Metode perpetual, digunakan untuk mencatat stok barang dengan tepat, terutama penting untuk bisnis online.
Metode ini mencatat stok persediaan secara teratur melalui pembukuan, memudahkan pelacakan dan pengelolaan stok barang. untuk mengetahui selengkapnya silahkan simak artikel berikut ini.
Apa itu Metode Perpetual?
Metode Perpetual adalah pendekatan yang digunakan dalam akuntansi persediaan untuk mencatat perubahan jumlah barang dagangan secara terus-menerus.
Dalam metode ini, setiap transaksi pembelian atau penjualan barang dicatat segera begitu terjadi, tanpa menunggu periode tertentu seperti akhir bulan atau akhir periode akuntansi.
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memiliki pembaruan yang real-time mengenai stok barang dagangan mereka, memungkinkan manajemen untuk mengambil keputusan yang lebih cepat dan lebih tepat terkait persediaan.
Dalam praktiknya, metode ini melibatkan pencatatan setiap transaksi pembelian dan penjualan ke dalam catatan akuntansi, yang kemudian disesuaikan secara teratur untuk mencerminkan nilai persediaan aktual.
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memiliki gambaran yang akurat tentang persediaan mereka, serta mengidentifikasi secara cepat adanya masalah seperti kekurangan stok atau penjualan yang lambat.
Metode Perpetual sering digunakan dalam bisnis ritel dan grosir di mana pemantauan persediaan secara real-time sangat penting untuk menjaga kelancaran operasi.
Baca Juga : Apa itu Hukum Permintaan? Fungsi, Faktor dan Penyebab
Cara Kerja Metode Perpetual
Metode perpetual merupakan salah satu metode yang digunakan dalam pencatatan persediaan barang dagang di dalam suatu perusahaan.
Metode ini memiliki karakteristik yang memungkinkan perusahaan untuk secara terus-menerus memperbaharui informasi mengenai jumlah barang yang tersedia dan nilai persediaan tersebut.
Berikut ini adalah cara kerja metode perpetual :
1. Perekaman Transaksi Setiap Saat
Metode perpetual mencatat setiap transaksi pembelian dan penjualan barang secara langsung ke dalam buku persediaan atau sistem komputer.
Setiap kali ada transaksi, baik itu pembelian barang dagang dari pemasok atau penjualan barang dagang kepada pelanggan, jumlah dan nilai barang yang masuk atau keluar dari persediaan direkam secara akurat.
2. Pembaruan Stok Persediaan secara Real-Time
Salah satu keunggulan utama dari metode perpetual adalah kemampuannya untuk memperbarui stok persediaan secara real-time.
Ketika barang masuk atau keluar dari gudang, stok persediaan akan segera diperbarui dalam catatan persediaan perusahaan.
Hal ini memungkinkan manajemen untuk selalu memiliki informasi terkini mengenai jumlah barang yang tersedia.
3. Pelacakan Individual Barang
Metode perpetual memungkinkan perusahaan untuk melacak setiap barang secara individual.
Setiap barang memiliki nomor identifikasi yang unik, sehingga perusahaan dapat mengetahui asal-usul dan riwayat pergerakan barang tersebut dari gudang hingga ke tangan pelanggan.
Hal ini mempermudah dalam mengelola kualitas barang, melakukan penelusuran jika terjadi cacat atau kerusakan, serta mengidentifikasi barang yang paling laris atau kurang diminati.
4. Penentuan Harga Rata-rata Berdasarkan Transaksi
Dalam metode perpetual, harga rata-rata digunakan untuk menilai persediaan barang dagang.
Harga rata-rata ini dihitung dengan membagi total biaya barang yang tersedia dengan jumlah unit barang yang tersedia.
Setiap kali ada pembelian baru, harga rata-rata diperbarui sesuai dengan biaya pembelian terbaru.
Hal ini memastikan bahwa nilai persediaan yang dilaporkan selalu mencerminkan harga pasar yang terkini.
5. Penentuan Laba Rugi secara Akurat
Metode perpetual memungkinkan perusahaan untuk menentukan laba rugi secara akurat pada setiap periode akuntansi.
Hal ini karena metode ini mencatat pendapatan penjualan dan biaya persediaan secara langsung pada saat transaksi terjadi.
