Di dunia ini, selain informasi yang paling banyak dibagikan dan dicari seperti negara paling kaya, ada juga informasi yang dapat diketahui seperti negara paling miskin. Bukan berarti bisa menjudge atau menjelekkan negara lain.
Akan tetapi, bisa digunakan untuk pengetahuan yang lebih luas dan berwawasan tinggi. Mungkin, jika melihat informasi negara miskin maka yang terlintas adalah manajemen negara yang kurang baik. Namun, apakah semuanya tergantung pada kebijakan pemerintah saja?
Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan pada sebuah negara. Dan juga, kenali beberapa contoh negara miskin yang ada di dunia sehingga memiliki gambaran negara miskin yang sebenarnya.
Daftar Negara Paling Miskin di Dunia
Sebelum melihat pada informasi daftar negara termiskin di dunia, ada baiknya melihat fakta terlebih dahulu bahwa urutan negara di bawah ini sebagian besar didominasi dari benua Afrika.
Daftar di bawah ini diurutkan berdasarkan Gross National Income (GNI) per kapita, yaitu:
1. Burundi
Negara paling miskin di dunia pada tahun 2022 diraih oleh Negara Burundi. Tingkat Gross National Income yang dimilikinya ternyata paling rendah di dunia. Untuk GNI yang didapatkan yaitu sebesar 240 US dollar per kapita.
Faktanya, di tahun 2014 sebagian besar penduduknya yaitu 64,9% ternyata hidup di bawah garis kemiskinan. Yang berarti, tingkat kesejahteraan masyarakat di negara ini tidak baik.
Memang, jika melihat dari keadaan negaranya, Burundi memiliki banyak permasalahan yang terjadi, seperti:
- Tingkat perekonomian yang rendah.
- Tidak tercukupinya ketersediaan pangan yang ada.
- Banyaknya wabah penyakit.
Hal ini terjadi karena adanya kekacauan di masa silam. Pada tahun 1994 yang lalu terjadi situasi politik yang kacau dikarenakan oleh genosida Rwanda.
Melihat negaranya yang sedang berada dalam ambang krisis dan kemiskinan maka usaha besar telah dilakukan. Para masyarakat Burundi meningkatkan kewirausahaan sehingga bisa keluar dari tingkat kemiskinan yang terjadi.
2. Somalia
Somalia juga masuk ke dalam urutan kedua negara termiskin di dunia. GNI yang didapatkan pada tahun 2021 adalah 450 US dollar yang mana cukup berbeda jauh dengan Burundi yang ada di urutan pertama. Akan tetapi, dikutip dari Business Insider, GNI per kapita pada 2022 ini adalah 130 US Dollar saja.
Beberapa faktor yang mengakibatkan Somalia menjadi negara paling miskin adalah tingkat kekerasan yang cukup tinggi. Jika kekerasan di negara tersebut tinggi maka bisa dikatakan sebagai negara yang tidak aman.
Selain itu, fasilitas yang dimiliki juga sangat terbatas. Contohnya saja seperti layanan publik yang hanya bisa diakses pada tempat tertentu saja.
Bahkan hak-hak warga juga tidak dilindungi oleh hukum dengan baik sehingga negara ini cukup memprihatinkan kondisinya.
3. Mozambik
Menyusul Somalia, tidak jauh GNI yang dimiliki oleh Mozambik. Gross National Income pada tahun 2021 yang dimiliki oleh Mozambik ini hanya sebesar 480 US dollar per kapita. Dimana hanya berbeda 30 US dollar saja dengan Somalia.
Mengingat Mozambik adalah negara miskin, ternyata digambarkan juga pada tahun 2018 yang mana 77% penduduknya hidup pada daerah kumuh.
Selain itu, pada negara ini terjadi kekerasan yang sangat sering terjadi bahkan antar penduduk. Keamanannya tidak terjaga dengan baik karena kekerasan kerap terjadi. Dan masih banyak situasi yang memprihatinkan lainnya.
Dalam kondisi politik di negara ini juga tidak stabil dan kerap terjadi kekacauan. Melihat pada perang sipil pada tahun 2017 ini bisa membuat 4000 orang meninggal dunia.
Karena melihat kekacauan tersebut, saat ini banyak negara lain yang ikut membantu Mozambik dalam menuntaskan masalah tersebut.
