Memahami Pengertian Keseimbangan Pasar

Memahami Pengertian Keseimbangan Pasar

Jika membahas mengenai masalah ekonomi, maka salah satu hal yang penting untuk Anda ketahui adalah pengertian keseimbangan pasar. Ekonomi itu sendiri mempunyai ruang lingkup serta cakupan yang sangatlah luas.

Baik itu cakupan yang bersifat makro maupun mikro. Untuk lingkup ekonomi mikro, banyak hal yang bisa kita bahas. Salah satunya yaitu terkait mengenai keseimbangan pasar. Di bawah ini akan kami ulas lebih jauh mengenai keseimbangan pasar.

Apa Pengertian Keseimbangan Pasar?

Keseimbangan pasar adalah kondisi dimana jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu. Keseimbangan pasar juga bisa kita pahami sebagai kondisi ketika harga produk yang ditawarkan sama dengan harga yang diminta.

1.  Pengertian Harga Keseimbangan

Saat titik keseimbangan pasar tersebut telah tercapai, maka tidak akan ada kecenderungan harga yang berubah atau harga akan cenderung tetap. Harga tersebutlah yang dikenal juga dengan istilah harga keseimbangan.

Harga keseimbangan tersebut akan ditentukan oleh kekuatan antara penawaran dan permintaan. Jika ternyata permintaan dirasa lebih kuat dari penawaran, maka secara otomatis harga akan mengalami kenaikan secara berangsur-angsur.

Namun sebaliknya, jika ternyata permintaan lebih lemah, atau penawaran lebih kuat, maka harga nantinya akan cenderung turun. Di dalam proses tawar-menawar harga untuk sebuah produk, keseimbangan pasar tercapai ketika konsumen dan produsen saling sepakat.

Kesepakatan tersebut terkait tingkat harga tertentu untuk sebuah produk yang menjadi objek di dalam transaksi tersebut. Harga yang telah disepakati ini adalah harga saat produsen bersedia menjual barang sama dengan nominal harga konsumen bersedia membayar.

2.  Pengertian Keseimbangan Pasar Secara Sederhana

Pengertian keseimbangan pasar secara sederhana dipahami sebagai bentuk kesepakatan antara produsen atau penjual dengan pihak konsumen atau pembeli.

Jika tidak terjadi kesepakatan antara keduanya, maka tidak bisa dikatakan sebagai keseimbangan pasar.

Namun secara lebih kompleks lagi, keseimbangan pasar bisa juga diartikan sebagai sebuah titik potong hasil pertemuan antara fungsi penawaran dan fungsi permintaan di dalam sebuah transaksi tawar-menawar.

Fungsi dalam Keseimbangan Pasar

Fungsi dalam Keseimbangan Pasar

Keseimbangan pasar mempunyai dua fungsi utama yang memiliki peran penting untuk proses pembentukannya. Beberapa fungsi di dalam keseimbangan pasar tersebut mencakup fungsi permintaan dan juga fungsi penawaran.

1.  Fungsi Permintaan

kPermintaan adalah persamaan yang menunjukkan sebuah korelasi antara jumlah barang diminta dengan faktor-faktor yang mempengaruhi di dalamnya. Fungsi tersebut bekerja sesuai hukum permintaan.

Di mana ketika harga barang mengalami kenaikan, maka permintaan terhadap barang tersebut pun akan cenderung menurun. Namun sebaliknya, ketika harga barang turun, maka permintaan akan barang tersebut mengalami kenaikan.

Hubungan antara jumlah barang dan harga di dalam sebuah fungsi permintaan ini memang berbanding terbalik. Di mana artinya ketika harga turun maka permintaan akan naik. Begitu juga yang terjadi sebaliknya. Maka dari itulah, gradien fungsi permintaan bernilai negatif.

Lantas bagaimanakah jika harga dari sebuah produk atau barang di pasar lebih rendah dari harga keseimbangan? Hal itu tentu akan menyebabkan kelebihan terhadap permintaan atau dikenal juga dengan istilah market shortage.

Kelebihan permintaan adalah sebuah kondisi di mana jumlah produk yang diminta tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah produk yang ditawarkan di harga pasar yang sedang berlaku.

Kondisi ini tentunya akan menyebabkan persaingan antar konsumen untuk memperoleh barang tersebut. Hal itu wajar saja, karena barang di pasar yang tersedia dalam jumlah terbatas. Tidak hanya itu saja, konsekuensi lain bisa saja terjadi.

