Pengertian Reklame: Tujuan, Fungsi, Karakteristi dan Contohnya

Pengertian Reklame Tujuan, Fungsi, Karakteristik, dan Contohnya

Pernahkah Anda melihat brosur, baliho, poster, spanduk, dan sejenisnya ketika menyusuri jalan raya? Apabila pernah, hal tersebut merupakan salah satu model promosi yang disebut dengan istilah reklame. Pengertian reklame sendiri sering diartikan sebagai papan iklan oleh masyarakat awam.

Pada dasarnya, reklame merupakan karya dua dimensi yang berupa anjuran atau tawaran mengenai sesuatu hal. Biasanya pelaku bisnis atau perusahaan memakai reklame untuk memperlihatkan identitas serta produk yang dimilikinya secara luas.

Media promosi yang satu ini telah berkembang sejak zaman pemerintahan Belanda. Sampai saat ini reklame masih banyak digunakan dan mempunyai tujuan yang menguntungkan.

Pada ulasan berikut akan dibahas mengenai definisi reklame, tujuan, fungsi, karakteristik, dan contohnya.

Pengertian Reklame

Pengertian Reklame

Pengertian reklame secara umum adalah salah satu media yang ditujukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas, baik berupa audio, visual, maupun media teks.

Pada umumnya reklame berisi pesan yang akan disampaikan mengenai sesuatu yang akan dipromosikan dan disertai dengan gambar.

Salah satu ciri khas yang dimiliki reklame adalah menggunakan gambar-gambar yang mencolok. Tujuan utama dibuat sebuah reklame adalah untuk menyebarluaskan sesuatu hal serta diharapkan memperoleh reaksi dari banyak orang.

Informasi yang disampaikan pada reklame tersebut mempunyai sifat untuk mengajak banyak orang melakukan berbagai hal yang sesuai dengan pesan.

Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa reklame adalah media untuk menyampaikan informasi, mempromosikan, menawarkan, dan memperkenalkan.

Tips agar reklame dikatakan berhasil adalah menggunakan kata-kata serta gambar yang mampu menarik perhatian banyak orang.

Adapun pendapat lain yang mengemukakan bahwa reklame merupakan media visual yang menggunakan tulisan dan gambar untuk memberi pesan kepada banyak orang.

Sedangkan definisi dari reklame berdasarkan KBBI adalah notifikasi kepada masyarakat umum mengenai produk dagangan atau informasi lainnya.

Baca Juga : Consumer Insight: Definisi, Komponen, Manfaat dan Jenisnya

Pengertian Reklame Menurut Ahli

Pengertian Reklame Menurut Ahli

Selain definisi reklame yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, terdapat juga definisi reklame menurut para ahli.

Berikut beberapa definisi reklame dari para ahli:

1. Kriyantono

Kriyantono menyatakan bahwa definisi reklame adalah bentuk komunikasi dan penyampaian informasi yang dilakukan dengan tujuan menyampaikan pesan.

Dimana pesan yang dimaksud bertujuan untuk menjual suatu produk atau jasa kepada konsumen.

2. Brata

Menurut Brata reklame merupakan bentuk aktivitas yang mempunyai maksud untuk menyampaikan informasi mengenai barang atau jasa, ide, dan ajakan kepada publik.

3. Durianto

Ahli ketiga yang menyatakan definisi dari reklame adalah Durianto. Beliau menyatakan bahwa reklame merupakan usaha untuk komunikasi kepada masyarakat umum untuk membujuk agar membeli suatu barang atau jasa.

Dengan kata lain bahwa reklame adalah ajakan untuk membeli dan menggunakan suatu produk atau jasa. Dengan demikian reklame sangat bermanfaat dalam dunia bisnis.

4. Panji

Panji menyatakan bahwa reklame merupakan bentuk dari aktivitas yang memiliki tujuan untuk membuat suatu produk atau jasa populer.

Hal tersebut dikarenakan dalam reklame berisi konten yang memperkenalkan mengenai barang dan jasa kepada khalayak umum.

Oleh karena itu, pembuatan isi konten dari reklame harus dibuat strategi yang mampu menarik perhatian publik.

Tujuan Reklame

Tujuan Reklame

Setelah memahami mengenai pengertian reklame, maka selanjutnya akan dibahas mengenai tujuannya. Meskipun sebelumnya telah dibahas mengenai tujuan reklame secara garis besar, namun selanjutnya merupakan tujuan reklame secara lebih detail.

