Ayam potong adalah salah satu kebutuhan pokok bagi mayoritas masyarakat Indonesia. Di setiap pasar maupun supermarket tentunya menyediakan bahan makanan yang satu ini. Melihat kebutuhannya tersebut, banyak sekali pengusaha yang mencari tips bisnis ayam potong untuk usaha mereka.
Permintaan pasar terkait jumlah ayam potong yang harus dijual menjadikan bisnis ini cukup menjanjikan sehingga akan meraih banyak keuntungan.
Namun diperlukan cara atau tips yang tepat agar tidak mengalami kerugian dalam memulai bisnis tersebut.
Baca Juga : Bagaimana Peluang Bisnis Franchise Kopi?
5 Tips Bisnis Ayam Potong
Bagi seorang pengusaha baik pemula atau tingkat lanjut tentunya membutuhkan tips agar bisnis yang dijalankan tidak mengalami kerugian.
Jika mengalami kerugian pun harus mengetahui cara untuk mengatasinya. Simak tips berikut ini agar usaha ayam potong Anda laris di pasaran.
1. Menentukan Persiapan yang Dibutuhkan
Sebelum memulai bisnis atau usaha, tentunya dibutuhkan persiapan yang sangat matang. Persiapan tersebut mencakup apa saja yang harus disediakan dan disiapkan untuk bisnis Anda.
Apabila terdapat kekurangan dalam persiapan, hal ini akan berdampak besar bagi kelangsungannya.
Persiapan pertama yang harus disediakan adalah modal. Modal inilah yang nantinya dapat membantu Anda untuk memulai bisnis, seperti dana untuk tempat ayam, bibit ayam, makanan ayam, kebersihan dan cara pengangkutan atau pendistribusian ayam.
Setelah seluruh perlengkapan modal ditentukan, maka Anda akan lebih mudah dalam memperkirakan berapa kisaran dana yang dibutuhkan untuk menyiapkan seluruh kebutuhan tersebut.
Selain itu, hal ini juga dapat membantu Anda dalam menentukan harga jual ayam Anda.
2. Tentukan Model atau Tipe Bisnisnya
Pada saat menjalankan bisnis, Anda harus tahu apa jenis usaha yang akan dilaksanakan.
Apakah itu bisnis mandiri atau kerja sama. Apabila Anda memilih bisnis mandiri, Anda akan menjalankannya dengan cara pribadi mulai dari pengelolaan hingga proses penjualan.
Untuk bisnis kerja sama bisa Anda lakukan bersama partner atau mitra bisnis baik di bidang yang sama atau tidak sehingga menghasilkan penjualan yang maksimal.
Mulai dari persiapan modal, pengelolaan hingga penjualan akan dilakukan secara bersama-sama.
Dalam bisnis ayam potong, lebih baik menggunakan tipe kerja sama. Dengan melihat kebutuhan dan persiapannya yang cukup banyak, jika dilakukan bersama akan lebih mudah.
Selain itu, jika dikerjakan secara bersama Anda bisa menjalin hubungan dengan investor sebagai sumber modal.
3. Tentukan Lokasi Penjualan
Setelah perlengkapan awal dan modal berhasil ditentukan, maka selanjutnya Anda perlu menyiapkan tempat atau lokasi yang strategis untuk menjual ayam tersebut.
Pastikan memilih lokasi yang tepat dan memiliki akses yang mudah bagi pelanggan.
Dengan begitu, pelanggan akan lebih mudah untuk mendapatkan ayam yang Anda jual tanpa harus bersusah payah mencari lokasi Anda.
Tidak hanya lokasi yang strategis untuk penjualan, Anda juga harus memerhatikan lokasi untuk peternakan ayam.
Sebaiknya gunakan lokasi kandang ayam yang memiliki sirkulasi udara bagus, shuhu stabil dan cahaya yang cukup agar ayam tersebut bisa tumbuh dengan sehat dan tidak sakit.
Apabila kandang ayam tidak mempunyai cahaya yang cukup, nantinya Anda bisa menggunakan cahaya lampu sebagai alternatifnya. Pada umumnya lampu ini digunakan sebagai penerangan di malam hari.
4. Perawatan Ayam yang Maksimal
Tips bisnis ayam potong selanjutnya yang bisa dilakukan adalah melakukan perawatan dengan baik.
Perawatan ini bertujuan agar ayam yang diternak menghasilkan kualitas daging yang bagus dan tidak mudah sakit. Pembeli cenderung memilih ayam yang sehat dan berdaging.
Untuk itu, Anda perlu menyediakan makanan yang sehat bagi ayam, memberikan konsumsi vitamin dan antibiotik tambahan, hingga memperhatikan bibit ayam pada 2 minggu pertama.
Dalam 2 minggu pertama ini biasanya akan terlihat apakah ayam nyaman berada dalam kandang atau tidak.
