Personal Branding : Pengertian, Manfaat dan Contoh

Pengertian Personal Branding

Sebagian besar para pelaku usaha pasti menerapkan personal branding untuk kemajuan bisnisnya.

Padahal sejatinya kegiatan tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi para pemilik bisnis semata, melainkan juga untuk individu yang ingin membangun branding sendiri.

Personal branding merupakan sebuah strategi untuk membentuk citra sendiri sehingga masyarakat atau orang lain dapat menilai dari prestasi dan juga pencapaian yang dimilikinya.

Lalu apa sebenarnya personal branding itu dan apa tujuannya?

Pengertian Personal Branding

Pengertian Personal Branding

Personal branding merupakan sebuah strategi yang bertujuan untuk membentuk citra diri sendiri sehingga masyarakat atau orang lain dapat menilainya dari prestasi dan pencapaian yang dimiliki.

Kegiatan ini bisa dilakukan dengan cara menampilkan keunikan dan juga ciri khas.

Jadi, pada dasarnya personal branding merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk menampakkan sesuatu yang menjadi nilai lebih.

Personal branding bisa dilakukan oleh siapapun, baik untuk pengusaha, penulis, programmer, influencer, atau bahkan untuk keperluan mahasiswa sekalipun.

Baca Juga : Apa itu Branding?

Manfaat Personal Branding

Manfaat Personal Branding

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memikat serta meningkatkan kepercayaan orang lain terhadap diri individu terkait.

Selain itu juga terdapat beberapa alasan betapa pentingnya kegiatan personal branding.

Silakan simak informasinya berikut ini:

1. Sebagai pengembangan kepercayaan

Pentingnya dalam membangun branding pada diri sendiri yaitu dapat membentuk kepercayaan orang lain.

Orang akan merasa lebih nyaman dan juga percaya pada Anda meskipun belum pernah bertemu sebelumnya secara langsung.

Kepercayaan tersebut terbentuk sebab Anda sudah dikenal baik melalui branding.

Feedback yang positif pun akan datang dari orang lain dan juga dapat membuat tingkat kepercayaan diri semakin meningkat.

2. Untuk membangun kredibilitas

Selain itu manfaat personal branding adalah membangun kredibilitas diri sendiri. Dengan menggunakan branding yang bagus, secara tidak langsung rasa hormat, kekaguman dan juga kepercayaan publik akan terbentuk dengan sendirinya.

Kegiatan branding ini juga akan membuat Anda menjadi semakin dikenal banyak orang.

Hal ini dikarenakan Anda melakukan branding secara konsisten sehingga akan membentuk kredibilitas yang tinggi.

3. Untuk membangun rasa percaya diri

Salah satu alasan mengapa branding diri sendiri merupakan hal yang penting adalah untuk membangun rasa percaya diri.

Hal ini disebabkan semakin sering Anda melakukan branding, maka orang yang mengenal produk Anda juga akan semakin luas.

Dengan menggunakan personal branding, Anda akan semakin dikenal oleh kalangan masyarakat.

Hal tersebut akan menghadirkan rasa percaya diri dan ini akan sangat bermanfaat untuk perkembangan bisnis Anda kedepannya nanti.

4. Dapat memperluas koneksi

Dengan membangun citra diri yang baik, maka Anda dapat lebih mudah meningkatkan exposure, terlebih apabila aktif dalam melakukan networking.

Anda akan mendapatkan koneksi yang semakin luas, atau bahkan hingga keluar bidang yang Anda tekuni.

Di dunia digital yang memudahkan untuk terhubung dengan siapapun, Anda dapat memanfaatkan personal branding di dunia maya untuk bertemu dengan orang-orang yang memiliki pemikiran atau tujuan yang sejalan.

5. Dapat menunjukkan diri sendiri

Tujuan dari kegiatan personal branding adalah untuk menunjukkan bagaimana diri Anda.

Hal ini dikarenakan Anda membangun branding diri sendiri, bukan untuk orang lain.

Dengan melakukan branding akan menjawab rasa penasaran perihal diri Anda atau produk yang Anda kenalkan.

Sejatinya personal branding adalah untuk menjadi lebih baik dari waktu ke waktu sehingga Anda akan mendapatkan hal-hal yang dapat membuat diri terus berkembang.

