Aktivitas sehari-hari masyarakat tidak terlepas dari berjalannya kegiatan ekonomi di berbagai bidang/sektor. Hal ini karena perekonomian memang erat kaitannya dengan pemenuhan berbagai kebutuhan yang diperlukan masyarakat.
Kegiatan atau aktivitas perekonomian dilakukan oleh berbagai pihak, mulai dari masyarakat hingga pemerintah. Hal tersebut untuk mendukung roda perekonomian agar terus bergerak, sehingga nantinya dapat membuat masyarakat hidup sejahtera.
Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi? Apa tujuan adanya aktivitas perekonomian? Apa saja jenis-jenisnya?
Jawaban dan penjelasan dari pertanyaan tersebut akan dibahas dalam artikel tentang kegiatan ekonomi di bawah ini!
Pengertian Kegiatan Ekonomi
Apa yang dimaksud dengan ekonomi? Ekonomi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari berbagai aktivitas maupun perilaku manusia berupa kegiatan produksi, distribusi, hingga konsumsi barang maupun jasa.
Sementara itu, apa yang dimaksud dengan kegiatan atau kegiatan ekonomi? Beberapa ahli ekonomi menyampaikan pendapatnya tentang pengertian dari kegiatan ekonomi.
Menurut M Sholahuddin, kegiatan atau kegiatan ekonomi merupakan semua kegiatan yang mengatur tentang urusan harga dan kekayaan, baik itu berkaitan dengan pengembangan, kepemilikan, dan distribusi.
Sadono Sukirno dan Mustafa Edwin Nasution berpendapat bahwa kegiatan produksi memiliki peranan paling utama dalam berlangsungnya aktivitas perekonomian. Euis Amalia menambahkan bahwa kegiatan ekonomi tidak hanya dilakukan pengusaha besar, tetapi dilakukan juga oleh para pelaku usaha kecil.
Secara umum, kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan atau aktivitas yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang jenisnya sangat beragam, baik itu kegiatan produksi, distribusi, hingga konsumsi.
Kebutuhan manusia yang dimaksud dalam pengertian tersebut berupa kebutuhan akan pangan, sandang, dan papan. Selain itu, kegiatan ekonomi juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier.
Sejarah Kegiatan Ekonomi di Peradaban Manusia
Pada masa awal peradaban, manusia hidup secara nomaden atau berpindah-pindah tempat tinggal. Tujuannya adalah mendapatkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ketika sumber daya di satu tempat sudah habis, maka mereka akan berpindah tempat untuk mencari sumber daya lain.
Peradaban manusia kemudian berkembang dan mulai mengenal cara untuk bercocok tanam berbagai jenis tanaman. Selain itu, manusia juga mulai mengenal cara untuk beternak berbagai macam hewan ternak.
Hasil dari kegiatan bercocok tanam dan beternak digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain dikonsumsi sendiri, hasil bercocok tanam dan beternak kemudian juga diperjualbelikan kepada orang lain.
Pada masa bercocok tanam dan beternak, kegiatan ekonomi mulai dilakukan dengan sistem barter. Apa itu sistem barter? Sistem barter merupakan kegiatan tukar menukar barang yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup masing-masing.
Peradaban manusia terus mengalami perkembangan hingga manusia pun mulai menggunakan alat-alat dari logam untuk memudahkan aktivitas perekonomian. Selain itu, mulai muncul juga alat tukar berupa uang.
Di sisi lain, kebutuhan hidup juga semakin meningkat yang didukung dengan pesatnya perkembangan manusia. Kondisi tersebut membuat aktivitas perdagangan mulai terjadi di peradaban manusia.
Aktivitas perdagangan atau perundagian tersebut dilakukan oleh para saudagar yang berkeliling ke berbagai daerah. Kegiatan tersebutlah yang menjadi cikal bakal dari kegiatan atau aktivitas perekonomian di masa sekarang.
Hingga sekarang kegiatan atau kegiatan ekonomi terus berlanjut dan semakin berkembang demi memenuhi kebutuhan hidup masyarakat yang juga terus mengalami peningkatan. Kegiatan perekonomian yang berjalan dengan baik diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pelaku Kegiatan Ekonomi
Aktivitas perekonomian tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya para pelaku atau pelaksana. Memangnya, siapa saja pelaku dari kegiatan ekonomi? Berikut ini pihak atau pelaku yang terlibat dalam kegiatan/ aktivitas perekonomian, yaitu:
- Negara
- Perusahaan
- Koperasi
- Masyarakat
- Rumah Tangga Keluarga
Tujuan Kegiatan Ekonomi Dilakukan
Tujuan utama aktivitas perekonomian dilakukan adalah memenuhi kebutuhan hidup untuk jangka waktu di masa sekarang hingga masa depan. Selain itu, kegiatan ekonomi juga memiliki berbagai tujuan lainnya.
