CEO Adalah: Tugas dan Cara Menjadi CEO Sukses

CEO Adalah Tugas dan Cara Menjadi CEO Sukses

Daftar Isi

Dalam dunia usaha tentunya sudah sering mendengar istilah CEO, bukan?

Nah, CEO adalah salah satu dari deretan nama pemimpin dalam suatu perusahaan.

Memang tidak mudah untuk menjadi seorang CEO, karena mereka akan diberi tanggung jawab untuk memimpin perusahaan bisa maju lebih baik lagi.

Siapa saja yang ditunjuk biasanya memiliki skill dan jiwa kepemimpinan yang mumpuni, sehingga dipercaya mampu menjalankan tugasnya.

Selain itu, juga dituntut untuk selalu profesional dan mampu menginspirasi setiap karyawannya agar mampu berkembang bersama-sama.

Arti CEO adalah seorang pemimpin, dimana akan bertanggung jawab penuh dalam menciptakan kebijakan dan berusaha menjaga kualitas karyawan bisa lebih baik.

Anda ingin menjadi seorang CEO? Maka pahami pengertian, tugas, kualifikasi serta tipsnya agar sukses menjalankan perusahaan.

Pengertian CEO Dari Beberapa Pendapat Ahli

Pengertian CEO Dari Beberapa Pendapat Ahli

Dalam suatu perusahaan yang sudah berkembang cukup baik, biasanya CEO akan bertugas untuk membuat keputusan yang high level guna mendukung kemajuan perusahaannya.

Segala hal yang akan direncanakan oleh perusahaan bergantung pada pemegang keputusan.

Jika Anda bermimpi untuk menjadi CEO dan mengembangkan suatu bidang usaha, maka alangkah baiknya untuk mencari tahu terkait pengertian dan tanggung jawabnya.

Bahkan kalau ditinjau dari pengertiannya saja, para ahli memiliki pendapat tersendiri, diantaranya.

1. Holmes dan Holcomb

Pada sekitar tahun 2007, Holmes dan Holcomb memberikan sedikit gagasannya tentang CEO.

Kepanjangan dari CEO yakni Chief Executive Officer, dimana kalau di Indonesia biasa dikenal dengan sebutan “Direktur Utama” atau “Presiden Direktur”.

Kalau dilihat dari struktur organisasi, memang menduduki jabatan paling tinggi dalam jajaran eksekutif yang mengemban tanggung jawab dalam suatu perusahaan.

Biasanya para investor dari perusahaan lain berminat untuk melakukan kerja sama dengan menilai kinerja dari CEO tersebut.

Holmes dan Holcomb juga menambahkan bahwasannya, seorang CEO akan sangat mempengaruhi keputusan investasi perusahaan.

Dimana Ia memiliki kendali penuh dalam suatu perusahaan, sehingga berhak membuat kebijakan apa saja yang harus dipatuhi semua karyawan.

Pada umumnya CEO adalah seorang pemimpin yang akan mendapatkan keuntungan paling tinggi ketika perusahaan sukses.

Kekuasaan yang dimiliki berkaitan dengan jabatan, kepemilikan saham, skill dan kemampuan, serta relasi sosial yang dimilikinya.

2. Sudana dan Aristina

Sudana dan Aristina berpendapat bahwa CEO tidak lain direktur utama perusahaan dan memegang jabatan tertinggi dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.

Selain itu, juga bertanggung jawab dalam hal perencanaan dan pengambilan keputusan.

Keberhasilan suatu perusahaan akan sangat bergantung dengan kinerja dari CEO.

Ketika Ia selalu mengupayakan perencanaan dan keputusan yang tepat dalam pengembangan perusahaan, maka bukan hal tidak mungkin perusahaan bisa berkembang menjadi lebih baik lagi.

Begitu juga sebaliknya, seorang CEO yang dinilai lalai dalam memimpin perusahaan, maka akan membawa kebangkrutan.

Maka dari itu, CEO termasuk orang-orang terpilih yang memiliki keahlian dan kepemimpinan lebih baik dibandingkan dengan karyawan lainnya.

3. Mahbubi

Tugas CEO adalah memimpin perusahaan. Hal ini didukung oleh pendapat Mahbubi pada tahun 2016 yang mengatakan, CEO merupakan pemimpin tertinggi dalam manajemen perusahaan.

Segala hal yang berhubungan dengan perusahaan dipegang penuh oleh seorang CEO.

Seorang CEO biasanya berasal dari karyawan perusahaan atau mereka yang berhasil mendirikan perusahaan tersebut.

CEO akan memberikan perintah, membentuk kebijakan, dan mengambil keputusan yang strategis untuk mengembangkan perusahaannya.

