Strategi penerapan brand personality merupakan salah satu hal penting dalam membangun citra perusahaan yang kuat dan membedakan dari pesaing.
Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, mengembangkan dan menerapkan brand personality yang efektif dapat menjadi faktor kunci dalam mempengaruhi persepsi dan loyalitas konsumen.
Baca Juga : Panduan Penerapan Content Personalization, Cari Tahu di Sini!
Strategi Penerapan Brand Personality
Berikut adalah strategi penerapan brand personality yang dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan menentukan karakteristik brand yang sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan mereka.
1. Pahami Brand Anda dengan Baik
Untuk strategi penerapan brand personality yang efektif, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memahami dengan baik brand Anda.
Ini melibatkan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai, visi, dan misi perusahaan.
Berikut adalah beberapa poin penting dalam pemahaman brand Anda:
Identifikasi nilai-nilai inti
Identifikasi dan tuliskan nilai-nilai inti perusahaan yang ingin Anda sampaikan melalui brand Anda. Apakah perusahaan Anda fokus pada inovasi, keandalan, kualitas, atau mungkin keberlanjutan?
Pahami nilai-nilai inti ini dengan baik, karena akan menjadi landasan untuk membangun brand personality yang sesuai.
Kenali audiens target
Pahami siapa audiens target Anda. Siapa mereka, apa yang mereka butuhkan, dan apa yang mereka cari dalam suatu merek.
Dengan memahami audiens target, Anda dapat menyesuaikan brand personality untuk menarik perhatian dan menghadirkan ikatan emosional dengan mereka.
Analisis pesaing
Lakukan analisis pesaing untuk mengetahui bagaimana merek-merek pesaing membangun dan mengkomunikasikan brand personality mereka.
Perhatikan elemen-elemen yang membedakan mereka dari pesaing dan pertimbangkan bagaimana Anda dapat menghadirkan brand personality yang unik.
2. Tentukan Brand Value Perusahaan
Setelah memahami brand Anda dengan baik, langkah selanjutnya dalam strategi penerapan brand personality adalah menentukan brand value perusahaan.
Brand value merupakan atribut atau karakteristik unik yang menjadi landasan brand personality Anda.
Berikut adalah poin-poin yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan brand value:
Konsistensi
Pastikan brand value yang Anda pilih konsisten dengan nilai-nilai inti perusahaan dan mencerminkan identitas yang konsisten dalam seluruh aspek bisnis Anda.
Keaslian
Pilih brand value yang autentik dan dapat dibuktikan oleh perusahaan. Keaslian merupakan kunci dalam membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen.
Relevansi
Pertimbangkan apakah brand value yang Anda pilih relevan dengan audiens target dan tren saat ini.
Memilih brand value yang relevan akan membantu Anda menarik perhatian dan menghubungkan dengan audiens target secara lebih efektif.
Diferensiasi
Pilih brand value yang membedakan perusahaan Anda dari pesaing.
Carilah keunikan yang dapat memberikan kelebihan kompetitif dan menghadirkan ikatan emosional dengan konsumen.
3. Identifikasi Target Audiens dan Kompetitor Bisnis
Untuk strategi penerapan brand personality yang efektif, penting untuk mengidentifikasi target audiens dan menganalisis pesaing bisnis.
Berikut adalah poin-poin penting dalam langkah ini:
Identifikasi target audiens
Tentukan dengan jelas siapa target audiens Anda. Apakah mereka berusia muda atau dewasa, apa preferensi mereka, dan bagaimana perilaku pembelian mereka?
Dengan memahami siapa target audiens Anda, Anda dapat mengarahkan brand personality dengan lebih tepat dan relevan.
Analisis pesaing bisnis
Lakukan analisis mendalam terhadap pesaing bisnis Anda. Identifikasi merek-merek pesaing yang berhasil menarik perhatian target audiens dan membangun brand personality yang kuat.
Pelajari cara mereka berkomunikasi, menggambarkan diri, dan bagaimana mereka membedakan diri dari pesaing lainnya.
Analisis pesaing ini akan membantu Anda menemukan celah dan peluang untuk mengembangkan brand personality yang unik dan menarik bagi target audiens.
Pahami kebutuhan dan keinginan target audiens
Lakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan harapan target audiens Anda. Apa yang mereka cari dalam suatu merek?
Bagaimana merek dapat memenuhi kebutuhan mereka? Dengan memahami ini, Anda dapat menghadirkan brand personality yang relevan dan membangun ikatan emosional dengan target audiens.
4. Jelaskan Brand Voice Perusahaan
Brand voice merupakan bagian penting dari strategi penerapan brand personality yang mencerminkan karakteristik dan gaya komunikasi perusahaan.
