Penggunaan smartphone maupun PC saat ini tidak bisa terlepaskan dari kehidupan sehari-hari.
Namun, dalam penggunaannya tidak terlepas dari Malware yang dapat mengancam sistem atau jaringan.
Meskipun demikian, ada berbagai upaya untuk mencegah dan mengatasinya. Lantas apakah Anda sudah paham apa itu malware?
Apa itu Malware?
Pengertian Malware adalah sebuah perangkat lunak yang memang sengaja dibuat untuk merusak jaringan, server atau sistem komputer tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Dengan kata lain, biasanya menjadi Sebuah alat untuk mencuri atau merusak data pribadi.
Sebenarnya istilah Malware berasal dari dua kata yaitu malicious yang artinya berniat jahat dan software atau perangkat lunak.
Jadi jika menggabungkan dua istilah tersebut berarti sebuah usaha untuk merusak data pada perangkat orang lain.
Selain upaya dari orang tertentu, juga bisa berasal dari sebuah aplikasi atau software yang ada di Smartphone maupun komputer.
Maka dari itu untuk menghindari adanya Malware pastikan sebelum download aplikasi memperhatikan spesifikasinya dengan jelas.
Jenis-jenis Malware
Secara umum ada 9 jenis Malware yang seringkali mengganggu komputer maupun smartphone.
Setidaknya dengan mengetahui jenis-jenis ini bisa melakukan antisipasi agar tidak menyerang perangkat smartphone maupun komputer.
Lebih jelasnya berikut ini jenis-jenisnya :
1. Trojan
Jenis yang satu ini memang cukup membahayakan karena bisa menyamar sebagai perangkat lunak.
Jadi cara kerja dari trojan ini yaitu tersembunyi di dalam komputer atau smartphone. Jadi, nantinya saat dibuka, maka malware tersebut akan mulai bekerja.
Dampak buruknya adalah bisa mengetahui berbagai aktivitas di dalam komputer maupun smartphone.
Misalnya saja mencuri data pribadi yang bersifat sensitif. Bahkan, jenis ini juga memungkinkan bisa mendapatkan akses pintu belakang.
2. Virus
Sesuai dengan namanya jenis mawar yang satu ini memang paling umum terjadi.
Cara kerja virus ini tidak akan diketahui oleh pengguna karena akan mereplikasi dirinya sendiri. Namun, virus dapat menginfeksi sistem jika pengguna menyalinnya ke host atau media.
Perlu tahu jika penyebaran virus ini terbilang cepat dari satu sistem ke sistem yang lainnya.
Misalnya saja dari pesan instan, media dari USB, email, unduhan situs web hingga koneksi jaringan.
Maka dari itu untuk menghindari virus seperti ini, sebaiknya harus lebih berhati-hati.
3. Keylogger
Jenis yang satu ini banyak yang mengenalnya sebagai perekam keyboard.
Jadi, cara kerja mulur ini dengan cara mencatat atau merekam setiap penekanan tombol keyboard. Nantinya, rekaman tersebut akan terkirim ke pelaku.
Biasanya pengguna komputer yang terkena Malware seperti ini tidak akan menyadarinya.
Biasanya penerapan jenis ini untuk mengetahui bagaimana kinerja dari karyawan. Namun, ada juga pelaku yang memang menginginkan untuk mencuri data atau kata sandi.
4. Rootkit
Rootkit merupakan sebuah program pintu belakang yang biasanya untuk menghasilkan kontrol penuh pada sistem. Jadi, bagi pengguna yang mendapatkan serangan hardware seperti ini tidak akan menyadarinya.
Nantinya sebagai pengontrol atau pelaku akan mencatat file-file penting.
Bahkan, pelaku juga memungkinkan untuk menjalankan file dan memata-matai penggunaan pemilik.
Parahnya lagi, kalau aku juga bisa mengubah konfigurasi sistem dari jarak jauh.
5. Worm
Worm sebenarnya tidak jauh berbeda dengan virus, karena bisa mereplikasi diri.
Selain itu, mawar jenis ini juga akan melakukan penyebaran salinan lengkap dengan memanfaatkan lampiran email, pesan instan dan koneksi jaringan.