Tujuan dan maksud utama dari sebuah reklame adalah membuat suatu produk atau jasa yang ditawarkan oleh pebisnis menjadi populer dan banyak diminati.

Dengan kata lain bahwa reklame merupakan media promosi atau iklan terhadap suatu produk atau jasa.

Dengan adanya reklame masyarakat secara luas akan memahami dan mengetahui suatu produk yang kemudian tertarik. Tujuan dari reklame sendiri dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yakni reklame komersial dan reklame non komersial.

Berikut penjelasan mengenai dua jenis reklame yang bisa dikategorikan untuk tujuannya:

1. Reklame komersial

Reklame komersial mempunyai tujuan yang mirip dengan pengertian reklame secara umum yakni untuk mempromosikan suatu produk atau jasa.

Tipe reklame ini pada umumnya berfokus untuk memberikan informasi mengenai suatu produk atau jasa.

Reklame ini identik dengan penggunaan kata-kata yang singkat, padat, dan jelas. Selain itu, kata-kata yang digunakan pada tipe reklame ini berupa ajakan.

Harapan dari reklame ini adalah mampu membuat banyak orang tertarik terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

Terdapat beberapa reklame komersial juga yang memakai kata-kata unik dan mudah sehingga banyak yang mengingatnya.

Dengan demikian orang yang melihat produk atau jasa dalam reklame tersebut akan mudah dalam mengingatnya.

Pada dasarnya reklame komersial mempunyai tujuan untuk meningkatkan demand masyarakat terhadap suatu produk atau jasa tertentu.

2. Reklame non-komersial

Reklame non komersial mempunyai tujuan yang cukup berbeda dengan reklame komersial. Pada tipe reklame ini tidak selalu bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi pebisnis.

Sesuai dengan namanya, bahwa jenis reklame ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan komersialisasi.

Pada umumnya reklame non-komersial banyak dijumpai pada berbagai macam lembaga atau instansi, seperti sekolah. Pada reklame non-komersial memuat informasi yang berkaitan dengan informasi yang ingin disampaikan secara umum.

Contoh isi dari reklame non-komersial diantaranya ialah program beasiswa dan pengabdian masyarakat. Tujuan utama dari reklame jenis ini adalah untuk mengajak masyarakat untuk ikut serta berpartisipasi pada suatu program tertentu.

Pesan yang disampaikan pada reklame ini bersifat mengajak dan meyakinkan serta menggunakan kata-kata yang singkat dan jelas.

Dengan demikian masyarakat awam akan lebih mudah dalam menerima informasi yang disampaikan pada reklame tersebut.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Penjualan Produk Terbaru 2024

Fungsi Reklame

Fungsi Reklame

Fungsi reklame secara umum masih berkaitan dengan pengertian reklame yang telah dijelaskan sebelumnya. Berikut merupakan beberapa fungsi reklame secara umum:

  • Memberikan informasi kepada masyarakat umum tentang suatu brand atau merek dari produk atau jasa.
  • Memberikan informasi kepada masyarakat umum tentang informasi umum yang mempunyai sifat kemasyarakatan.
  • Memberikan pengaruh kepada publik untuk membeli serta menggunakan suatu produk atau jasa yang ditawarkan oleh reklame tersebut.
  • Berperan sebagai media komunikasi dan informasi antara pebisnis selaku penjual dan juga calon pembeli atau konsumen.
  • Memberikan kesan positif kepada publik mengenai produk atau jasa yang ditawarkan.
  • Memberikan kepuasan kepada masyarakat umum sebagai konsumen mengenai produk atau jasa yang ditawarkan pada reklame.
  • Membantu dalam peningkatan kesadaran masyarakat awam tentang informasi yang disampaikan melalui reklame. Dalam hal ini contohnya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak negatif dari penggunaan narkoba.
  • Mengajak masyarakat secara luas untuk menaati serta mengikuti peraturan yang telah dihimbau oleh pemerintah.

Selain fungsi secara umum, adapun fungsi dari reklame berdasarkan sudut pandang bisnis, yakni:

  • Berperan sebagai media komunikasi antara calon konsumen atau pembeli dengan pebisnis atau produsen.
  • Memberikan berbagai macam informasi terkait produk atau jasa yang ditawarkan oleh produsen.
  • Mempengaruhi serta mengajak masyarakat umum sebagai konsumen untuk menggunakan barang atau jasa yang informasinya dimuat dalam reklame.