Berikut adalah beberapa poin yang perlu dijelaskan dalam mengembangkan brand voice:
Gaya komunikasi
Tentukan gaya komunikasi yang ingin Anda sampaikan melalui brand voice perusahaan.
Apakah Anda ingin terdengar formal, ramah, atau mungkin kreatif dan santai?
Pilih gaya yang konsisten dengan brand personality dan relevan dengan target audiens.
Bahasa dan tonjolkan
Tentukan bahasa dan tone yang ingin Anda gunakan dalam komunikasi brand perusahaan. Apakah Anda ingin terdengar profesional, bersahabat, atau mungkin mengadopsi bahasa yang lebih santai dan akrab?
Pastikan bahasa dan tone yang digunakan konsisten dengan brand personality dan menarik bagi target audiens.
Konsistensi
Pastikan brand voice yang Anda pilih konsisten dalam semua saluran komunikasi perusahaan.
Mulai dari konten online, media sosial, hingga komunikasi langsung dengan pelanggan, pastikan bahwa brand voice tetap konsisten dalam menyampaikan pesan perusahaan.
Personalitas unik
Hadirkan personalitas unik melalui brand voice yang membedakan perusahaan dari pesaing.
Apakah Anda ingin terdengar humoris, penuh semangat, atau mungkin serius dan berwibawa? Pilih personalitas yang sesuai dengan brand value perusahaan dan menarik perhatian target audiens.
5. Pilih Warna Brand dan Gunakan Secara Konsisten pada Semua Lini
Pemilihan warna brand yang tepat dan penggunaannya secara konsisten merupakan langkah penting dalam strategi penerapan brand personality.
Warna memiliki kekuatan untuk mempengaruhi emosi, persepsi, dan daya tarik visual terhadap merek.
Berikut adalah poin-poin yang perlu dipertimbangkan dalam memilih dan menggunakan warna brand secara konsisten:
Pahami psikologi warna
Setiap warna memiliki makna dan asosiasi emosional tertentu. Misalnya, merah dapat menggambarkan keberanian atau gairah, sementara biru sering dikaitkan dengan kepercayaan atau ketenangan.
Pahami psikologi warna dan pilih warna yang sesuai dengan nilai-nilai dan pesan yang ingin Anda sampaikan melalui brand personality.
Konsistensi merek
Setelah memilih warna brand yang tepat, pastikan untuk menggunakannya secara konsisten pada semua lini komunikasi dan visual perusahaan. Ini mencakup logo, desain situs web, kemasan produk, materi pemasaran, dan media sosial.
Konsistensi dalam penggunaan warna brand akan membantu menghadirkan identitas visual yang kuat dan mudah dikenali oleh konsumen.
Kesesuaian dengan industri
Pertimbangkan juga kesesuaian warna brand dengan industri atau pasar yang Anda tuju.
Misalnya, warna hijau sering dikaitkan dengan lingkungan atau keberlanjutan, sedangkan warna emas atau hitam mungkin lebih sesuai untuk merek yang menekankan kemewahan atau eksklusivitas.
Selaraslah dengan tren warna dalam industri Anda, tetapi tetaplah kreatif dan berbeda dari pesaing.
Uji dan evaluasi
Setelah memilih warna brand, lakukan uji terhadap audiens target atau melalui riset pasar untuk melihat bagaimana mereka meresponsnya.
Evaluasilah apakah warna tersebut efektif dalam menyampaikan pesan dan menggambarkan brand personality yang diinginkan.
Jika diperlukan, lakukan penyesuaian atau perubahan untuk memperbaiki daya tarik visual dan konsistensi merek.
Perhatikan aspek teknis
Pastikan warna brand yang Anda pilih dapat direproduksi dengan akurat di berbagai media dan saluran komunikasi.
Berikan panduan penggunaan warna brand kepada tim kreatif atau mitra bisnis yang terlibat dalam menghadirkan materi visual perusahaan.
Gunakan sistem warna yang terstandarisasi, seperti kode warna Pantone atau CMYK, untuk memastikan konsistensi warna dalam produksi material cetak.
Penutup
Dalam membangun strategi penerapan brand personality yang efektif, penting untuk memahami dengan baik brand Anda, menentukan brand value perusahaan, mengidentifikasi target audiens dan pesaing bisnis, menjelaskan brand voice perusahaan, hingga memilih warna brand.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, perusahaan dapat menghadirkan identitas merek yang kuat, konsisten, dan relevan dengan audiens target, yang pada akhirnya akan membantu dalam membangun ikatan emosional dengan pelanggan, membedakan diri dari pesaing, dan meningkatkan kesetiaan merek.
Baca Juga : Social Media Marketing Mengenalnya Lebih Jauh dan Keunggulannya