Jika tidak, maka Anda wajib mencarikan solusi agar ayam merasa nyaman dan bisa dipanen pada saat umur yang mencukupi.
Hal ini disebabkan oleh kondisi ayam yang kurang baik akan membuat ayam cenderung sakit dan tidak bisa dipanen.
5. Tentukan Supplier yang Amanah
Menjalankan bisnis ayam ini pastinya Anda membutuhkan supplier yang amanah dan mempunyai kualitas bibit yang baik.
Selain itu, apabila tidak yakin memulainya dari proses pembibitan Anda bisa langsung menjual ayam dari suppliernya.
Saat ini sudah banyak supplier ayam yang menyediakan ayam potong berkualitas yang bisa dipilih bentuk dan ukurannya.
Supplier yang amanah akan membantu Anda dalam memilih ayam, menentukan harga hingga perkiraan saingan pasar.
Baca Juga : Ide Peluang Bisnis Online Terbaik
Cara Memulai Bisnis Ayam Potong dengan Benar
Setelah memahami tips bisnis ayam potong, Anda bisa langsung memulainya dengan mengikuti langkah singkat berikut ini.
1. Menyediakan Kandang Ayam
Bagi seorang pemula, Anda perlu menyiapkan kandang ayam berukuran tidak terlalu besar dan kawasan yang cukup luas.
Apabila bisnis sudah cukup sukses, Anda bisa langsung memperluas kandang sesuai kebutuhan pasokan ayam potong Anda.
Tak hanya itu, Anda juga perlu memperhatikan dekorasi dan posisi kandang ayam yang mampu membuatnya merasa nyaman dan bisa tumbuh dengan baik.
Buatlah kandang ayam sesuai standar dan mudah untuk pemberian makanannya.
2. Tentukan Jumlah Populasi Ayam
Populasi ayam ini wajib diperkirakan agar sesuai dengan ukuran kandang ayam. Dengan demikian, kandang bisa menampung jumlah maksimal dari ayam tersebut.
Perkiraannya bisa dengan cara melihat pertumbuhan ayam selama 1 minggu, 2 minggu hingga lebih dari 2 minggu.
3. Memilih Bibit Ayam yang Bagus
Bibit ayam pastinya sangat mempengaruhi kualitas ayam yang dihasilkan. Apabila kualitas bibit tinggi, nantinya daging ayam akan lebih bagus dan enak untuk dimakan.
Sedangkan untuk kualitas yang tidak terlalu tinggi kualitasnya juga akan berkurang.
Untuk bibit dengan kualitas tinggi juga dibutuhkan biaya yang cukup tinggi.
Dengan demikian, Anda harus mendapatkan investor agar modal yang didapatkan lebih banyak. Kualitas ayam potong juga sangat mempengaruhi tinggi atau tidaknya penjualan.
4. Memperhatikan Jumlah Pakan Ayam Potong
Pakan ayam potong berguna untuk mempercepat pertumbuhan ayam. Saat pertumbuhan ayam terlaksana dengan baik maka proses pemanenan bisa dilakukan lebih cepat.
Berhubung dengan banyaknya permintaan ayam potong, pasokan ayam potong harus disediakan secara maksimal.
5. Jenis Pakan, Vaksin dan Vitamin untuk Ayam Potong
Tidak hanya takaran pakan saja, Anda juga harus memperhatikan apa jenis pakan, vaksin, dan vitamin ayam potong.
Jenis pakan yang baik bisa diberikan sebanyak 13 gram/ekor. Kemudian untuk vaksinnya adalah vaksin ND (Newcastle Disease), IB (Infectious Bronchitis) dan Al (Avian Influenza).
Jangan lupa berikan vitamin untuk ayam potong Anda agar nutrisi yang dibutuhkan dapat terpenuhi dan kualitas ayam tetap terjaga.
6. Sediakan Biaya Lainnya
Menjalankan bisnis pastinya membutuhkan biaya atau modal yang cukup besar. Hal ini berguna untuk mencukupi setiap persiapan dan kejadian tak terduga saat membangun bisnis tersebut.
Oleh karena itu, siapkan dana darurat untuk memulai bisnis Anda.
Sekilas tips bisnis ayam potong yang bisa Anda terapkan untuk memulainya. Hal yang paling penting adalah kesiapan modal dan pemilihan kualitas ayam yang baik.
Kualitas tersebut mampu menarik kepercayaan pelanggan sehingga membeli ayam potong selalu di tempat Anda.
Kemudian perhatikan juga setiap persiapan yang harus disediakan. Persiapan yang tidak maksimal akan membuat bisnis tidak berjalan lancar.
Baca Juga : 10 Ide Bisnis Tanpa Modal, Bisa Dapat Profit Banyak!
