Pasar adalah tempat umum yang sudah banyak dikenal orang. Biasanya tempat tersebut digunakan bagi para ibu-ibu yang ingin melakukan pembelian makanan, bahan pokok, sampai kebutuhan sandangnya.
Lalu, apa sebenarnya pengertian pasar?
Pasar sejatinya memiliki pengertian yang lebih luas dibandingkan sekedar tempat orang melakukan jual beli.
Semua penjelasan apa yang dimaksud dengan pasar mulai dari pengertian, fungsi serta jenis-jenisnya akan dijelaskan dalam artikel ini.
Pengertian Pasar
Apa itu pasar? Pengertian pasar secara luas adalah tempat dimana terjadinya transaksi jual beli antara penjual dan pembeli.
Tidak hanya menawarkan barang saja, tetapi juga jasa dapat Anda temukan di pasar.
Contohnya membersihkan sepatu, jahit baju, memperbaiki remote tv, dsb.
Sedangkan pengertian pasar dalam arti sempit adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran yang lebih mengarah pada ciri-ciri pasar tradisional.
Di dalam pasar, Anda juga akan menemukan interaksi sosial antara penjual dan pembeli.
Pembeli akan memilih barang yang diinginkan, lalu bertanya kepada penjual. Seringkali terjadi juga penawaran harga barang sampai semuanya sepakat.
Kesepakatan penjual dan pembeli ini disebut dengan akad jual beli. Menariknya, di pasar ini ada juga jasa yang memudahkan para ibu untuk mudah membawa barangnya.
Nantinya, orang akan mengangkut atau membawa barang belanjaan dan Anda perlu membayarnya untuk jasa tersebut.
Pengertian Pasar Menurut Ahli
Selain definisi secara luas tentang pasar, ada juga pengertian pasar menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Ehrenberg et al (2003)
Pengertian pasar menurut Ehrenberg adalah tempat berjumpanya pembeli dan penjual.
Menurutnya, pasar menjual produk barang maupun jasa yang memunculkan harga beli untuk mendapatkan barang atau jasa tersebut.
2. Kuntowijoyo (1994)
Pengertian pasar tidak hanya dibuat oleh ahli luar negeri, tapi juga Indonesia.
Menurut Kuntowijoyo, pengertian pasar lebih spesifik, disana bukan hanya sekedar tempat, tetapi juga ada mekanisme yang dapat mengelola kepentingan dari penjual dan pembeli.
3. William J. Stanton
Berikutnya adalah Wiliam J Stanton yang berpendapat bahwa pasar adalah kumpulan orang yang mempunyai kepentingan untuk memuaskan dirinya yang berlaku baik penjual atau pembeli.
Pembeli bisa terpuaskan karena ia akan mendapatkan barang atau jasa sesuai yang diinginkan. Kemauan untuk membelanjakan uang juga dapat disalurkan melalui pasar.
Sedangkan penjual juga dipuaskan karena dapat menjualkan barangnya dengan penukaran uang.
4. Kotler (1997)
Kotler memiliki pendapat yang hampir sama dengan ahli lainnya.
Ia mengemukakan bahwa pasar adalah sekumpulan pelanggan potensial yang mempunyai kebutuhan yang sama yaitu untuk memuaskan keinginannya.
Selain itu, di pasar ini, orang juga akan memuaskan kebutuhannya dengan terjadinya penukaran yaitu barang dengan uang atau jasa dengan uang.
Peran dan Fungsi Pasar
Setelah mengetahui pengertian pasar, Anda juga perlu untuk memahami peran dan fungsi pasar.
Apa fungsi pasar itu?
Berikut pembahasan selengkapnya:
1. Peran Pasar Bagi Pembuat Barang atau Produsen
Peran dan fungsi yang pertama adalah memenuhi kebutuhan produsen.
Hal ini karena pasar adalah jembatan untuk produsen memasarkan produknya dengan mudah.
Barang apa saja yang dijual di pasar?
Ada berbagai jenis barang yang ditawarkan, mulai dari makanan, alat elektronik, sandang, sembako, dsb.
Jadi, ini merupakan kesempatan emas bagi Anda untuk menjualnya di tempat ini karena orang yang datang memang sudah berniat ingin membeli barang kebutuhannya.
Dengan demikian, prospek barang Anda terjual semakin meningkat. Jadi produsen lebih menghasilkan banyak uang dari pasar.