Tidak mudah untuk menjadi seorang CEO, karena dibutuhkan keterampilan dan kepemimpinan yang mumpuni untuk mempertahankan perusahaan.

Tidak sedikit perusahaan yang bangkrut karena kinerja CEO atau pemimpin perusahaannya yang kurang optimal.

Berdasarkan pendapat dari para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, CEO adalah orang yang paling berpengaruh dalam suatu perusahaan.

Dalam struktur organisasi perusahaan, CEO termasuk jabatan atau title yang menduduki posisi paling atas dan berhak dalam proses pengambilan keputusan.

Seorang CEO bertanggung jawab penuh dalam menjalankan tugasnya untuk mengatur operasional perusahaan berjalan lancar.

Jika dilihat dari tanggung jawabnya yang besar dan berisiko tinggi, maka tidak heran kalau CEO kebanyakan dari orang-orang yang berkualitas dengan keahlian mumpuni.

Apa Saja Tugas Seorang CEO?

Untuk mengemban tanggung jawabnya yang besar dan kompleks, CEO dalam suatu perusahaan akan dibebani dengan tugas-tugas utama.

Dalam menjalankan tugasnya tersebut, CEO juga harus pintar dalam memimpin dan mengkoordinasikan semua karyawannya agar bisa bekerja sama dengan baik.

1. Mengimplementasikan Visi Misi Perusahaan

Perusahaan yang baik tentunya memiliki visi misi yang jelas.

Dalam hal ini, Ia bertugas untuk menciptakan dan mengajak karyawan untuk mengimplementasikan visi misi tersebut.

Perusahaan yang mampu menjunjung tinggi visi misi perusahaan, akan lebih mudah dalam mencapai tujuan.

Seorang CEO perlu mengkoordinasikan kepada semua karyawannya agar bisa bertindak dan bekerja sesuai dengan visi misi.

Segala hal yang berhubungan dengan perusahaan, perlu dikendalikan dan diketahui oleh CEO agar bisa berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan.

2. Memimpin Perusahaan untuk Maju Lebih Baik

Dalam perusahaan biasanya ada sistem pengelolaan secara makro dan mikro.

CEO memiliki tugas untuk melakukan pengelolaan perusahaan secara makro.

Tujuannya tidak lain agar kegiatan internal dan eksternal perusahaan bisa berjalan dengan baik sesuai harapan.

Sebagai Chief Executive Officer, Anda juga bertugas untuk menjaga kinerja karyawan dan memantau aktivitas lingkungan perusahaan berjalan kondusif.

Ketika ada masalah yang dihadapi oleh karyawan yang berhubungan dengan perusahaan, maka CEO perlu memberikan solusi.

Maka dari itu, jiwa kepemimpinan saja tidak cukup untuk menjadi seorang CEO.

Anda dituntut lebih kreatif dan mampu merencanakan strategi terbaik bagi perusahaan yang sifatnya jangka panjang.

Dengan langkah yang tepat dari CEO, maka seluruh komponen perusahaan bisa dikoordinasikan.

3. Bertugas Sebagai Pengelola

Setiap perusahaan tentunya memiliki visi dan misi yang perlu di pegang erat oleh seluruh sumber daya yang ada didalamnya.

CEO orang yang paling berpengaruh sebagai pengelola seluruh aspek perusahaan, kemudian memastikannya agar sesuai dengan visi misi yang ada.

CEO juga berperan dalam melakukan kontrol keuangan, proses produksi kemudian memberikan evaluasi terkait kinerja perusahaan.

Ketika suatu perusahaan sedang melakukan kampanye produk atau promosi, CEO juga perlu mengawasinya.

Umumnya seorang CEO akan menggunakan fitur “Performance” untuk melakukan pelacakan dalam bidang pemasaran.

Tujuannya untuk memastikan strategi dan hasil kegiatan tersebut memberikan dampak seberapa besar bagi perusahaan.

Jika dirasa dampak yang dihasilkan masih kurang memenuhi target, maka CEO bertugas untuk mengkoordinasikan tim perencana untuk membuat strategi lain.

Koordinasi antara CEO dan tim karyawan yang solid akan membuat perusahaan bisa terus maju dan bertahan.

4. Jembatan Komunikator

CEO adalah pemimpin yang bisa membangun komunikasi dengan bawahannya dan  harus bisa memastikan bahwa komunikasi dalam lingkungan departemen, antar departemen, dan bahkan unit terkecil dalam perusahaan bisa berjalan dengan baik.

Ketika sedang mengembangkan perusahaan, biasanya membutuhkan adanya kerja sama dari pihak lain yang bergerak dalam bidang yang sama.

Seorang CEO harus mampu menjaga performa dan mampu menciptakan komunikasi yang baik dengan para investornya.