2.  Fungsi Penawaran

Fungsi penawaran bisa Anda pahami sebagai sebuah persamaan yang menunjukkan korelasi antara jumlah barang dan harga barang yang ditawarkan oleh pihak produsen.

Nah, Fungsi penawaran bekerja sesuai hukum penawaran dalam kaitannya dengan pengertian keseimbangan pasar.

Di mana nantinya kenaikan harga sebuah barang akan diikuti kenaikan jumlah barang yang ditawarkan di pasar. Namun sebaliknya, penurunan harga barang pun akan diikuti pula oleh penurunan jumlah barang yang ditawarkan di pasar.

Dasar penetapan dari hukum penawaran tersebut memakai asumsi cateris paribus. Berkenaan dengan hal tersebut, antara jumlah dan harga yang ditawarkan, selalu akan membentuk sebuah hubungan yang positif.

Makin tinggi harga dari sebuah barang bahkan melebihi harga keseimbangan, tentu akan berakibat pada pergeseran keseimbangan dari sebuah pasar. Di mana telah terjadi kelebihan penawaran atau market surplus.

Kelebihan terhadap penawaran tersebut merupakan kondisi yang menunjukkan bahwa jumlah barang yang ditawarkan jauh melebihi jumlah barang yang diminta untuk harga pasar yang sedang berlaku.

Akibatnya di sini para produsen akan cenderung berlomba untuk menawarkan barang oleh karena stok barang yang melimpah. Di sisi lain jumlah konsumen yang membutuhkan barang tersebut cenderung lebih sedikit.

Kondisi itulah yang pada akhirnya akan menyebabkan konsekuensi di mana harga akan mengalami penurunan drastis. Dan pada akhirnya mendorong jumlah permintaan serta penawaran ke sebuah titik keseimbangan.

Proses Terjadinya Keseimbangan Pasar

Pada dasarnya di sini tiap orang melakukan aktivitas ekonomi, baik di dalam perannya sebagai konsumen ataupun produsen.

Selain memahami pengertian keseimbangan pasar, penting juga untuk mengetahui proses terjadinya keseimbangan itu sendiri.

1.  Terjadi Tawar-menawar

Untuk sisi pembeli atau konsumen, pastinya akan menginginkan kepuasan membeli sebuah barang dengan harga terendah. Jika masing-masing pelaku ekonomi ini saling mempertahankan keinginan mereka maka transaksi jual beli tidak bisa terjadi.

Oleh karena itulah, terjadi proses tawar-menawar antara konsumen dan produsen. Proses tawar-menawar tersebut bertujuan untuk memperoleh kesepakatan harga antara pembeli dan penjual.

Jika dua belah pihak sudah sepakat pada harga, maka transaksi jual beli akan terjadi.

Kesepakatan untuk tingkat harga antara jumlah barang yang ditawarkan dengan jumlah barang diminta membentuk terjadinya keseimbangan pasar. Saat keseimbangan pasar sudah terjadi, tak akan ada barang yang tersisa di penjual.

2.  Harga Keseimbangan Tercapai

Keseimbangan pasar terbentuk ketika harga keseimbangan tercapai. Di mana konsumen dan juga produsen keduanya tidak ingin mengurangi maupun menambah barang yang dikonsumsi ataupun barang yang dijual.

Harga keseimbangan tersebut akan terjadi saat penawaran dan permintaan telah berada dalam titik yang sama. Artinya pasar tidak mengalami kelebihan terhadap permintaan maupun kelebihan terhadap penawaran.

Ketika keseimbangan pasar telah terbentuk, maka posisi jumlah permintaan tentu akan sama dengan jumlah penawaran. Demikian pula untuk harga, dimana harga yang diminta akan sama dengan harga penawaran.

Apa yang Mempengaruhi Keseimbangan Pasar?

Selain mengetahui pengertian keseimbangan pasar, tak kalah penting juga bagi Anda mengetahui faktor yang berpengaruh pada proses pembentukannya.

Dan di bawah ini akan dijelaskan mengenai apa saja yang mempengaruhi keseimbangan tersebut.

1.  Penyediaan Barang Sesuai Permintaan

Tugas seorang penjual yaitu untuk menyediakan barang sesuai dengan permintaan dari pihak pembeli. Jika di sini barang yang tersedia terlampau banyak, sedangkan tingkat pembelian menurun, maka tidak akan terjadi keseimbangan.

Bahkan hal tersebut akan berpengaruh pada harga pasar yang ada. Oleh karena itulah, agar bisa terbentuk sebuah keseimbangan pasar, diperlukan barang yang benar-benar sesuai dengan permintaan dari para konsumen.