Perbedaan Reklame dan Iklan

Perbedaan Reklame dan Iklan

Setelah memahami pengertian reklame ternyata mempunyai kemiripan dengan iklan, baik dari segi bentuk maupun tujuan. Akan tetapi, terdapat hal yang membedakan antara reklame dengan iklan, yakni isi konten dari keduanya.

Pada umumnya, suatu iklan mempunyai tulisan untuk menyampaikan informasi dalam bentuk lebih detail dan panjang tentang barang atau jasa yang ditawarkan.

Berbeda dengan reklame yang bentuk teks, penyampaiannya cenderung lebih singkat dan padat.

Selain itu, pada reklame juga memuat berbagai visual berupa gambar atau seni grafis yang mampu menarik perhatian publik.

Pada dasarnya reklame dan iklan mempunyai tujuan dan fungsi yang sama meskipun terdapat perbedaan yang cukup signifikan.

Karakteristik Reklame

Karakteristik Reklame

Supaya Anda lebih memahami mengenai pengertian reklame dan perbedaannya dengan iklan, maka perhatikan beberapa karakteristik dari reklame berikut:

1. Singkat, padat, dan jelas

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa konten yang dibawakan dalam reklame mempunyai sifat yang singkat, padat, dan jelas.

Tujuan penggunaan kalimat atau teks pendek dalam dunia promosi adalah untuk memudahkan masyarakat publik dalam memahaminya.

Pada umumnya papan reklame akan ditemukan di pinggir jalan, sehingga masyarakat hanya akan membaca secara sekilas.

Oleh sebab itu, reklame dibuat dengan penyampaian teks yang tidak terlalu panjang agar mudah dalam mencerna informasi dalam waktu singkat.

2. Menggunakan visual yang menarik

Gambar dengan ukuran yang besar dan unik merupakan fitur utama dari reklame. Diharapkan gambar dalam reklame mempunyai sifat yang menarik dan eye-catching.

Pada umumnya dengan menggunakan gambar yang besar akan membantu dalam menarik perhatian publik.

Selain itu, warna yang digunakan pada gambar reklame pun bersifat eye-catching dan memakai simbolis yang berkaitan dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

Dalam pembuatan reklame juga perlu memperhatikan ukuran teks dan cara penempatan gambar.

3. Bersifat jujur

Karakteristik reklame yang selanjutnya adalah mempunyai informasi yang didalamnya bersifat jujur. Dimana dalam suatu reklame harus memuat informasi yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaran dari informasinya.

Pada dasarnya reklame bersifat mengajak dan menawarkan sesuatu, namun informasi yang diberikan pada publik tetap harus mempunyai dasar.

Dalam hal ini bertujuan supaya konsumen tidak kecewa ketika telah membeli dan menggunakan produk yang ditawarkan.

4. Dilakukan berulang-ulang

Pemasangan reklame tidak hanya cukup jika dipasang satu kali saja. Hal ini dikarenakan sebuah promosi ditujukan untuk menarik perhatian publik sehingga harus dipasang berulang kali.

Semakin sedikit pemasangan reklame akan membuat jangkauan publik mengetahui tentang produk atau jasa yang ditawarkan menjadi semakin kecil.

Selain dilakukan berulang kali, umumnya reklame juga akan dipasang pada pinggir jalan yang terbilang strategis. Hal tersebut bertujuan agar banyak masyarakat yang menjumpainya.

Baca Juga: 30+ Rekomendasi Peluang Usaha yang Menjanjikan 2024

Contoh dan Jenis Reklame

Contoh dan Jenis Reklame

Pada point tujuan reklame telah dijelaskan mengenai dua jenis reklame, yakni komersial dan non-komersial. Kedua jenis reklame tersebut dikelompokkan berdasarkan dari tujuan pembuatan reklame.

Selain dua jenis reklame tersebut, terdapat beberapa reklame yang dikelompokkan berdasarkan kategori lainnya. Berikut beberapa contoh reklame yang telah dikelompokkan berdasarkan jenis-jenisnya:

1. Berdasarkan sifat

Pengelompokkan reklame yang pertama adalah berdasarkan sifatnya. Dimana pengelompokan reklame berdasarkan sifatnya terbagi menjadi tampilan reklame yang menarik, informatif, dan peringatan.

Berikut penjelasan contoh reklame berdasarkan sifatnya:

  • Bersifat penerangan

Pada umumnya reklame yang bersifat penerangan memuat kontek yang cenderung memberi informasi. Tujuan dari penerangan tersebut adalah supaya konten berfokus pada informasi yang ingin disampaikan.

