Dalam menjalankan sebuah bisnis, seseorang tidak hanya memikirkan produk serta keuntungan yang akan dihasilkan. Akan tetapi, juga harus memikirkan bagaimana cara menarik minat pelanggan untuk membeli produknya. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya yaitu melalui promosi bisnis.
Jika Anda menjalankan bisnis baru yang belum ada orang yang membuat hal sama sebelumnya, tentu akan lebih mudah menarik pelanggan.
Beda halnya jika bisnis tersebut memiliki kompetitor yang banyak, Anda harus ekstra memikirkan strategi terbaik untuk mendapatkan pelanggan.
Berbagai cara yang dapat ditempuh untuk melakukannya. mulai dari menarget sasaran penjualan, menentukan strategi, dan realisasi yang bagus.
Dalam hal ini, pebisnis sebaiknya menggunakan bantuan orang lain yang memiliki pengetahuan dan keahlian di bidang itu.
Pengertian Promosi Bisnis
Dalam bidang marketing, promosi adalah cara yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan barang atau jasa melalui iklan dan potongan harga (diskon).
Saat ini, promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk komunikasi digital, koran, brosur, hingga platform media sosial.
Pebisnis melakukan promosi untuk menyakinkan calon konsumen agar mereka tertarik untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Cara ini dinilai mampu menumbuhkan minat dan mendorong orang-orang untuk menjadi pelanggan tetap.
Tujuan Promosi Bisnis
Pada dasarnya, melakukan promosi tidak hanya untuk meningkatkan penjualan. Akan tetapi, tindakan tersebut bertujuan untuk mencapai 5 tujuan berikut ini, diantaranya:
1. Mengenalkan Produk Baru
Perusahaan yang mengeluarkan produk baru yang tentu belum diketahui oleh orang-orang. Dengan melakukan promosi, mereka bisa mengenal produk apa yang Anda tawarkan serta keunggulan yang dimiliki jika dibandingkan dengan produk lain.
Pastikan Anda membuat strategi promosi yang menarik sehingga mudah untuk diterima oleh semua orang.
Meskipun target penjualan Anda hanya kalangan tertentu, akan tetapi promosi harus tetap dibuat untuk mudah dipahami oleh semua orang dengan harapan mereka bisa menyampaikan ke orang lain.
2. Mengembangkan Image Sebuah Brand
Brand image dapat tercipta jika orang-orang menghubungkan brand milik Anda dengan produk tertentu. Misalnya, saat orang-orang melihat air mineral kemasan, mereka mungkin akan langsung berpikir bahwa air tersebut bermerek Aqua.
Salah satu promosi bisnis yang objektif yaitu menciptakan image yang melekat pada produk sehingga mudah dikenali di pasaran. Jadi, bangunlah image yang bagus yang langsung menggambarkan produk tersebut.
3. Memberikan Informasi Kepada Konsumen
Jika Anda melakukan pembaruan terhadap produk, baik kemasan, kandungan, maupun kebijakan, maka jangan lupa untuk memberitahu konsumen.
Caranya adalah melakukan rangkaian promosi untuk menjelaskan detail perubahan dan kebijakan terbaru yang berlaku.
Pembaruan tentu bertujuan untuk menciptakan produk yang lebih baik dari sebelumnya, sehingga minat konsumen untuk membeli cenderung lebih tinggi. Strategi promosi harus mampu memenuhi target penjualan.
4. Menunjukkan Keunggulan Produk Dibandingkan Kompetitor
Setiap produk yang diciptakan tentu memiliki keunggulan masing-masing. Pemilik usaha tentu sadar siapa dan berapa yang menjadi kompetitor dari bisnisnya.
Oleh karena itu, penting untuk membuat strategi marketing yang mampu menarik hati pelanggan.
Misalnya, Anda memiliki produk mie instan. Anda dapat menonjolkan keunggulan bahwa produk tersebut tidak menggunakan pengawet dan menggunakan bahan alami. Jadi, para pecinta mie instan akan beralih membeli produk Anda yang lebih sehat.
5. Mendorong Potential Buyer Menjadi Konsumen
Dalam menentukan target marketing, terdapat orang-orang yang memiliki daya beli atau dikenal dengan potential buyer. Meskipun mereka memiliki daya beli, belum tentu tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan.
Nah, disinilah strategi marketing sangat dibutuhkan untuk menarik potential buyer menjadi tertarik dan akhirnya menjadi konsumen.