Hal itu ditandai dengan jumlah yang sama pada satu waktu, sehingga dengan begitu harga pun akan cenderung normal.

Hal tersebut tentu akan menghindari terjadinya lonjakan harga. Itulah kenapa penyediaan barang yang sesuai sangat berpengaruh pada keseimbangan pasar.

2.  Stok Barang Sesuai

Faktor yang bisa mempengaruhi keseimbangan pasar selanjutnya yaitu stok dari barang yang sesuai. Dalam memperoleh kesepakatan, maka pihak pembeli akan memberikan penawaran pada penjualan.

Pembeli akan membeli stok barang sesuai dengan yang benar-benar dibutuhkan. Jika dua belah pihak tersebut menyetujui kesepakatan harga yang telah ditentukan, maka harga itu disebut dengan harga keseimbangan.

Selain itu pula stok barang yang disediakan akan konstan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pembeli dan tersedia pada pihak produsen. Jika stok barang tersebut kurang atau bahkan langka, konsumen akan kesulitan memperoleh barang.

Hal tersebut pastinya akan sangat berpengaruh pada keseimbangan pasar. Di mana nantinya akan terjadi lonjakan harga, yang tentunya kondisi tersebut akan membuat keseimbangan pasar serta-merta hilang.

3.  Keseimbangan Antara Tingkat Ketersediaan dan Permintaan

Kebutuhan konsumen terhadap sebuah barang di pasar menjadikan pihak produsen harus bisa memastikan stok barang terus tersedia untuk periode tertentu.

Selain itu, perlu juga untuk tidak menambahkan jumlah ketersediaan barang secara berlebihan.

Ketika konsumen melakukan permintaan pada produk atau barang tersebut dengan tidak merubah jumlah permintaan, maka di sini akan terbentuk keseimbangan. Hal itu pula lah yang akan berdampak pada harga barang yang ada di pasar.

Harga sebuah barang disesuaikan terhadap permintaan dari konsumen serta kesepakatan dari pihak penjual. Dengan memperhatikan harga serta jumlah, keseimbangan pasar pun akan terjadi dengan baik.

4.  Kesamaan Jumlah Permintaan Konsumen dengan Stok Produsen

Untuk tingkat pemasaran yang lebih efektif, produsen akan menjual produk dengan stok yang ada. Tiap harinya pihak produsen atau penjual akan menambah jumlah stok barang. Sedangkan konsumen melakukan permintaan sesuai dengan jumlah.

Saat hal tersebut terjadi secara berkesinambungan atau terus-menerus, maka keseimbangan di dalam pasar tengah berlangsung.

Hal tersebut tak bisa dipungkiri berpengaruh pada harga. Tak ada alasan bagi pihak penjual untuk menurunkan ataupun menaikkan harga.

Karena telah terjadi keseimbangan serta harga akan selalu konstan seperti biasanya. Berbeda jika jumlah permintaan tidak sesuai dengan jumlah stok barang. Hal itu pada akhirnya hanya akan mempengaruhi terjadinya keseimbangan pasar.

Menghitung Harga Keseimbangan Pasar

Menghitung Harga Keseimbangan Pasar

Setelah mengetahui pengertian keseimbangan pasar, selanjutnya Anda perlu mengetahui bagaimana cara untuk menghitung harga keseimbangan pasar. Metode perhitungan tersebut yaitu dengan cara pendekatan matematis.

Adapun untuk pendekatan matematis tersebut dilakukan jika data yang didapat adalah fungsi penawaran dan permintaan. Sedangkan harga keseimbangan nantinya akan tercapai ketika telah memenuhi rumus keseimbangan seperti berikut.

Pd = Ps atau Qd = Qs

Keterangan:

  • Pd = Harga yang diminta
  • Ps = Harga yang ditawarkan
  • Qs = Jumlah yang ditawarkan
  • Qd = Jumlah yang diminta

Pengendalian Harga

Pengendalian Harga

Kondisi pasar selalu fluktuatif sehingga di sini kerap kali sulit untuk kita bisa memprediksinya. Banyak sekali faktor-faktor yang berpengaruh sehingga keseimbangan dari pasar tersebut akhirnya susah untuk terbentuk.

Dengan asumsi cateris paribus, keseimbangan pasar dipersempit pada penawaran dan permintaan dengan mengabaikan faktor-faktor yang bisa berpengaruh pada lainnya.

Di dalam transaksi ekonomi sendiri, harga yang berlaku ditentukan pada mekanisme pasar.