Apa saja tujuan dari aktivitas perekonomian? Jika penasaran, maka berikut ini tujuan dari dilakukannya berbagai aktivitas perekonomian, yaitu:
1. Memberdayakan Akal Sehat
Kegiatan ekonomi yang dilakukan merupakan salah satu wujud rasa syukur atas akal sehat yang dimiliki oleh manusia. Selain itu, kegiatan ekonomi juga bertujuan untuk membantu mengolah kreativitas di dalam diri manusia demi mencapai keuntungan maksimal dalam memenuhi kebutuhan.
2. Memanfaatkan Berbagai Sumber Daya
Tujuan lainnya dari aktivitas perekonomian adalah memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar. Misalnya, tanah, tanaman, hewan, dan lain sebagainya. Sumber daya tersebut dapat diolah atau langsung dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
3. Mendapatkan Uang, Kekuasaan, dan Kakayaan
Hasil transaksi dari aktivitas perekonomian juga dilakukan untuk memperoleh uang dan kekayaan. Selain itu, kekuasaan juga dapat diperoleh dari aktivitas perekonomian yang dilakukan.
4. Mengikuti Norma Sosial yang Berlaku
Kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan norma di masyarakat akan berjalan dengan lancar. Namun, jika pelaksanaannya tidak sesuai norma yang berlaku di masyarakat, maka kegiatan ekonomi tidak dapat berjalan akibat penolakan yang dilakukan masyarakat sekitar.
Misalnya, perdagangan minuman keras tidak akan terjadi di kawasan yang masyarakatnya menjunjung tinggi nilai agama, moral, serta kesehatan.
5. Tidak Menyimpang Hukum
Tujuan kegiatan ekonomi lainnya adalah tidak menyimpang dari hukum yang berlaku. Jika di dalamnya ditemukan perilaku yang menyimpang hukum, maka perilaku tersebut tidak termasuk bagian dari kegiatan ekonomi.
Contoh perilaku melanggar hukum yang sering ditemukan dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi adalah korupsi, pencurian, kecurangan, dan berbagai tindakan menyimpang lainnya.
Jenis-jenis Kegiatan Ekonomi
Kegiatan atau aktivitas perekonomian memiliki peranan penting dalam keberlangsungan hidup manusia. Di dalam pelaksanaannya, terdapat tiga jenis kegiatan ekonomi yang utama. Setip kegiatan ekonomi tersebut melibatkan berbagai pihak, baik secara perorangan maupun kelompok.
Apa saja jenis-jenis dari aktivitas perekonomian? Jika penasaran, maka berikut ini jenis-jenis dari kegiatan atau aktivitas perekonomian, yaitu:
1. Produksi
Produksi dianggap sebagai kegiatan ekonomi yang paling dasar dan penting dalam roda perekonomian. Secara umum, kegiatan ini adalah proses awal, dimana pengolahan bahan dengan cara tertentu, sehingga menghasilkan barang/ produk. Selain berupa produk, produksi juga bisa menghasilkan jasa.
Kegiatan produksi juga dapat diartikan sebagai kegiatan yang meningkatkan perekonomian dengan membuat hasil produksi, sehingga kebutuhan hidup dapat terpenuhi. Di dalam pelaksanaannya, kegiatan produksi membutuhkan pengorbanan untuk menghasilkan produk berkualitas.
Pengorbanan yang dimaksud berupa biaya atau dana dalam jumlah tertentu. Nantinya, produk berkualitas yang dihasilkan dari kegiatan produksi akan menarik perhatian konsumen untuk membelinya.
Selain bertujuan untuk menghasilkan produk atau jasa, kegiatan produksi juga bertujuan untuk mencari keuntungan dengan menjual barang/ jasa yang sudah memiliki nilai tambah karena proses pengolahan.
Semua proses kegiatan produksi tersebut dilakukan oleh produsen. Produsen dapat berupa perorangan, badan usaha, maupun organisasi yang menghasilkan produk atau jasa tertentu.
2. Distribusi
Setelah kegiatan produksi, jenis aktivitas perekonomian selanjutnya adalah kegiatan distribusi. Distribusi memiliki arti pembagian, penyaluran, dan pengiriman dari satu tempat ke tempat lainnya.
Kegiatan distribusi merupakan jenis aktivitas perekonomian yang menyalurkan barang/ jasa hasil dari kegiatan produksi oleh produsen kepada konsumen.
Kegiatan distribusi dilakukan oleh distributor. Setidaknya terdapat tiga jenis distributor yang berperan dalam kegiatan distribusi, yaitu grosir, retail, dan perantara. Kegiatan distribusi yang dilakukan oleh distributor sangat beragam, seperti perdagangan, penyimpanan, hingga pengangkutan.