Seorang CEO lazimnya tidak akan mampu menjalankan sebuah perusahaan dengan sendirinya tanpa ada dukungan dari para karyawan.

Oleh sebab itu, CEO juga sebaiknya mempertimbangkan seluruh aspirasi karyawan dengan baik demi kemajuan perusahaan kedepannya.

5. Dituntut Memiliki Kemampuan Analisis yang Baik

CEO memang terkesan orang yang paling santai dalam perusahaan, namun sebenarnya tanggung jawab yang dimilikinya sangat besar.

Dalam lingkup perusahaan saja, seorang CEO dituntut untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja semua karyawannya.

Sebagai CEO, Anda juga harus mampu memiliki kemampuan analisis yang baik untuk mengatasi seluruh permasalahan yang terjadi pada perusahaan.

Setelah melakukan analisis masalah, baru CEO mengajak karyawan untuk bersama-sama melakukan penyelesaian terbaik.

Dalam perusahaan, keuangan juga hal yang penting yang perlu diperhatikan dan juga bertugas untuk merencanakan anggaran secara terstruktur, kemudian melakukan analisis saat terjadi masalah keuangan yang mungkin tidak diketahui oleh staff bagian keuangan.

Baca Juga : Pengertian Manajer Keuangan

Apa Saja Kriteria untuk Menjadi Seorang CEO?

Apa Saja Kriteria untuk Menjadi Seorang CEO

Setelah memahami tugasnya, apakah Anda tertarik untuk menjadi seorang CEO?

Jika tertarik, maka persiapkan segala kriteria untuk menekuni profesi tersebut.

CEO bertugas untuk memimpin jalannya perusahaan, oleh sebab itu dibutuhkan kemampuan seperti berikut ini.

1. Dalam Segi Keuangan

CEO tidak hanya memiliki kriteria jiwa kepemimpinan yang baik, namun juga perlu memiliki pengetahuan dalam bidang keuangan yang mumpuni.

Dengan perencanaan keuangan yang bijak, maka Anda akan lebih mudah memberikan keputusan bisnis yang tepat.

Perusahaan berkembang membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Ketika mengalami masalah dalam keuangan, perusahaan tidak mampu menjalankan operasionalnya dengan baik.

Maka dari itu, seorang CEO juga dituntut untuk bisa melakukan perencanaan dan pengelolaan keuangan.

CEO adalah orang yang sangat berpengaruh besar dalam perusahaan, oleh sebab itu mulai dari segi modal, pendanaan operasional, dan marketing perusahaan harus mampu mengelolanya dengan optimal.

2. Aspek Pendidikan

Apakah untuk menjadi seorang CEO membutuhkan kriteria pendidikan tertentu?

Sebenarnya tidak signifikan harus minimal pendidikan SMA, S1, S2, dan seterusnya.

Semua orang bisa menjadi CEO, namun setidaknya pernah mengenyam pendidikan sekolah sebelumnya.

Banyak CEO yang berangkat dari keterbatasan ekonomi, tetapi memiliki keterampilan dan kepemimpinan yang mumpuni.

Setelah memiliki keuangan yang mencukupi, kemudian mencoba untuk melanjutkan pendidikan yang dulu sempat berhenti karena faktor ekonomi.

Untuk menjadi seorang CEO memang akan lebih mudah dari pendidikan perguruan tinggi.

Dari pendidikan tersebut, Anda akan mendapatkan pengetahuan tentang keuangan, skill memimpin, berpikir kritis, menganalisis masalah, dan belajar menjadi problem solver.

3. Memiliki Relasi yang Luas

Sebagai pemimpin tertinggi dalam suatu perusahaan, CEO adalah orang yang paling disegani dan tentunya mampu berkomunikasi baik dengan lingkungan sekitarnya.

Untuk bisa menunjang karir kedepannya, CEO dituntut untuk memiliki jalinan relasi yang luas.

Relasi yang didapatkan bisa berasal dari pertemanan atau investor yang bergerak dalam bidang bisnis tertentu.

Dengan memiliki relasi yang banyak, maka perusahaan Anda bisa bertahan dalam waktu yang lama sehingga kredibilitas bisa lebih mudah didapatkan.

Jika CEO memiliki circle pertemanan yang dirasa terbatas, maka bisa menciptakan event sosial untuk menggaet investor datang.

Gunakan strategi jitu untuk bisa menarik investor mau menjalin kerja sama dengan perusahaan untuk perkembangan kedepan yang lebih baik.

4. Bersifat Fleksibel

Mengapa harus bersifat fleksibel?

Anda memang harus terbuka dalam usaha untuk mengembangkan karir suatu perusahaan.

