Terdapat berbagai posisi kerja yang begitu penting, dan kini banyak pihak yang berusaha memahami tentang tugas dan tanggung jawab financial analyst.
Untuk mengetahui tentang apa saja yang menjadi peran dan tanggung jawab dari pekerjaan ini, mari simak beberapa penjelasan yang ada di uraian berikut!
Tugas dan Tanggung Jawab Financial Analyst
Financial analyst merupakan seorang individu yang diberikan kepercayaan untuk memilih rekomendasi keputusan bisnis seperti apa yang baik terhadap perkembangan organisasi.
Hal tersebut dilakukan dengan mendasarkan beberapa analisis yang mendalam terhadap beberapa faktor tertentu.
Berikut ini merupakan tugas dan tanggung jawab financial analyst lainnya yang bisa diketahui:
1. Mengumpulkan Data dan Informasi
Tugas dan tanggung jawab financial analyst yang pertama adalah mengumpulkan seluruh data dan informasi yang penting untuk dijadikan sebagai bahan analisis.
Mereka diwajibkan untuk mengumpulkan data tertentu seperti akuntansi buku besar, laporan historis keuangan, hingga harga saham statistik yang menjadi dasar penentuan keputusan.
Tanpa adanya data tersebut, tentunya mereka akan mengalami kesulitan ketika harus menentukan beberapa hal tertentu.
Beberapa data yang diperlukan yaitu mulai dari riset industri, data ekonomi makro, serta seluruh data kuantitatif lain yang penting.
Data tersebut tidak boleh ada yang terlupa sedikit pun, karena bisa mempengaruhi keputusan akhir setelah proses analisis sudah selesai.
Oleh karena itu, seorang analis keuangan diwajibkan untuk mempunyai kemampuan analisis data statistik demi memperlancar proses ini.
Tidak hanya itu saja, namun mereka juga harus selalu berpikir kritis dan teliti agar tidak melakukan kesalahan apa pun.
2. Mengatur Data
Tugas dan tanggung jawab financial analyst yang kedua yaitu mereka harus bisa mengatur data-data yang sudah ada.
Ketika data tersebut berhasil dikumpulkan dengan baik, maka mereka diwajibkan untuk memasukkan keseluruhan data ke dalam beberapa aplikasi yang bisa membantu proses penyimpanan seperti Excel atau pun database yang lain.
Umumnya, analis keuangan lebih sering memanfaatkan software Excel karena software ini sudah sejak lama digunakan oleh berbagai pihak di seluruh dunia dalam menangani data kuantitatif.
Selanjutnya, data tersebut harus diatur kembali agar rapi dan tidak mempersulit pihak analis dalam mencari data yang spesifik di waktu yang lain.
Jika sudah, data itu akan dibersihkan dan dimasukkan kembali ke dalam format tertentu yang lebih mudah dipahami oleh banyak pihak.
Cara yang satu ini dilakukan dengan cara mengurutkan angka-angka yang sudah ada berdasarkan kategori, data, penambahan fungsi atau rumus, serta untuk memastikan bahwa format laporan tersebut sudah dilakukan secara konsisten.
Penting bagi seorang analis untuk mengatur data secara rapi dan konsisten, sehingga pihak lain yang hendak membaca data tersebut tidak mengalami kesulitan dalam menganalisisnya.
Data yang transparan dan tidak berserakan tentunya juga akan semakin mempermudah pekerjaan lain di masa yang akan datang.
3. Membuat Prediksi Perusahaan
Apabila data yang ada di dalam Excel sudah dirapikan, maka tugas dan tanggung jawab financial analyst yang selanjutnya adalah dengan melakukan analisis terhadap informasi data historis yang berasal dari masa lalu.
Ada beberapa contoh data historis yang dapat dijadikan sebagai acuan, salah satunya adalah:
- Biaya tetap atau variabel.
- Tingkat pertumbuhan laba atas ekuitas.
- Rasio margin bersih dan margin kotor.
- EPS atau saham earning per share.
Jika mereka sudah mencari informasi tersebut, maka selanjutnya mereka harus mengira-ngira kondisi pekerjaan.
