Produktivitas Kerja itu Apa? Ini Faktor dan Cara Meningkatkannya

Faktor-Faktor Produktivitas Kerja dan Cara Meningkatkannya

Salah satu hal yang sangat penting dalam melakukan pekerjaan adalah produktivitas kerja. Pada dasarnya produktivitas ketika melakukan pekerjaan dapat meningkatkan kualitas pekerjaan yang dilakukan dan mencapai target dengan cepat serta tepat.

Oleh sebab itu, tidak heran jika dalam suatu perusahaan selalu menuntut karyawannya untuk bekerja secara produktif.

Menurunnya produktivitas dalam melakukan pekerjaan akan sangat mempengaruhi target perusahaan dalam memenuhi permintaan pasar.

Istilah produktivitas sendiri sering diartikan sebagai perbandingan antara kuantitas dan kualitas yang dilakukan oleh tenaga kerja.

Pada ulasan berikut ini akan dibahas mengenai produktivitas, faktor apa saja yang mempengaruhi, serta cara meningkatkan produktivitas ketika melakukan pekerjaan.

Pengertian Produktivitas Kerja

Pengertian Produktivitas Kerja

Pengertian produktivitas secara umum merupakan ukuran berupa perbandingan antara kualitas dengan kuantitas mengenai sumber daya yang melakukan pekerjaan. Dimana dalam perbandingan tersebut menggunakan satuan berupa waktu.

Tujuan adanya produktivitas dalam pekerjaan adalah untuk mencapai hasil kerja yang lebih efisien dan efektif. Produktivitas dalam suatu pekerjaan mempunyai kaitan dengan keluaran (output) dan masukan (input).

Hal tersebut dapat dibuktikan melalui seberapa banyak waktu serta material yang diperlukan untuk melakukan proses kerja. Dimana untuk pengukuran tersebut hingga proses kerja mampu mencapai output berupa jumlah sesuai dengan target.

Terdapat dua dimensi yang dimiliki oleh produktivitas dalam pekerjaan, yakni efektivitas dan efisiensi.

Dimensi efektivitas merupakan dimensi yang mengacu pada target kerja maksimal. Hal yang berkaitan dengan efektivitas adalah kuantitas, kualitas, dan waktu yang dibutuhkan.

Sedangkan efisiensi merupakan dimensi yang mempunyai hubungan dengan usaha dalam membandingkan realisasi cara menyelesaikan pekerjaan dengan input.

Tenaga kerja yang memiliki produktivitas tinggi dalam bekerja akan memberikan pengaruh positif terhadap perusahaan.

Hal tersebut dengan adanya produktivitas perusahaan akan mampu memenuhi target dalam waktu yang cepat dan tepat. Sebaliknya, perusahaan akan kesulitan dalam memenuhi target ketika produktivitas karyawan dalam bekerja menurun.

Oleh sebab itu, tidak heran jika suatu perusahaan sering melakukan evaluasi kerja secara berkala. Dimana evaluasi kerja tersebut mempunyai tujuan untuk mengukur produktivitas dari karyawan yang telah melakukan pekerjaan.

Baca Juga: Apa Itu Audit? Mengapa Fungsinya Sangat Vital Bagi Perusahaan?

Aspek-Aspek Produktivitas Kerja

Aspek-Aspek Produktivitas Kerja

Berikut merupakan aspek-aspek yang terdapat dalam produktivitas ketika melakukan pekerjaan menurut Siagian (2014):

1. Perbaikan secara terus-menerus

Semua komponen yang ada pada organisasi harus melakukan perbaikan secara berkala. Hal tersebut dikarenakan pekerjaan akan selalu dihadapkan pada tuntutan yang mungkin dapat berubah-ubah.

2. Pekerjaan yang menantang

Semua jenis pekerjaan tentu akan mempunyai standar masing-masing atau menganut prinsip minimalis.

Hal tersebut menunjukkan bahwa seseorang tenaga kerja akan puas ketika berhasil menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar yang ada.

Akan tetapi, terdapat beberapa pekerja atau pelaku usaha yang menginginkan tugas yang lebih menantang.

3. Kondisi tempat kerja

Pada umumnya tempat kerja atau lingkungan kerja akan sangat mempengaruhi produktivitas dalam melakukan pekerjaan. Hal tersebut telah diungkapkan oleh para ahli maupun praktisi manajemen di suatu perusahaan.

Dengan adanya tempat kerja yang nyaman dan menyenangkan pekerja dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Dengan demikian kontribusi nyata akan diberikan oleh tenaga kerja kepada perusahaan.

Baca Juga : Cara Efektif Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan

Faktor-Faktor Produktivitas Kerja

Faktor-Faktor Produktivitas Pekerjaan

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi atau rendahnya produktivitas kerja seorang karyawan. Sebagai pelaku bisnis wajib memahami faktor-faktor produktivitas guna melakukan pengukuran terhadap produktivitas.