Dengan demikian, perusahaan dapat mengetahui margin keuntungan yang diperoleh dari penjualan barang dagang serta biaya persediaan yang dikeluarkan dalam prosesnya.
6. Pemantauan Kegiatan Persediaan secara Efisien
Dengan menggunakan metode perpetual, perusahaan dapat memantau aktivitas persediaan secara lebih efisien.
Manajemen dapat dengan mudah mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memesan barang baru dari pemasok, mengidentifikasi tren penjualan, dan mengelola rotasi persediaan dengan lebih baik.
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan pengelolaan persediaan dan menghindari kekurangan atau kelebihan stok yang tidak perlu.
Dengan demikian, metode perpetual memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan dalam mengelola persediaan barang dagang secara efisien dan akurat.
Dengan pencatatan yang terus-menerus dan pembaruan stok secara real-time, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam hal pengadaan barang, penentuan harga jual, dan pengelolaan laba rugi.
Kelebihan Metode Perpetual
Dibandingkan dengan metode periodik, metode perpetual memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan yang lebih menguntungkan bagi banyak perusahaan.
Berikut ini adalah kelebihan dari metode perpetual :
1. Informasi Persediaan yang Real-Time
Salah satu kelebihan utama dari metode perpetual adalah kemampuannya untuk memberikan informasi persediaan yang real-time.
Dengan metode ini, setiap transaksi pembelian atau penjualan barang direkam langsung ke dalam sistem komputer atau buku persediaan.
Hal ini memungkinkan manajemen untuk selalu memiliki informasi terkini mengenai jumlah barang yang tersedia di gudang.
Dengan demikian, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih cepat dan tepat terkait dengan pengadaan barang, strategi pemasaran, dan kebijakan harga.
2. Pemantauan Persediaan yang Akurat
Metode perpetual memungkinkan perusahaan untuk memantau persediaan dengan lebih akurat.
Setiap kali ada transaksi, baik itu pembelian atau penjualan barang dagang, jumlah dan nilai barang yang masuk atau keluar dari persediaan direkam secara tepat.
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menghindari kesalahan dalam menghitung stok persediaan dan mengurangi risiko kelebihan atau kekurangan stok yang dapat mengganggu operasional perusahaan.
3. Pelacakan Individual Barang
Dalam metode perpetual, setiap barang memiliki nomor identifikasi yang unik.
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk melacak setiap barang secara individual mulai dari saat barang diterima dari pemasok hingga saat barang dijual kepada pelanggan.
Dengan demikian, perusahaan dapat dengan mudah melakukan penelusuran jika terjadi masalah dengan barang tertentu, seperti cacat atau kerusakan.
Pelacakan individual barang juga memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi barang yang paling laris atau kurang diminati sehingga strategi pemasaran dapat disesuaikan dengan lebih baik.
4. Penentuan Harga Rata-rata yang Akurat
Dalam metode perpetual, harga rata-rata digunakan untuk menilai persediaan barang dagang.
Harga rata-rata ini dihitung dengan membagi total biaya barang yang tersedia dengan jumlah unit barang yang tersedia.
Setiap kali ada pembelian baru, harga rata-rata diperbarui sesuai dengan biaya pembelian terbaru.
Hal ini memastikan bahwa nilai persediaan yang dilaporkan selalu mencerminkan harga pasar yang terkini.
Dengan demikian, perusahaan dapat menghindari kesalahan dalam menilai persediaan dan memastikan konsistensi dalam laporan keuangan.
5. Penentuan Laba Rugi yang Akurat
Metode perpetual memungkinkan perusahaan untuk menentukan laba rugi secara akurat pada setiap periode akuntansi.
Hal ini karena metode ini mencatat pendapatan penjualan dan biaya persediaan secara langsung pada saat transaksi terjadi.
Dengan demikian, perusahaan dapat mengetahui margin keuntungan yang diperoleh dari penjualan barang dagang serta biaya persediaan yang dikeluarkan dalam prosesnya.
Penentuan laba rugi yang akurat memungkinkan manajemen untuk membuat keputusan yang lebih baik terkait dengan strategi bisnis dan alokasi sumber daya.
6. Efisiensi dalam Pengelolaan Persediaan
Dengan menggunakan metode perpetual, perusahaan dapat mengelola persediaan dengan lebih efisien.