Hal tersebut bisa diperoleh dari orang lain, pengamatan Anda sendiri, atau dari tuntutan eksternal.

6. Memiliki fokus audience

Perlu dipahami bahwa personal branding bukanlah untuk menyenangkan semua orang, melainkan bertujuan untuk memiliki follower yang fokus dengan Anda.

Mungkin pada awalnya sedikit, namun seiring berkembangnya branding, maka followers akan bertambah banyak.

Setelah memiliki followers yang banyak dari kegiatan ini, Anda bisa mendapatkan berbagai manfaat.

Seperti semakin banyak orang yang mengenal produk atau jasa Anda sehingga semakin banyak adanya kemungkinan orang akan menggunakan produk atau jasa tersebut.

Langkah Membangun Personal Branding yang Baik

Setelah mengetahui berbagai manfaat dari kegiatan personal branding di atas, yang harus diketahui selanjutnya adalah cara dalam membangun personal branding.

Berikut adalah langkah-langkah dalam membangun personal branding:

1. Mencari jati diri

Langkah pertama dalam kegiatan ini adalah dengan mencari tahu siapa diri Anda yang sebenarnya, mulai dari kelebihan, hingga apa keunikan yang dimiliki.

Kemudian buatlah daftar pertanyaan untuk ditanyakan pada diri sendiri, seperti :

  • Pada bidang pekerjaan apa yang Anda kuasai?
  • Apa motivasi Anda untuk mengembangkan diri?
  • Apa yang orang puji tentang pribadi Anda?
  • Proyek apa yang berulang-ulang memerlukan bantuan Anda?
  • Peran apa yang sekiranya menguras energi Anda selama ini?

Namun, apabila kesulitan dalam menjawab pertanyaan di atas, cobalah tanyakan pada teman, keluarga, atau rekan kerja perihal bagaimana mereka menggambarkan diri Anda.

Dengan demikian Anda bisa memahami tentang aspek kepribadian diri secara menyeluruh.

2. Menentukan tujuan yang jelas

Menentukan tujuan yang jelas merupakan cara membangun citra diri berikutnya.

Hal ini biasanya dilakukan setelah berhasil menemukan keunikan dan juga kelebihan yang terdapat pada diri sendiri.

Anda perlu menentukan tujuan yang hendak dicapai. Tujuan yang seperti apa yang Anda inginkan?

Apakah Anda menginginkan orang-orang mengenal dan juga menggunakan produk atau jasa yang Anda tawarkan?

3. Menjaga konsistensi

Dengan membangun personal branding, itu berarti Anda menginginkan orang lain lebih mengenal Anda sebagai pribadi yang unik dan berbeda dari yang lainnya.

Agar bisa mewujudkannya, Anda dapat membangun kepercayaan publik dengan cara bersikap yang konsisten.

4. Membuat konten yang sesuai dengan diri Anda

Cara selanjutnya adalah membuat konten yang sesuai dengan style yang dimiliki.

Bagi Anda yang gemar dalam bermain sosial media, alangkah baiknya jika memanfaatkan platform tersebut untuk membangun branding diri sendiri.

Seperti dengan membuat konten yang sesuai dengan kepribadian yang Anda miliki.

Tujuannya adalah untuk mengasah kreativitas atau kemampuan melalui sosial media. Seperti mendesain, public speaking, atau kegiatan yang lainnya.

5. Memperluas relasi

Dengan memperluas relasi atau networking ini merupakan salah satu cara membangun branding.

Mempunyai banyak relasi akan membantu Anda dalam menemukan hal-hal yang baru dan juga insight yang mungkin belum pernah diketahui sebelumnya.

Apabila Anda memberikan kesan yang baik dan juga profesional terhadap relasi, bukan tidak mungkin mereka menjadi orang-orang yang dapat membuat branding yang Anda bangun menjadi semakin kuat.

6. Membangun diferensiasi

Membedakan diri Anda dengan orang lain adalah dengan menonjolkan keunikan yang ada pada diri sendiri.

Terdapat tiga diferensial yang bisa ditonjolkan, yaitu infrastruktur, konteks, dan juga konten. Konten ini berkaitan dengan pesan yang hendak Anda sampaikan pada followers.

Sementara untuk konteks ini mengacu pada bagaimana cara Anda menyampaikan pesan yang terdapat dalam konten.