Berikut beberapa macam faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas:

1. Faktor individu

Faktor individu merupakan faktor yang berkaitan dengan keadaan dari karyawan atau tenaga kerja. Terdapat beberapa poin penting yang harus diperhatikan pada faktor individu, yakni:

  • Gaji yang ditawarkan oleh perusahaan
  • Semangat dalam melakukan pekerjaan
  • Pekerjaan yang dilakukan menarik atau tidak
  • Keamanan, kenyamanan, dan perlindungan yang diberikan kepada karyawan selama bekerja.
  • Fasilitas dan lingkungan sekitar yang mendukung
  • Upaya untuk mengembangkan diri tenaga kerja
  • Simpati dan sikap pekerja terhadap masalah pribadi.
  • Dilibatkan pada kegiatan-kegiatan yang ada di perusahaan

2. Faktor produktivitas organisasi

Produktivitas organisasi dalam suatu perusahaan juga akan memberikan pengaruh pada produktivitas proses produksinya. Produktivitas perusahaan yang dimaksud diantaranya ialah:

  • Mempunyai karyawan atau tenaga kerja yang berpengalam dan kompeten sebagai bentuk modal kerja.
  • Mempunyai ilmu mengenai manajemen guna mengatur seluruh kegiatan pada perusahaan agar lebih produktif.
  • Mempunyai sumber modal yang dapat dijadikan sebagai backup dalam menjalankan perusahaan.

3. Faktor pengetahuan

Pemahaman atau pengetahuan dalam melaksanakan segala sesuatu merupakan keterampilan yang wajib dimiliki oleh tenaga kerja. Dengan begitu tenaga kerja akan dapat melakukan pekerjaannya dengan tepat dan cepat.

Pengetahuan akan sangat mempengaruhi kinerja dari karyawan ketika memberikan kontribusi berupa daya cipta, pemecahan masalah, dan menyelesaikan pekerjaan.

Karyawan yang mempunyai pengetahuan luas diharapkan mampu menyelesaikan pekerjaan dengan produktif dan tepat.

4. Faktor keterampilan

Keterampilan adalah penguasaan atau kemampuan secara teknis mengenai operasional pada bidang tertentu. Seorang tenaga kerja atau karyawan diharapkan mempunyai keterampilan agar bisa melakukan pekerjaannya secara produktif.

Untuk memperoleh keterampilan bisa didapatkan melalui pelatihan terhadap skill tertentu, proses belajar, dan mengamati lingkungan sekitar. Produktivitas kerja akan meningkat apabila seorang tenaga kerja memiliki keterampilan yang mumpuni.

5. Faktor kemampuan

Kemampuan seseorang dapat terbentuk melalui berbagai kompetensi dasar. Dimana yang dimaksud dengan kompetensi tersebut terdiri dari keterampilan dan pengetahuan.

Oleh sebab itu, ketiga faktor ini akan saling berkaitan untuk mendukung produktivitas kerja seseorang.

Tenaga kerja diharapkan tidak hanya mempunyai satu diantara ketiga faktor tersebut. Melainkan seorang tenaga kerja diharapkan mempunyai keterampilan, kemampuan, dan pengetahuan yang tinggi untuk menunjang proses kerjanya.

6. Faktor lingkungan kerja

Lingkungan merupakan hal yang eksternal dari diri seseorang. Meskipun merupakan hal yang eksternal, namun secara tidak langsung lingkungan dapat memberikan pengaruh pada produktivitas.

Oleh karena itu, setiap perusahaan seharusnya menyediakan lingkungan dan tempat kerja yang layak untuk dilaksanakan pekerjaan.

Selain tempat secara struktural yang diperhatikan, adapun suasana yang harus dibangun untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman.

Suasana sekitar yang positif akan sangat memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan.

Dengan adanya lingkungan kerja yang nyaman akan menjadikan tenaga kerja dapat merasa nyaman dan termotivasi dalam melakukan pekerjaannya dengan baik.

7. Faktor sikap dan perilaku

Pengertian sikap adalah suatu kebiasaan yang mempunyai pola secara berulang. Apabila seorang tenaga kerja mempunyai kebiasaan atau sikap yang baik, maka akan mempengaruhi perilaku yang baik juga.

Sebaliknya jika seorang tenaga kerja mempunyai kebiasaan buruk, maka perilaku dan sikap yang dimiliki juga akan buruk. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perilaku asalnya atau lahir dari kebiasaan seseorang.

