Pernahkah Anda mendengar tentang wesel bayar? Apa pengertian wesel bayar? Saat mendengar kata wesel mungkin Anda sudah terpikir soal wesel pos. Wesel pos sendiri viral pada tahun 90-an. Lantas apakah zaman yang sudah modern ini masih ada wesel?
Apakah beda antara wesel biasa dan wesel bayar? Tentu saja jika dilihat dari katanya saja, wesel bayar ini berbeda jauh dengan wesel pos yang ada pada tahun 90-an.
Wesel pembayaran berkaitan dengan proses pembayaran. Hal ini masih ada kaitannya dengan dunia akuntansi dan hutang piutang.
Wesel bayar ini ternyata juga memiliki beberapa macam jenis. Dan tentu saja penggunaan wesel bayar ini punya fungsi atau manfaat tertentu.
Agar bisa menggunakan wesel bayar dengan baik, terlebih dulu mari berkenalan dengan yang namanya wesel bayar.
Pengertian Wesel Bayar Secara Umum
Seperti yang dikatakan di atas, wesel bayar memiliki beberapa jenis dan fungsinya. Namun sebelum itu, terlebih dulu mari mengenal definisi dari wesel bayar.
Wesel bayar adalah sebuah akad atau janji yang ditulis dan ditandatangani oleh pembuat janji tersebut.
Wesel bayar ini umumnya dibuat oleh perusahaan untuk kepentingan pembayaran transaksi kepada pihak kreditur.
Pembayaran yang harus diselesaikan tersebut ditulis dalam akad wesel beserta perjanjian waktu kapan hutang piutang tersebut diselesaikan.
Dengan definisi ini, maka wesel bayar biasanya juga disebut dengan surat hutang. Di dalam wesel bayar atau surat hutang biasanya sudah tercantum jumlah hutang beserta bunga yang diberlakukan.
Tanggal atau waktu dalam wesel bayar harus ditulis dengan sangat jelas agar memudahkan pihak terkait.
Bisa dibilang wesel bayar ini juga merupakan metode dalam bertransaksi. Umumnya perusahaan yang mendapatkan pinjaman modal inilah yang bersangkutan dengan pihak dalam perjanjian wesel bayar.
Wesel bayar ini dibuat harus sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak yang bersangkutan.
Adapun di dalam wesel hanya tercantum transaksi yang belum diselesaikan dan perjanjian waktu jatuh tempo tanpa adanya syarat khusus dalam perjanjian tersebut.
Dalam dunia akuntansi, penerbitan wesel bayar ini menjadi tanggung jawab atau kewajiban pihak debitur yang umumnya adalah entitas usaha.
Namun kewajiban ini lantas tidak bersifat menekan karena dibuat berdasarkan syarat bayar, jumlah hutang, serta aspek lain yang mungkin berkaitan.
Maka baik itu wesel bayar jangka panjang maupun pendek, tetap saja penerbitannya disesuaikan dengan syarat bayar.
Baca Juga : Pengertian Cost Leadership, Keuntungan dan Cara Menerapkannya
Jenis-Jenis Wesel Bayar
Dalam prakteknya, secara garis besar ada dua macam jenis wesel berbayar. Masing-masing jenis wesel bayar ini punya perbedaan yang signifikan.
Dua jenis yang dimaksud tersebut adalah wesel bayar jangka panjang dan jangka pendek. Lantas apa yang jadi pembeda kedua jenis wesel ini?
1. Wesel Bayar Jangka Panjang
Jenis pertama ada wesel bayar dengan jangka panjang. Sesuai dengan namanya pengertian wesel bayar jangka panjang adalah perjanjian penyelesaian transaksi yang temponya panjang. Umumnya tempo atau jangka waktu pembayaran hutang adalah satu tahun.
Atau bisa juga jangka waktunya menggunakan batasa satu siklus operasional dalam perusahaan.
Perjanjian pembayaran yang dibuat dengan tanggal jatuh tempo yang lebih lama ini tentu harus dibuat berdasarkan kepercayaan. Hal ini dilakukan demi menghindari penipuan.
Adapun dasar saling percaya saja tidak cukup, melainkan harus diwujudkan dengan adanya agunan atau istilahnya adalah jaminan. Pinjaman yang dilakukan melalui bank juga harus menggunakan jaminan.