Terdapat tiga jenis saluran distribusi, yaitu:
- Distribusi Langsung
Distribusi barang/ jasa tanpa melalui perantara, sehingga produsen langsung mendistribusikan produk/ jasa kepada konsumen.
- Distribusi Semi Langsung
Produsen mendistribusikan barang kepada konsumen melalui pedagang perantara. Jenis saluran distribusi ini dilakukan untuk mendistribusikan barang mahal dan mewah. Misalnya, pabrik tekstil melakukan distribusi barang berupa kain melalui converter.
- Distribusi Tidak Langsung
Produsen melakukan distribusi barang ke konsumen melalui agen, pedagang kecil, agen, komisioner, atau makelar sebagai perantara. Misalnya, Pertamina mendistribusikan tabung gas LPG melalui agen yang tersebar di berbagai daerah.
Barang yang didistribusikan melalui cara ini biasanya berjumlah banyak dengan bilai transaksi cukup besar.
3. Konsumsi
Selain produksi dan distribusi, jenis kegiatan atau kegiatan ekonomi lainnya adalah konsumsi. Apa yang dimaksud konsumsi? Konsumsi merupakan jenis kegiatan ekonomi yang membeli dan menggunakan produk/ jasa untuk memenuhi kebutuhan.
Kegiatan konsumsi juga dapat diartikan sebagai kegiatan untuk menghabiskan nilai dari barang/ jasa yang sudah dibeli. Pelaku kegiatan konsumsi disebut dengan istilah konsumen.
Kegiatan konsumsi dapat berlangsung melalui dua cara. Pertama, konsumen langsung mendapatkan/ memberi produk/ jasa langsung dari produsen. Kedua, konsumen membeli produk/ jasa dari distributor untuk dikonsumsi.
Tingkat konsumsi suatu masyarakat dapat memperlihatkan tingkat kesejahteraan yang dialami. Semakin tinggi tingkat konsumsi, maka masyarakat tersebut juga memiliki tingkat kesejahteraan yang cenderung tinggi.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Kegiatan Ekonomi
Keberlangsungan aktivitas perekonomian baik itu produksi, distribusi, dan konsumsi ditentukan atau dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut ini faktor-faktor yang berpengaruh pada aktivitas perekonomian berdasarkan jenisnya, yaitu:
1. Faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Produksi
Berbagai faktor dapat mempengaruhi naik turunnya tingkat produksi. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan ekonomi produksi?
- Sumber Daya Manusia
Tenaga kerja kompeten dan berkualitas dalam jumlah yang cukup akan membuat kegiatan produksi berjalan lebih optimal. Jenis sumber daya manusia ada tiga, yaitu tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, dan tenaga kerja tidak terdidik/ tidak terlatih.
- Sumber Daya Alam
Kondisi alam yang baik dan berkualitas bisa menghasilkan produk berkualitas pula. Jenis sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan produksi, yaitu tanah, air, udara, dan lainnya.
- Sumber Daya Modal
Suatu kegiatan produksi akan berjalan dengan lancar dan berkelanjutan jika mendapatkan modal yang cukup. Modal yang dimaksud berupa modal lancar (modal yang dipakai satu kali, seperti bahan bakar) dan modal tetap (barang yang dipakai lebih dari satu kali, seperti mesin)
- Sumber Daya Pengusaha
Sumber daya pengusaha yang dimaksud dapat berupa kewirausahaan.
2. Faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Distribusi
Kegiatan ekonomi distribusi yang dilakukan oleh distributor dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan distribusi, yaitu:
- Faktor Pasar
Faktor pasar sangat mempengaruhi kegiatan distribusi terutama karena pola pembelian yang dilakukan oleh konsumen.
- Faktor Barang
Distribusi juga dipengaruhi oleh fisik penampilan barang, berat barang, unit barang, standar barang, cara pengemasan, barang mudah rusak atau tidak.
- Faktor Perusahaan
Meliputi sumber daya, pelayanan, dan manajemen perusahaan.
- Faktor Kebiasaan dalam Melakukan Pembelian
Mempertimbangkan pembiayaan dari volume penjualan, biaya pengiriman barang, dan juga kebijakan produsen.
Baca Juga: Apa itu Distributor? Ini Pengertian, Fungsi, Perbedaan, dan Jenisnya
3. Faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Konsumsi
Kegiatan konsumsi setiap orang berbeda-beda dan dipengaruhi oleh kebutuhan hidupnya. Selain itu, berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan ekonomi konsumsi, yaitu:
- Pendapatan
Semakin tinggi pendapatan seseorang, maka besar kemungkinan tingkat konsumsinya juga akan semakin meningkat.