Setelah itu, berikan produk dan pelayanan terbaik agar konsumen tersebut kembali membeli produk bahkan menjadi pelanggan.
Baca Juga: Personal Branding : Pengertian, Manfaat dan Contoh
Manfaat Promosi Bisnis
Promosi yang bagus dan optimal akan menghasilkan banyak manfaat bagi perusahaan atau pemilik usaha. Nah, berikut ini terdapat beberapa manfaat yang dapat Anda dapatkan setelah membangun promosi.
1. Menambah Nilai Bagi Konsumen
Saat Anda ingin melakukan promosi, pikirkan apa penawaran terbaik yang akan diberikan kepada konsumen. Penawaran tersebut harus memiliki nilai tambah bagi konsumen, sehingga mereka tidak ingin melewatkannya.
Misalnya, pada hari Valentine perusahaan cokelat akan memberikan diskon besar-besaran.
Konsumen akan merasa sayang jika melewatkan promosi tersebut karena hari lain harga akan kembali normal. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk membeli pada hari tersebut.
2. Meningkatkan Pangsa Pasar (Market Share)
Jika perusahaan berhasil membuat strategi promosi yang optimal, maka berpotensi untuk meningkatkan market share.
Pangsa pasar (market share) merupakan perbandingan nominal pendapatan perusahaan dengan kompetitor yang ada dalam satu industri.
Jika market share meningkat, tantangan selanjutnya adalah bagaimana cara mempertahankan pendapatan sekaligus menghindari penurunan pendapatan.
Promosi bisnis yang tepat sangat dibutuhkan untuk memastikan market share tetap unggul.
3. Meningkatkan Angka Penjualan (Sales Growth)
Angka penjualan yang dihitung selama periode tertentu disebut dengan sales growth.
Anda harus memastikan penjualan tetap meningkat atau bertahan agar tidak kalah dengan kompetitor. Jika tidak, sales growth dan market share akan berada di bawah kompetitor.
Mempertahankan angka penjual memang cenderung susah. Oleh karena itu, strategi marketing yang digunakan biasanya berbeda saat ingin meraih sales growth dan ingin mempertahankannya.
Misalnya, pada awal penjualan menggunakan diskon 50%, setelah itu berubah menjadi 20%.
4. Memperbaiki Reputasi Bisnis
Citra atau reputasi bisnis harus dibangun dengan baik. Anda dapat menarik perhatian para calon pelanggan untuk mencari tahu lebih lanjut tentang produk melalui promosi iklan.
Semakin sering iklan terlihat, maka mereka akan semakin memahami apa produk yang Anda tawarkan.
Pastikan detail produk, baik desain kemasan maupun keunggulannya terlihat jelas oleh konsumen yang menonton iklan.
Dengan begitu, mereka akan langsung memahami manfaat produk serta pengembangan apa yang sudah dilakukan oleh pemilik usaha.
5. Membuat Inovasi Baru
Saat melakukan promosi bisnis, pemilik serta tim dituntut agar lebih kreatif dan inovatif. Hal ini berkaitan erat dengan besaran dana yang disiapkan untuk melakukan promosi.
Jika budget yang disediakan kurang banyak, maka kegiatan promosi pun akan menyesuaikan.
Misalnya, biaya untuk pemasangan iklan di televisi jauh lebih tinggi daripada hanya membuat iklan di sosial media. Meskipun demikian, setiap tim promosi akan memberikan hasil yang maksimal dengan memilih opsi-opsi lain dengan biaya yang setara.
Mereka dapat membuat konten sendiri dengan kualitas yang bagus hingga trending, bergabung dengan pameran, membuat pamflet, memberlakukan diskon, dan masih banyak lagi.
Semua itu membutuhkan strategi dan kreativitas yang tinggi demi meraih konsumen sebanyak-banyaknya.
Strategi Promosi Bisnis Terbaik dan Kekinian
Sebelum melakukan penjualan produk, dibutuhkan perencanaan yang matang tentang bagaimana cara agar produk tersebut laku di pasaran.
Bagi beberapa perusahaan, perencanaan ini bahkan dilakukan jauh-jauh hari sebelum pembuatan produk. Beberapa strategi promosi produk yang baik yaitu:
1. Promosi Sosial Media
Perkembangan teknologi hingga keberadaan internet membuat eksistensi sosial media menjadi incaran semua orang.
Para pengguna cenderung menghabiskan waktu yang cukup banyak untuk membuka sosial media setiap hari. Oleh karena itu, hal tersebut dapat dimanfaatkan sebagai strategi promosi.
