jadi coba kumpulkan dan ingat-ingat lagi pengalaman organisasi Anda ya! Jadi jangan khawatir jika tidak punya pengalaman kerja bagi para lulusan baru.

2. Kegiatan Sosial

Selain pengalaman organisasi, Anda juga dapat mencantumkan kegiatan sosial yang pernah Anda lakukan. Pengalaman kegiatan sosial ini seperti menjadi sukarelawan untuk berbagai kegiatan kemanusiaan.

Jika Anda suka mengikuti kegiatan-kegiatan seperti bakti sosial, membersihkan alam, panitia kurban, mengajari anak-anak dengan sukarela, dan sebagainya, maka jangan segan untuk mencantumkannya sebagai pengalaman Anda. Kontribusi ini nyatanya juga bermakna besar lho!

3. Kegiatan Magang

Apakah magang termasuk pengalaman kerja? Meskipun hanya magang, namun kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan untuk mengenal dan mempelajari dunia kerja.

Jika Anda pernah mengikuti magang di suatu perusahaan, maka cantumkanlah kegiatan ini di dalam pengalaman Anda.

Tidak hanya magang, Anda juga dapat mencantumkan pengalaman praktik perkuliahan lainnya di dunia kerja seperti Praktik Kuliah Lapangan (PKL) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Kedua kegiatan ini memiliki tujuan yang sama dengan magang sehingga bisa dimasukkan dalam pengalaman di dunia kerja.

4. Pengalaman Usaha

Pengalaman usaha juga dapat menjadi salah satu pengalaman di dunia kerja bagi lulusan baru lho! Terutama usaha yang Anda bangun dan jalankan sendiri.

Mengingat usaha atau bisnis merupakan salah satu wujud pekerjaan maka Anda bisa menuliskan pengalaman ini.

Jadi jika Anda memiliki toko online, usaha makanan, atau usaha lainnya meskipun dalam skala kecil, jangan ragu untuk menuliskannya sebagai salah satu contoh pengalaman kerja.

Jangan lupa tuliskan juga deskripsi pekerjaan apa saja yang Anda lakukan dalam usaha tersebut ya!

Tips Menulis Deskripsi Pengalaman dalam Bekerja di Daftar Riwayat Hidup

Tips Menulis Deskripsi Pengalaman dalam Bekerja di Daftar Riwayat Hidup

Untuk membuat daftar riwayat hidup bagi pelamar kerja, dibutuhkan deskripsi pengalaman pada pekerjaan yang pernah Anda lakukan sebelumnya.

Maka dari itu, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini sebelum mencantumkannya pada daftar riwayat hidup!

1. Menyesuaikan Pengalaman dengan Pekerjaan yang Dilamar

Ketika Anda melamar pekerjaan, pastikan terlebih dahulu pengalaman dan posisi yang Anda lamar sudah sesuai. Para recruiter mempunyai pertimbangan sendiri terkait dengan keterampilan dan keahlian yang relevan dengan posisi yang dilamar.

Biasanya recruiter akan mencantumkan minimal pengalaman kerja seperti pengalaman bekerja di bidang yang sama selama satu atau dua tahun.

Maka dari itu, tulislah pengalaman dan masa kerja yang sesuai dengan permintaan recruiter di dalam daftar riwayat hidup Anda.

2. Tulis Kualifikasi yang Relevan

Meskipun Anda memiliki pengalaman yang banyak, namun Anda perlu membatasi jumlah pekerjaan yang dituliskan pada daftar riwayat hidup.

Hal ini dapat membantu recruiter dalam melihat pengalaman yang selaras dengan tanggung jawab dan posisi yang akan dilamar.

Biasanya para recruiter akan mencari kandidat yang memiliki keterampilan dan keahlian sesuai dengan keperluan perusahaan. Nantinya keterampilan dan keahlian yang sesuai dapat digunakan untuk menyelesaikan tugas sehari-hari.

3. Buat Deskripsi yang Jelas

Mungkin menentukan jumlah pekerjaan menjadi cukup sulit jika banyak pekerjaan yang dilakukan. Maka dari itu, Anda bisa membuat deskripsi pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi yang diperlukan untuk posisi tersebut.