Fleksibel artinya bisa bersifat selayaknya pemimpin, sebagai manajer keuangan, rencana pemasaran bahkan produsen.

Hal ini memang berat dilakukan secara bersamaan, namun sebagai orang yang memimpin perusahaan tentunya harus bisa mengelola seluruh SDM (Sumber Daya Manusia).

Kemampuan untuk memimpin saja tidak cukup, sehingga diperlukan banyak pengetahuan dan pengalaman.

Pasalnya masalah dalam perusahaan tidak terjadi dalam satu segi saja, tidak hanya berkaitan soal dana, proses pembuatan, distribusi, dan lain-lain.

Dengan bekal pengetahuan yang cukup, maka Anda akan lebih mudah menyelesaikan segala persoalan yang kemungkinan terjadi.

5. Membuat Target Setinggi-Tingginya

Walaupun ada pepatah yang mengatakan “Jangan Bermimpi Terlalu Tinggi, Nanti Jatuhnya Sakit”, namun bagi seorang CEO memiliki target tinggi adalah hal yang umum.

Walaupun awal merintis perusahaan rasanya mustahil, namun semua orang tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya.

Karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan, belum tentu semuanya memiliki dedikasi yang tinggi.

Oleh sebab itu, CEO adalah orang terkuat yang akan memimpin perusahaan bisa terus sukses. Setidaknya Anda bisa mengandalkan beberapa karyawan kompeten untuk membantu.

Usahakan perusahaan memiliki target yang semakin tinggi seiring berjalannya waktu.

Tujuannya agar perkembangan perusahaan tidak standar atau sampai disitu saja. Rencanakan target dengan matang sambil pikirkan cara strategis untuk bisa mewujudkannya dalam beberapa waktu.

6. Mengikuti Event “Dewan” Dalam Perusahaan

Bagi CEO yang tidak bergerak dari awal perusahaan dirintis, maka bisa mengikuti event “Dewan” yang sering diadakan oleh perusahaan.

Cobalah pilih untuk menjadi “Dewan Direktur” dalam perusahaan untuk mendapatkan pengalaman yang sangat berharga.

Jika di negara lain, event member Dewan memang biasa diikuti bagi siapa saja yang ingin meningkatkan karirnya menjadi seorang CEO.

Event tersebut bisa menjadi semacam batu loncatan, sehingga Anda juga akan lebih mudah dilirik oleh atasan karena kinerjanya yang baik.

Pentingnya CEO Dalam Pengembangan Perusahaan

Apakah peran dan tugas  dalam perusahaan sama saja?

Ada sedikit perbedaan kalau membahas mengenai perannya dalam pengembangan perusahaan.

CEO akan bertanggung jawab atas beberapa hal dengan tujuan agar bisnisnya bisa bertahan dalam waktu yang lama.

1. Merencanakan dan Mengalokasikan Anggaran Belanja

Dana dalam perusahaan merupakan hal yang sangat penting dan perlu dikelola secara optimal, sehingga CEO perlu turun tangan untuk membantu merencanakan keuangan.

Nantinya bisa menyiapkan dana, kemudian melakukan analisis dan juga evaluasi.

Tujuannya agar saat penyusunan anggaran tidak terjadi penyalahgunaan dan menyebabkan perusahaan rugi.

Bagaimanapun untung dan ruginya perusahaan akan menjadi tanggung jawab CEO, sehingga diperlukan rencana anggaran yang terarah.

Maka dari itu, penting sekali bagi seorang CEO memahami tentang perencanaan dan pengelolaan keuangan.

Ketika CEO tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam dunia keuangan, takutnya banyak kecurangan yang terjadi dan membuat perusahaan mengalami kekurangan dana.

2. Perlu Berusaha untuk Membangun Tim Solid

Sudah sepantasnya seorang CEO mendorong timnya agar selalu solid dan mampu bekerja sama dengan baik saat menjalankan berbagai hal mengenai pekerjaan.

CEO yang baik juga perlu menjadi jembatan antara tim karyawan dengan semua direksi perusahaan.

Mengapa demikian?

Karena biasanya ada tipe karyawan yang sungkan untuk mengajukan pendapat ataupun saran, disini Anda bisa berperan untuk menyampaikan aspirasi.

Dengan aspirasi karyawan kepada atasan yang selalu tersampaikan dengan baik, maka untuk menciptakan tim yang solid akan lebih mudah dilakukan.

Tidak hanya itu, lingkungan pekerjaan juga akan terasa nyaman dan segala kendala bisa diselesaikan dengan tuntas.

3. Menentukan Tujuan Bisnis Bersama

CEO memiliki peran penting untuk menentukan tujuan bisnis perusahaan secara mandiri, kemudian menyampaikannya kepada semua tim.

