Sebagaimana zaman penjajahan dahulu, rempah-rempah Indonesia masih menjadi incaran berbagai negara. Faktanya, pada tahun 2015, Indonesia memiliki pangsa pasar 8,8% di pasaran rempah dunia. Indonesia juga menduduki peringkat ke-4 negara pengekspor rempah-rempah. Karenanya, peluang bisnis rempah cukup menjanjikan.
Saat ini, ada 11 negara tujuan utama ekspor rempah-rempah, yakni Amerika Serikat (AS), Cina, Vietnam, India, Arab Saudi, Belanda, Jerman, Malaysia, Singapura, Jepang, dan Australia.
Di samping itu, Indonesia juga berusaha memperluas pasar ke negara-negara Afrika.
Rempah-rempah memang telah menjadi kebutuhan sehari-hari yang tak terpisahkan.
Selain untuk bumbu masakan, rempah-rempah juga bermanfaat untuk obat dan industri kosmetik. Karenanya, peluang bisnis rempah selalu terbuka, baik dalam skala kecil maupun besar.
Permintaan rempah-rempah semakin meningkat dari waktu ke waktu karena bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan kesehatan, produk sintetis semakin mahal, serta bertambahnya kesadaran akan kelestarian lingkungan. Karenanya, peluang bisnis rempah semakin menguntungkan.
Baca Juga : Tips Bisnis Ikan Asin: Rahasia Meningkatkan Omset dari Rumah
Cara Mendapatkan Pembeli Rempah dari Luar Negeri
Jika ingin berbisnis rempah, Anda bisa memilih menjualnya pada masyarakat sekitar. Hanya saja, persaingan bisnis rempah domestik tentunya ketat sekali.
Karenanya, Anda bisa mencoba peluang bisnis rempah ke luar negeri. Bagaimana cara mendapatkan pembeli dari luar negeri? Ada enam cara yang dapat Anda tempuh, yaitu:
1. Membuat website
Website adalah cara pertama untuk menggaet buyer luar negeri. Untuk menyesuaikan dengan bahasa target maka penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar website adalah hal yang mutlak.
Website bisa menampilkan foto-foto dan video produk yang ditawarkan. Tambahkan juga bagaimana cara calon pembeli bisa menghubungi Anda
2. Manfaatkan Media Sosial
Media sosial merupakan sarana jual beli rempah-rempah yang mudah dan murah.
Anda bisa memanfaatkannya untuk menawarkan produk rempah-rempah. Komunikasi antara calon pembeli juga lebih mudah dan intens.
3. Daftarkan bisnis di portal bisnis ekspor
Ada banyak pilihan portal yang bisa Anda pilih, seperti Amazon, Walmart, atau Alibaba.
Beberapa platform menetapkan biaya pendaftaran yang mahal. Namun, portal yang gratisan juga bisa menjadi sarana yang memadai.
4. Bergabung dalam komunitas
Cara lainnya adalah bergabung dengan komunitas ekspor. Komunitas semacam ini bisa dengan mudah Anda temukan di media sosial.
Berbagai diskusi dan sharing menarik menjadi manfaat tambahan dari komunitas.
Seluk-beluk jual beli rempah-rempah bisa dengan mudah didapatkan. Anda juga bisa menemukan peluang bisnis rempah dari sana.
5. Mengikuti pameran
Event-event pameran di dalam dan luar negeri tak ada salahnya Anda ikuti. Event seperti ini sangat bermanfaat untuk membuka peluang bisnis rempah.
Dengan melihat secara langsung produknya, tentunya lebih memudahkan bagi buyer untuk bisa mengambil keputusan yang tepat.
6. Bekerja sama dengan kerabat yang sedang di luar negeri
Bekerja sama dengan kerabat yang sedang berada di luar negeri akan memudahkan bisnis rempah Anda.
Kerabat tersebut bisa membantu menemukan buyer yang tepat. Jangan lupa untuk sharing penghasilan dengannya.
Baca Juga : Apa Itu Impor? Manfaat, Jenis dan Hubungannya Dengan Ekspor
Syarat Menjadi Eksportir Rempah
Besarnya peluang bisnis rempah memang begitu menggiurkan. Namun, tentunya menembus pasar luar negeri bukan hal yang mudah.
Ada beberapa persyaratan ekspor yang harus Anda penuhi. Jika ingin mencoba bisnis ini, sebaiknya Anda mencermati syarat-syarat ekspor berikut ini:
1. Memiliki Badan Usaha
Kepemilikan usaha yang berbadan hukum adalah salah satu persyaratan ekspor.
Karenanya, sebelum bisa mengekspor barang ke luar negeri, sebaiknya Anda mendirikan perusahaan yang berupa PT atau CV. Namun, bisa juga mengekspor melalui jasa ekspor undername.