Perbedaannya dengan virus, malware yang satu ini jauh lebih efektif. mengingat cara kerjanya tidak perlu lagi menunggu tindakan dari pengguna.
Jadi, jenis ini bisa berjalan dengan sendirinya untuk melawan server database, email dan web.
6. Botnet
Sebenarnya Botnet merupakan singkatan dari roBot NETwork. Sederhananya Botnet merupakan sekelompok bot yang terhubung ke jaringan.
Biasanya para pelaku dalam menyebarkan malware ini akan melakukan pengendalian dari jarak jauh.
Cara kerja mall baru ini yaitu dengan mengontrol sebuah perangkat yang terhubung pada teknologi IoT atau Internet of Things.
Beberapa perangkat yang biasanya terkena serangan melaluinya seperti printer rumahan, DVR dan peralatan pintar lainnya.
7. Adware & Spyware
Adapun jenis selanjutnya yang cukup membahayakan yaitu Adware & Spyware.
Perlu tahu jika jenis ini memang cara kerjanya dengan menayangkan iklan pada layar saat membuka browser web.
Biasanya pemasangan Adware & Spyware ini secara diam-diam saat mendownload sebuah aplikasi atau program tertentu.
Jadi, pengguna tidak akan menyadari jika malware akan menyerang. Sedangkan ancaman jika sebuah perangkat terkena Adware & Spyware ini bisa mengetahui riwayat penelusuran atau identifikasi pribadi.
Baca Juga : Apa itu Spyware?
8. Logic Bombs
Jenis yang satu ini bisa aktif pada tanggal atau waktu tertentu.
Jadi, malware ini bisa aktif jika memang dibuka. Logic Bombs yang satu ini sangat berbahaya karena dapat mengirimkan kode berbahaya pada waktu tertentu.
Sedangkan sebuah perangkat komputer maupun smartphone yang terserang Malware ini bisa mengalami kerusakan pada bagian hard Drive.
Hal tersebut terjadi karena Logic Bombs mengubah byte data, sehingga tidak dapat terbaca.
9. Ransomware
Ransomware biasanya berguna untuk mengunci pengguna dari sistem.
Jadi, saat pengguna akan mengakses sistem tersebut biasanya akan mendapatkan konfirmasi penolakan akses ke data.
Ransomware ini akan melakukan mengenkripsi file pengguna.
Selain itu, cara kerjanya juga membutuhkan pembayaran dalam jangka waktu tertentu. Sesuai dengan namanya biasanya jenis Ransomware menggunakan mata uang digital seperti bitcoin.
Cara Kerja Malware di Website dan Komputer
Bagi pengguna smartphone maupun komputer penting untuk mengetahui bagaimana cara kerja dari malware.
Mengingat dengan mengetahui cara kerjanya setidaknya bisa melakukan upaya untuk meminimalisirnya. Lebih jelasnya berikut ini bagaimana cara kerja dari malware.
1. Plugin
Berbagai upaya untuk memaksimalkan fungsi dari situs website, Salah satunya yaitu menggunakan plugin ke berbagai situs.
Bahkan, penggunaan plugin ini memberikan keuntungan tersendiri karena memiliki banyak sekali fitur menarik dan mempermudah proses pengelolaan situs website.
Namun, terlepas dari keuntungan tersebut ternyata penting juga untuk mewaspadai penggunaan plugin.
Apalagi jika menggunakan plugin yang bajakan, tentu sangat beresiko terkena malware berbahaya.
2. Tema
Cara kerja Malware yang selanjutnya yaitu melalui tema. Biasanya hal ini bisa terjadi terutama jika pengguna menggunakan tema bajakan.
Apalagi jika tema-temanya menarik atau lucu, belum lagi bisa menggunakannya secara gratis biasanya akan mudah tergoda.
Namun hal yang seperti ini memberikan resiko cukup serius, karena memungkinkan Malware dapat menyerang perangkat komputer maupun laptop.
Sekalipun ingin menggunakan tema gratis, pastikan mendapatkannya dari penyedia resmi agar lebih aman.
3. Perangkat Desktop
Penggunaan laptop dan komputer memang memberikan kemudahan tersendiri untuk melakukan berbagai pekerjaan.
Bahkan, saat ini juga mudah untuk download berbagai perangkat lunak atau software. Namun, resiko Malware lebih besar jika tidak berhati-hati dalam memilih perangkat lunak.