Tak hanya itu, setiap produsen membutuhkan barang mentah atau alat yang berfungsi membuat barang.
Oleh sebab itu, pasar juga dimanfaatkan untuk mencari barang atau bahan mentah bagi produsen.
Tak heran jika banyak produsen menjadi kebutuhan barang mentahnya di pasar.
2. Peran Pasar Bagi Konsumen
Selanjutnya, konsumen atau pembeli di pasar tentu mendapatkan keuntungan tersendiri.
Telah kita ketahui bersama, pasar memiliki manfaat bagi konsumen karena disana disediakan barang yang dapat diperoleh dengan mudah.
Dalam satu tempat tersebut, Anda dapat memperoleh barang yang diinginkan dari berbagai jenisnya sekaligus.
Semakin luas pasarnya, maka persediaan dan jenis barang yang ada di pasar tersebut juga semakin melimpah.
Ini semakin memudahkan pembeli untuk mendapatkan barang dan lebih efisien dalam segi waktu.
Tidak perlu ke tempat lain untuk mendapatkan jenis barang yang berbeda. Cukup ke satu tempat ini saja, maka barang akan diperoleh lebih cepat.
3. Peran Pasar dalam Perekonomian dan Pembangunan
Di Indonesia sendiri, peran pasar sangat dibutuhkan untuk kelancaran perekonomian dan pembangunan.
Semakin berkembangnya pasar dan banyaknya transaksi rupiah akan membuat negara semakin berkembang.
Selain itu, pembangunan juga meningkat karena tersedia kebutuhan warganya. Pasar juga memberikan pendapatan pemerintah semakin baik.
Contohnya adalah adanya pajak dan retribusi yang wajib diberikan untuk orang yang menjual barang tertentu, misalnya material.
4. Peran Pasar Bagi Sumber Daya Manusia
SDM (Sumber Daya Manusia) adalah hal yang penting bagi kemajuan negara.
SDM yang baik dan berkualitas akan mampu membawa negara menjadi lebih maju dan terpandang dibandingkan negara lainnya.
Hal yang mempengaruhi kualitas SDM adalah tersedianya lapangan pekerjaan dan angka pengangguran.
Semakin sedikit jumlah pengangguran, ini menandakan kualitas SDM negara tersebut baik dan produktif.
Lalu, apa hubungannya dengan pasar? Pasar akan memberikan tempat untuk orang bekerja.
Banyak pedagang yang memulai berjualan di pasar karena lebih mudah mendapatkan pelanggan.
Semakin luas pasarnya, maka tenaga kerja atau penjual yang dibutuhkan menjadi bertambah.
Hal ini akan membantu pasar mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia. Penjual ini disebut orang produktif dan memiliki penghasilan.
Adanya penghasilan dan pekerjaan ini berbanding lurus dengan kualitas SDM yang meningkat dalam negara tersebut.
5. Pasar Tempat Patokan Harga
Peran dan fungsi lainnya yaitu pasar sebagai pembentuk harga dari penjual.
Hal ini karena baik penjual dan pembeli memberikan harga yang ditawarkan. Pembeli yang nantinya akan melakukan proses tawar menawar untuk kesepakatan.
Hasil finalisasi dari penawaran barang inilah yang disebut dengan pembentukan harga yang disepakati dari kedua belah pihak.
6. Pasar Sebagai Sarana Promosi
Meskipun sudah ada dunia digital yang dapat membeli barang lewat toko online, nyatanya pasar masih tetap dibutuhkan.
Hal ini karena ada barang tertentu yang lebih baik jika dipromosikan langsung.
Contohnya adalah lauk-pauk atau sembako. Ini merupakan kebutuhan sehari-hari yang penting dan dibutuhkan cepat.
Jika menggunakan online, prosesnya akan lama dan tidak praktis. Jadi, pasar merupakan pilihan yang tepat untuk mendapatkan barang tersebut.
Anda bisa menggunakan pasar ini sebagai ajang promosi secara langsung.
Promosi ini akan memudahkan produk lebih banyak dikenali. Bisa juga dengan memberikan brosur kepada semua pengunjung pasar sehingga meningkatkan daya tarik calon pembeli.
7. Pasar Sebagai Distribusi
Pasar berperan dalam penyaluran barang dari produsen agar tersebar secara meluas.