Maka dari itulah, harga sebuah barang seringkali fluktuatif. Harga yang cenderung berubah akan menyebabkan keseimbangan harga pasar nantinya akan susah untuk terbentuk.

Hal itu dikarenakan harga yang terlalu tinggi tentu akan merugikan konsumen.

Begitu pula sebaliknya, ketika harga dirasa terlalu rendah, maka pihak penjual atau produsen lah yang akan merasa dirugikan. Agar bisa menjaga supaya harga barang di dalam pasar bisa tetap stabil, maka di sini dibutuhkan sebuah kebijakan ekonomi.

Kebijakan Ekonomi

Kebijakan ekonomi merupakan sebuah wujud intervensi pihak pemerintah terhadap harga barang di sebuah pasar. Jenis kebijakan tersebut memang tak bisa dipungkiri sangatlah dibutuhkan supaya harga nantinya tetap terjangkau oleh masyarakat.

1.  Pengendalian Harga Dasar

Salah satu bentuk kebijakan ekonomi dari pemerintah yaitu pengendalian harga dasar.

Pengendalian harga dasar atau pengendalian harga terendah adalah penentuan untuk batas maksimum harga paling rendah dari sebuah produk maupun barang yang boleh dijual.

Kebijakan tersebut dilakukan ketika harga jual dari sebuah barang dirasa terlalu rendah. Sehingga hal itu hanya akan menyebabkan terjadinya resiko kerugian pada pihak penjual. Dengan adanya kebijakan tersebut maka diharapkan konsumen mengurangi permintaan.

Di sisi lain, produsen bisa memanfaatkan hal tersebut agar dapat meningkatkan jumlah barang yang mereka tawarkan. Peningkatan terhadap jumlah barang yang ditawarkan ini akan memiliki potensi menimbulkan kelebihan terhadap penawaran.

Hal itu pada akhirnya menyebabkan terjadinya surplus. Jika demikian, maka pihak pemerintah akan melakukan tindakan dengan membeli kelebihan tersebut untuk disimpan dan kemudian menjualnya kembali di masa mendatang.

Selain itu, kondisi kelebihan atau surplus juga akan memungkinkan bagi pihak penjual untuk bisa melakukan ekspor barang dan memenuhi kebutuhan pasar internasional.

4.  Pengendalian Harga Maksimum

Jenis kebijakan ekonomi dari pihak pemerintah selanjutnya yaitu dengan melakukan kebijakan untuk pengendalian harga tertinggi atau pengendalian harga maksimal.

Penetapan harga ini adalah penetapan harga jual paling tinggi yang diperkenankan untuk dilakukan oleh para penjual.

Intervensi tersebut dilakukan ketika harga sebuah barang dirasa terlalu tinggi, sehingga sangat susah untuk dijangkau oleh para pembeli. Kebijakan harga tertinggi tersebut perlu untuk dipatuhi oleh semua penjual.

Tujuan diberlakukannya kebijakan pengendalian harga maksimum tersebut bertujuan untuk tetap menjaga stabilitas dari harga sebuah barang di dalam pasar.

Sehingga dengan begitu masyarakat tetap bisa menjangkau untuk membeli barang-barang yang mereka butuhkan.

Di dalam prakteknya sendiri, penentuan untuk harga tertinggi akan mendorong terhadap peningkatan jumlah permintaan dari konsumen. Namun sebaliknya, di lain sisi jumlah penawaran barang oleh produsen akan cenderung menurun.

Akibatnya akan terjadi kelebihan permintaan, yang mana hal tersebut memicu kelangkaan terhadap produk. Untuk bisa memenuhi permintaan domestik yang cenderung berlebih tersebut, maka dilakukan kebijakan impor.

Atau cara lain yang dilakukan yaitu dengan mendorong peningkatan volume produksi terhadap produk maupun barang yang mengalami kelangkaan tersebut. Kebijakan ini dilakukan sebagai langkah untuk tetap menjaga ketersediaan barang.

Saat menjalankan sebuah usaha atau bisnis, mengetahui tingkat permintaan dan penawaran memang sangat penting. Karena hal tersebut sangatlah berguna dalam mewujudkan harga keseimbangan pasar.

Penutup

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai pengertian keseimbangan pasar yang sangat penting untuk Anda ketahui.

Terlebih lagi bagi Anda yang memang terjun di dalam bidang pemasaran, maka wajib memahami semua seluk-beluk tentang keseimbangan pasar.

Bagikan:

Tags

Rita Elfianis

Menyukai hal yang berkaitan dengan bisnis dan strategi marketing. Semoga artikel yang disajikan bermanfaat ya...

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.