Tahapan membangun corporate university wajib diterapkan untuk membuat lembaga pelatihan yang berkualitas. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan SDM.
Apa itu Corporate University?
Corporate university merupakan suatu lembaga yang memberikan pelatihan dan pengembangan spil untuk meningkatkan SDM.
Berbeda dengan universitas yang memiliki ahli berupa sarjana, madya, dan pascasarjana, lembaga ini dinaungi instansi.
Orang yang telah mengikuti serangkaian pelatihan melalui corporate university, diharapkan mampu menyiapkan kinerja di masa depan. Diharapkan lembaga tersebut juga mampu mengatasi berbagai masalah yang berkaitan erat dengan SDM.
Terdapat sejumlah proses maupun prosedur yang jelas untuk melakukan pembentukan lembaga corporate university.
Hal ini bertujuan agar pelatihan yang dibuat oleh corporate university mampu memberikan hasil maksimal bagi peserta-pesertanya.
Baca Juga : Pengertian Memorendum, Sejarah, Manfaat, Jenis dan Karakteristiknya
Tahapan Membangun Corporate University yang Efektif
Seseorang harus menerapkan tahapan membangun corporate university dengan baik agar pengembangan berjalan maksimal.
Pembuatan corporate university harus melibatkan banyak pihak. Berikut tahapan dalam membangun corporate university:
1. Praktek
Dalam membangun corporate university yang efektif maka peserta harus melakukan pendidikan di lapangan.
Hal ini dilakukan setelah peserta mendapatkan paparan terkait teori. Lembaga corporate university melibatkan beberapa perusahaan untuk praktek.
Dengan menerapkan praktek langsung di lapangan, peserta dari corporate university bisa menerapkan teori yang dipelajari. Tahapan membangun corporate ini bisa dijadikan bekal sebelum peserta terjun ke dunia kerja.
2. Sistem Organisasi
Tahapan membangun corporate university berikutnya yaitu menentukan sistem organisasi.
Tahapan ini dibagi menjadi beberapa divisi atau penanggung jawab sehingga kinerja lebih tertata. Setiap pelatihan dibekali dengan departemen berbeda.
Dengan menerapkan sistem organisasi yang jelas, maka pelatihan bisa memberikan timbal balik. Pelatihan yang diberikan corporate university sepenuhnya menjadi tanggung jawab departemen. Sistem tertata menentukan keberhasilan suatu organisasi
3. Visi
Sebelum membangun corporate university, seseorang wajib menyiapkan visi misi. Visi dan misi biasanya dibuat oleh calon kepala atau penanggung jawab dalam departemen tertentu. Hal ini mempengaruhi kinerja corporate university dalam memberi layanan.
Visi dan misi dijalankan dalam satu periode. Dalam corporate university, visi utama yang diterapkan rata-rata yaitu meningkatkan pemberdayaan sumber daya manusia. Tahapan ini biasanya menjadi pertimbangan orang dalam memilih corporate university.
4. Sumber Daya yang Dibutuhkan
Setelah visi dan misi terbentuk, tahapan membangun corporate yaitu memperkirakan sumber daya manusia yang dibutuhkan.
Pihak pengembang corporate university, wajib memperkirakan bidang apa yang membutuhkan sumber daya paling banyak.
Hal ini membuat penyerapan di dunia kerja lebih terjamin sehingga masyarakat tidak segan memilih corporate university tersebut.
Untuk mengetahui sumber daya yang dibutuhkan, biasanya pengembang akan melakukan penelitian terlebih dahulu.
5. Ruang Lingkup
Tahapan membangun corporate berikutnya yaitu menentukan ruang lingkup. Lingkup diartikan sebagai siapa saja pihak yang nantinya akan ditargetkan menjadi peserta pelatihan. Apakah lingkup tersebut berpacu pada suatu indikator maupun tidak.
Tahapan ini sebenarnya sudah bisa ditentukan pada saat pembentukan visi misi corporate university.
Lingkup yang jelas mampu membuat corporate university berjalan lebih efektif. Selain itu lingkup biasanya sangat memegang teguh aturan setempat.
6. Bidang yang Ditekuni
Setelah mengetahui ruang lingkup corporate university, pengembang harus mengetahui bidang yang akan ditekuni.
Penentuan bidang dalam pembuatan corporate university, berdasarkan pada instansi yang menaungi. Hal ini bertujuan untuk penyerapan kerja.
Contohnya yaitu corporate university di bidang keuangan yang dinaungi oleh bank BNI. Nantinya peserta yang lulus dari BNI corporate university berkesempatan magang maupun kerja di bank BNI. Begitu juga corporate university di bidang lainnya.