Biasanya dari situ akan muncul pendapat dan saran untuk kemajuan perusahaan dan bisa menerimanya secara open minded.

Bagaimanapun keberhasilan perusahaan membutuhkan andil bersama-sama antara karyawan dengan atasan, sehingga CEO bisa mempertimbangkannya dengan matang.

Baru setelah merumuskan tujuan bisnis, bisa mencoba untuk melakukan evaluasi profitabilitas.

Untuk memastikan tujuan bisnis dijalankan oleh seluruh komponen perusahaan, maka CEO perlu melakukan pemantauan kerja ketika departemen ada yang melapor secara berkala.

Ketika ada hal yang dirasa melenceng dengan perusahaan, maka CEO akan melakukan tindakan evaluasi.

4. Sebagai Wakil Perusahaan

Setiap rekan bisnis tentunya akan memandang wajah CEO sebagai tombak utama dalam sebuah perusahaan.

Segala kepentingan yang berkaitan dengan perusahaan pasti akan disampaikan lebih dulu kepada CEO sebelum dilaksanakan oleh departemen tertentu.

CEO yang dikenal baik dan profesional biasanya akan mendatangkan relasi lebih banyak bagi perusahaan.

Investor akan menganggap bahwa perusahaan dipimpin oleh orang yang bertanggung jawab, sehingga kehadirannya bisa membawa dampak besar.

Sebagai wajah utama perusahaan, CEO akan mempengaruhi persepsi publik terhadap produk ataupun pelayanan perusahaan.

Dengan kata lain, berperan penting untuk mengelola semua departemen, baik dari lingkungan internal maupun eksternal.

5. Membangun Lingkungan Kerja yang Kondusif

Sebagai CEO yang memiliki tanggung jawab besar bagi perusahaan, maka menjaga lingkungan kerja yang kondusif sangat penting untuk diperhatikan.

Anda bisa meluangkan waktu sebentar untuk memberikan aspirasi dan motivasi bermakna bagi semua karyawan perusahaan.

Peran dalam perusahaan begitu besar, sehingga setiap permasalahan yang terjadi dalam perusahaan harus diketahui.

Jangan sampai masalah yang terjadi dalam perusahaan terdengar oleh pihak luar, karena bisa mencoreng nama baik perusahaan itu sendiri nantinya.

Ketika ada masalah yang terjadi antar karyawan, maka CEO bisa membantu menyelesaikan perselisihan tersebut secara bijaksana.

Dengan perannya yang begitu signifikan itu, diharapkan mampu membentuk lingkungan kerja yang positif bagi semua departemen di dalamnya.

Macam-Macam CEO yang Ada Dalam Perusahaan

Macam-Macam CEO yang Ada Dalam Perusahaan

Perlu Anda ketahui, Chief Executive Officer nantinya akan dibantu oleh bagian Chief Officer lain yang memiliki peran masing-masing dalam departemen.

Dalam bisnis, orang-orang ini juga berperan penting dalam menjalankan tugas tertentu kemudian rutin melaporkan perkembangan perusahaan.

1. CIO (Chief Information Officer)

Pernah dengar tentang jabatan CIO?

CIO merupakan jabatan relatif yang masuk dalam deretan “Top Executive” suatu perusahaan.

Dalam dunia bisnis, CIO sangat berperan penting dalam urusan teknologi dan infrastruktur bisnis elektronik bisa berjalan dengan baik.

CIO akan selalu update informasi mengenai segala hal yang berhubungan dengan perusahaan, baik secara internal maupun eksternal.

Orang yang diberi tanggung jawab sebagai seorang CIO biasanya memahami dengan baik tentang dunia teknologi dan pengembangan website.

2. CFO (Chief Financial Officer)

Sesuai dengan namanya, jabatan executive ini ditempati oleh bendahara perusahaan yang fokus dalam melakukan pengelolaan keuangan.

Bagi mayoritas perusahaan, CFO dianggap sebagai orang penting nomor dua setelah CEO (Chief Executive Officer).

Bagi mereka yang menduduki posisi sebagai CFO, maka harus memahami dengan baik mengenai pembukuan keuangan beserta perencanaan dana strategis.

Tujuannya agar keuangan perusahaan bisa bermanfaat dan sesuai dengan tujuan pengembangan bisnis pastinya.

3. CTO (Chief Technology Officer)

Apa bedanya CIO dengan CTO?

CIO nantinya akan lebih fokus dalam pemberian informasi, sedangkan CTO termasuk jabatan pendatang yang masuk jajaran puncak executive perusahaan.

CTO biasanya banyak ditemukan dalam perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi.