- Harga
Harga suatu produk sangat mempengaruhi kegiatan konsumsi masyarakat. Jika harga produk/ barang mengalami peningkatan, maka permintaan/ konsumsi akan berkurang. Sebaliknya, barang/ jasa yang mengalami penurunan harga bisa menyebabkan permintaan pasar meningkat.
- Kebiasaan
Kebiasaan seseorang akan mempengaruhi gaya hidup, lingkungan, dan juga kebutuhan hidup. Oleh karena itu, kebiasaan hidup seseorang juga mempengaruhi sifat konsumtif yang dimilikinya. Misalnya, kebiasaan hidup boros atau kebiasaan hidup hemat.
- Selera
Selera yang dimiliki seseorang akan mempengaruhi tingkat konsumsi. Semakin tinggi selera seseorang, maka tingkat konsumsinya juga akan semakin meningkat.
- Barang Pengganti
Semakin banyak orang yang mengkonsumsi barang substitusi atau pengganti, maka konsumsi akan barang yang disubsitusikan akan berkurang.
Berbagai Contoh Kegiatan Ekonomi
Salah satu ciri atau karakteristik kegiatan ekonomi adalah terjadi pertukaran barang/ jasa untuk memenuhi kebutuhan. Apa saja contoh dari kegiatan ekonomi? Berikut ini beberapa contoh kegiatan ekonomi yang dikelompokkan berdasarkan jenisnya, yaitu:
1. Contoh Kegiatan ekonomi dalam Kegiatan Produksi
Berikut ini beberapa contoh kegiatan produksi, yaitu:
- Memproduksi makanan cepat saji
- Memproduksi baju, celana, dan berbagai jenis pakaian lainnya
- Menyediakan transportasi travel untuk mengantarkan penumpang
- Menyediakan hotel atau penginapan
- Proses produksi roti di pabrik roti
2. Contoh Kegiatan ekonomi dalam Kegiatan Distribusi
Berikut ini beberapa contoh kegiatan distribusi, yaitu:
- Mendistribusikan sayuran dari kebun ke super market
- Mendistribusikan minuman kaleng ke toko-toko kelontong
3. Contoh Kegiatan ekonomi dalam Kegiatan Konsumsi
Berikut ini beberapa contoh kegiatan konsumsi barang/ jasa, yaitu:
- Membeli tiket untuk menonton film
- Membeli tiket untuk menonton konser
- Membeli meja dan kursi
- Membeli sayuran
- Membeli makanan ringan
- Membeli minuman
4. Contoh Kegiatan Ekonomi Berupa Alur
Kegiatan produksi dilakukan dengan menanam tebu dan menghasilkan gula pasir. Proses pendistribusian gula pasir dilakukan melalui agen dan pihak lainnya. Terjadi kegiatan konsumsi berupa pembelian gula pasir oleh para konsumen.
Kegiatan produksi dilakukan dengan menambang gas bumi yang kemudian diolah menjadi LPG. Tabung LPG didistribusikan melalui agen-agen. Setelah itu, kegiatan konsumsi dilakukan masyarakat dengan membeli tabung LPG dan menggunakannya untuk memasak.
Di pabrik elektronik terjadi proses produksi berupa perakitan ponsel/ smartphone. Kemudian penjualan smartphone tersebut dilakukan di toko-toko ponsel termasuk kegiatan distribusi. Masyarakat melakukan pembelian ponsel termasuk dalam bagian kegiatan konsumsi.
Pemintalan serat sutra di pabrik termasuk kegiatan produksi. Serat sutra yang sudah menjadi kain sutra akan didistribusikan melalui berbagai pihak. Konsumen akan melakukan kegiatan konsumsi dengan membeli serta menggunakan kain sutra tersebut.
Produsen akan menanam singkong di lahan yang dimilikinya. Penjualan singkong di pasar dilakukan sebagai salah satu kegiatan distribusi. Singkong tersebut kemudian dibeli dan dikonsumsi oleh konsumen sebagai salah satu bentuk kegiatan konsumsi.
Roda perekonomian suatu negara akan berjalan dengan baik ketika kegiatan ekonomi juga berjalan dengan semestinya. Berbagai jenis kebutuhan masyarakat pun akan terpenuhi dengan perputaran roda perekonomian yang baik.
Perekonomian yang baik dapat diwujudkan dengan partisipasi semua pihak dalam menjalankan tugas maupun kewajibannya di bidang ekonomi. Pihak atau pelaku ekonomi yang dimaksud meliputi produsen, distributor, hingga konsumen.
Baca Juga: Ekonomi Makro: Pengertian, Tujuan, Ruang Lingkup dan Kebijakan