Dalam pengelolaan keuangan suatu perusahaan terdapat biaya yang tidak dapat dikembalikan karena satu hal. Jenis biaya ini adalah biaya sunk cost atau bisa disebut biaya yang hangus.
Sunk cost adalah biaya yang telah dikeluarkan perusahaan dan tidak dapat dikembalikan.
Setiap perusahaan memiliki kemungkinan mengalami kerugian biaya. Biaya yang hangus akan berdampak pada anggaran perusahaan tersebut. Untuk mengantisipasi hal ini, maka penting mengetahui penyebab dan solusi jika mengalami sunk cost.
Pengertian Sunk Cost?
Sunk cost adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam bisnis namun tidak dapat dikembalikan, dengan kata lain perusahaan tersebut mengalami kerugian. Hal ini bisa terjadi di luar rencana yang telah ditetapkan oleh perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
Misalnya dalam melakukan perekrutan tenaga kerja dalam perusahaan. Saat sebuah perusahaan merekrut tenaga kerja yang tidak kompeten, maka mereka akan mengalami sunk cost.
Hal ini bisa terjadi mengingat kinerja karyawan akan sesuai dengan gaji yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.
Contoh Sunk Cost
Agar Anda lebih memahami tentang sunk cost atau biaya hangus yang sering dialami oleh perusahaan.
Maka berikut ini akan kami berikan contohnya dalam sebuah perusahaan. Untuk contoh-contohnya Anda bisa melihat ulasan berikut ini.
1. Biaya Iklan
Jika suatu perusahaan mengiklankan produknya baik itu melalui media sosial ads, media cetak, atau media televisi, biaya iklan tersebut merupakan sunk cost yang tidak dapat dikembalikan.
2. Biaya Riset Produk Baru
Jika sebuah perusahaan melakukan riset terhadap produk baru yang akan mereka produksi, namun mengalami kegagalan.
Maka uang yang dikeluarkan saat melakukan riset juga bisa disebut sebagai sunk cost. Hal ini dikarenakan tidak adanya produk yang bisa dijual melalui riset tersebut
3. Biaya Sewa Pabrik
Saat sebuah perusahaan memutuskan menyewa tempat untuk mendirikan pabrik agar proses produksi berjalan dengan baik.
Maka uang sewa yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut merupakan sunk cost atau dana hangus yang tidak dapat dikembalikan.
4. Biaya Pelatihan Kerja
Ini adalah saat perusahaan Anda menggunakan software yang sulit dioperasikan dan memutuskan untuk membiayai karyawan dalam mengikuti pelatihan cara menggunakan software tersebut.
Misalnya Anda mengeluarkan 30 juta untuk biaya pelatihan 5 karyawan.
Maka dapat dikatakan bahwa uang 30 juta yang telah Anda keluarkan untuk membayar biaya pelatihan penggunaan software tersebut merupakan sunk cost yang tidak bisa dikembalikan.
5. Contoh Saat Melakukan Perekrutan Tenaga Kerja
Katakanlah Anda memiliki perusahaan dan ingin merekrut karyawan baru. Setelah Anda menemukan kandidat yang menjanjikan, Anda menawarkan mereka bonus rekrutmen 5.000.000.
Jika karyawan ini kemudian diperkerjakan tetapi keluar sebelum menyelesaikan kontrak, bonus rekrutmen 5 juta dapat dianggap sebagai biaya hangus.
Dengan kata lain, Anda tidak akan menerima bonus perekrutan 5 juta kembali meski karyawan telah berhenti.
Pengertian Sunk Cost Fallacy
Definisi sunk cost fallacy mengacu pada sikap yang salah terhadap sunk cost, atau bisa juga diartikan sebagai kesalahan logis yang diambil untuk menghindari sunk cost.
Hal ini adalah salah satu kesalahan paling umum yang dialami oleh seseorang atau perusahaan.
1. Contoh Dalam Kehidupan Sehari-hari
Misalnya seseorang membeli tiket bioskop yang salah untuk menonton film. Alih-alih tidak menonton, orang tersebut akhirnya memutuskan untuk tetap menontonnya.
Setelah menonton orang tersebut malah tidak nafsu makan, karena film yang baru ia tonton merupakan film bergenre sadis.