Anda dapat memulainya dengan membuat akun khusus perusahaan atau produk. Buat desain produk dengan sangat menarik dan mudah dikenali oleh konsumen. Gunakan bahasa persuasif agar mereka tertarik untuk melihat bahkan membeli produk.
Pemasaran produk dengan sosial media menjadi solusi yang tepat untuk menjangkau konsumen dari berbagai tempat dengan cepat.
Anda juga dapat menambahkan teman atau meminta orang lain untuk membagikan postingan produk agar lebih banyak yang melihatnya.
Fitur-fitur yang tersedia di setiap aplikasi media juga sangat mendukung pemasaran bisnis.
Misalnya, Instagram memiliki fitur rells untuk mengunggah video singkat, insta story yang terbatas hanya 24 jam, hingga fitur shopping yang dapat diakses langsung oleh pembeli.
Tidak hanya itu, penggunaan tagar di Instagram juga mampu menjaring berbagai konsumen baru. Hal ini disebabkan karena pengguna aplikasi tersebut akan memunculkan tagar yang sama di beranda akun orang lain yang cenderung menyukainya.
2. Membuat Website
Selain media sosial, membuat website juga merupakan strategi promosi bisnis yang efektif dan tepat untuk digunakan. Dengan website, produk atau bisnis yang sedang dipromosikan menjadi lebih profesional dan dipercaya oleh calon konsumen.
Misalnya, bisnis dekorasi pernikahan. Agar terlihat lebih profesional, pemilik bisnis menggunakan sosial media dan website sekaligus. Pembuatan website tersebut dapat menggunakan jasa orang lain atau membuatnya sendiri jika sudah paham.
Setelah itu, Anda dapat mengelolanya dengan menambahkan beberapa gambar dekorasi pernikahan, detail alamat, nomor telepon, serta ulasan-ulasan pelanggan yang sudah menggunakan jasa tersebut.
Dengan begitu, orang-orang yang mencari lewat Google akan mudah untuk menemukannya.
3. Marketplace
Beberapa tahun terakhir, keberadaan marketplace menjadi tujuan semua pembeli untuk mencari produk yang diinginkan. Hal ini disebabkan karena adanya kemudahan akses untuk melihat detail produk, harga, ulasan pembeli sebelumnya, dan kualitas barang.
Hingga saat ini, Indonesia memiliki puluhan bahkan ratusan marketplace yang dapat digunakan. Setiap marketplace memiliki fitur-fitur yang berbeda dengan keunggulan dan kekurangan masing-masing.
Daya tarik utamanya adalah mudahnya klaim diskon dan gratis ongkir yang diberikan kepada pembeli.
Untuk promosi, marketplace terbagi dalam beberapa kategori, sehingga pemilik bisnis dapat memasang produk sesuai dengan kategorinya. Misalnya, Anda memiliki usaha bedak, maka masukkan produk tersebut ke kategori kecantikan.
Dengan demikian, pembeli akan lebih mudah menemukan produk jika memasukkan memilih kategori tersebut. Selain itu, Anda juga akan lebih mudah untuk meninjau perkembangan penjualan produk yang ada di marketplace.
4. Video Promosi di YouTube
Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan platform video dengan jutaan konten di dalamnya yaitu YouTube.
Platform tersebut dapat menjadi media untuk promosi bisnis dengan membuat konten video. Beberapa kategori yang dapat dipilih yaitu trending, musik, game, vlog, dan lain sebagainya.
Anda dapat membuat video untuk mendeskripsikan produk dengan menggunakan kreativitas tinggi. Misalnya, produk minuman dapat ditampilkan proses pembuatan atau pendapat orang-orang yang sudah meminumnya.
Video di YouTube lebih mudah untuk menarik perhatian orang daripada hanya menampilkan teks saja. Anda dapat mengatur durasi sesuai keinginan, menggunakan model, animasi, menambahkan suara, musik, dan lain sebagainya.
5. Endorsement Kepada Selebgram
Perkembangan berbagai platform di dunia maya tidak hanya memudahkan akses informasi, namun juga memunculkan orang-orang baru dengan banyak penggemar. Umumnya, orang yang memiliki banyak pengikut dikenal dengan artis, aktor, atau penyanyi.
Akan tetapi, sekarang sudah ada yang disebut dengan selebriti Instagram (selebgram).
Sebagian besar dari mereka tidak berasal dari industri film atau musik, melainkan berhasil membagikan kegiatan atau video promosi dengan cara yang menarik sehingga menarik banyak perhatian.