Apa tugas menjadi seorang CTO? Seorang CTO akan diberi tanggung jawab untuk melakukan penelitian serta pengembangan produk.

CTO harus memikirkan agar pengembangan produk tersebut bisa berdampak besar dan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.

4. CCO (Chief Compliance Officer)

CCO bertanggung jawab untuk bisa memastikan bahwa karyawan sudah melakukan kebijakan yang sesuai aturan perusahaan.

Tujuan pembentukan CCO tidak lain agar terbentuk lingkungan kerja yang teratur dan solid.

CCO nantinya akan melakukan pengawasan, kemudian mengeluarkan tindakan untuk mengatasi segala bentuk pelanggaran yang terjadi dalam perusahaan.

Selain itu, CCO juga berperan penting untuk mengawasi perusahaan agar bisa bergerak sesuatu aturan dari pemerintah.

5. CSO (Chief Security Officer)

Tugas CSO tidak lain untuk melaksanakan tanggung jawab mengenai jalannya sistem bisnis perusahaan agar bisa berjalan dengan baik.

Ketika ada pihak luar yang mengganggu kinerja perusahaan, maka CSO akan menyelidikinya sampai tuntas.

CSO memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga keamanan komunikasi antar perusahaan.

Dengan adanya CSO, maka teknologi yang digunakan oleh sebuah perusahaan bisa terlihat canggih profesional, dan berjalan lancar secara otomatis.

6. CMO (Chief Marketing Officer)

Perusahaan kebanyakan memiliki tim pemasaran, bukan? Nah, CMO disini akan berperan besar di dalamnya.

CMO akan merancang strategi pemasaran yang tepat untuk mempermudah layanan bisnis diketahui banyak orang kemudian bisa menguntungkan bagi pemasaran.

Biasanya CMO akan banyak bekerja sama dengan tim sales, pengembangan produk, dan staff marketing untuk mengimplementasikan rencana pemasarannya tersebut.

Saat terjadi kendala dalam pelaksanaannya, maka akan segera melakukan tindakan evaluasi dan perubahan.

Baca Juga : Pengertian CMO

7. CKO (Chief Knowledge Officer)

Inilah yang membuat jabatan tinggi perusahaan diisi oleh orang-orang banyak pengetahuan dan keahlian mumpuni.

Chief Officer satu ini berperan untuk melakukan manajemen tentang pengetahuan organisasi, sehingga tidak akan terjadi ketumpangan tugas dan jabatan.

CKO akan memastikan bahwa kinerja perusahaan sudah sesuai dengan job desc perusahaan, sehingga tidak perlu melakukan perubahan kembali.

Dibekali dengan pengetahuan yang cukup, maka karyawan perusahaan bisa bekerja secara efektif dan efisien.

Tips untuk Menjadi Seorang CEO yang Sukses

Bagaimana cara menjadi CEO yang sukses dan mampu menginspirasi orang lain?

Menjadi CEO memang bukanlah hal yang mudah. Akan tetapi, ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar bisa berhasil dan mampu mengemban tanggung jawab secara optimal. Berikut Tipsnya :

1. Persiapkan Pendidikan Secara Matang

CEO adalah direktur utama perusahaan yang diharapkan bisa memahami segala aspek bisnis dan juga sumber daya manusia.

Memiliki pendidikan yang memadai merupakan unsur penting agar bisa lebih mudah menjadi CEO dalam suatu perusahaan.

Umumnya meraih gelar sarjana dengan fokus jurusan teknik, administrasi bisnis, akuntansi, teknologi informasi, ilmu ekonomi, dan bidang lainnya.

Walaupun memang tidak menjadi kriteria khusus, setidaknya pendidikan bisa menjadi bekal mumpuni..

Silahkan mengambil fokus bidang studi apapun sesuai keinginan, tetapi jangan lupa untuk mempelajari tentang ilmu keuangan.

Mendirikan perusahaan bukanlah hal yang mudah dilakukan tanpa ada modal dan perencanaan dana yang mencukupi.

2. Perbanyak Peluang untuk Mengembangkan Keahlian

Pikirkan lebih dulu, apa sih tujuan menjadi seorang CEO?

Baru setelah itu, berusahalah untuk mengembangkan skills yang dibutuhkan dalam bidang tersebut.

Selama masih dalam fase pendidikan, perbanyak kemampuan komunikasi dan organisasi.

Menjadi CEO tidak cukup dengan mengandalkan pengetahuan saja, melainkan ada banyak aspek yang perlu dikuasai seperti kemampuan berbicara, menyelesaikan masalah, koordinasi tim, dan mencari  relasi.

Lalu bagaimana cara mudah mengembangkan skill?

Pilih aktivitas yang bisa membantu Anda dalam mengembangkan kreativitas seperti ikut lomba debat, relawan Galang Dana, komunitas wirausaha, dan lain-lain.

