Dalam dunia keuangan dan ekonomi, istilah prinsip ekonomi tampaknya bukan menjadi suatu hal yang baru. Secara singkat istilah ini bisa didefinisikan sebagai suatu panduan bagi seseorang untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Panduan ini bertujuan untuk bisa mencapai perbandingan rasional baik antara pengorbanan proses yang dilakukan hingga hasil yang didapatkan.
Selain itu, panduan ekonomi ini juga dimaksudkan agar seseorang mampu memaksimalkan pendapatan atau keuntungan dari adanya suatu usaha.
Sebetulnya tidak sulit untuk menemukan contoh nyata dari panduan ekonomi seperti ini.
Bahkan secara tidak langsung Anda juga sudah mengaplikasikan panduan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika membeli suatu barang menggunakan uang dalam nominal tertentu.
Mengenal Definisi Prinsip Ekonomi
Dalam kehidupan sehari-hari sebetulnya amat mudah mendapatkan contoh panduan ekonomi. Bahkan ketika Anda berbelanja ke warung, lalu menukarnya dengan uang dalam nominal tertentu pun sudah termasuk ke dalam panduan ekonomi.
Prinsip ekonomi adalah sebuah cara yang dilakukan seseorang guna mendapatkan sejumlah keuntungan besar hanya dengan menggunakan usaha minim. Jadi, intinya hal ini mengacu pada pengoptimalan keuntungan dalam usaha tertentu.
Pada prinsipnya, panduan ekonomi dipakai guna mencukupi permintaan yang tidak terbatas dengan sumber daya yang seadanya (terbatas).
Panduan ini juga memiliki makna sebagai pilihan yang diciptakan oleh konsumen serta perilakunya yang dapat memberikan pengaruh pada pilihan tersebut.
Adapun yang dimaksud konsumen dalam panduan ekonomi seperti ini bukan hanya mencakup individu saja melainkan juga organisasi, perusahaan maupun badan pemerintahan yang menggunakan produk maupun jasa untuk mencukupi kebutuhannya.
Dapat dikatakan bahwa pihak konsumen adalah seseorang yang hanya akan menggunakan produk atau jasa tersebut tanpa menjualnya kembali kepada pihak lain yang diinginkan.
Produk atau jasa tersebut akan langsung dimanfaatkan secara optimal oleh konsumen.
Baca Juga: Kegiatan Ekonomi: Pengertian, Tujuan, Jenis, Beserta Contohnya
Macam-Macam Prinsip Ekonomi
Prinsip atau panduan ekonomi sangat bermanfaat dalam kegiatan ekonomi sehari-hari.
Panduan ini memiliki manfaat untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada guna memperoleh keuntungan secara optimal dan mengecilkan risiko kerugian sumber daya tersebut.
Panduan ekonomi juga terdiri atas berbagai macam jenis. Jadi, selain memahami pengertian prinsip ekonomi ada baiknya jika Anda juga mengetahui apa saja macam-macam dari prinsip atau panduan ekonomi tersebut.
Beberapa macam panduan ekonomi tersebut, diantaranya:
1. Prinsip Konsumen
Salah satu jenis panduan ekonomi adalah prinsip konsumen. Dapat diketahui bahwa konsumen sejatinya merupakan suatu pihak baik itu perseorangan maupun bukan yang memakai jasa maupun produk untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Jadi, konsumen hanya akan memakai produk maupun jasa tanpa menjualnya kembali kepada pihak lain meskipun pihak lain tersebut membutuhkannya.
Dalam hal ini, peranan konsumen sangatlah penting. Tanpa keberadaan konsumen, maka rantai pasokan nantinya tidak akan dapat berjalan.
Maka sebab itu, konsumen merupakan kunci utama dari keberlangsungan suatu produk maupun jasa dalam perjalanan ekonomi. Konsumen amat penting dalam hal memicu peningkatan pendapatan nasional yang diperoleh suatu negara.
2. Prinsip Produsen
Selain prinsip konsumen ternyata juga ada yang biasa disebut sebagai prinsip produsen. Seperti yang umum diketahui bahwa produsen merupakan pengusaha dapat menciptakan jasa maupun barang.
Adapun yang termasuk di dalam produsen diantaranya grosir, pengecer profesionel hingga leveransir.
Kesemua cakupan tersebut dapat dijelaskan sebagai perseorangan maupun badan usaha yang memiliki peran untuk menyediakan barang atau jasa sampai ke tangan konsumen secara baik.
Proses produksi yang dilakukan oleh suatu produsen bukan semata-mata iseng.