Sampai saat ini sudah tercatat 24 negara yang mengirimkan bala bantuan untuk pasukan perang ke negara ini.
4. Madagaskar
Bagaimana bisa Madagaskar yang terkenal namun masuk ke list negara paling miskin? Ya, bisa saja hal itu terjadi terjadi. Melihat dari Gross National Income yang dimiliki hanya mencapai 500 US dollar per kapita di tahun 2021.
Dan melihat dari kondisi negaranya, pada tahun 2012 ada 70,7% penduduknya yang ternyata hidup pada bawah garis kemiskinan. Negara ini sempat bertumbuh kembali pada tahun 2021 akan tetapi turun kembali pada tahun 2022.
Hal tersebut dikarenakan beberapa kondisi yang terjadi seperti cuaca ekstrem, dampak perang Rusia-Ukraina, serta wabah penyakit yang menyebar di negaranya.
Yang paling memprihatinkan dari kondisi Madagaskar tersebut adalah kematian anak yang sedang dituntaskan saat ini.
Dan juga, ada kondisi lain seperti ketahanan pangan yang rentan, kondisi alam yang tidak cukup baik, serta kurangnya pembangunan infrastruktur.
Melihat kondisi tersebut maka Madagaskar akan tumbuh kembali dan terus meningkatkan pendapatan domestik brutonya dengan cara wirausaha. Dengan begitu akan terlepas dari urutan negara paling miskin di dunia.
5. Afghanistan
Negara dari benua Asia yang menempati urutan 5 besar negara termiskin di dunia adalah Afghanistan. Untuk negara paling miskin ini hanya memiliki GNI per kapita sebesar 500 US dollar di tahun 2020 yang mana cukup rendah dibandingkan dengan negara tetangga lainnya.
Dan di tahun yang sama tahun 2020 juga, sebar 71% penduduk Negara Afghanistan ini tinggal di daerah yang kumuh. Dilihat dari informasi ini saja maka bisa dipastikan bahwa kesejahteraan masyarakatnya cukup rendah.
Yang menjadi permasalahan serius adalah konfrontasi yang ada di Afghanistan tidak kunjung selesai. Dan yang lebih parah, di tahun 2021 ini konflik Afghanistan sedang panas dengan serangan yang dilakukan oleh kelompok Taliban.
Karena konfrontasi dan serangan tersebut maka membuat negara ini lemah. Hal tersebut bisa mengakibatkan perekonomian negara tidak stabil dan cenderung menurun.
6. Sierra Leone
Kembali lagi dengan negara yang berasal dari Benua Afrika, kali ini tepatnya di Afrika Barat. Sierra Leone mungkin tidak terlalu dikenal oleh masyarakat Indonesia karena negara ini tidak terkenal.
Informasi GNI yang dimiliki pada tahun 2021 adalah 510 US dollar per kapita yang tidak jauh berbeda dengan Afghanistan.
Bahkan sebelum tahun ini, yaitu tahun 2018 Sierra Leone sebanyak 56,8% warganya hidup di bawah standar yang mana tidak sejahtera.
Hal yang menjadikan permasalahan timbulnya kemiskinan ini adalah sistem perundang-undangan yang rentan, pembangunan infrastruktur yang lemah, dan wabah Ebola di tahun 2014. Seluruh permasalahan tersebut masih berlanjut sampai dengan sekarang ini.
7. Republik Afrika Tengah
Berlanjut pada Republik Afrika Tengah yang ada di urutan nomor tujuh pada daftar negara paling miskin. Negara ini memiliki Gross National Income hanya sebesar 530 US dollar per kapita yang cukup rendah dibandingkan dengan negara lainnya.
Yang sangat memprihatinkan adalah warganya yang hidup dalam pemukiman kumuh paling banyak di seluruh dunia. Kondisi saat ini hampir semua yaitu 95% penduduknya tinggal di daerah yang kondisinya tidak layak dan kumuh.
Permasalahan lain yang ada seperti kekerasan berbasis gender, lemahnya sistem perundang-undangan, serta akses layanan publik yang kurang. Sudah jelas bahwa kesejahteraan masyarakat tidak baik di negara ini.
Akan tetapi, terlepas dari itu permasalahan kemiskinan di Republik Afrika Tengah memang murni dari dalam negeri.