Tidak heran pada jenis iklan ini menggunakan kata-kata atau kalimat yang mengarah pada sesuatu yang kurang meyakinkan. Fokus dari jenis reklame ini adalah untuk memastikan bahwa informasi disampaikan dengan tepat dan benar kepada publik.

Contoh dari jenis reklame ini adalah pendaftaran siswa baru, pengurusan KTP atau SIM, dan lain sebagainya.

  • Bersifat peringatan

Jenis reklame yang mempunyai sifat peringatan mempunyai tujuan untuk memberi peringatan kepada masyarakat umum mengenai sesuai hal.

Biasanya peringatan yang diberikan tidak boleh diabaikan dan memuat pesan penting terhadap sesuatu hal.

Seperti reklame pada umumnya, jenis reklame ini juga memuat gambar visual supaya lebih informatif bagi masyarakat.

Contoh dari jenis reklame ini adalah peringatan yang ditujukan kepada pengguna jalan agar selalu berhati-hati ketika berkendara dan menggunakan kecepatan tertentu.

  • Bersifat ajakan

Jenis reklame yang bersifat ajakan pada umumnya akan memakai frasa dan kata yang menarik. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian publik agar bersedia menerima undangan yang diinformasikan.

Reklame yang bersifat ajakan mencakup penggunaan jasa, pembelian produk, dan lain sebagainya. Contoh reklame yang bersifat ajakan yaitu penggunaan masker kesehatan selama terjadi pandemi Covid-19.

2. Berdasarkan tempat pemasangan

Jenis reklame juga dapat dikelompokkan berdasarkan dimana papan reklame akan dipasang. Berdasarkan lokasinya terdapat dua tipe atau jenis reklame, yaitu:

  • Reklame indoor

Pada dasarnya reklame tidak hanya dijumpai di pinggir jalan saja. Ketika mendengar kata reklame pasti banyak yang membayangkan bahwa akan berada di sepanjang jalan pemasangannya.

Akan tetapi, terdapat beberapa jenis reklame yang dipasang di dalam ruangan. Biasanya material yang digunakan untuk media reklame ini tidak tahan dengan cuaca luar ruangan.

Contoh reklame indoor banyak dijumpai pada pusat perbelanjaan, seperti mall.

  • Reklame outdoor

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa banyak reklame yang dijumpai di pinggir jalan. Dimana reklame tersebut termasuk ke dalam reklame outdoor dan biasanya dirancang dengan material yang tahan akan cuaca luar.

Ukuran yang digunakan untuk reklame outdoor biasanya jauh lebih besar dibandingkan dengan reklame indoor. Hal tersebut dikarenakan audien dari reklame outdoor mempunyai jangkauan jarak yang cukup jauh.

Contoh reklame outdoor diantaranya ialah spanduk, papan rambu, dan papan reklame.

3. Berdasarkan medianya

Reklame tidak selalu berbentuk papan saja, namun terdapat media lain yang digunakan untuk membuat reklame. Berikut beberapa media yang digunakan untuk membuat reklame:

  • Media audio

Reklame jenis ini menggunakan media audio dalam penyampaian informasinya. Contoh dari reklame media audio adalah radio.

  • Media visual

Media yang digunakan pada pembuatan reklame ini seperti gambar dan tulisan untuk menyampaikan informasi. Contoh reklame dengan media visual ialah spanduk, baliho, dan lain sebagainya.

  • Media audio visual

Reklame jenis ini merupakan reklame yang menggunakan media gabungan antara visual dengan audio. Contoh reklame jenis ini ialah iklan di TV atau di YouTube.

Dalam dunia bisnis reklame merupakan hal yang cukup penting untuk mempromosikan produk.

Sesuai dengan pengertian reklame bahwa informasi yang dimuat dalam reklame memiliki sifat yang mengajak. Akan tetapi, reklame tidak hanya dimanfaatkan dalam dunia bisnis saja.

Pada pemerintahan dan kepentingan publik reklame juga sangat dibutuhkan. Seiring dengan perkembangan teknologi jenis reklame menjadi semakin banyak dan kompleks. Oleh sebab itu, fungsi reklame pada saat ini pun menjadi semakin banyak.

Bagikan:

Tags

Joko Warino

Seorang praktisi SEO (Search Engine Optimization) dari tahun 2013 yang selalu berusaha meningkatkan kemampuan seiring dengan perubahan logaritma yang dilakukan oleh Google.

Tinggalkan komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.