Proses produksi ini bertujuan guna menambah nilai fungsi suatu barang maupun jasa agar bisa membantu mencukupi kebutuhan bagi banyak orang. Prinsip ekonomi bagi produsen seperti ini amat penting untuk dicermati para pelaku ekonomi.
3. Prinsip Distributor
Bukan hanya prinsip konsumen dan produsen saja yang penting untuk Anda cermati. Rupanya juga ada prinsip distributor yang penting dipahami. Makna prinsip ekonomi distributor tentu tidak jauh berbeda dari definisi distributor itu sendiri.
Sejatinya, distributor merupakan seseorang maupun sekelompok orang yang bertugas untuk menyalurkan suatu produk ke tangan konsumen di akhir rantai pasokan.
Pihak distributor merupakan pihak yang dapat membeli suatu produk dari produsen dalam keadaan tertentu.
Kemudian, pihak distributor memodifikasinya sedemikian rupa dan diberikan ke tangan konsumen akhir. Adapun yang dimaksud dengan distributor diantaranya toko, warung, supermarket, minimarket, pasar dan sebagainya.
Karakteristik Prinsip Ekonomi
Prinsip atau panduan ekonomi sangat penting dipahami. Bahkan bukan hanya perlu dipahami bagi pegiat ekonomi saja, melainkan juga orang biasa. Hal ini karena prinsip atau panduan ekonomi selalu ada dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan diberlakukannya panduan ekonomi semata-mata tidak lain adalah untuk memperoleh keuntungan semaksimalkan mungkin namun tetap memperkecil pengeluaran.
Selain itu, prinsip ini juga dapat dikenali karena memiliki karakteristik tersendiri. Beberapa diantaranya ialah:
1. Bertindak Rasional
Salah satu karakteristik yang amat khas dari prinsip ekonomi adalah mampu bertindak secara rasional.
Dalam menjalankan prinsip ini, maka perlu senantiasa untuk berpikir dengan menggunakan akal sehat tanpa perlu melibatkan hawa nafsu maupun emosi sebelum melakukan kegiatan tersebut.
Semuanya harus dilakukan dengan berlandaskan kepada pola pikir rasional. Tidak boleh segalanya dilakukan dengan gegabah maupun tidak memikirkan akibat yang akan didapatkan nanti jika melakukan hal tersebut.
2. Bertindak Ekonomis
Karakteristik berikutnya yang ada pada prinsip atau panduan ekonomi adalah senantiasa mampu bertindak dengan memperhatikan faktor ekonomis.
Seluruhnya harus dilakukan dengan perencanaan yang matang dengan memperhatikan perhitungan yang cermat.
Bertindak secara ekonomis akan menjadikan seseorang mampu untuk mencukupi berbagai macam kebutuhan hidupnya dengan baik.
Tentunya juga mampu untuk menghindarkan seseorang dari adanya kebiasaan boros maupun sikap yang suka berfoya-foya. Hal ini tentu hanya akan berdampak negatif.
3. Bertindak Hemat
Menjadi pribadi berhemat bukan berarti menjadi pribadi yang pelit. Dalam prinsip ekonomi tentu penting sekali bertindak dengan hemat.
Hemat berarti seseorang membeli jasa maupun barang hanya sesuai dengan kebutuhan saja. Jadi, tidak akan membeli apabila tidak membutuhkannya.
Semua transaksi keuangan hanya dilakukan jika butuh saja bukan ingin. Keinginan dan kebutuhan tentunya memiliki makna yang berbeda. Jika ingin belum tentu butuh barang tersebut. Tapi, jika butuh sudah pasti ingin membeli barang tersebut.
4. Bertindak dengan Membuat Skala Prioritas
Ciri atau karakteristik lainnya dari prinsip ekonomi adalah senantiasa bertindak dengan membuat skala prioritas.
Hal ini bermakna bahwa seseorang perlu memenuhi kebutuhan yang ada dengan membuat urutan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingan yang urgent.
Mana yang memiliki tingkat urgensi atau mendesak, maka kebutuhan tersebutlah yang akan menjadi prioritas. Sebaliknya, jika suatu kebutuhan tidak masuk dalam skala mendesak sekali, maka bukan termasuk menjadi prioritas.
5. Bertindak Menggunakan Prinsip Benefit dan Cost
Pada prinsip atau panduan ekonomi senantiasa harus bertindak dengan menerapkan prinsip benefit dan cost. Kedua hal ini sangat penting dicermati.
Adapun yang dimaksud dengan bertindak sesuai prinsip benefit dan cost adalah senantiasa memperhitungkan biaya dengan manfaat yang diperoleh.