Dengan adanya distribusi barang tersebut memungkinkan produsen lebih berkembang lagi karena produknya dapat dengan mudah dipromosikan lewat pasar.
Namun, pastikan juga produk tersebut cocok dipromosikan di pasar atau tidak. Tentukan kepada siapa promosi Anda ditujukan agar lebih tepat sasaran.
Baca Juga : Apa itu Distribusi?
8. Pasar Sebagai Penetapan Nilai
Penetapan nilai uang dan rupiah juga bergantung pada pasar.
Jika di pasaran memiliki kenaikan harga, maka barang tersebut memiliki nilai yang lebih besar.
Begitu pula sebaliknya jika barang di pasar turun maka nilai jual barangnya menjadi lebih rendah.
Pasar adalah penggerak ekonomi suatu negara yang berpengaruh dan tidak boleh Anda sepelekan.
Selain itu, harga barang tidak boleh dinaikkan sembarangan karena sesuai dengan faktor permintaan dan penawaran yang terjadi.
Selain itu, ada juga barang yang penjualannya diatur oleh pemerintah.
Jadi, tidak boleh diturunkan atau dinaikkan semena-mena.
Oleh sebab itu, di pasar merupakan roda perekonomian dengan standar harga jual di Indonesia.
9. Pasar Untuk Mengelola Produksi
Produksi yang dilakukan oleh suatu pemilik usaha dapat terkendali dengan mempertimbangkan arus penjualan.
Dengan demikian, produsen dapat memasarkannya secara efektif dan efisien.
Tak hanya itu, produksi barang dapat dikelola dengan baik.
Saat sedang banyak permintaan, produksi dapat ditambah.
Sebaliknya, jika permintaan berkurang, stok bisa dikurangi. Kendali ini membuat Anda tidak berisiko mengeluarkan modal yang terlalu besar.
10. Adanya Penjatahan yang Stabil
Selanjutnya adalah adanya rationing atau penjatahan produk yang stabil. Barang yang dikeluarkan akan sesuai dengan kebutuhan dan permintaan.
Misalnya, jika ternyata beras menjadi sedikit pasokannya karena terserang hama tanaman, maka jatah dipasaran harus dikendalikan tiap harinya agar tetap memenuhi kebutuhan masyarakat tetapi juga mendapatkan kebutuhan secara merata.
11. Memenuhi Kebutuhan dan Menyediakannya untuk Masa Depan
Fungsi terakhir dari adanya pasar adalah dapat memenuhi kebutuhan hidup karena berbagai macam barang dan jasa yang ditawarkan.
Menariknya harga jual di pasar cenderung lebih terjangkau dibandingkan dengan membelinya di mall.
Ini menjadi suatu kelebihan tersendiri yang membuat banyak orang lebih suka membeli barang kebutuhannya di tempat ini.
Ada barang sehari-hari yang disediakan di pasar, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Berbagai jajanan tradisional khas daerah. Contohnya kue lumpur, bubur sumsum, kue apem, pastel, dsb. Namun, ada juga jajanan modern seperti risol, crepe, hamburger, dsb yang umumnya dengan harga terjangkau.
- Selanjutnya adalah membeli perlengkapan kebutuhan rumah tangga, khususnya peralatan dapur yang mudah ditemukan di pasar. Contohnya adalah panci, oven, lampu, rice cooker, dsb.
- Kemudian, pasar juga menyediakan berbagai macam kebutuhan pokok. Contohnya adalah beras, minyak, lada, garam, serta bumbu-bumbu dapur lainnya.
- Selanjutnya, ada pula sayuran dan buah-buahan segar yang dipilih aneka jenisnya. Anda tidak perlu khawatir kehabisan karena umumnya bahan makanan ini selalu tersedia di pasar.
Ciri-ciri Pasar
Pasar merupakan tempat dimana terjadi transaksi jual beli barang.
Meskipun begitu, ada ciri-ciri khusus yang menandakan pasar dengan tempat lain. Berikut adalah ciri-ciri pasar:
1. Ada Penjual dan Calon Pembeli
Di pasar, Anda dapat menemui penjual yang bertindak sebagai produsen yang menawarkan produknya.
Kemudian, ada calon pembeli yang tertarik dan ada kesempatan untuk membeli barang-barang yang ditawarkan pembeli.
Ini merupakan ciri umum dari pasar.