Dengan adanya deskripsi yang jelas serta pemahaman atas apa yang dicari oleh perusahaan, Anda semakin bisa mempersempit daftar pengalaman kerja apa saja yang bisa Anda cantumkan di daftar riwayat hidup.

4. Harus Jelas dan Terbaca

Tidak hanya memperhatikan jumlah pekerjaan yang dituliskan pada daftar riwayat hidup, Anda juga perlu memperhatikan tata letak dan kejelasan deskripsi yang Anda tulis. Pengalaman beserta deskripsi yang Anda harus bisa terbaca oleh recruiter.

Deskripsi yang dituliskan juga harus singkat, padat, dan tidak berbelit-belit.

Hal ini agar memudahkan recruiter dalam memahami kemampuan dan keterampilan yang Anda miliki untuk posisi yang Anda lamar. Peluang Anda untuk lolos seleksi berkas jadi semakin besar!

5. Lampirkan Surat Keterangan

Apa itu surat pengalaman kerja? Surat ini merupakan surat keterangan yang berisikan deskripsi pekerjaan, periode bekerja, gambaran kinerja, dan alasan berhenti dari pekerjaan tersebut.

Surat ini berfungsi sebagai dokumen pendukung untuk membuktikan keterampilan Anda di pekerjaan sebelumnya.

Dengan adanya surat ini, Anda terbukti pernah bekerja di perusahaan sebelumnya karena biasanya surat pengalaman ini disetujui oleh perusahaan.

Anda juga bisa mendapatkan nilai positif di mata recruiter karena dianggap memiliki modal pengalaman dan keterampilan dari tempat kerja sebelumnya.

Hal yang Perlu Dihindari saat Menceritakan Pengalaman Kerja

Hal yang Perlu Dihindari saat Menceritakan Pengalaman Kerja

Meski Anda ingin memberikan impresi yang baik bagi recruiter, namun Anda harus tetap menceritakan pengalaman Anda semasa bekerja dengan tetap sederhana dan singkat.

Hindari dua hal berikut ini agar tidak menciptakan impresi yang justru akan berkebalikan!

1. Jangan Menghafal

Menghafal adalah salah satu metode yang kerap digunakan pelamar saat wawancara kerja.

Biasanya pelamar akan mencari pertanyaan yang kerap ditanyakan dan membuat jawaban yang sesuai untuk kemudian dihafalkan. Namun hal ini perlu Anda hindari ketika menceritakan pengalaman Anda.

Jika Anda menceritakan pengalaman dengan metode ini, kemungkinan recruiter tidak akan tertarik untuk mendengarkan.

Untuk itu Anda bisa berlatih menceritakan pengalaman Anda dengan menghafalkan beberapa poin dan detail penting yang perlu Anda sampaikan ketika menceritakan pengalaman Anda.

2. Jangan Menceritakan Kebohongan

Untuk memberikan kesan yang baik dan meyakinkan recruiter, jangan pernah sekalipun menceritakan kebohongan.

Anda perlu menceritakan pengalaman kerja dan pencapaian Anda secara jujur, meskipun hanya pencapaian kecil dengan pengalaman yang sedikit dan jangan melebih-lebihkan.

Jangan memperindah pengalaman Anda dengan kebohongan karena recruiter dapat menggali dan mencari tahu latar belakang Anda termasuk pekerjaan Anda terdahulu.

Jadi pastikan Anda menceritakan dengan jujur dan akurat untuk segala informasi yang Anda sampaikan saat wawancara kerja.

Kini Anda sudah mengetahui berbagai hal mengenai pengalaman di dunia kerja baik bagi lulusan baru, maupun bagi Anda yang sudah lama bekerja.

Pengalaman ini bisa Anda ceritakan ketika melamar pekerjaan. Surat pengalaman yang Anda miliki juga dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan.

Jangan lupa untuk mengikuti berbagai tips yang harus diperhatikan untuk mengecek surat pengalaman kerja dan menceritakan pengalaman Anda saat wawancara kerja.

Selain dapat membantu memenangkan hati recruiter, Anda juga terlihat sesuai untuk posisi yang Anda lamar. Selamat mencoba!

Bagikan:

Tags

Joko Warino

Seorang praktisi SEO (Search Engine Optimization) dari tahun 2013 yang selalu berusaha meningkatkan kemampuan seiring dengan perubahan logaritma yang dilakukan oleh Google.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.