Dan kemiskinan ini bukan dikarenakan wabah penyakit yang berasal dari eksternal. Bisa saja diatasi jika warganya mampu gotong royong mengatasi permasalahan yang terjadi.
8. Republik Demokratik Kongo
Apakah Anda sudah pernah mendengar Negara Republik Demokratik Kongo? Mungkin lebih dikenal dengan nama Kongo.
Negara ini mengisi daftar nomor 8 pada negara paling miskin di dunia. Gross National Income yang dimiliki hanya sebesar 580 US dollar per kapita di tahun 2021.
Menurut data yang tercatat pada tahun 2012, sebanyak 63,9% penduduknya hidup dalam kondisi yang tidak layak dan pemukiman yang kumuh.
Dan permasalahan kemiskinan ini akan terus berlanjut karena diakibatkan permasalahan dalam negeri.
Permasalahan tersebut adalah pemberontakan yang terjadi secara terus menerus antara pasukan militer dengan masyarakat Kongo itu sendiri.
9. Nigeria
Dengan Gross National Income sebesar 590 US dollar per kapita di tahun 2021, Nigeria menjadi negara paling miskin yang berada di urutan nomor sembilan.
Masyarakat sebanyak 20% yang berada di Nigeria ini tidak dapat memenuhi kebutuhan bahan pangan pokoknya sehingga nutrisi tidak layak disana.
Bahkan untuk memenuhi kebutuhan bahan makanan saja terlalu sulit di negara ini. Jadi, memang wajar saja jika masuk ke dalam negara paling miskin.
Selain itu, rentan kondisi agraria yang terjadi kerapa memberikan kejadian pada bencara maupun kondisi iklim yang ekstrim. Dengan begitu, pasti banyak permasalahan yang terjadi dan kesehatan masyarakat kurang terjaga.
Ada pula permasalahan utama yang belum dituntaskan di Negara Nigeria yaitu masyarakat masih banyak yang buta huruf. Jika dibiarkan secara terus menerus maka tidak akan bisa maju dan bahkan tertinggal dengan negara lainnya.
10. Eritrea
Negara Eritrea terletak di daerah Afrika Timur yang menjadi urutan nomor sepuluh negara termiskin di dunia.
Gross National Income yang dimiliki oleh negara ini hanyalah sebesar 600 US dollar per kapita yang mana masih sangat jauh jika dibandingkan dengan standar bank dunia.
Hal yang menjadikan negara ini masuk ke dalam kemiskinan dikarenakan keamanan yang masih rentan.
Banyak kasus yang masih terjadi di kalangan masyarakat mengenai HAM sehingga berdampak pada ekonomi yang tidak stabil dan tertinggalnya masyarakat oleh negara lain.
Indikator Negara Paling Miskin di Dunia
Dalam menentukan negara masuk ke dalam kategori miskin bukan hanya dilihat dari GNI meskipun itu adalah tolok ukur utama.
Akan tetapi, masih ada indikator lain yang menjadikan negara terlihat miskin dan tidak mencapai standar Bank Dunia, yaitu:
1. Gross National Income Rendah
Pertama yang harus dilihat dalam menentukan perekonomian suatu negara adalah Gross National Income atau Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Sebenarnya, di dunia sudah diatur standar yang harus dimiliki oleh suatu negara sehingga bisa dikatakan negara tersebut makmur.
Yang paling bisa diukur memang GNI untuk menentukan tingkat ekonomi negara dan yang ditentukan oleh Bank Dunia adalah 1.046 US dollar per kapita di tahun 2021. Jika negara sudah mencapai angka tersebut maka dapat dikatakan makmur dan tidak masuk ke dalam kategori miskin.
Berbeda dengan negara yang masih belum bisa mencapai standar GNI di atas, maka dikatakan sebagai negara miskin. Oleh sebab itu, penghasilan masyarakat sangat penting untuk menyumbang GNI suatu negara.
Agar bisa mencapai GNI yang ditentukan Bank Dunia sebenarnya negara bisa memberikan sebuah fasilitas untuk berwirausaha atau melakukan ekspor. Dan negara paling miskin saat ini hanya memiliki 240 US dollar per kapita yang mana sangat jauh dengan standar Bank Dunia.