Tak hanya soal jaminan atau agunan, aturan wesel bayar jangka panjang juga memberlakukan bunga pinjaman. Namun pada kenyataannya memang ada juga wesel jangka panjang yang tidak membubuhkan bunga di dalamnya.
Lantas apa bedanya? Ini dia penjelasan singkatnya:
Wesel Bayar Berbunga
Aturan bunga dan pembayaran bunga pada wesel bayar jangka panjang umumnya sudah ditetapkan periode waktu pembayaran hingga tanggal jatuh tempo pelunasan.
Dalam hal ini pembuat wesel bayar akan menyatakan perjanjian pembayaran hutang pokok sesuai dengan waktu jatuh tempo yang sudah ditetapkan.
Selain itu pembayaran bunga hutang juga harus dibayarkan secara periodik sesuai ketentuan periode waktu pada pihak kreditur.
Wesel Bayar Tak Berbunga
Seperti yang dikatakan sebelumnya, selain wesel bayar jangka panjang yang berbayar ada juga wesel bayar yang tak berbunga. Pengertian wesel bayar tak berbunga adalah perjanjian pembayaran hutang yang jumlahnya hanya hutang pokok tanpa bunga.
Pihak yang memiliki hutang, dalam perjanjian tidak perlu membayar biaya bunga hutang secara periodik atau berkata kepada pihak kreditur. Biaya yang harus dibayarkan sepenuhnya adalah hutang pokok dan sesuai dengan kesepakatan dua pihak.
Sedangkan pencatatan wesel bayar jangka panjang ini di bawah level dari kewajiban terhadap neraca.
2. Wesel Bayar Jangka Pendek
Berbanding terbalik dengan wesel bayar jangka panjang, pengertian wesel bayar jangka pendek ini merupakan perjanjian tertulis atas pembayaran hutang yang mana waktu jatuh temponya pendek.
Dengan begitu wesel bayar yang pelunasannya dilakukan kurang dari setahun, secara otomatis masuk ke dalam kategori wesel jangka pendek meskipun pembayaran tersebut disertai dengan bunga yang sudah sesuai kesepakatan.
Umumnya ada juga perusahaan yang membuat wesel jangka pendek menggunakannya untuk pembayaran pesanan, pembelian bahan baku, dan biaya modal kerja lainnya.
Berbeda dengan wesel jangka panjang yang umumnya menyertakan agunan atau jaminan, wesel jangka pendek ini secara umum tidak menyertakan jaminan karena pelunasan bisa dilakukan kurang dari setahun.
Jika ditulis dalam catatan akuntansinya, wesel jangka pendek ini dicatat tepat di bawah kewajiban lancar yang posisinya ada di sisi kewajiban neraca.
Baca Juga: Mengenal Pendapatan Bunga dari Karakteristiknya
Tujuan dan Manfaat Wesel Bayar
Berdasarkan pengertian wesel bayar yang sudah dijelaskan di atas, wesel bayar ini memang ada untuk tujuan dan manfaat tertentu.
Dikeluarkan Dikeluarkan diterbitkannya wesel bayar ini umumnya ketika terjadi beberapa kondisi seperti pembelian perusahaan dalam jumlah atau nominal yang besar.
Atau bisa juga saat perusahaan mengambil pinjaman di bank atau lembaga keuangan lain, maka wesel bayar ini bisa dibuat.
Selain itu, saat pihak berhutang gagal membayarkan nominal hutang secara keseluruhan dalam kurun waktu atau jatuh tempo yang sudah ditetapkan, maka wesel bayar bisa dibuat.
Setelah mengenal pengertiannya, Anda juga harus tahu apa saja tujuan dan manfaat dari wesel bayar ini sehingga tidak sembarangan membuat wesel bayar.
1. Sebagai Alat Pembayaran
Manfaat atau tujuan paling umum dari pembuatan wesel bayar ini adalah sebagai alat bayar piutang. Di dalam wesel bayar pasti tertera jumlah atau total nominal hutang beserta tanggal bayar hutang yang harus dipenuhi.
Berdasarkan nominal dan tanggal jatuh tempo yang sudah ditulis pada wesel bayar, maka pihak yang berhutang wajib membayar hutangnya sesuai dengan nominal dan tanggal tersebut. Sedangkan pembayaran bunga akan disesuaikan dengan kesepakatan bersama.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ada wesel bayar yang diberlakukan dengan bunga dan ada juga yang tanpa bunga. Jika tidak berbunga maka pihak berhutang hanya perlu melunasi total hutang pokok.