7. Menetapkan Tujuan Pembangunan Corporate
Pengembang corporate university baik swasta maupun negeri biasanya memiliki tujuan tertentu. Ada corporate university dengan tujuan untuk melatih SDM agar bisa bekerja pada instansi yang menaunginya.
Terdapat juga instansi corporate university yang memiliki tujuan untuk menciptakan SDM berjiwa pengusaha.
Hal ini biasanya dinaungi oleh lembaga atau perusahaan bidang pengepulan produk tertentu. Lulusan diharapkan bisa menciptakan usaha sendiri.
8. Identifikasi Kebutuhan Peserta
Tahapan membangun corporate university yang tidak kalah penting yaitu mengidentifikasi kebutuhan peserta.
Tahapan ini bertujuan memudahkan peserta dalam mengikuti pelatihan. Kebutuhan bisa meliputi media maupun sarana prasarana.
Pihak yang mendirikan corporate university biasanya juga menyertakan berbagai fasilitas.
Hal ini membuat kegiatan pelatihan dapat berjalan lebih lancar dan efektif. Kebutuhan yang terpenuhi, membuat peserta pelatihan memiliki kepuasan batin.
9. Mengembangkan Peserta
Tidak hanya mengidentifikasikan kebutuhan peserta, untuk membangun corporate university pengembang harus seimbang. Artinya pihak pengembang corporate university harus menerapkan teori dan praktek secara seimbang.
Hal ini bertujuan untuk mengukur keterampilan dari peserta setelah pelatihan berlangsung. Mengembangkan peserta diharapkan mampu meningkatkan kesiapan kerja sebelum lulus.
10. Menambahkan Mitra Kerja Sama dalam Pembelajaran
Selain mengembangkan peserta, tahapan membangun corporate university yang tidak boleh terlewatkan yaitu menambahkan mitra dalam proses pembelajaran. Mitra dapat diartikan sebagai pihak yang membantu pembelajaran selama pelatihan berlangsung.
Mitra pembelajaran yang banyak membuat pemahaman peserta jauh lebih maksimal. Rata-rata corporate university memilih mitra kerja sama yang memiliki bidang serupa.
Hal ini juga bisa dijadikan penyaluran kinerja bagi peserta yang berminat pada mitra itu.
11. Menjunjung Tinggi Komunikasi
Agar pembangunan corporate university berjalan efektif, Anda wajib menjunjung tinggi komunikasi.
Komunikasi harus terjalin dengan efektif, baik antara pelatih maupun peserta. Keberadaan komunikasi menjadi indikator kesuksesan corporate university.
Dengan komunikasi, koordinasi antara divisi satu dengan lainnya bisa berjalan efektif. Hal itulah mengapa komunikasi sangat penting dalam pengembangan maupun pembuatan corporate university.
12. Membuat Strategi Baru
Tahapan membangun corporate university agar semakin efektif yaitu membuat strategi baru. Strategi tersebut bertujuan untuk mengembangkan corporate university agar semakin terkenal dan memberikan banyak manfaat.
Perancangan strategi baru juga bisa menumbuhkan semangat belajar pada peserta pelatihan. Oleh sebab itu banyak corporate university yang memilih membuat strategi baru untuk menarik orang.
13. Menyesuaikan Perkembangan Zaman
Dalam membangun corporate university, suatu lembaga akan mengikuti perkembangan zaman. Hal ini biasanya dilakukan dengan melibatkan berbagai teknologi yang canggih. Tujuan penyesuaian teknologi dan perkembangan zaman yakni belajar lebih efektif.
Dengan memanfaatkan sejumlah teknologi diharapkan corporate university mampu mencetak lulusan yang siap terjun ke dunia kerja.
Pembekalan dengan teknologi juga bertujuan agar peserta tidak gaptek. Peserta yang gaptek cenderung susah beradaptasi.
14. Pengukuran Keterampilan
Corporate university kerap melakukan sejumlah tes dengan tujuan untuk mengukur keterampilan peserta.
Pengukuran keterampilan biasanya digunakan untuk menentukan kelulusan. Setelah tes keterampilan berlangsung, peserta akan diberikan sertifikat.
Dari sertifikat itulah, peserta bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang yang diinginkan. Keberadaan sertifikat keterampilan biasanya menjadi syarat masuk lembaga yang menaungi. Oleh sebab itu, pastikan memilih corporate university sesuai keinginan.
Tahapan membangun corporate university harus diterapkan dengan baik. Hal tersebut bertujuan agar pelatihan memberikan banyak manfaat bagi peserta.
Setelah pelatihan selesai, peserta biasanya akan mendapatkan sertifikat sebagai indikator keterampilan.
Baca Juga : Apa Itu Branding ? Pengertian dan Fungsi untuk Bisnis