Jadi, seseorang perlu selalu memperhitungkan berapa kisaran biaya yang akan dikeluarkan nantinya dengan manfaat apa saja yang akan diterima apabila suatu tindakan ekonomi selesai dilakukan.
Seperti halnya pernyataan berikut yaitu ada uang ada barang.
Prinsip Ekonomi Berdasarkan Gregory Mankiw
Prinsip atau panduan ekonomi tentu mencakup berbagai macam hal yang berkaitan dengan ilmu ekonomi dan keuangan. Tahukah Anda bahwa prinsip seperti ini juga banyak dibahas oleh para ahli ekonomi. Tanpa terkecuali oleh Gregory Mankiw.
Gregory Mankiw merupakan seorang guru sekaligus ahli ekonomi makro dari Amerika yang saat ini menjabat sebagai profesor ekonomi tersohor di Universitas Harvard.
Adapun prinsip atau panduan ekonomi yang dicetuskan oleh Gregory Mankiw, diantaranya:
1. Biaya untuk Mendapatkan Kebutuhan Tertentu
Gregory Mankiw mencetuskan bahwa ada sejumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh seseorang agar dia bisa mendapatkan kebutuhannya.
Menurutnya, salah satu prinsip dari ilmu ekonomi haruslah mampu menyediakan dana dalam nominal tertentu guna mendapatkan jasa maupun barang.
Contoh nyata dari prinsip ini ada pada kasus mahasiswa yang berkuliah di suatu perguruan tinggi.
Mahasiswa harus mengeluarkan sejumlah biaya kuliah untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. Misalnya dengan oppurtinity cost yang diperoleh untuk mendapatkan sesuatu hal.
2. Senantiasa Berpikir Rasional
Selain itu, menurut Gregory Mankiw suatu prinsip ilmu ekonomi perlu senantiasa mampu untuk berpikir rasional.
Terutama dalam kepentingan untuk mencari keuntungan tertentu. Prinsip seperti ini muncul berkat adanya skala prioritas dari suatu kebutuhan.
Jadi, pengeluaran biaya guna memperoleh pemenuhan kebutuhan primer perlu senantiasa selalu diutamakan sebelum akhirnya memenuhi kebutuhan lainnya.
Nantinya, cara berpikir rasional perlu mampu memberikan keuntungan secara signifikan pada kegiatan ekonomi yang berlangsung.
3. Berdagang dengan Menguntungkan Seluruh Pihak
Kemudian, Gregory Mankiw juga berkomentar bahwa prinsip ekonomi perlu menguntungkan seluruh pihak ketika berdagang. Jangan ada yang dirugikan dengan adanya proses jual beli atau perdagangan bagi pihak manapun.
Contoh prinsip atau panduan ekonomi dalam konsep ini adalah ketika seseorang tengah menjual kue buatan keluarganya kepada para tetangga.
Pihak keluarga nantinya akan memperoleh keuntungan dari hasil penjualan kue tersebut sementara tetangga akan mampu tercukupi kebutuhan pangannya.
4. Pahami Bahwa Setiap Orang Akan Mengalami Trade Off
Anda perlu memahami bahwa tiap-tiap orang yang menjalani kegiatan ekonomi pastinya akan mengalami suatu fase yang disebut sebagai trade off. Tentunya suatu transaksi sangat penting bagi jalannya kehidupan.
Trade off berperan penting sebagai suatu cara bagi para pelaku ekonomi guna memperoleh suatu kebutuhan melalui sistem pengeluaran biaya dengan nominal tertentu. Ada barang yang diperoleh tentu ada uang pula yang dikeluarkan.
5. Semua Orang Menyukai Insentif
Dalam prinsip ekonomi yang dicetuskan oleh profesor di Universitas Harvard tersebut juga berpendapat tentang insentif. Tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan ekonomi yang tengah berlangsung bisa berjalan dengan baik apabila ada insentif.
Bahkan insentif bisa dimaknai sebagai pemicu atau pendorong transaksi ekonomi secara baik oleh seseorang.
Dengan demikian, dapat dimaknai bahwa semua orang suka insentif. Contohnya, bonus akhir tahun yang diperoleh karyawan suatu perusahaan.
6. Pemerintah Ikut Campur dalam Kegiatan Ekonomi Pasar
Kemudian, perlu diketahui juga bahwa pemerintah senantiasa ikut campur dalam kegiatan ekonomi yang ada pada pasar.
Jika produksi suatu kebutuhan mengalami keterlambatan maupun hambatan lainnya, maka pihak pemerintah akan segera mengambil peran dalam menyelesaikan masalah itu.