2. Alat Kirim Uang
Di jaman yang sudah serba modern dan serba digital ini, mungkin masyarakat lebih mengenal pengiriman uang secara online menggunakan saldo online dalam aplikasi atau mesin atm. Namun siapa sangka bahwa wesel bayar ini bisa digunakan untuk mengirim uang.
Tepatnya sebelum era digital seperti saat ini, wesel bayar digunakan sebagai alat untuk mengirim uang ke berbagai tujuan daerah bahkan ke luar negeri sekalipun.
Pengiriman uang ke luar negeri dengan mata uang berbeda biasanya dikenal dengan istilah wesel asing.
3. Sebagai Bukti Hutang Piutang
Tak hanya dijadikan alat bayar dan alat kirim uang, wesel bayar pun bisa dijadikan sebagai bukti adanya hutang piutang terhadap pihak-pihak yang bersangkutan. Wesel bayar akan memberikan catatan jelas terkait nominal hutang dan keterangan perjanjian bayar.
Tentu saja dalam kegiatan hutang piutang usaha ini, bukti menjadi salah satu hal paling penting yang harus ada.
Hal ini karena tanpa adanya bukti, akan berpotensi pada resiko buruk yang mana pihak debitur bisa saja mengelak dari tanggungan hutangnya tersebut.
Namun berbeda halnya saat ada bukti berupa wesel bayar ini, pihak debitur tidak bisa lagi mengelak karena sudah tercantum perjanjian yang sah terkait jatuh tempo pelunasan dan nominal hutang yang tertera.
4. Melengkapi Isi Jurnal Keuangan
Jurnal akuntansi atau jurnal keuangan perusahaan tentu berisi tentang berbagai transaksi keluar masuk yang terjadi dalam perusahaan. Sudah barang tentu isi dari jurnal ini bersumber dari kegiatan yang terjadi dalam perusahaan.
Wesel bayar sendiri bisa menjadi sumber catatan penting yang melengkapi isi jurnal atau pencatatan akuntansi dalam perusahaan. Selain wesel bayar, wesel tagih juga menjadi pelengkap tata jurnal atau catatan akuntansi.
Struktur Dalam Pembuatan Wesel Bayar
Berdasarkan pengertian wesel bayar, wesel ini termasuk surat resmi atau formal yang berisi perjanjian pembayaran. Untuk itu penyusunan wesel bayar ini harus menggunakan struktur atau komponen pembayaran.
Lantas apa saja struktur atau komponen yang ada dalam wesel bayar? Berikut ini beberapa strukturnya:
1. Nominal Hutang Pokok
Struktur paling awal yang ada dalam penyusunan wesel bayar adalah nominal atau jumlah hutang pokok.
Bisa dibilang komponen ini adalah komponen paling pokok yang harus ada. Hal ini karena dalam wesel bayar harus jelas berapa hutang yang sudah tercatat dan harus dibayarkan.
Dalam contoh kasus, jika jumlah piutang adalah 5 juta rupiah, maka di dalam wesel juga harus ditulis dengan jelas 5 juta rupiah.
2. Waktu Atau Jatuh Tempo
Selain jumlah hutang pokok, waktu atau jatuh tempo pelunasan juga merupakan komponen yang sangat penting.
Komponen ini berisikan batas waktu yang harus dipenuhi untuk pelunasan. Adapun batas waktu yang dimaksud ini harus sesuai dengan kesepakatan bersama.
Umumnya batas waktu ini bisa dibuat dalam 3 bulan, 4, bulan, bahkan satu tahun. Jika memang membutuhkan kurun waktu yang lebih lama sebagaimana wesel jangka panjang, maka bisa juga ditulis asalkan sesuai dengan persetujuan kedua belah pihak yang bersangkutan.
Batas waktu yang harus ditulis dalam wesel bayar ini mulai bisa ditulis dengan sangat rinci, mulai dari hari atau tanggal, bulan, tahun, hingga jam jika diperlukan.
3. Nominal Bunga, Jika Ada
Penulisan nominal bunga piutang dalam wesel bayar ini bisa dicantumkan atau tidak sesuai kebutuhan.
Jika memang pihak yang memberi hutang memberlakukan bunga pada pelunasan hutang, maka nominal bunga tersebut harus ditulis sesuai dengan bunga yang sudah ditetapkan.
Adapun diberlakukannya bunga ini ditujukan untuk kompensasi pembayaran di masa depan. Penulisan nominal bunga piutang ini ditulis bersamaan dengan nominal hutang pokok.