2. Banyak Barang dan Jasa
Ciri selanjutnya adalah di pasar menyajikan berbagai jenis barang dan tergolong cukup lengkap untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ada berbagai merk, ukuran, warna, sampai dari jenis yang Anda cari.
Selain itu, ada pula berbagai jasa yang diberikan sehingga kebutuhan Anda akan lebih mudah terpenuhi.
3. Adanya Tawar Menawar
Ciri berikutnya yang membedakan dari jual beli di tempat lain adalah adanya tawar menawar.
Pasar berbeda dengan toko atau mall-mall besar yang harga dari barangnya bersifat fixed atau tidak dapat diubah.
Jika di pasar, Anda dapat menawar barang yang diinginkan. Tawarlah sampai ada kesepakatan antara penjual dan pembeli.
Namun, dalam etika menawar disarankan untuk tidak terlalu murah menawar.
Selain akan mendapatkan penolakan, harga tersebut tentu tidak akan menguntungkan bagi penjual yang sudah bersusah payah membelanjakan barang.
Jadi, pembeli harus menawar sesuai dengan harga produk tersebut dan tidak memberatkan satu sama lain.
Penjual juga harus mematok harga yang sebanding dengan kualitas produk atau barangnya.
Dengan demikian, transaksi akan berjalan lebih lancar dan banyak pelanggan yang tertarik untuk membeli barang Anda.
Jenis-jenis Pasar
Pengertian pasar adalah tempat jual beli. Namun, pasar sebenarnya tidak hanya menjual barang random, tetapi ada juga yang menjual barang tertentu.
Ini akan memunculkan jenis-jenis pasar yang disesuaikan dengan kebutuhan yang berbeda-beda.
Ada yang dibedakan dari segi kegiatannya, barangnya, sampai waktu bukanya.
Berikut adalah berbagai jenis-jenis pasar yang perlu Anda ketahui.
1. Pasar Berdasarkan Kegiatannya
Jenis pasar yang pertama yaitu berdasarkan kegiatan yang dilakukan. Berikut jenisnya:
- Pasar Nyata yaitu pasar jika menyediakan berbagai jenis barang. Oleh sebab itu, pasar ini sama saja dengan pasar pada umumnya. Pasar nyata dapat Anda lihat pada swalayan dan pasar tradisional.
- Pasar Abstrak yaitu pasar yang dicirikan dengan sulitnya tawar menawar yang terjadi. Hal ini karena penjual tidak bertemu langsung dengan pembeli karena melalui ponsel seperti aplikasi dan juga surat dagangan. Contohnya adalah pasar online, pasar saham, dsb.
2. Pasar Berdasarkan Transaksi
Jenis pasar selanjutnya adalah dikategorikan berdasarkan transaksi yang dilakukan oleh penjual dan pedagang.
Ada dua macam pasar berdasarkan kategori ini, yaitu pasar tradisional dan pasar modern.
Berikut adalah penjelasannya:
a. Pasar Tradisional
Dari namanya, pasar tradisional bersifat lawas dan masih manual.
Pengertian pasar tradisional adalah pasar yang transaksi antara penjual dan pembeli dilakukan dengan bertemu langsung.
Umumnya, bahan yang dijual adalah kebutuhan pokok sehari-hari.
Transaksinya yaitu dilakukan dengan membayar langsung dan cash. Selain itu, ciri-ciri pasar tradisional lainnya adalah sebagai berikut:
- Pengelolaan pasar tradisional dilakukan oleh pemerintah daerah setempat.
- Di pasar tradisional, Anda dapat melakukan tawar menawar, ini yang menjadi suatu keunggulan tersendiri yang menjadikannya banyak dikunjungi pembeli.
- Banyak barang yang ditawarkan di satu tempat sehingga berbagai pilihan dapat Anda temukan dengan harga, bentuk, model barang yang bervariasi.
- Hasil dari pasar tradisional umumnya adalah dari barang lokal baik dari lauk-pauk sampai dengan barang tas, baju, dsb. Ini juga bermanfaat untuk meningkatkan konsumsi produk dalam negeri menjadi lebih baik.
b. Pasar Modern
Jenis pasar berdasarkan transaksinya yang kedua adalah pasar modern. Pasar ini bersifat modern dan banyak pula barang yang dijualbelikan. Perbedaan pasar modern dengan pasar tradisional yaitu terletak pada transaksinya.