Kemudian infrastruktur, bagian ini mendukung konteks dan juga konten.

7. Membangun pemasaran

Dalam kegiatan personal branding, ini pemasarannya harus jelas, meliputi harga, produk, promosi dan juga tempat.

Sebagai contohnya adalah sebuah produk yang mengacu pada kemampuan, keterampilan dan juga karya.

Untuk harga mencakup perihal apresiasi dan juga penghargaan hasil karya. Pada bagian tempat ini berkaitan dengan kanal yang akan digunakan untuk membagikan produk.

Sedangkan untuk tempat, ini penting agar orang lain dapat mengakses dengan mudah.

8. Selling atau menjual

Tahap dalam personal branding yang selanjutnya adalah dengan melakukan penjualan.

Tahap ini adalah mempertahankan dan juga mengangkat harga jual pada followers.

Anda dituntut untuk kreatif dan juga produktif dalam membangun hubungan dengan para pengikut.

9. Servis

Pada tahap kesembilan ini merupakan tahap servis yang merupakan pelayanan dalam melakukan personal branding.

Servis yang dimaksud mencakup sosial, emosional, intelektual, dan juga spiritual.

Dengan adanya pelayanan yang dapat memberikan kelebihan dan memberikan sesuatu pada orang lain, akan membuat customer kembali. Inilah pentingnya pelayanan yang baik dan bisa memuaskan semua orang.

10. Dengan menjaga reputasi

Menjaga reputasi merupakan hal yang penting untuk dapat membangun kembali personal branding.

Hal ini sangat penting untuk dilakukan agar produk atau usaha yang Anda bangun tetap memiliki reputasi yang baik di mata para pelanggan.

Sebagai contohnya adalah artis yang terkena skandal akan lebih membutuhkan waktu untuk pemulihan nama baik.

Artis tersebut memerlukan waktu yang cukup lama untuk membangun reputasi yang baik di mata publik.

Contoh Tokoh Personal Branding

Di era sekarang ini kegiatan personal branding memang sangat penting untuk dilakukan.

Hal ini dikarenakan dapat menunjang karir dan juga kesuksesan seseorang.

Tanpa adanya personal branding, tidak ada yang kenal dan mengerti siapakah diri Anda.

Berikut adalah contoh tokoh yang melakukan personal branding:

1. Titi DJ

Titi Dj merupakan salah satu diva Indonesia. Perempuan yang satu ini berkarir di bidang musik yang berada di puncak popularitas pada tahun 2000-an.

Hingga sekarang Titi DJ masih tetap dikenal sebagai salah satu musisi legendaris di Indonesia.

Titi DJ memiliki ciri khas dalam bermusik, yaitu dengan penampilan yang berkonsep grunge atau gothic.

Tidak banyak musisi di tanah air yang menggunakan konsep tersebut sehingga keunikan ini yang menjadi nilai lebih dari seorang diva.

2. Merry Riana

Merry Riana merupakan seorang motivator yang terkenal dengan quote legendarisnya, “kita semua adalah CEO dari brand kita sendiri.” Personal Branding yang dilakukan oleh Merry Riana tersebut mampu mendongkrak popularitasnya.

Untuk mewujudkannya, Merry Riana membutuhkan konsistensi. Bagi Merry Riana personal branding ini terletak pada keunikan dan juga konsistensi. Konsistensi ini memiliki ruang khusus dalam personal branding.

3. Kevin Aprilio

Sosok muda yang banyak digemari oleh remaja putri di Indonesia ini merupakan seorang musisi sekaligus produser yang sukses berkarir di usia yang relatif masih sangat muda. Kevin termasuk tipe orang yang selalu ingin berkembang.

Ia tidak pernah jalan di tempat. Setelah ia sukses bersama band pertamanya, Vierra, Kevin kemudian melebarkan sayapnya dengan mendirikan perusahaan rekamannya sendiri.

Itu semua dimulai oleh Kevin dari mengetahui kelebihan dan kekurangan, dan juga potensi yang dimilikinya.

4. Jusuf Kalla

Semua orang Indonesia pasti mengenal bapak Jusuf Kalla. Mantan wakil presiden ini ternyata juga salah seorang pengusaha sukses.

Profilnya sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, terlebih berkat perjalanan karirnya di dunia politik.

