Mengenal Jenis Affiliate Marketing yang Harus Diketahui

Mengenal Jenis Affiliate Marketing yang Harus Diketahui

Ketika Anda sedang berusaha untuk menghasilkan uang secara daring, maka perlu untuk memahami beberapa jenis affiliate marketing.

Dengan begitu, maka proses penjualan yang Anda lakukan akan menjadi jauh lebih lancar dan mampu meraih keuntungan yang lebih tinggi lagi.

Jenis Affiliate Marketing

Jenis Affiliate Marketing

Sebelum membahas tentang jenis-jenisnya, ada baiknya jika kita mengenal terlebih dahulu tentang affiliate marketing.

Pada dasarnya, istilah ini merujuk pada suatu jenis pemasaran secara online di mana pebisnis melakukan proses promosi produk dengan memanfaatkan jasa afiliasi profesional.

Berikut ini adalah beberapa jenis affiliate marketing yang dapat diperhatikan dengan baik:

1. Blogger

Jenis affiliate marketing yang pertama adalah blogger, yang memang sudah lama populer di kalangan para pebisnis dunia maya.

Bagaimana tidak, blogger sudah ada sejak bertahun-tahun lalu bahkan ketika dunia internet masih belum semasif zaman sekarang.

Para blogger dianggap lebih unggul sebagai pihak afiliasi karena kemampuannya dalam meningkatkan konversi penjualan yang dimiliki oleh suatu jasa atau pun produk.

Secara umum, seorang blogger pertama-tama akan melakukan tes uji coba terlebih dahulu mengenai produk atau jasa yang hendak dipasarkan.

Mereka akan mencari tahu mengenai kelebihan dan kelemahan yang dimiliki oleh produk bisnis tersebut. Kemudian, mereka akan menuliskan ulasan yang lengkap tentang produk tersebut secara mendetail.

Hal ini dilakukan secara penuh kehati-hatian karena blogger harus bersifat objektif agar dipercaya oleh para pembaca blog.

Meskipun begitu, mereka juga harus tetap menyertakan ulasan yang bersifat positif dan bertindak sebagai pihak promotor dari produk itu.

Tidak hanya itu, namun seorang blogger juga tetap memiliki reputasi yang tinggi di antara para pebisnis dibandingkan seorang influencer.

Hal tersebut tidak mengherankan, sebab blogger dikenal mempunyai pemahaman dan ilmu yang jauh lebih tinggi dan mendalam terhadap produk yang hendak dipromosikan.

2. Media Massa

Jenis affiliate marketing yang kedua adalah media massa yang merupakan pihak dengan pengaruh tinggi di masyarakat sosial.

Media massa sering dijadikan sebagai acuan bagi masyarakat untuk mengenal produk baru seperti apa yang memiliki kualitas tinggi dan apakah produk tersebut memang patut untuk dibeli atau tidak.

Dengan memanfaatkan media massa, maka suatu produk bisa mendapatkan kesempatan untuk memperoleh awareness yang lebih luas dan besar dari masyarakat luas.

Meskipun begitu, perlu diketahui bahwa ketika hendak memilih media massa sebagai pihak afiliasi, maka Anda pun harus menyediakan jumlah yang tidak sedikit.

Sebab, biaya untuk menggunakan media massa jauh lebih mahal apabila dibandingkan dengan jenis afiliasi lainnya sehingga kini memang sedikit perusahaan kecil yang memanfaatkan media massa.

Akan tetapi, tidak ada salahnya untuk menggunakan afiliasi demi mempermudah produk untuk mendapatkan perhatian dalam jangka waktu yang cepat dari masyarakat.

Jumlah audiens media massa yang sangat banyak menjadi kesempatan emas bagi Anda dalam menggaet calon konsumen baru yang sebelumnya belum pernah mengetahui produk bisnis Anda.

Terlebih, proses promosi yang dilakukan pun juga lebih efektif apabila dibandingkan dengan harus menghubungi pihak-pihak tertentu yang memerlukan waktu lama dalam melakukan promosi.

3. Influencer

Jenis affiliate marketing yang selanjutnya adalah influencer, yang pastinya sudah sangat familier di telinga banyak orang.

Influencer merupakan seorang individu atau pun kelompok yang memang memiliki pengaruh tinggi di dunia maya atau pun dunia nyata.