Di pasar modern, Anda dapat melakukan transaksi cashless karena memanfaatkan teknologi ponsel. Pembayarannya dapat dilakukan melalui mobile phone sehingga lebih cepat dan aman dalam bertransaksi.
Selain itu, pembayarannya bisa dengan menscan barcode yang ada di label barang tersebut yang nantinya otomatis dapat bertransaksi untuk mendapatkan barangnya.
Ciri-ciri Pasar Modern
Adapun berbagai ciri-ciri pasar modern lainnya adalah sebagai berikut:
- Pasar modern ada dalam suatu bangunan. Jadi, lebih bersifat indoor atau tertutup. Sedangkan pasar tradisional umumnya di ruangan terbuka.
- Pelayanannya dilakukan secara mandiri karena bisa melakukan pembayaran secara mobile. Namun, ada pula pramuniaga yang bisa melayani kebutuhan Anda.
- Barang yang dijual sangat beragam dan biasanya juga ada barang import dari luar negeri. Ada banyak pilihannya mulai dari sayuran, buah-buahan, sampai dengan barang elektronik.
- Barang yang dijual umumnya memiliki batas waktu kadaluarsa yang lama. Kualitas dari bahannya terkadang lebih baik.
- Pasar modern lebih mahal dibandingkan tradisional karena fasilitas yang nyaman serta kualitas dari bahannya.
- Contoh dari pasar modern adalah supermarket, minimarket, swalayan, dsb.
3. Pasar Berdasarkan Jenis Barangnya
Perbedaan selanjutnya dari jenis pasar yaitu ada yang dikategorikan berdasarkan barangnya.
Ada yang untuk dikonsumsi guna kebutuhan sehari-hari serta menyediakan bahan untuk produksi.
Berikut informasi selengkapnya:
a. Pasar Barang Konsumsi
Pasar barang konsumsi yaitu pasar yang menyediakan berbagai jenis kebutuhan untuk konsumsi.
Umumnya, barang yang disediakan adalah kebutuhan pokok. Contohnya adalah sayuran, daging, beras, buah-buahan.
Di dalamnya, ada pula pasar khusus yang menyediakan berbagai bahan tertentu saja.
Contohnya pasar sapi, pasar ikan, dsb. Pasar barang ini dibagi lagi menjadi dua bentuk, yaitu:
- Pasar persaingan sempurna: bentuk struktur pasar yang ideal. Cirinya adalah banyaknya penjual dan pembeli di dalam satu pasar tersebut. Hal ini memungkinkan harga pasar stabil karena tidak bisa dipengaruhi oleh satu orang saja.
- Pasar persaingan tidak sempurna: pasar ini tidak ideal karena hanya penjual tertentu yang mendapatkan keuntungan. Harga pasarnya juga tidak stabil dan merata. Contohnya adalah pasar monopoli, pasar oligopoli, dsb.
b. Pasar Sumber Daya Produksi
Jenis pasar selanjutnya adalah pasar yang dibanngun yang isi barangnya adalah kebutuhan produksi.
Jadi, produsen akan datang ke pasar ini untuk mendapatkan material atau bahan mentah untuk bisnisnya.
Contohnya produsen akan membeli berbagai kebutuhan mesin, alat berat, dsb untuk bisnis yang ada.
Selain itu, ada juga pasar yang menyediakan bahan-bahan pembuatan kue seperti tepung, pewarna makanan, dsb yang membuat pasar ini menjadi tidak pernah sepi pembeli.
4. Pasar Menurut Waktu
Selanjutnya adalah jenis pasar berdasarkan waktu. Pasar ini dibuka pada hari atau waktu tertentu saja.
Kemudian, akan ditutup untuk waktu tertentu juga. Berikut adalah macam-macam pasar berdasarkan waktu:
a. Pasar Harian
Pasar harian adalah pasar yang dibuka setiap hari, jadi pembeli dan penjual dapat bertemu setiap hari.
Jenis pasar ini umumnya berisi barang kebutuhan pokok. Hal ini karena kebutuhan pokok penting untuk masyarakat luas.
Oleh sebab itu, penting untuk menyediakannya setiap hari agar masyarakat terpenuhi kebutuhannya.
b. Pasar Mingguan
Selanjutnya adalah pasar mingguan yang dibuka seminggu sekali. Pasar ini umumnya ada di desa serta tidak menjual kebutuhan pokok.