Nah, pemilik bisnis dapat menghubungi selebgram tersebut untuk mempromosikan produk miliknya. Selebgram biasanya menulis kontak person di biografi akun mereka atau bisa menghubungi melalui direct message secara langsung.
Dengan endorsement dari selebgram, produk Anda menjadi lebih banyak dikenal karena mereka memiliki pengikut yang banyak di sosial media. Selebgram memiliki kemampuan untuk mempengaruhi para pengikutnya agar membeli produk Anda.
6. Masuk Komunitas Sesama Pebisnis
Pebisnis tidak dapat menjalankan bisnisnya dengan baik sendirian. Oleh karena itu, mereka dapat mendapatkan dukungan dari rekan sesama pebisnis. Cara yang dapat dilakukan yaitu bergabung dengan komunitas atau kelompok pebisnis.
Anda bisa mencari komunitas secara langsung melalui orang-orang sekitar atau bergabung di komunitas yang ada di dunia maya.
Keberadaan komunitas dapat menjadi tempat saling berbagi tentang tips promosi bisnis maupun menjalin kerja sama untuk membuat usaha baru.
7. Promosi Dengan Meme
Untuk memasarkan sebuah produk, pemilik usaha harus bisa mengikuti tren, terlebih jika produk tersebut menargetkan pasar untuk kalangan muda.
Mereka tidak suka iklan yang monoton dan kaku. Hal-hal receh, lucu, dan singkat justru lebih menarik perhatian anak muda.
Oleh karena itu, meme dapat menjadi pilihan yang tepat. Strategi promosi ini tergolong kekinian dan mudah untuk diingat.
Misalnya, gambar produk Anda di edit menjadi meme yang lucu sehingga orang yang melihatnya menjadi tertawa dan mengingat produk tersebut.
Cara memasarkannya sama dengan produk pada umumnya, yaitu melalui sosial media. Meme yang menarik cenderung lebih mudah untuk dibagikan sehingga orang lain juga akan melihatnya. Dengan begitu, produk Anda berpotensi untuk terjual.
8. Spanduk dan Brosur
Di jalan raya, Anda tentu tidak asing lagi dengan berbagai macam spanduk yang terpasang. Mulai dari spanduk kegiatan, kampanye, artis, hingga promosi bisnis tertentu.
Target pasar sebuah spanduk adalah para pengguna jalan yang sedang beristirahat atau sekedar lewat.
Ukuran spanduk berbeda-beda tergantung keinginan dari pemilik bisnis. Anda dapat membuat spanduk ukuran kecil, sedang, hingga sangat besar dengan kisaran harga yang berbeda pula.
Desain spanduk harus dibuat simpel dengan tulisan yang besar agar pengguna jalan dapat membacanya dengan cepat.
Ada juga yang menonjolkan foto aktor atau aktris sehingga orang-orang akan lebih tertarik untuk melihat spanduk. Selain itu, terdapat juga brosur. Brosur merupakan selebaran kertas yang berisi informasi detail tentang suatu produk.
Brosur umumnya dibagikan secara gratis kepada orang-orang yang ada di tempat umum. Jika mereka merasa tertarik dapat langsung mengunjungi tempat penjualan produk atau menghubungi nomor kontak yang telah tercantum di brosur.
9. Membangun Relasi Dengan Media
Selain dengan sesama pebisnis, Anda juga dapat membangun relasi dengan media. Strategi promosi bisnis ini dapat digunakan untuk menarik lebih banyak konsumen karena media memilih pengaruh yang cukup besar dalam masyarakat.
Strategi ini umumnya digunakan oleh pebisnis yang sudah sukses atau memiliki koneksi dengan media tertentu. Namun, untuk pemula cenderung susah untuk melakukannya.
Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan jika Anda memiliki relasi yang dapat membantu melakukan pemasaran.
Baca Juga: Strategi Promosi Anti Gagal untuk Bisnis Anda Berikut
Sebelum memutuskan untuk menjalankan sebuah usaha, Anda tentu akan memikirkan dengan matang terkait produk yang akan dibuat hingga strategi pemasarannya.
Untuk produk, pastikan membuat yang baru dengan keunggulan yang tidak dimiliki oleh kompetitor lain.
Jika produk sudah ada, maka selanjutnya adalah menjalankan strategi promosi bisnis sesuai dengan target pemasaran.
Strategi yang dapat digunakan diantaranya iklan di sosial media, spanduk, brosur, bergabung di komunitas sesama pebisnis, hingga membangun relasi dengan media.