Dengan adanya andil dari pihak pemerintah, maka kegiatan ekonomi dalam suatu pasar bisa berjalan dengan baik meskipun dalam kondisi yang sulit sekalipun. Bahkan saat ini juga sudah banyak peran pemerintah dalam pasar kegiatan ekonomi.
7. Pasar sebagai Pengatur Ekonomi
Hal lain yang disebutkan oleh profesor Universitas Harvard tersebut tentang prinsip ekonomi ada pada pasar yang dijadikan sebagai pengatur ekonomi.
Proses jual beli yang terjadi antara penjual dengan pembeli amat penting bagi jalannya kegiatan ekonomi.
Adapun peran pasar merupakan suatu tempat berlangsungnya kegiatan transaksi antara penjual dengan pembeli.
Penyediaan serta pemenuhan kebutuhan yang ada di pasar ini merupakan aktivitas yang ideal sekaligus aktivitas utama dalam kegiatan ekonomi.
8. Ada Banyak Uang Beredar = Ada Inflasi
Inflasi tidak dapat dipungkiri apabila uang banyak beredar. Peredaran uang pada kenyataannya amat penting dalam kegiatan ekonomi.
Maka dari itu, salah satu prinsip ekonomi yang dicetuskan oleh profesor asal Amerika ini berkaitan dengan inflasi dan uang beredar.
Dalam hal ini pemerintah akan bertanggung jawab dalam melakukan pengaturan terhadap peredaran uang sehingga harga kebutuhan yang ada di pasar bisa terus senantiasa terkontrol dengan baik.
Jika terjadi inflasi, maka nilai uang nantinya akan menurun sehingga memicu harga barang menjadi naik.
9. Trade Off Jangka Pendek, Pengangguran dan Inflasi
Berikutnya, perlu Anda ketahui bahwa fenomena pengangguran dan inflasi ternyata berkaitan satu sama lain namun dengan hubungan yang terbalik. Apabila ada inflasi, maka pedagang cenderung akan menaikkan produksinya.
Hal ini membuat para pelaku dalam kegiatan ekonomi akan membutuhkan sumber daya manusia.
Kemudian, secara tidak langsung hal ini dapat mengurangi angka pengangguran yang terdapat pada suatu negara. Jangan khawatir sebab biasanya trade off seperti ini hanya terjadi dalam jangka pendek.
10. Produksi Barang Mempengaruhi Tujuan Hidup
Kemudian, hal lain yang penting sekali diperhatikan adalah terkait produksi barang yang dapat mempengaruhi tujuan hidup. Peredaran kebutuhan yang ada di pasar nantinya bisa memberikan dorongan lebih untuk kehidupan yang jauh lebih baik.
Kian banyak produksi suatu barang dan jasa yang dilakukan oleh produsen, maka semakin terdorong pula tingkat konsumsi dari masyarakat itu sendiri.
Tingginya tingkat transaksi dari kegiatan ekonomi nantinya akan mampu menjadi suatu indikator standar hidup di lingkungan masyarakat tersebut.
Keuntungan Prinsip Kegiatan Ekonomi
Prinsip ekonomi rupanya mampu memberikan sejumlah keuntungan bagi para pelakunya. Tentunya hal ini bisa terjadi apabila kegiatan ekonomi tersebut berlangsung dengan baik.
Beberapa keuntungan prinsip kegiatan ekonomi tersebut, diantaranya:
- Berperan efektif untuk memperoleh keuntungan maksimal dalam jalannya kegiatan ekonomi.
- Mampu meminimalisir berbagai macam risiko kerugian yang diperoleh ketika berlangsungnya kegiatan ekonomi.
- Mampu mencapai target yang diinginkan ketika awal perencanaan kegiatan atau transaksi ekonomi.
- Mampu meningkatkan kualitas kehidupan agar semakin lebih baik lagi daripada sebelumnya.
- Mampu menciptakan persaingan ekonomi yang sehat antar kompetitor sehingga kegiatan ekonomi bisa terus terjadi dengan baik.
- Senantiasa menjadikan kegiatan ekonomi yang baik tanpa merugikan orang lain atau pihak lainnya.
Pada dasarnya pengetahuan tentang prinsip ekonomi amat penting dipahami oleh para pelaku kegiatan ekonomi.
Dengan demikian, maka kegiatan ekonomi bisa senantaisa berlangsung dengan sehat, khidmat dan tidak merugikan pihak-pihak lain yang berkaitan dengan kegiatan tersebut.