Metode prediksi meliputi analisis terhadap regresi, tingkat pertumbuhan perusahaan selama tahun ke tahun, sampai menggunakan pendekatan top-down dan bottom-up.
Seorang analis keuangan akan berusaha untuk membuat proyeksi dan prediksi yang berkaitan dengan kinerja dan tingkat keuntungan seperti apa yang akan dihasilkan oleh perusahaan selama beberapa waktu ke depan.
4. Membuat Hasil Model Excel
Meskipun analis keuangan adalah pekerjaan yang memang berkaitan dengan uang, akan tetapi hal tersebut bukan berarti bahwa mereka hanya diwajibkan untuk mahir dalam urusan angka dan uang saja.
Justru sebaliknya, mereka juga harus mempunyai wawasan dan ilmu yang luas dalam beberapa hal lain sehingga mereka dapat mendatangkan solusi yang baik untuk memperbaiki kinerja perusahaan.
Salah satu contoh yang mudah, analis keuangan harus mengetahui tentang bagaimana cara yang dilakukan untuk memangkas atau memotong biaya yang diperlukan.
Mereka perlu menghadirkan solusi seperti apa yang bisa menjadi alternatif agar tidak ada biaya yang harus dikeluarkan secara berlebihan oleh perusahaan.
Tidak hanya itu saja, namun tugas dan tanggung jawab financial analyst yaitu harus mampu melihat peluang untuk menambah tingkat efisien kepuasan pelanggan.
Bahkan, mereka juga harus mencari celah seperti apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dan produk yang hendak dipasarkan di masyarakat luas.
Dengan mengetahui kondisi pangsa pasar, maka mereka mengetahui langkah paling tepat yang harus dipilih.
Analis keuangan harus mempunyai kemampuan untuk menerapkan seluruh ilmu yang dimilikinya dalam bentuk model keuangan.
Model keuangan sendiri adalah bagian yang sangat penting untuk menciptakan hasil analisis keuangan agar menjadi model Excel yang bisa dipakai di perusahaan apa pun.
Terdapat beberapa model yang umum dipakai oleh analis keuangan, seperti:
- Mergers and acquisitions atau model M&A.
- Leveraged buyout atau model LBO.
- Model DCF atau diskon analisis arus kas.
- Budget management atau model perencanaan internal.
5. Membuat Presentasi Laporan
Tugas dan tanggung jawab financial analyst yang terakhir adalah dengan menciptakan laporan dan dipresentasikan kepada pihak internal perusahaan.
Jika analisis dan hasil laporan sudah selesai dilakukan, maka mereka pun menggunakan hasil analisis data agar bisa dimasukkan ke dalam Excel.
Setelah itu, file tersebut akan diubah ke dalam Power Point agar bentuk laporannya dapat berubah menjadi grafik.
Hal ini dilakukan agar analis keuangan menjadi lebih mudah dalam melakukan presentasi kepada pihak manajemen perusahaan.
Dengan begitu, maka manajemen perusahaan juga akan lebih memahami dengan baik tentang rencana yang harus dilakukan demi memajukan perkembangan perusahaan.
Hasil laporan internal adalah hal yang sangat krusial untuk seluruh individu yang bekerja sebagai analis keuangan.
Hal tersebut tidak mengherankan karena hasil laporan tersebut dipakai untuk melacak anggaran perusahaan dan hasil analisis yang faktual.
Tidak hanya itu saja, namun laporan internal juga begitu penting terhadap klien perusahaan yang ingin memahami informasi tersebut dengan jelas.
Oleh karena itu, analis keuangan harus mampu melakukan presentasi secara akurat, tepat waktu, dan mudah dimengerti meskipun hanya dengan waktu yang sedikit saja.
Seluruh tugas dan tanggung jawab financial analyst memang tidak boleh dianggap remeh begitu saja, karena keberadaan mereka adalah hal yang vital.
Perusahaan tidak akan bisa bergerak maju tanpa adanya prediksi dan laporan dari seorang analis keuangan, sehingga kontribusi mereka adalah hal yang dianggap paling berharga demi kepentingan perusahaan.
Baca Juga : Cara Membuat Analisa Jabatan