Produktivitas kerja dalam suatu perusahaan akan menjadi lebih efisien dan tinggi jika tenaga kerjanya mempunyai perilaku yang baik. Sikap dan perilaku akan mempengaruhi lingkungan kerja dan memberikan dampak positif pada perusahaan.

8. Faktor proses

Faktor proses mempunyai dampak yang cukup besar terhadap produktivitas dalam sebuah perusahaan. Menggunakan konsep proses menjadi salah satu cara yang efektif dalam meningkatkan produktivitas kerja.

Dimana dengan adanya faktor proses maka akan memudahkan dalam penentuan langkah-langkah kerja. Pada umumnya untuk memperoleh proses yang tepat dan baik harus melalui berbagai trial and error.

Hal tersebut akan dapat menunjukkan bahwa proses merupakan sesuatu yang sangat mempengaruhi dalam menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan handal.

Selain itu, berbagai tools manajemen juga dapat digunakan untuk membuat tenaga kerja lebih produktif.

9. Faktor tujuan

Pada dasarnya setiap perusahaan mempunyai tujuan yang telah ditetapkan dengan jelas. Dengan adanya tujuan yang jelas ini dapat membantu meningkatkan produktivitas ketika karyawannya bekerja.

Tujuan perusahaan tersebut harus diinformasikan kepada tenaga kerja supaya mereka mengetahui target perusahaan dan bekerja sesuai dengan harapan.

Cara tersebut mampu mengerahkan seluruh tenaga kerja untuk dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.

10. Faktor pelatihan

Setiap perusahaan biasanya akan memberikan berbagai macam pelatihan mengenai skill tertentu.

Hal ini bertujuan agar karyawan siap dalam melaksanakan tugasnya secara efektif dan benar. Pada umumnya pelatihan akan diberikan pada masa training.

Dengan adanya pelatihan maka tenaga kerja akan mampu mengerahkan seluruh usaha yang dimilikinya untuk melakukan pekerjaan. Oleh sebab itu, pelatihan akan sangat mempengaruhi tingkat produktivitas.

Baca Juga: Urutan Struktur Organisasi Perusahaan, Tugas, dan Contohnya

11. Faktor kesehatan karyawan

Kesehatan tenaga kerja akan sangat mempengaruhi produktivitas kerja pada suatu perusahaan. Oleh sebab itu, kesehatan fisik dan kesehatan mental tenaga kerja menjadi aset yang sangat penting dan harus dijaga perusahaan.

Sebagai pemilik usaha harus mampu membuat tenaga kerja fokus dalam menyelesaikan pekerjaannya tanpa menunda. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan karyawan adalah dengan tidak memberi pekerjaan secara berlebih.

Cara Mengukur Produktivitas Kerja

Cara Mengukur Produktivitas Kerja

Terdapat beberapa cara yang digunakan untuk mengukur produktivitas tenaga kerja ketika melakukan pekerjaan, yakni:

1. Kuantitatif

Cara pertama untuk mengukur produktivitas adalah dengan kuantitatif. Pada dasarnya kuantitatif merupakan metode yang identik dengan perhitungan dan angka.

Beberapa divisi yang dapat diukur dengan kuantitatif diantaranya ialah distribusi produk, packing produk, dan produksi.

2. Kualitatif

Hasil pengukuran akan lebih subjektif jika menggunakan metode kualitatif. Contoh pengukuran produktivitas dengan kualitatif ialah menganalisis jumlah kesalahan pada bagian produksi dan jumlah komplain konsumen atau pelanggan.

Metode kualitatif lebih cocok digunakan pada perusahaan yang di dalamnya membutuhkan analisis, ketepatan, dan tingkat akurasi.

Contoh pengukuran dengan metode kualitatif yang lainnya ialah maintenance, quality control, penjaminan mutu, dan lain sebagainya.

3. Target manajemen

Dalam dunia bisnis tidak hanya ada target penjualan, melainkan adapun target manajemen.

Dimana target manajemen memiliki strategi yang lebih kompleks dan lebih rumit. Selain itu, untuk memperoleh target manajemen membutuhkan waktu yang lebih lama.

Misalnya manajemen pada suatu perusahaan memutuskan untuk mengurangi biaya suatu produk. Kemudian dilanjutkan dengan meraih wilaya konsumen yang lebih luas untuk meningkatkan pendapatan dari 20% menjadi 25%.

4. Produktivitas penjualan

Cara yang paling mudah untuk mengukur produktivitas kerja adalah dengan menganalisis target penjualan. Marketing atau sales merupakan divisi yang bertanggung jawab mengenai hal tersebut.

Cara pengukurannya adalah dengan melihat seberapa banyak keuntungan yang mampu diraih oleh perusahaan.

Dimana untuk target penjualan dapat dilihat dengan membandingkan waktu penjualan dengan jumlah produk yang berhasil dijual. Selain itu, dapat juga dilihat dari seberapa banyak konsumen baru.