2. Contoh Dalam Dunia Bisnis
Contoh dalam bisnis adalah perusahaan menolak membeli mesin baru karena efisiensi biaya.
Ujung-ujungnya, mesin-mesin yang ada dipaksa bekerja melebihi kapasitas sehingga semuanya rusak. Pada akhirnya, perusahaan harus membayar lebih untuk perbaikan daripada biaya untuk membeli mesin baru.
Sunk Cost Fallacy Dalam Investasi
Fenomena sunk cost fallacy dalam investasi dapat digambarkan dalam istilah ekses afeksi.
Dimana seseorang sudah mengetahui bahwa saham yang dimiliki sedang turun, namun karena sudah terlanjur menyukainya, maka ia terus menambah saham tersebut. Ada dua tipe orang dalam berinvestasi.
1. Investor
Saat terjadinya pandemi, orang dengan tipe investor akan melihat ini sebagai peluang karena harga di pasaran bisa dikatakan murah. Membeli dengan harga rendah jika harga naik mereka akan menjualnya.
2. Trader
Sedangkan untuk orang-orang dengan tipe trader, tren turun mungkin akan mempengaruhi mereka.
Ini karena mereka membutuhkan keuntungan instan dan dalam waktu singkat, sebagai pedagang jika keputusan tidak didasarkan pada analisis yang mendalam, potensi kesalahan biaya hangus dapat terjadi.
Baca Juga : 7 Cara Menjadi Full Time Trader dengan Keuntungan Konsisten
Cara Menghindari Sunk Cost Fallacy Dalam Investasi
Mengingat sunk cost adalah dana hangus. Mengacu pada definisi tersebut, kita dapat memahami dasar dari keputusan yang diambil ketika terjadi pengeluaran suatu biaya.
Namun seiring berjalannya waktu, sunk cost dapat menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan (sunk cost fallacy).
Ada dua cara untuk menghindarinya, antara lain:
1. Perencanaan yang Baik Saat Investasi
Perencanaan investasi penting dilakukan sebelum Anda akhirnya memutuskan untuk berinvestasi. Sebagai seorang investor tentu harapannya adalah tren saham akan naik dan menghasilkan keuntungan.
Namun pada kenyataannya terkadang hal ini tidak selalu terjadi di lapangan, sehingga perlu dibuat rencana lain. Bagi investor yang tidak memiliki rencana pasti akan sulit menerima kerugian yang terjadi.
Baca Juga : Investasi Jangka Panjang: Pengertian, Tujuan dan Jenis-Jenisnya
2. Melakukan Diversifikasi Pada Beberapa Sektor
Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan diversifikasi ke setidaknya tiga saham dengan sektor yang berbeda. Tujuannya agar dapat menghemat keuangan ketika di salah satu sektor terjadi kerugian.
Namun kami ingatkan jika menggunakan cara ini Anda juga harus perlu berhati-hati.
Jangan sampai akhirnya beberapa saham yang Anda beli anjlok dan mengalami kerugian ganda. Untuk itu penting melakukan riset sebelum membeli saham.
Cara Mengatasi Sunk Cost Dalam Perusahaan
Seperti yang telah dijelaskan, sunk cost ini merupakan biaya yang telah dikeluarkan dan tidak dapat dikembalikan. Oleh karena itu dalam menggunakan dana yang berpotensi sunk cost maka gunakanlah dana cadangan. Berikut cara mengatasinya.
1. Lakukan yang Terbaik Bagi Tim
Sebagai seorang pemimpin, pastikan untuk berbicara dengan tim untuk menemukan solusi agar biaya hangus tidak terus bertambah.
Pertama, semua anggota tim harus menerima kegagalan, kemudian memangkas kerugian, hingga pilihan untuk keluar dari proyek.
Kemudian pastikan Anda menjadikan pengalaman tersebut sebagai patokan dalam mengambil keputusan di masa depan. Agar kejadian yang sama tidak terulang dan meminimalisir terjadinya sunk cost di kemudian hari.
2. Wujudkan Ide dan Buat Rencana Alternatif
Berusaha untuk mengimplementasikan ide atau gagasan yang dianggap layak untuk dijalankan.