Manajemen dapat dengan mudah mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memesan barang baru dari pemasok, mengidentifikasi tren penjualan, dan mengelola rotasi persediaan dengan lebih baik.
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan pengelolaan persediaan dan menghindari kekurangan atau kelebihan stok yang tidak perlu.
Dengan demikian, perusahaan dapat menghemat biaya dan meningkatkan efisiensi operasionalnya.
Dengan mempertimbangkan kelebihan diatas, metode perpetual merupakan pilihan yang sangat baik bagi perusahaan yang ingin mengelola persediaan barang dagang secara efisien, akurat, dan transparan.
Dengan informasi persediaan yang real-time, pemantauan yang akurat, pelacakan individual barang, penentuan harga rata-rata yang akurat, penentuan laba rugi yang akurat, dan efisiensi dalam pengelolaan persediaan, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih baik dan meningkatkan kinerja bisnisnya secara keseluruhan.
Keterbatasan Metode Perpetual
Meskipun metode perpetual memiliki sejumlah kelebihan yang signifikan, namun seperti halnya dengan hampir semua sistem atau metode, juga memiliki beberapa keterbatasan yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan.
Berikut adalah keterbatasan dari metode perpetual :
1. Biaya Implementasi dan Pemeliharaan Sistem
Salah satu keterbatasan utama dari metode perpetual adalah biaya yang terkait dengan implementasi dan pemeliharaan sistem pencatatan yang dibutuhkan.
Untuk mengadopsi metode ini, perusahaan perlu menginvestasikan waktu dan sumber daya dalam pengembangan atau pengadaan sistem komputer yang mampu mengelola pencatatan persediaan secara real-time.
Selain itu, perusahaan juga perlu mempertimbangkan biaya pemeliharaan sistem serta pelatihan karyawan untuk menggunakan sistem tersebut dengan efektif.
2. Kompleksitas Pelacakan Persediaan
Meskipun pelacakan individual barang merupakan salah satu kelebihan dari metode perpetual, namun hal ini juga dapat menjadi keterbatasan dalam beberapa kasus.
Pelacakan individual barang membutuhkan pengelolaan data yang kompleks, terutama jika perusahaan memiliki banyak jenis barang atau melakukan transaksi dalam jumlah besar.
Hal ini dapat menyebabkan peningkatan beban kerja dan risiko kesalahan dalam pencatatan dan pemantauan persediaan.
3. Ketergantungan pada Teknologi
Metode perpetual sangat bergantung pada teknologi, khususnya sistem komputer dan perangkat lunak yang digunakan untuk mencatat dan memantau persediaan.
Jika terjadi gangguan atau kegagalan sistem, misalnya karena kerusakan perangkat keras atau serangan perangkat lunak berbahaya, maka dapat mengganggu operasional perusahaan secara keseluruhan.
Selain itu, ketergantungan pada teknologi juga berarti bahwa perusahaan harus terus memperbarui sistem dan perangkat lunaknya agar tetap kompatibel dengan perkembangan teknologi terbaru.
4. Kesalahan dan Kecurangan
Meskipun metode perpetual dirancang untuk meningkatkan akurasi pencatatan persediaan, namun masih mungkin terjadi kesalahan manusia atau tindakan kecurangan yang mengganggu integritas data.
Kesalahan dalam penginputan data atau pencatatan transaksi dapat menghasilkan informasi persediaan yang tidak akurat, yang pada gilirannya dapat menyebabkan pengambilan keputusan yang salah oleh manajemen.
Selain itu, kecurangan seperti pencurian barang atau manipulasi data juga dapat terjadi jika kontrol internal tidak cukup kuat.
5. Keterbatasan dalam Pengelolaan Persediaan Non-Barang
Metode perpetual secara khusus dirancang untuk mengelola persediaan barang dagang, sehingga tidak selalu cocok untuk pengelolaan persediaan non-barang seperti bahan baku atau barang jadi dalam proses produksi.
Persediaan non-barang sering kali memiliki karakteristik dan metode penilaian yang berbeda, sehingga perusahaan mungkin perlu menggunakan metode pencatatan yang berbeda untuk mengelola persediaan tersebut secara efektif.