Kepercayaan tersebut diperoleh karena berbagai macam faktor, seperti penampilan mereka, ilmu pengetahuan yang dimiliki, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Kemampuan unik tersebut juga dapat menjadi alasan mengapa influencer sering dijadikan sebagai pihak afiliasi oleh berbagai macam perusahaan.

Sebab, mereka mampu memiliki kemampuan untuk memengaruhi masyarakat publik mengenai keputusan mereka dalam membeli sesuai.

Jumlah pengikut atau followers yang sangat banyak dan loyal di media sosial menjadikan influencer bisa dengan sangat mudah untuk menggerakkan konsumen agar membeli atau mengunjungi produk pada platform tertentu.

Sekarang, influencer tidak hanya selebriti atau artis papan atas saja, namun bisa pula pegiat media sosial yang begitu terkenal.

Jenis Pembayaran Affiliate Marketing

Setelah mengetahui tentang jenis affiliate marketing, maka Anda pun juga tidak boleh mengabaikan begitu saja tentang sistem pembayaran yang berkaitan dengan strategi ini.

Inilah daftar jenis pembayaran promosi afiliasi yang bisa diketahui ketika Anda berhasil untuk mengajak orang dalam menggunakan produk Anda:

1. Pay Per Impression

Pertama, ada pay per impression yang bisa diperoleh berdasarkan jumlah impresi dari link yang dibagikan.

Sistem ini sangat mudah, apabila ada orang yang mengeklik link tersebut, maka mereka akan turut andil dalam proses penghitungan komisi yang akan Anda terima.

Tidak hanya itu saja, namun hal ini juga berlaku untuk link yang dibagikan kepada orang lain dan apakah orang tersebut mengeklik tautan tersebut.

Dengan metode yang satu ini, maka pihak pengiklan bisa membayar total iklan yang akan ditampilkan pada situs web penerbit.

Secara umum, harga yang ditetapkan yakni sekitar per seribu tayang. Dalam artian bahwa ketika jumlah tayangan sudah mencapai seribu kali atau lebih, maka Anda bisa mendapatkan keuntungan dari hal tersebut.

2. Pay Per Click

Jenis pembayaran pay per click sering disebut sebagai salah satu jenis affiliate marketing yang paling terkenal dan sering digunakan dibandingkan dengan metode lainnya.

Hal ini lebih sering ditemukan pada pemilik situs web atau pemilik blog karena proses pembayarannya yang cukup tinggi. Tidak hanya itu, namun sistemnya pun tidak terlalu rumit.

Sistem pay per click yaitu pihak pengiklan akan memberikan bayaran kepada pihak pemilik web yang memasang text link atau banner yang mengarahkan pengunjung pada halaman mereka jika sudah diklik.

Semakin banyak orang yang mengeklik link ini, maka jumlah komisi yang diperoleh pun juga akan semakin tinggi.

3. Pay Per Lead

Untuk sistem pembayaran pay per lead, Anda akan memperoleh komisi jika sudah ada beberapa orang yang berhasil menjadi seorang leads.

Proses pay per lead yaitu mereka harus mendaftarkan diri sebagai anggota terlebih dahulu, mengunduh sesuai, berlangganan newsletter, atau pun mengisi informasi kontak.

Apabila ada orang yang melakukan beberapa hal tersebut, maka bisa dipastikan Anda mendapatkan keuntungan yang mumpuni.

Sementara itu, apabila pihak tersebut belum melakukan hal itu, maka Anda tidak akan dianggap sah sebagai pihak yang bisa memperoleh komisi.

Oleh karena itu, pastikan pihak lain memang sudah melakukan salah satu langkah yang sudah ditentukan untuk memperoleh pembayaran yang sesuai.

Dengan mengetahui jenis affiliate marketing, maka Anda akan menjadi lebih matang dalam menyusun berbagai rencana yang tepat untuk membantu kelancaran promosi.

Tidak hanya itu, pastikan pula untuk menentukan sistem pembayaran yang tepat dan sesuai dengan kemampuan serta budget yang dimiliki agar Anda tidak merasa keberatan di kemudian hari nanti.

Baca Juga : 8 Tips Memilih Program Afiliasi yang Tepat

Bagikan:

Tags

Rita Elfianis

Menyukai hal yang berkaitan dengan bisnis dan strategi marketing. Semoga artikel yang disajikan bermanfaat ya...

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.