Melakukan aktivitas yang bermanfaat dengan bertemu banyak orang akan sangat menguntungkan bagi diri sendiri.

3. Perkuat Skill Komunikasi

CEO adalah jembatan komunikasi antara karyawan, direksi, dan juga investor.

Untuk menjadi seorang CEO, maka dibutuhkan skill komunikasi yang baik.

Komunikasi tidak hanya dibutuhkan saat mencari investor bagi perusahaan, tetapi juga menyelesaikan masalah antar karyawan.

Seorang CEO juga diharapkan bisa memberikan motivasi kepada semua karyawannya.

Dengan koordinasi dan komunikasi yang baik, maka akan meminimalkan terjadinya kesalahpahaman. Cara meningkatkan skill komunikasi bisa dilakukan dimana saja bahkan saat sedang sendiri.

Cobalah untuk banyak berlatih berbicara di depan kelompok, kemudian bertahap menyampaikan pendapat di depan khalayak umum.

Jangan lupa untuk tingkatkan pengetahuan Anda dalam suatu bidang, sehingga akan lebih mudah untuk menyampaikan sesuatu lewat komunikasi.

4. Belajar Tentang Manajerial

Untuk membawa suatu perusahaan maju dan berkembang, maka Anda harus bisa memimpin karyawan untuk mencapai tujuan bersama-sama.

Bagaimana caranya?

Pahami tentang keterampilan manajerial yang baik untuk mengatur jalannya operasional usaha.

Pastikan bahwa perusahaan bisa berjalan sesuai dengan visi misi, sehingga goals semakin mudah diraih.

Kemampuan manajerial bisa didapatkan saat sekolah maupun di rumah seperti ikut organisasi kepanitiaan, karang taruna, organisasi sosial, dan komunitas lainnya.

Jika memang tujuan utama Anda menjadi seorang CEO, maka bisa belajar mengemban tanggung jawab sebagai ketua.

Ada banyak pelajaran yang bisa didapatkan ketika proyek mengalami masalah, kemudian berusaha untuk menyelesaikan problem bersama-sama dengan tim.

5. Berpikir Maju Kedepan

CEO adalah orang-orang terpilih yang memiliki kemampuan dan keahlian mumpuni.

Mayoritas dari mereka juga selalu berpikir positif dan maju untuk bisa menciptakan perubahan besar.

Cobalah belajar untuk tantang diri sendiri mengambil proyek besar dan berani mengambil risiko yang ada.

Kebanyakan orang biasanya memiliki ketakutan sendiri saat dihadapkan dengan tugas yang sulit.

CEO harus bisa bertindak lebih berani dan optimis akan kemampuan yang dimiliki, sehingga akan memupuk jiwa kepemimpinan dan mampu menyelesaikan masalah dengan baik.

Sekarang ini peluang untuk mendapatkan proyek besar sangat mudah. Bahkan ada banyak perusahaan yang membutuhkan peran eksternal untuk menyelesaikan proyek besar.

Manfaatkan kesempatan emas itu sebaik mungkin, sehingga pola pikir Anda bisa berkembang maju.

6. Mencoba Bergabung dengan Dewan Direksi

Apa itu Dewan Direksi?

Direksi merupakan organ dalam perusahaan yang biasanya memiliki tanggung jawab dalam kegiatan operasional perusahaan.

Direksi akan menangani segala hal yang berkaitan dengan operasi bisnis serta sistem manajemen yang sudah ditetapkan.

Luangkan waktu untuk bergabung dalam event “Dewan Direksi”, kemudian nikmati peran sebagai anggota dari lembaga non-profit.

Akan banyak sekali pelajaran yang Anda dapatkan, mulai dari melakukan pengawasan, menyusun strategi usaha, dan mengembangkan perusahaan.

7. Memiliki Kemampuan Inovasi dan Kreativitas

Perusahaan yang dijalankan harus bisa berkembang lebih baik bukan? Oleh sebab itu, CEO dituntut untuk bisa menciptakan ide baru yang unik.

Dengan pemikiran yang kreatif, maka Anda bisa membawa perusahaan untuk bertahan dan mampu bersaing dengan kompetitor lainnya.

Dalam dunia bisnis juga dibutuhkan adanya inovasi, sehingga perusahaan bisa terus maju dan mampu mengikuti perkembangan teknologi.

CEO bersama dengan tim karyawan harus bisa bersinergi dan membangun perusahaan agar bisa mencapai tujuan.

Walaupun sebuah bisnis memiliki banyak kompetitor, namun dengan adanya inovasi akan membuat perusahaan bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama.