Jadi nominal hutang pokok ditulis lebih dulu kemudian ditambahkan dengan jumlah bunga.
4. Identitas Singkat Pihak Terkait
Sebagaimana pengertian wesel bayar yang merupakan perjanjian piutang, maka dalam wesel bayar ini sudah pasti harus dicantumkan identitas kedua belah pihak yang berkaitan. Pihak yang dimaksud di sini adalah debitor (pihak berhutang) dan kreditor (pihak berpiutang).
Adapun identitas yang ditulis di sini cukup dibuat secara singkat namun jelas dan bisa dikonfirmasi kebenaran identitasnya tersebut.
Apa Beda Wesel Bayar dan Wesel Tagih?
Dalam pembahasan pengertian wesel bayar, ada yang namanya wesel tagih. Lantas apa itu wesel tagih? Dan apakah berbeda antara wesel bayar dan wesel tagih? Kedua jenis nama wesel ini jelas berbeda.
Wesel bayar sendiri berkaitan dengan surat hutang sedangkan wesel tagih berkaitan dengan surat piutang. Keluarnya wesel bayar yang dasarnya dibuat oleh pihak berhutang, bisa diikuti oleh pihak piutang dengan adanya wesel tagih.
Pembeda di atas hanyalah secara garis besarnya saja. Namun jika ingin tahu lebih rinci tentang perbedaan kedua wesel ini, maka berikut di bawah ini bisa disimak dan dicatat dengan baik:
1. Wesel Bayar
Seperti yang sudah diulas di atas, wesel bayar ini umumnya dibuat oleh debitur atau pihak yang berhutang. Pihak debitur yang membuat wesel bayar ini sekaligus berkewajiban melunasi pembayaran hutang sebagaimana perjanjian yang tercantum dalam wesel.
Meskipun wesel bayar ini dibuat oleh pihak debitur, namun wesel bayar bisa digunakan sebagai alat penagihan oleh pihak kreditur atau pihak yang memberikan piutang.
Hal ini dimaksudkan agar pihak berhutang tidak bisa berdalih untuk menghindari jatuh tempo pelunasan hutang.
Tak hanya itu, perbedaan lain yang tampak antara wesel bayar dan tagih adalah dalam hal pencatatan atau tata jurnalnya. Saat dibuat atau diterbitkan, wesel bayar akan masuk ke bagian kredit selama hutang belum terlunasi.
Lantas jika hutang telah dilunasi, maka pencatatan wesel bayar berpindah ke bagian debit. Wesel bayar tergolong sebagai pasiva, yang mana wesel ini adalah bentuk kewajiban bayar yang harus dipenuhi di masa mendatang.
2. Wesel Tagih
Jika wesel bayar dibuat oleh debitur, maka berbeda halnya dengan wesel tagih yang notabennya dibuat oleh pihak kreditur atau pihak yang memberikan hutang. Sama dengan wesel bayar, wesel tagih yang diterbitkan ini juga menjadi alat bukti piutang yang harus dibayar oleh debitur.
Pencatatan wesel tagih pun berbeda dengan tata jurnal wesel bayar. Wesel tagih akan dicatat pada bagian debit seperti kolom kas atau pendapatan.
Wesel tagih dalam tata jurnal akan masuk dalam kategori aset yang bisa menambah kekayaan perusahaan.
Sifat wesel tagih dalam tata jurnal pun berbeda dengan sifat wesel bayar. Wesel bayar sifatnya pasiva, sedangkan wesel tagih sifatnya aktiva yang mana ia akan menjadi aset kekayaan setelah pembayaran dilunasi.
Memahami pengertian wesel bayar sebagaimana penjelasan di atas, memang bisa menambah wawasan tentang hutang piutang antar usaha.
Wesel hanya akan diterbitkan jika kedua belah pihak bersepakat membuatnya. Artinya pembuatan wesel ini sifatnya tidak wajib.
Namun untuk menghindari kecurangan atau resiko lain yang tidak diinginkan, maka baik wesel bayar maupun wesel tagih bisa dibuat sebagaimana mestinya sesuai dengan aturan yang sudah dijelaskan di atas.
Dengan begitu kini Anda bisa lebih mudah jika ingin praktek membuat wesel bayar.
Baca Juga: Apa Itu Aktiva? Kenali Pengertian, Jenis dan Manfaatnya