Yang dijual di pasar mingguan biasanya adalah hewan-hewan ternak, seperti sapi, kambing, ayam, bebek, dsb.
c. Pasar Bulanan
Sesuai namanya, pasar ini dibuka sebulan sekali. Ini ada di daerah-daerah tertentu.
Barang yang dijualnya adalah barang yang dicari oleh pembeli untuk dijual kembali.
d. Pasar Temporer
Pasar selanjutnya adalah temporer yang dibuka di waktu-waktu tertentu.
Contohnya ada pasar di saat bulan Ramadhan tiba.
Biasanya dibuka tempat yang menyediakan berbagai takjil baik makanan basah dan kering. Ada juga minuman pelepas dahaga, kurma, dsb.
Selain itu, pasar temporer juga seringkali tidak dapat diprediksi bukanya. Contohnya adalah pasar bazar yang dibuka hanya jika ada event-event tertentu saja.
5. Pasar Berdasarkan Distribusi
Selanjutnya adalah pasar berdasarkan wilayah distribusinya. Ada yang disebut pasar daerah, pasar lokal, nasional, sampai dengan internasional.
a. Pasar Daerah
Pasar ini adalah tempat transaksi jual beli yang ada di suatu daerah. Di pasar tersebut menawarkan jenis barang yang memang berasal dari produk daerah tersebut.
Pasar ini juga hanya menyediakan permintaan dari satu daerah itu saja.
Jadi, kalau ada permintaan dari daerah lain, pasar tidak bisa memenuhinya.
Apa saja contoh pasar daerah?
Ada banyak di Indonesia, seperti Pasar Tanah Abang, Pasar Apung, dsb.
b. Pasar Lokal
Pasar jenis ini hampir sama dengan pasar daerah dimana pasar ini hanya bersifat lokal yaitu dalam satu kota saja. Jadi, permintaan dan penawarannya hanya bisa dipenuhi dalam satu kota.
Transaksi jual belinya umumnya bersifat langsung dan masih tradisional.
c. Pasar Nasional
Pengertian pasar nasional yaitu pasar yang lebih luas ruang lingkupnya dibandingkan pasar yang ada di atas karena bersifat nasional.
Dalam pasar nasional, Anda dapat membeli dan menjual produk negara. Pasar nasional ini biasanya ditempatkan di kota besar dan menyediakan berbagai produk yang beragam dan luas.
Kualitas dari pasar nasional ini juga lebih baik dibandingkan pasar daerah atau lokal.
d. Pasar Internasional
Jenis pasar terakhir berdasarkan distribusinya adalah pasar internasional.
Di pasar ini menyediakan transaksi jual beli antar negara. Ruang lingkupnya juga lebih luas karena bisa menjangkau seluruh dunia.
Produk yang dihasilkan dari pasar internasional ini bervariasi dan biasanya tidak ditemukan di negara lainnya.
Contoh pasar ini adalah Pasar Kopi di Santos, Brazil.
6. Pasar Berdasarkan Jenis Dagangan
Jenis pasar selanjutnya adalah pasar berdasarkan jenis dagangannya yang dibagi menjadi 3 jenis, yaitu pasar umum, pasar khusus, dan pasar tempel.
a. Pasar Umum
Di pasar ini menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari dan beraneka ragam jenisnya.
Pasar umum ini yang biasa kita kunjungi ketika membeli barang-barang kebutuhan.
Adapun jenisnya terbagi lagi menjadi beberapa golongan berdasarkan barang yang dijual.
Golongan tersebut adalah sebagai berikut:
- Golongan A, contohnya adalah barang-barang berharga seperti batu mulia, permata, sampai yang menjual aneka tekstil.
- Golongan B, menjual batik, pakaian tradisional, obat-obatan, bumbu, bahan bangunan, konveksi, serta daging.
- Golongan C, menawarkan barang kebutuhan pokok seperti beras, jagung, tepung, gula, kopi, teh, minyak, dsb. Serta ada juga warung makan dan jajanan pasar di golongan ini.
- Golongan D, pasar yang menjual barang kembang, gerabah, barang bekas, sandal, pakaian, dsb.
b. Pasar Khusus
Untuk pasar khusus, jenis dagangannya hanya satu produk saja. Jadi, Anda biasa pergi ke pasar ini jika ingin mendapatkan barang tertentu saja. Contohnya adalah pasar hewan, pasar bunga, pasar sepeda, dsb.