Meskipun memiliki keterbatasan, metode perpetual tetap menjadi pilihan yang populer bagi banyak perusahaan karena kemampuannya untuk memberikan informasi persediaan yang real-time, pemantauan yang akurat, dan pengelolaan persediaan yang efisien.
Namun, perusahaan harus mempertimbangkan keterbatasan-keterbatasan tersebut dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi atau meminimalkannya agar dapat memanfaatkan metode ini secara maksimal.
Contoh Penggunaan Metode Perpetual
Metode perpetual digunakan di berbagai industri dan sektor untuk mengelola persediaan barang dagang dengan efisien dan akurat.
Berikut adalah lima contoh penggunaan metode perpetual:
1. Toko Ritel
Di sektor ritel, metode perpetual sangat umum digunakan untuk mengelola persediaan barang dagang.
Misalnya, sebuah toko pakaian menggunakan metode perpetual untuk mencatat setiap pembelian dari pemasok dan penjualan kepada pelanggan.
Setiap kali ada transaksi, seperti penjualan sebuah pakaian atau restok barang dari gudang, jumlah dan nilai barang yang masuk atau keluar dari persediaan langsung dicatat dalam sistem komputer.
Hal ini memungkinkan toko untuk selalu memiliki informasi terkini mengenai stok barang dan menghindari kekurangan atau kelebihan stok yang tidak diinginkan.
2. Pabrik Manufaktur
Di industri manufaktur, metode perpetual digunakan untuk mengelola persediaan bahan baku dan barang jadi.
Sebagai contoh, sebuah pabrik mobil menggunakan metode perpetual untuk mencatat setiap pembelian bahan baku, seperti baja dan karet, serta setiap proses produksi yang menghasilkan mobil jadi.
Dengan metode ini, pabrik dapat memantau stok bahan baku yang tersedia untuk produksi dan mengidentifikasi kapan waktu yang tepat untuk memesan bahan baku tambahan.
Selain itu, pabrik juga dapat memantau persediaan mobil jadi yang siap untuk dikirim kepada dealer atau pelanggan.
3. Gudang Distribusi
Di sektor distribusi dan logistik, metode perpetual digunakan untuk mengelola persediaan barang dari berbagai pemasok dan untuk pengiriman kepada berbagai pelanggan.
Sebagai contoh, sebuah gudang distribusi makanan menggunakan metode perpetual untuk mencatat setiap penerimaan makanan dari berbagai pemasok serta setiap pengiriman makanan kepada berbagai restoran dan toko.
Dengan metode ini, gudang dapat memantau stok makanan yang tersedia dan mengoptimalkan proses pengiriman untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan efisien.
4. Toko Online
Di era e-commerce, metode perpetual juga digunakan untuk mengelola persediaan barang dagang secara online.
Sebuah toko online menggunakan metode perpetual untuk mencatat setiap pembelian dari pemasok dan penjualan kepada pelanggan melalui platform online.
Setiap kali ada transaksi, seperti pemesanan barang atau pengiriman barang kepada pelanggan, jumlah dan nilai barang yang masuk atau keluar dari persediaan langsung dicatat dalam sistem komputer.
Dengan metode ini, toko online dapat memantau stok barang secara real-time dan mengelola proses pengiriman dengan efisien.
5. Farmasi dan Kesehatan
Di sektor farmasi dan kesehatan, metode perpetual digunakan untuk mengelola persediaan obat dan alat kesehatan dengan ketat.
Sebagai contoh, sebuah apotek menggunakan metode perpetual untuk mencatat setiap penerimaan obat dari distributor dan setiap penyerahan obat kepada pelanggan.
Dengan metode ini, apotek dapat memastikan bahwa stok obat yang tersedia selalu cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan dan memantau tanggal kedaluwarsa obat dengan lebih efektif.
Dalam semua contoh di atas, metode perpetual membantu perusahaan untuk mengelola persediaan barang dagang dengan lebih efisien, akurat, dan transparan.
Dengan informasi persediaan yang real-time, pemantauan yang akurat, dan pengelolaan persediaan yang efisien, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih baik dan meningkatkan kinerja bisnisnya secara keseluruhan.
Baca Juga : Tips Manajemen Persediaan Bahan Baku dan Teknologinya