Selain itu yang cukup mengejutkan adalah, ternyata bapak Jusuf Kalla ini mengerti apa itu perihal personal branding. Beliau hanya berfokus pada prestasi dan juga konsistensi.

Dua hal di atas yang membuat Jusuf Kalla sukses dalam membangun karirnya.

5. Kendra Schaefer

Kendra merupakan seorang perempuan multitalenta yang berasal dari Amerika Serikat dan menetap di Beijing.

Ia berprofesi sebagai seorang penulis di bidang teknologi, konsultan Chinese User Interface, dan juga merangkap sebagai desainer.

Kendra memiliki latar belakang pendidikan dan proyek-proyek yang pernah ia kerjakan tersusun rapi pada blog pribadinya.

Tidak hanya membahas perihal yang berkaitan dengan pekerjaan, namun Kendra juga konsisten dalam membagikan kehidupan dan juga pengalaman pribadinya.

6. Gary Sheng

Pekerjaan seorang programmer merupakan salah satu pekerjaan yang banyak diminati oleh sebagian orang dikarenakan pekerjaan ini memiliki prestise yang tinggi.

Namun, menjadi programmer profesional saja belum cukup jika hanya mengandalkan kemampuan.

Gery Sheng, seorang software engineer website developer yang telah sukses berkarir di bidang pengembangan perangkat lunak.

Pada blog pribadinya, Gary memperlihatkan riwayat pendidikan, pengalaman, dan juga pekerjaannya sebagai programmer.

7. Christopher Lee

Banyak sekali platform yang pada umumnya dimanfaatkan desainer untuk memajang karya-karyanya. Beberapa diantaranya yaitu Dribble dan juga Pinterest.

Hal ini berbeda dengan Christopher Lee, yaitu seorang profesional yang mengunggah hasil karyanya di website pribadi.

Reputasi Christopher Lee sebagai seorang desainer pun sudah tidak lagi diragukan.

Dia pernah mengerjakan proyek untuk Honda Canada, Wendy’s, Nickelodeon, dan juga untuk Line Corp. Tentu saja ini sudah lebih dari cukup untuk mempertegas kompetensinya.

8. Robby Leonardy

Mirip dengan Gary Cruze, Robby Leonardy juga meletakkan portofolionya pada akun blog pribadi yang dimilikinya.

Namun, bedanya jika Gary bekerja sebagai copywriter, sedangkan Robby merupakan salah seorang illustration design.

Yang lebih menarik adalah perihal blog pribadi Robby Leonardy yang didesain menjadi resume interaktif.

Blog tersebut bahkan menyabet banyak penghargaan yang bergengsi di kancah internasional, seperti CSS Winner dan juga FWA Awards.

9. Gari Cruze

Gari Cruze merupakan salah seorang yang sukses dalam melakukan personal branding.

Berprofesi sebagai seorang copywriter sangat mengandalkan portofolio untuk menunjukkan hasil kerjanya. Portofolio tersebut dikemas dalam bentuk blog pribadi.

Di dalam blog yang dimilikinya tersebut, Gari Cruze menampilkan hasil copywriting yang telah dibuat sebelumnya untuk sebuah perusahaan ternama, seperti P7G, Slack, dan juga U.S Xpress Shipping. Anda dapat mengecek pada blognya, yaitu www.garicruze.com

Kesimpulan

Di era digital seperti sekarang, branding menjadi hal yang sangat penting baik bagi perusahaan maupun individu.

Sekarang untuk melakukan branding terbilang lebih mudah dan cepat karena sudah banyak sekali platform yang dapat mendukung kegiatan tersebut.

Akan tetapi tentu saja, kegiatan branding ini harus diiringi dengan strategi yang jelas dan terarah.

Jangan hanya mengandalkan periklanan berbayar tanpa tahu apa tujuan dan apa yang ingin Anda capai.

Semakin kuat branding yang bisa dibangun, semakin besar pula peluang yang akan Anda dapatkan nantinya.

Personal branding memang sangat bermanfaat untuk mengembangkan bisnis yang sedang Anda kembangkan.

Untuk mendapatkan hasil yang sesuai harapan, Anda dapat menerapkan beberapa langkah dalam melakukan personal branding di atas.

Bagikan:

Rita Elfianis

Menyukai hal yang berkaitan dengan bisnis dan strategi marketing. Semoga artikel yang disajikan bermanfaat ya...

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.