5. Menghitung keuntungan

Peningkatan target penjualan tidak selalu menyebabkan target keuntungan dapat tercapai. Hal tersebut dikarenakan adanya peningkatan biaya operasional pada perusahaan.

Oleh sebab itu, untuk mengukur produktivitas dapat melalui dengan menghitung besar keuntungan yang didapat.

Cara Meningkatkan Produktivitas

Cara Meningkatkan Produktivitas

Berikut beberapa cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas kerja:

1. Menghindari sistem multitasking

Terkadang melakukan pekerjaan secara multitasking akan terasa lebih cepat selesai. Akan tetapi, pada kenyataannya jika Anda melakukan pekerjaan dengan cara multitasking akan membuat pekerjaan tidak maksimal.

Bahkan beberapa dalam beberapa kasus tidak akan menghasilkan apapun jika pekerjaan dilakukan dengan cara multitasking. Selain itu, bekerja dengan cara multitasking akan membuat pekerja menjadi lebih cepat lelah.

Sebagai pelaku usaha sebaiknya meminta tenaga kerja untuk fokus pada salah satu pekerjaan. Dengan demikian setiap tenaga kerja diberi tugas yang berbeda dan hanya fokus pada satu hal saja.

Pekerjaan secara multitasking juga diklaim dapat menimbulkan berbagai macam error dan menurunkan kreativitas.

2. Membuat to do list

Cara meningkatkan produktivitas yang selanjutnya adalah membuat perencanaan mengenai pekerjaan apa saja yang harus diselesaikan.

Hal tersebut seringkali disebut dengan istilah to do list. Akan tetapi, semua daftar pekerjaan yang telah dilakukan sebaiknya tidak dilakukan secara bersamaan.

Membuat prioritas pekerjaan mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu juga merupakan hal yang penting. Dengan adanya to do list tenaga kerja akan lebih fokus dalam menyelesaikan tugas tertentu dengan baik dan benar.

Selain itu, membuat to do list juga dapat digunakan untuk mengukur batas kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja.

3. Membuat perencanaan kerja

Dengan adanya perencanaan kerja yang jelas maka tenaga kerja akan mampu menentukan langkah-langkah pekerjaan yang tepat.

Perencanaan kerja yang dimaksud terdiri dari metode pekerjaan yang baik, perkiraan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan, dan target yang ingin dicapai.

Hasil pekerjaan akan sesuai dengan harapan apabila tenaga kerja melakukan pekerjaannya sesuai dengan yang direncanakan. Cara ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja pada suatu perusahaan.

4. Menghindari distraksi

Potensi gangguan atau distraksi seringkali membuat produktivitas kerja menjadi menurun. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan produktivitas dapat dilakukan dengan menghindari berbagai potensi gangguan dari lingkungan sekitar.

Gangguan atau distraksi yang dimaksud dapat berupa internal maupun eksternal. Pada umumnya gangguan eksternal berupa tempat kerja, lingkungan kerja, dan lain sebagainya.

Sedangkan gangguan internal dapat berupa rasa keinginan dari karyawan dalam melakukan pekerjaan.

Terdapat berbagai macam jenis gangguan yang tentunya mempengaruhi proses produksi. Oleh sebab itu, sebagai pelaku bisnis perlu melakukan analisis terhadap gangguan kerja.

5. Melakukan evaluasi

Cara terakhir untuk meningkatkan produktivitas kerja adalah dengan melakukan evaluasi kerja. Dengan adanya evaluasi kerja akan memperoleh analysis mengenai apa saja yang membuat produktivitas menurun.

Maka dari itu Anda dapat mengubah berbagai hal termasuk strategi untuk memperoleh hasil yang lebih optimal pada pekerjaan selanjutnya.

Tujuan adanya evaluasi adalah untuk mengetahui permasalahan yang ada dan memperoleh strategi yang tepat.

Berdasarkan ulasan tersebut dapat disimpulkan bahwa produktivitas kerja merupakan hal yang sangat mempengaruhi keberhasilan sebuah perusahaan.

Pada dasarnya setiap perusahaan atau pelaku usaha wajib untuk mengupayakan produktivitas dalam pekerjaan.

Produktivitas merupakan hal yang cukup kompleks dibuktikan dengan banyaknya faktor yang mempengaruhi. Terdapat banyak cara pula untuk meningkatkan produktivitas kerja dalam sebuah perusahaan untuk mencapai target yang maksimal.

Bagikan:

Tags

Joko Warino

Seorang praktisi SEO (Search Engine Optimization) dari tahun 2013 yang selalu berusaha meningkatkan kemampuan seiring dengan perubahan logaritma yang dilakukan oleh Google.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.