Cukup banyak orang mencari tentang perbedaan debit dan kredit. Kedua hal tersebut memang sedang populer penggunaannya saat ini, karena dianggap lebih simpel digunakan.
Namun, masih banyak orang salah memahami kedua hal tersebut. Zaman semakin berkembang membuat perilaku masyarakat juga berubah mengikuti zaman.
Di era yang semakin canggih seperti sekarang ini, membuat kegiatan sehari-hari masyarakat semakin mudah. Begitulah tujuan utama dari kemajuan teknologi.
Mencari tahu perbedaan debit dan juga kredit sangatlah penting di era saat ini. Apalagi zaman sekarang kebanyakan kegiatan masyarakat adalah berbelanja. Maka dari itu, sangat perlu untuk Anda mengetahui dua hal tersebut.
Perbedaan Debit dan Kredit
1. Perbedaan Dari Pengertiannya
Kedua hal tersebut merupakan istilah paling umum digunakan dalam dunia akuntansi maupun keuangan.
Perbedaan yang paling umum antara keduanya adalah debit didefinisikan sebagai peningkatan uang, sedangkan pengertian kredit diartikan sebagai pengeluaran uang dalam transaksi.
Namun, dalam perbankan kredit lebih dikenal dengan penyediaan uang berdasarkan perjanjian pinjaman antara bank dan nasabahnya. Bank akan memberikan tenggat waktu kepada nasabah untuk melunasi pinjamannya.
Secara keseluruhan, perbedaan debit dan kredit juga bisa dilihat dari selisihnya yang tidak dapat diartikan sebagai bertambahnya atau berkurangnya tabungan. Di dunia akuntansi sendiri kedua istilah tersebut tidak dapat dipisahkan.
Untuk setiap transaksi, keduanya selalu ditampilkan berdampingan. Dapat dikatakan keduanya saling melengkapi. Untuk memudahkan pemahaman dan lebih mengerti, berikut penjelasan secara keseluruhan tentang keduanya.
Debit berasal dari bahasa latin debere, artinya catatan akuntansi dimana aktiva serta biaya mengalami kenaikan.
Pembebanan biasanya di sebelah kiri, dan penambahan aset dapat berupa uang, peralatan, serta persediaan aset tidak berwujud seperti sewa juga piutang.
Sedangkan, kata kredit berarti pencatatan hutang dan ekuitas yang mengalami peningkatan. Biasanya terletak di sisi kanan dengan sebutan latin credere. Jika aset atau beban dikreditkan, itu berarti akun akan berkurang.
2. Perbedaan Debit dan Kredit dalam Dunia Akuntansi
Perlu diketahui bahwa akun piutang serta hutang ini selalu terpengaruh dengan setiap proses posting.
Akun yang dimaksud adalah kolom debit (piutang), sedangkan kolom kredit (hutang). Semua transaksi akan dicatat dalam rekening piutang juga rekening hutang.
Menariknya lagi, tidak ada batasan dalam jumlah rekening tercatat di setiap transaksi. Selain itu, total transaksi yang tercatat di keduanya harus sama untuk setiap transaksi, hal tersebut agar transaksi dianggap seimbang.
Jika suatu transaksi tidak seimbang, maka hal tersebut akan mempengaruhi laporan keuangan.
Oleh karena itu, menggunakan piutang dan hutang ini dalam format catatan transaksi dua kolom sangatlah penting. Ada beberapa catatan perbedaan debit dan kredit yang perlu Anda pahami.
- Piutang berarti merujuk ke sisi kiri akun buku besar, sedangkan hutang merujuk ke sisi kanan.
- Rekening penerima disimpan di rekening piutang, sedangkan rekening pemberi di rekening hutang.
- Semua transaksi keuangan yang diterima berarti akan dimasukkan ke dalam akun piutang di neraca. Sedangkan semua transaksi keluar akan dicatat dalam rekening hutang.
- Dalam laporan laba rugi, semua biaya dan kerugian dicatat sebagai debit, sedangkan pendapatan dicatat sebagai kredit.
- Kenaikan beban disebabkan oleh kenaikan kas, persediaan, mesin, peralatan, tanah, bangunan maupun asuransi. Peningkatan hutang disebabkan oleh peningkatan dana pemegang saham, beban, laba ditahan, hutang dan lain sebagainya.
Tentu saja jika ingin lebih mengetahui perbedaannya, Anda perlu membaca banyak referensi serta artikel serupa.
Namun, setidaknya dari catatan di atas, maka dapat disimpulkan perbedaan debit dan kredit dalam akuntansi adalah:
- Piutang berarti catatan penurunan nominal uang, sedangkan hutang adalah catatan kenaikan uang.