Jasa ekspor undername adalah penyedia jasa ekspor yang melayani penyewaan izin bagi pelaku usaha yang belum memiliki izin ekspor.
Izin penyewaan jasa ini harus memiliki lisensi resmi dan terdaftar di Direktorat Jenderal Bea Cukai serta memiliki izin aktivitas jual beli ke luar negeri.
2. Memenuhi dokumen persyaratan
Untuk memenuhi persyaratan ekspor, ada dokumen-dokumen yang mesti Anda siapkan. Di samping itu, cek juga HS Code dan simulasi pajak melalui kalkulator pajak Indonesia.
Dokumen apa saja yang harus Anda siapkan? Untuk ekspor rempah, berikut ini dokumen yang dibutuhkan:
Packing List
Isi dokumen ini menyangkut jenis barang, berat, dan jumlahnya. Di dalamnya memuat juga invoice, nota, dan faktur penjualan.
Baca Juga : Pengertian Packing List
Bill of Lading atau Airway Bill
Pihak shipping line yang menerbitkan dokumen ini. Anda membutuhkan bill of lading untuk pengiriman melalui laut dan airway bill untuk pengiriman lewat udara.
Certificate of Origin
Informasi mengenai negara asal barang berada dalam dokumen ini. Dinas Perdagangan dan Industri Indonesia yang berwenang untuk menerbitkannya.
Certificate of Analysis
Dokumen ini menunjukkan bahwa rempah yang Anda kirim sudah melalui pengecekan di lab analisis.
Badan sertifikasi seperti Geoservices atau Sucofindo yang memiliki wewenang untuk mengeluarkannya.
Certificate of Phytosanitary
Departemen Pertanian yang memiliki kewenangan untuk menerbitkan dokumen ini. Produk yang akan diekspor harus melalui proses karantina untuk bisa memperoleh dokumen.
PEB dan NPE
PEB adalah Pemberitahuan Ekspor Barang yang berisi informasi tentang kegiatan.
Pihak Bea Cukai akan meminta dokumen ini dan memeriksanya. Setelahnya, barulah Anda bisa memperoleh NPE, yakni Nota Pelayanan Ekspor.
Shipping Instruction
Surat ini bisa Anda buat sendiri untuk mengajukan permintaan pengiriman barang.
Demikian tadi syarat-syarat ekspor yang mesti dipenuhi. Setelah menelaahnya, mudah-mudahan Anda mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai peluang bisnis rempah ke luar negeri.
Baca Juga : Apa Saja Peran Pemilik Dalam Bisnis! Ini Penjelasannya
Mengatasi Kendala Bisnis Rempah
Dalam setiap bisnis, pasti ada hal-hal yang menjadi kendala. Untuk jual beli rempah-rempah, kendalanya adalah kualitas produk yang kurang baik.
Faktanya, banyak pembeli, terutama dari Uni Eropa, yang menolak produk Indonesia karena kurangnya kualitas.
Negara-negara Uni Eropa memang menerapkan standar yang tinggi untuk produk-produk yang masuk ke negara mereka. Hal ini memperkecil peluang bisnis rempah ke luar negeri.
Bagaimana cara mengatasi masalah ini? Ada tiga cara untuk mengatasinya, yakni:
1. Menemukan produk yang memenuhi persyaratan
Mendapatkan produk yang memenuhi syarat ekspor memang tidak mudah tetapi bukan hal yang mustahil.
Dengan menemukan petani rempah yang tepat, Anda bisa mendapatkan produk yang memenuhi standar internasional.
2. Memindahkan target pemasaran
Cara lainnya adalah dengan memindahkan target pasar. Jika pasar Uni Eropa sulit untuk ditembus, Anda bisa beralih ke negara-negara Asia atau Afrika.
India merupakan pasar rempah yang besar, begitu juga dengan negara-negara Timur Tengah dan Afrika.
3. Bekerja sama dengan petani
Anda juga bisa melakukan kerja sama dengan petani untuk menghasilkan produk rempah unggulan. Penyediaan benih unggul, pembinaan, dan pendampingan petani akan membantu mereka bisa menghasilkan produk kualitas ekspor.
Kelemahan petani kita umumnya adalah dalam penanganan pasca panen. Anda bisa bekerja sama dengan dinas pertanian dan universitas untuk bisa menemukan cara penanganan yang tepat.
Jika para petani bisa menerapkannya maka menghasilkan produk kualitas unggulan bukan hal yang mustahil.
Itulah tadi ulasan ringkas tentang peluang bisnis rempah. Jual beli rempah-rempah ke luar negeri bisa menjadi pilihan bisnis yang tepat saat ini.
Besarnya permintaan dari pasar global menjanjikan keuntungan yang besar. Selamat memulai bisnis rempah Anda dan semoga berhasil.
Baca Juga : Ide Peluang Bisnis Online Terbaik 2024