Setiap pasar tersebut hanya menawarkan satu jenis barang. Dengan adanya pasar khusus akan memudahkan pembeli untuk mendapatkan barang yang diincar dengan pilihan harga jual dan jenis produk tersebut.
Contohnya, Anda bisa melakukan observasi harga sepeda dan jenis sepeda yang beraneka ragam di satu tempat pasar ini. Dengan begitu, bisa mendapatkan sepeda yang benar-benar Anda inginkan.
Berikut ini adalah 2 golongan jenis barang pada pasar khusus:
- Golongan A: adalah pasar yang menjual kendaraan bermotor, ternak, sampai sepeda.
- Golongan B: adalah pasar yang menjual bunga, tanaman, sampai dengan bahan bangunan dan furniture.
c. Pasar Tempel
Jenis pasar terakhir adalah pasar tempel. Pasar ini tidak dikelola oleh pemerintah daerah tetapi berjalan secara formal.
Pasar ini memiliki peran sebagai pasar di daerah tertentu.
Cara Buka Usaha di Pasar
Pasar adalah tempat yang berpotensi meningkatkan penjualan barang karena disana tempat berkumpulnya calon pembeli.
Ini menjadi kesempatan bagi orang yang ingin membuka usaha atau berjualan di pasar.
Namun, dalam berdagang di pasar, ada juga faktor penghambat dan resiko yang mungkin terjadi baik dari pesaing sampai dengan faktor internal.
Untuk memudahkannya, berikut akan diberikan cara sukses berdagang di pasar:
1. Mengutamakan Kejujuran
Setiap pedagang pasti menginginkan keuntungan yang banyak. Meskipun demikian, Anda perlu menanamkan prinsip kejujuran dalam berdagang. Kejujuran ini yang akan mengantarkan kepercayaan bagi para pembeli.
Anda harus melayani pembeli dengan baik dan jangan sampai membuatnya merasa dicurangi.
Jangan mematok harga yang terlalu tinggi sampai pembeli curiga dengan Anda. Jangan pula untuk mengurangi timbangan yang membuat konsumen rugi.
Sekali saja Anda melakukan kecurangan, pembeli lama-kelamaan akan berkurang karena tidak ada lagi kepercayaan untuk membeli di tempat dagangan Anda.
Oleh sebab itu, tetaplah mengatakan kejujuran dari segi kualitas produk.
Dengan demikian, pelanggan tidak merasa ditipu karena mereka sudah berekspektasi yang tinggi.
Banyak sering kita lihat adanya campuran kimia berbahaya seperti minyak goreng dicampur plastik atau bakso ditambah borax, dsb.
Hal ini tentu tidak dibenarkan karena membahayakan konsumen juga dapat terjerat masalah hukum.
Cara jualan di pasar paling aman untuk selalu jujur agar hasil yang didapat nantinya akan berbuah manis walaupun tidak bisa instan.
2. Lebih Efisien untuk Mematok Harga Pas
Cara dagang agar cepat laku selanjutnya yaitu memberlakukan harga pas agar tidak perlu adanya tawar menawar lagi.
Dengan demikian, Anda sebagai pedagang tidak selalu dirugikan ketika terjadi penawaran.
Jadi, Anda bisa mencobanya dengan mengatakan bahwa harga tersebut sudah pas dan tidak menerima tawar-menawar. Namun, pastikan juga kalau harga tersebut tidak terlalu tinggi dan merugikan konsumen.
Tentukan harga pas terbaik agar tidak kehilangan konsumen. Pastikan juga kualitas dari barang Anda memang lebih baik dibandingkan lainnya.
Jadi, tidak ada alasan bagi calon pembeli untuk pergi ke kompetitor lainnya.
Dengan cara ini akan lebih efisien dan tidak menyita banyak waktu untuk tawar menawar.
3. Fokus Pada Kualitas
Bagi seorang pedagang, kualitas dari bahan yang dijualnya menjadi faktor penting mencapai kesuksesan usaha di pasar.
Anda tidak bisa mengandalkan harga murah terus-terusan untuk membuat usaha berjalan baik.
Dibutuhkan kualitas barang yang baik agar pelanggan tetap setia membeli di tempat Anda.
Perilaku konsumen saat ini juga lebih cenderung menilai kualitas dibandingkan harga.