Baik bisnis yang bergerak dalam pengadaan barang maupun jasa, semuanya membutuhkan adanya kreativitas dan inovasi.

8. Memperluas Relasi

Bisa menjalin relasi merupakan bekal penting untuk menjadi seorang CEO yang sukses.

Tanpa adanya kemampuan tersebut, maka akan berdampak pada keberlanjutan usaha. Untuk mendapatkan relasi bisnis, bisa dilakukan dari lingkungan internal maupun eksternal.

Tanpa disadari, membangun relasi yang luas mampu menunjang kesuksesan karir setiap orang.

Bayangkan ketika Anda memiliki bisnis kecil-kecilan, dengan modal komunikasi dan relasi yang memadai, maka akan membuat bisnis tersebut bisa diketahui banyak orang.

Seorang CEO juga bisa mencoba menjaga hubungan baik dengan kalangan pemasok, pelanggan, regulator, dan pihak lain yang berperan penting dalam bisnis.

Siapa tahu dengan komunikasi yang baik, akan membuat perusahaan Anda hanya perlu dana pengeluaran sedikit tiap bulannya.

9. Hindari Pikiran Takut Gagal

Menjadi CEO adalah impian bagi banyak orang, namun tidak semua orang bisa mendapatkannya dengan mudah tanpa ada usaha.

Tidak hanya dituntut untuk bisa melakukan praktek dan mahir secara teori, tetapi pikiran berani serta tidak takut gagal juga perlu dijunjung tinggi.

Ketika sudah menyandang menjadi CEO, Anda harus bersiap-siap menghadapi banyak masalah dan risiko kerugian.

Masalah tersebut bisa muncul dari segi keuangan, manajemen, kecurangan, produksi, distribusi, dan dari aspek lainnya yang berhubungan dengan perusahaan.

Untuk bisa keluar dan bangkit dari kondisi tersebut, coba tanamkan dalam diri bahwa Anda bersama dengan tim mampu menyelesaikannya.

Hindari pikiran gagal dan coba ingat kerja keras selama ini untuk bisa mencapai titik tersebut.

Apakah Perbedaan Antara CEO dan Direktur Dalam Suatu Perusahaan?

Banyak orang yang berpikiran bahwa CEO dan Direktur merupakan dua jabatan yang memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama.

Benarkah pernyataan tersebut? Pada kenyataannya, CEO dan Direktur memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.

1. Perbedaan Dari Segi Struktur Organisasi

Ditinjau dari segi struktural saja, seseorang yang menjabat sebagai direktur dalam suatu perusahaan posisinya hampir sama dengan COO atau Chief Operating Officer.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa jabatan dari CEO lebih tinggi dibandingkan dengan Direktur ataupun COO.

Pada perusahaan multinasional biasanya akan ditemui jabatan CEO dan Direktur. Keduanya memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing dalam kemajuan perusahaan.

Direktur akan memimpin cabang perusahaan tertentu, sedangkan CEO memiliki peran yang jauh lebih luas.

Direktur yang diberi tanggung jawab untuk memimpin cabang perusahaan akan selalu memberikan update perkembangan bisnis kepada CEO.

Keduanya nantinya bisa berkolaborasi untuk memikirkan cara terbaik guna menyelesaikan masalah yang terjadi dalam lingkungan perusahaan.

2. Perbedaan Dari Segi Pendapatan

Selain ditinjau dari segi struktural, perbedaan lainnya juga bisa terlihat dari pendapatan yang diperoleh antara CEO dan Direktur.

CEO adalah pemilik jabatan tertinggi dalam suatu perusahaan, sehingga dari pendapatannya saja bisa lebih besar hingga mencapai nominal ratusan juta rupiah.

Sedangkan Direktur akan mendapatkan gaji lebih kecil. Namun gaji tersebut tergantung besar kecilnya perusahaan yang dipimpin.

Peran CEO juga lebih kompleks dibandingkan dengan Direktur, walaupun keduanya sama-sama memikirkan untuk kemajuan perusahaan.

Jika dilihat dari posisinya CEO memang akan banyak dihadapkan dengan keputusan strategis, sehingga membutuhkan bekal pengetahuan dan skill yang memadai.

CEO adalah orang yang paling berpengaruh dalam keberlanjutan sebuah usaha.

Oleh sebab itu, untuk menjadi CEO yang sukses dibutuhkan pendidikan, kemampuan komunikasi, pengetahuan, dan keahlian yang baik. Tujuannya agar mampu memimpin semua karyawan untuk bergerak maju kedepannya!

Bagikan:

Tags

Rita Elfianis

Menyukai hal yang berkaitan dengan bisnis dan strategi marketing. Semoga artikel yang disajikan bermanfaat ya...

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.