Mengingat banyak juga saat ini aplikasi atau software yang sudah ada Malware di dalamnya.
Jika saja Malware tersebut menyebar ke dalam sistem komputer, banyak sekali resikonya. Misalnya saja kebocoran data pribadi atau penyalahgunaan informasi lainnya.
Cara Mengatasi Malware di Komputer
Bagi Anda yang sering menggunakan komputer atau laptop untuk bekerja, penting untuk mengetahui bagaimana cara mengatasinya.
Mengingat jika malware terlalu lama di dalam komputer akan merusak sistem komputer.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara mengatasinya.
1. Menggunakan Wordfence
Cara pertama bisa menggunakan wordfence.
Jadi, Wordfence merupakan sebuah plugin yang tersedia pada wordpress. Jadi fungsinya untuk melakukan pemindahan dan pembersihan virus dari sistem komputer.
Dengan kata lain Wordfence merupakan sebuah layanan antivirus yang bisa digunakan secara gratis.
Jika bingung bagaimana cara menggunakannya, saat ini bisa memanfaatkan pencarian Google maupun video streaming untuk cara penggunaannya.
2. Mengatasi Halaman Website
Cara kedua yaitu dengan melalui halaman website.
Maksudnya jika membuka sebuah situs website yang terdapat tulisan “The site ahead contains harmful programs Error”, menandakan jika website sedang diserang Malware.
Jika hal tersebut tidak segera diatasi dapat mengurangi traffic.
Sedangkan untuk mengetahui bagaimana cara mengatasinya cari tahu dulu penyebabnya. Selanjutnya bisa dengan mudah untuk menghilangkan Malware tersebut.
Cara Mencegah Malware di Smartphone
Malware tidak hanya menyerang komputer maupun laptop saja, tapi bagi pengguna smartphone juga harus tetap waspada.
Mengingat Malware pada smartphone juga memberikan dampak yang serius.
Maka dari itu terapkan beberapa cara berikut ini sebagai pencegahan malware.
1. Baca Review Aplikasi
Salah satu penyebab munculnya Malware pada smartphone berasal dari sebuah aplikasi yang telah di download.
Maka dari itu untuk meminimalisir hal tersebut terjadi, pastikan sebelum download aplikasi membaca reviewnya.
Sederhananya saat membeli barang di media online, sudah pasti harus mengetahui deskripsinya secara jelas. Saat ini banyak sekali aplikasi yang lengkap dengan deskripsi tidak sesuai.
Kemungkinan besar aplikasi seperti ini terdapat banyak sekali malware di dalamnya.
2. Cek Reputasi Developer
Cara lainnya yaitu melakukan pengecekan reputasi developer. Maksudnya saat ini banyak sekali developer yang membuat sebuah aplikasi dengan menyelipkan banyak sekali Malware maupun virus.
Maka dari itu, alangkah baiknya jika download aplikasi dari situs resmi seperti App Store / Play Store.
Jangan tergiur dengan tawaran fitur unik aplikasi dari pengembang abal-abal.
Takutnya nanti aplikasi tersebut akan mengganggu keamanan smartphone.
Maka dari itu pastikan selalu mengecek reputasi dari developer atau pengembang aplikasi tersebut.
3. Hindari Aplikasi Tidak Resmi
Saat ini menemukan aplikasi sangatlah mudah. Bahkan, Tak jarang orang memilih download aplikasi tidak resmi karena ingin mendapatkan fitur tertentu. Padahal aplikasi yang seperti ini resikonya sangat besar terselip malware.
Meskipun banyak sekali keunggulan dari aplikasi tersebut, tapi jika tidak resmi alangkah baiknya tidak menggunakannya.
Perlu ingat resikonya jauh lebih besar daripada keuntungannya nanti.
4. Jangan Memberi Akses Super-User
Sebagian besar Malware di Smartphone berasal dari aplikasi. Maka dari itu saat download aplikasi penting untuk memperhatikan beberapa hal.
Misalnya saja tidak memberikan akses super user ke aplikasi yang sebenarnya keamanannya belum terjamin.
Jika saja sampai memberikan akses tersebut, makan sama halnya dengan memberikan akses penuh kepada malware.