- Transaksi piutang dapat diartikan sebagai kegiatan menabung pada suatu bank, sedangkan transaksi hutang dapat diartikan sebagai kegiatan meminjam uang pada suatu bank.
- Piutang langsung adalah catatan pengurangan tabungan atau deposito.
3. Perbedaan Debit dan Kredit dalam Penggunaannya di Dunia Akuntansi
Saat Anda membaca sebuah artikel, mungkin masih sedikit bingung dengan perbedaan keduanya.
Hal tersebut karena ada banyak istilah yang perlu dipahami, agar lebih memahaminya. Berikut ini beberapa istilah-istilah dalam piutang dan hutang:
Asset
Aset (harta) ini terbagi menjadi dua bagian yaitu aset tetap dan aset lancar. Harta lancar adalah harta atau kekayaan serta paling mudah untuk dicairkan.
Jadi, ketika suatu aset bertambah, posisinya didebit, sedangkan ketika berkurang, posisinya di kredit.
Beban
Beban (Expenses) dapat diartikan sebagai pengeluaran yang harus dikeluarkan agar usaha atau operasi dapat terus berjalan. Biaya ini juga bertambah bila di debit dan akan berkurang bila di kredit.
Liabilitas dan Ekuitas
Perbedaan debit dan kredit juga dapat dilihat dari liabilitas dan ekuitas.
Contohnya, suatu perusahaan mengambil pinjaman bank sebesar Rp 100.000.000 sebagai modal awal. Maka, catatan hariannya akan terlihat bahwa uang tunai meningkat sebesar Rp 100.000.000.
Akumulasi
Akumulasi di neraca kemudian mengurangi nilai aset tetap seperti kendaraan dan peralatan.
Dengan menangkap akumulasi kendaraan atau peralatan, menjadi lebih mudah untuk menilai apakah aset tersebut akan mengalami kerugian atau keuntungan saat dijual kembali.
Dalam hal transaksi piutang maupun hutang, keduanya tidak dapat dipisahkan karena selalu berkaitan. Walaupun keduanya memiliki perbedaan yang sangat jelas, namun keduanya sangat erat kaitannya dalam setiap transaksi.
Mengelola keuangan perusahaan tidak berarti sekedar mengelola keuangan. Mengetahui hubungan juga perbedaan dari akun piutang serta hutang juga sangat penting untuk menunjang kelangsungan bisnis.
4. Perbedaan Debit dan Kredit dalam Perbankan
Sebagai nasabah, Anda memiliki dua pilihan kartu yang dapat digunakan untuk bertransaksi. Salah satu perbedaan kedua kartu tersebut dapat dilihat dari karakteristiknya.
Meskipun sudah banyak digunakan, tapi ternyata masih banyak yang belum mengetahui perbedaannya.
Akibatnya, banyak pengguna salah mengartikan kedua kartu tersebut. Dari pengertiannya saja, kartu debit berarti kartu yang dikeluarkan oleh bank sebagai pelengkap rekening tabungan.
Setiap rekening tabungan pasti memiliki kartu ini untuk memudahkannya dalam bertransaksi.
Syarat penerbitan kartunya melalui bank sangat sederhana, cukup memiliki rekening bank saja. Tidak ada batasan transaksi pada kartu tersebut, namun pastikan rekening tabungan Anda tidak kosong.
Sedangkan dari pengertian kartu kredit berarti kartu yang dapat digunakan untuk membayar transaksi dengan jumlah terbatas dan syarat tertentu. Nantinya akan ada invoice untuk transaksi yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu.
Kartu jenis ini biasanya digunakan tanpa memerlukan rekening bank dari penerbit kartu karena sumber dana tidak dipotong dari rekening. Biasanya, bank menetapkan sejumlah persyaratan untuk menerbitkan kartu jenis ini kepada pelanggannya.
Meski tidak memiliki sumber dana, tapi tetap ada ketentuan limit pada karunya. Manfaat menggunakan kartu tersebut adalah pengguna dapat menarik uang tunai dari ATM biasa dengan sedikit biaya tambahan.
Sebenarnya, kedua kartu tersebut sudah sangat umum ditemukan di zaman sekarang.
Menggunakan kartu tersebut dianggap lebih mudah, karena lebih tipis untuk dibawa. Bahkan, banyak orang menggunakannya tanpa mencari tahu terlebih dahulu perbedaan debit dan kredit.
Baca Juga : Pengertian Kredit Investasi, Cara Pengajuan dan Perhitungannya