Banyaknya toko seperti minimarket, supermarket, dsb membuat banyak pasar tradisional mulai disisihkan.
Jika hanya fokus pada harga murah, Anda bisa kalah saing dengan kompetitor toko yang memiliki kualitas lebih baik.
Oleh sebab itu, penting sekali untuk meningkatkan kualitas harga untuk cara merayu pembeli di pasar yang efektif.
4. Utamakan Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen adalah kunci untuk usaha Anda menjadi lebih maju.
Hal ini karena konsumen yang senang membeli produk Anda menandakan barang tersebut sesuai dengan harapannya. Dengan demikian, ia akan percaya pada produk dan kualitas.
Apabila mencari barang yang sama di lain waktu, mereka tidak akan kebingungan dan berpikir dua kali untuk mencari tempat lain karena sudah percaya pada usaha Anda.
Pembelian ulang akan sering terjadi sehingga penghasilan Anda semakin bertambah.
Selain itu, konsumen yang puas juga dapat mempromosikan produk ke orang lain jika ada yang bertanya barang yang sama mereka cari.
Kepuasan konsumen ini bisa dimaksimalkan dengan kualitas produk, harga, pelayanan, sampai dengan keramahan penjual sehingga dari faktor emosional, mereka akan nyaman berbelanja di tempat Anda.
5. Jalin Komunikasi yang Baik dengan Supplier
Pedagang pasar tidak hanya memberikan pelayanan terbaik dan komunikasi baik kepada pelanggannya, tetapi juga penting untuk melakukannya pada Supplier.
Supplier adalah orang yang menyediakan bahan atau barang dagangan Anda untuk dijual kembali di pasar.
Oleh sebab itu, supplier memiliki peranan penting untuk bisnis dagangan Anda.
Jika hubungan berjalan baik, stok barang Anda menjadi lebih mudah dan biasanya ada diskon untuk pedagang yang sudah lama berlangganan dengan supplier tersebut.
Pilihlah supplier yang memberikan barang berkualitas tinggi agar mampu bersaing dengan kompetitor pedagang lainnya.
6. Terus Belajar dan Meminta Saran dari Pedagang Lainnya
Untuk membuat usaha dagang di pasar menjadi berkembang, rajinlah untuk membaca studi kasus pemasaran.
Jika Anda tidak belajar, maka pengetahuan tentang pemasaran akan lebih sedikit dibandingkan pesaing lainnya.
Hal ini karena banyak sekali teori tentang berdagang baik mengatur harga, strategi pemasaran, dsb.
Untuk melancarkan usaha Anda, belajar adalah hal yang penting meskipun kegagalan terkadang tidak dapat dihindarkan.
Bagi Anda yang merupakan pedagang pemula, mintalah saran ke pedagang lainnya untuk mendapatkan solusi atas permasalahan usaha Anda.
Beberapa pedagang lain tidak akan pelit untuk membagikan ilmunya apalagi jika Anda sudah berhubungan baik dengan mereka.
Tanyalah kepada orang yang lebih senior bahkan kepada orang tua sekalipun.
Mereka sudah banyak memiliki pengalaman jualan di pasar dan akan senang jika menceritakannya panjang lebar.
Ini bisa menjadi kesempatan Anda untuk mendapatkan ilmu lebih banyak lagi. Jadi, jangan remehkan pedagang tua yang berjualan di pasar.
7. Edukasi Pelanggan
Banyak kita temukan pedagang yang asal menawar tanpa melihat kualitas dari barang yang Anda jual.
Oleh sebab itu, penting untuk melakukan edukasi kepada pelanggan.
Berikan pemahaman tentang jenis produk tersebut dan kualitasnya serta apa yang membedakan dengan produk yang murah di pesaing Anda.
Dengan begitu, mereka tidak salah paham tentang kualitas barang jualan.
Anda bisa menjawab pertanyan yang diajukan oleh calon pembeli jika tidak tahu mana barang yang baik. Contohnya memilih buah yang matang, dsb.
Penutup
Penjelasan lengkap mengenai pengertian pasar, peran dan fungsi pasar, jenis, ciri-ciri, sampai tips berdagang di pasar telah disajikan pada pembahasan di atas.
Dengan pembahasan ini, pasar merupakan hal penting bagi masyarakat dan perlu untuk selalu dilestarikan.