Sudah pasti jika smartphone terdapat Malware akan sulit untuk melakukan pengaturan bersifat pribadi. Mengingat malware memungkinkan data pribadi terancam.
5. Pasang Aplikasi Anti-Malware
Di setiap smartphone sudah pasti terdapat sistem khusus untuk mengantisipasi Malware atau virus.
Namun, Tidak ada salahnya juga untuk download aplikasi anti malware tambahan. Entah itu dari Google Play Store maupun App Store.
Namun, dalam memilih aplikasi seperti ini pastikan aman dan berasal dari developer terpercaya.
Keuntungan menggunakan aplikasi seperti ini yaitu bisa melakukan scanning secara rutin setidaknya satu minggu sekali.
Bahkan, aplikasi seperti ini juga bisa melakukan deteksi virus secara otomatis.
Baca Juga : Cara Memulai Bisnis Online Menjadi Jutawan
Ciri-ciri Smartphone Terkena Malware
Sebagian besar pengguna smartphone tidak menyadari jika terserang malware. Hal seperti ini wajar sekali terjadi karena cara kerja Malware tersembunyi.
Namun, sebenarnya smartphone yang terkena Malware akan menunjukkan ciri-ciri sebagaimana berikut ini.
1. Performa Menurun
Ciri-ciri pertama yaitu performanya semakin menurun.
Hal tersebut terjadi karena Malware yang terdapat pada smartphone akan membebani kinerjanya, sehingga seiring berjalannya waktu performa akan semakin mengalami penurunan.
Biasanya kondisi seperti ini terlihat jelas dengan smartphone yang mulai lemot dan tidak bekerja dengan cepat.
Bahkan, kemungkinan juga smartphone tidak bisa berguna untuk membuka aplikasi tertentu.
2. Baterai Boros
Banyak orang mengira jika baterai boros disebabkan karena perlu melakukan penggantian baterai.
Hal tersebut memang benar adanya, tapi terkadang baterai boros disebabkan karena adanya Malware di dalam smartphone. Tentu sebagian banyak pengguna sulit untuk menyadari hal tersebut.
Jika saja smartphone yang anda miliki sudah menggunakan baterai baru, tapi tetap saja boros mungkin ada Malware di dalamnya.
Salah satu penyebab dari borosnya baterai karena membebani kinerja smartphone.
3. Muncul Banyak Iklan
Bahkan biasanya iklan tersebut muncul secara berlebihan. Mengetahui adanya iklan seperti ini, segera lakukan upaya untuk mengatasinya.
Mengingat jenis Malware seperti ini biasanya untuk mencuri data dari pemilik smartphone.
Selain itu, iklan yang muncul secara berlebihan ini juga biasanya untuk menghasilkan uang saat setiap menekan iklan tersebut.
4. HP Mati Dengan Sendirinya
Apakah anda pernah merasakan smartphone tiba-tiba Mati saat menggunakannya untuk telepon?
Jika benar, mungkin itu salah satu ciri-ciri dari smartphone terserang malware. Hal tersebut terjadi karena virus akan mencoba mempengaruhi HP saat menerima panggilan.
Tidak hanya itu, biasanya malware juga menyebabkan panggilan tiba-tiba terputus tanpa ada penyebab yang jelas.
Jika hal tersebut sering terjadi, segera lakukan penanganan dengan cepat agar tidak memberikan dampak serius pada smartphone.
5. Internet Boros
Tanpa sadar terkadang penggunaan internet terkadang terlalu boros sekalipun tidak digunakan untuk mengakses apapun.
Tentu kondisi seperti ini sangat menyebalkan. Mungkin saja hal tersebut disebabkan karena adanya Malware di dalam smartphone.
Hal tersebut terjadi karena Malware akan melakukan pengiriman data secara diam-diam dengan memanfaatkan jaringan internet.
Tentunya hal tersebut akan menambah jumlah penggunaan data internet yang sebagian orang tidak menyadarinya.
Demikian penjelasan mengenai apa itu malware beserta dengan jenis-jenisnya. Dari penjelasan ini kesimpulannya yaitu malware sangatlah berbahaya jika terlalu lama di perangkat smartphone maupun komputer.
Maka dari itu penting untuk melakukan berbagai upaya pencegahan dan mengatasinya.