Baca Juga: Surat Utang Negara: Pengertian, Dasar Hukum dan Jenisnya!
2. Keadaan Sosial Ekonomi yang Buruk
Dikarenakan negara maju masyarakatnya kurang kompak dan masih primitif maka sosial dan ekonomi sangat mempengaruhi keberlangsungan kehidupan. Warga yang jarang bersosialisasi pastinya hanya memiliki sedikit pengetahuan dan lebih tertinggal.
Ekonomi juga bisa memperburuk kemiskinan jika tidak ditangani dengan baik. Untuk negara miskin pastinya kurang adanya lapangan pekerjaan sehingga jika ingin maju harus membuka usaha sendiri.
3. Sistem Perundang-Undangan Lemah
Selanjutnya yang masih banyak menjadi perdebatan adalah adanya sistem perundang-undangan yang lemah di negara miskin. Dengan tidak kuatnya hukum maka akan meningkatkan tindak kejahatan dan kriminal sehingga penduduk bisa sewenang-wenang.
Dalam hal ini, maka yang perlu dilakukan oleh pemerintah adalah memperkuat undang-undang yang menjadi aturan pada sistem pemerintahan.
Banyak negara miskin yang angka kejahatan masih tinggi sehingga bisa dikatakan penduduknya masih tertinggal dan tidak ingin berkembang.
Contohnya saja pada tingkat kekerasan tinggi akan mempengaruhi perekonomian sehingga GNI per kapita bisa lemah.
Hak asasi manusia harus dijunjung dengan baik dan didukung oleh aturan-aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Dengan begitu, penduduk akan merasa aman untuk melakukan aktivitas yang produktif sehingga perekonomian bisa meningkat.
4. Sistem Politik Tidak Stabil
Kestabilan sistem politik di suatu negara memang harus diperhatikan. Jika saja tidak sejalan untuk masyarakat umum dan pemerintah maka bisa dikatakan bahwa negara ada kesenjangan sosial yang terjadi. Hal ini membuat negara tidak kompak dan malah mempengaruhi perekonomian.
Ada juga negara miskin yang masih melakukan perang antara warga sipil dengan pasukan militer. Tentu saja hal ini tidak benar dan harus diselesaikan secepatnya sehingga bisa memperbaiki sistem politik di suatu negara dan menjadikan negara lebih berkembang.
5. Kondisi Alam
Tidak menutup kemungkinan bahwa kondisi alam juga mempengaruhi kemiskinan suatu negara. Contohnya saja untuk daratan Afrika memang cukup tandus dan kurang adanya sumber daya alam. Dengan begitu maka akan susah melakukan ekspor untuk menunjang kesejahteraan masyarakat.
Kondisi alam ini harus benar-benar diatasi dengan baik oleh pemerintah. Menemukan celah yang bisa menekan jumlah impor dan menaikkan jumlah ekspor sehingga perekonomian bisa lebih maju.
6. Pembangunan Infrastruktur Rendah
Faktor terakhir yang mempengaruhi tingkat kemiskinan suatu negara adalah pembangunan infrastruktur yang lemah. Tanpa infrastruktur yang memadai maka mobilitas akan terhalang dan tidak akan bisa berkembang untuk perekonomian suatu negara.
Anda bisa melihat di negara kaya jika infrastrukturnya sangat menakjubkan dan berbeda dengan negara miskin yang tidak memiliki infrastruktur sebagus itu. Fasilitas kehidupan memang sangat mendukung adanya tingkat perekonomian yang tinggi.
Semakin banyak infrastruktur yang dibangun maka mobilitas akan lebih tinggi. Tingkat produktivitas dari masyarakat juga akan terbentuk dengan baik.
Setelah mengetahui mana saja negara paling miskin beserta indikatornya maka Anda sudah paham bukan ciri-ciri dari negara miskin tersebut? Namun, perlu diingat bahwa daftar yang diberikan di atas tidak permanen dan bisa berubah sewaktu-waktu.
Dan tentu saja, Anda tidak bisa menjudge negara miskin adalah negara buruk karena setiap negara memiliki cara sendiri untuk bangkit. Bagaimana dengan Indonesia? Saat ini Indonesia sedang berjuang untuk memaksimalkan pembangunan infrastruktur untuk dinikmati masyarakatnya.