Lalu buatlah rencana pendukung atau alternatif jika rencana utama tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Memiliki rencana cadangan sangat penting dipertimbangkan. Hal bertujuan agar saat suatu perusahaan mengalami sunk cost dapat segera diatasi. Supaya perusahaan tidak mengalami kerugian yang signifikan
3. Pahami Biaya Peluang
Penting untuk memahami biaya peluang dan tujuannya agar dapat melakukan apa yang harus dilanjutkan atau dihentikan. Biaya peluang sendiri merupakan opsi yang dapat Anda pilih saat menghadapi sunk cost.
Dalam menggunakan opsi biaya peluang maka perusahaan Anda dituntut untuk lebih teliti dalam mengelola keuangan.
Misalnya saja lebih kritis dalam membiayai pengeluaran dan mempertimbangkan untung ruginya dengan detail.
4. Bekerja Sama dengan Tim
Jika Anda merupakan pemimpin di dalam perusahaan, pastikan saat mengerjakan sebuah proyek, karyawan melakukannya dengan sebaik-baiknya.
Hal ini agar terhindar dari sunk cost. Pastikan juga semua karyawan telah berkontribusi dengan baik.
Dalam memilih tenaga kerja baru juga harus memastikan kelayakan dan kualitas orang yang akan Anda perkerjakan.
Pilihlah orang yang benar-benar profesional sesuai posisi yang Anda butuhkan, agar perusahaan dapat lebih maju dan berkembang.
5. Melakukan Analisis Risiko dan Potensi Setiap Rencana
Rencana atau perencanaan yang baik harus didasarkan pada analisis potensi dan risiko yang mungkin dihadapi perusahaan.
Cara ini juga penting dilakukan untuk mengurangi resiko sunk cost yang terlalu tinggi.
Cara yang mudah untuk menganalisis rencana yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan metode SWOT.
Pengertian SWOT pada dasarnya merupakan singkatan dari Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats.
Sunk Cost Akan Berdampak Pada Opportunity Cost
Seperti yang telah di jelaskan bahwa sunk cost adalah biaya yang telah dikeluarkan perusahaan dan tidak dapat dikembalikan.
Maka secara otomatis perusahaan tersebut akan memiliki opsi dalam membangun usaha kedepannya dengan menerapkan opportunity cost.
Opportunity cost atau biaya peluang adalah biaya atau kerugian yang akan Anda ambil untuk mendapatkan keuntungan.
Sederhananya, biaya peluang adalah hilangnya satu keuntungan untuk keuntungan lain.
Fungsi Memahami Opportunity Cost
Anda harus mengetahui fungsi dari opportunity cost. Sebab, keberadaan biaya peluang tidak hanya muncul dalam sebuah perusahaan, tetapi juga akan muncul dalam kehidupan sehari-hari Anda. Berikut beberapa fungsinya:
1. Memudahkan Dalam Menentukan Skala Prioritas
Fungsi biaya peluang yang pertama adalah untuk memudahkan Anda dalam menentukan skala prioritas.
Setiap individu tentunya memiliki skala prioritas yang berbeda-beda tergantung dari kemampuan finansial dan faktor lainnya.
Umumnya setiap individu akan memiliki berbagai macam tujuan yang ingin dicapai, termasuk Anda.
Dengan menggunakan opportunity cost, Anda bisa memilih prioritas mana yang paling penting dan menguntungkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.
2. Meminimalkan Risiko
Fungsi selanjutnya adalah meminimalkan risiko. Anda bisa memanfaatkan opportunity cost sebagai perbandingan dalam mengambil keputusan. Ingat, keputusan ini harus berdampak baik seperti yang Anda harapkan.
Bagi perusahaan, menjalankan bisnis akan selalu disertai dengan risiko, baik kecil maupun besar.
Saat menghitung biaya peluang, perusahaan akan mengetahui keputusan mana yang akan menimbulkan risiko minimal dan mana yang akan menimbulkan risiko tinggi.
3. Membantu Perhitungan Modal
Mengacu pada perekonomian, akhir-akhir ini banyak perusahaan yang menyediakan jasa penyediaan modal dengan jaminan ataupun tanpa jaminan. Hal ini bertujuan untuk membantu UMKM mengembangkan usahanya.
Disinilah fungsinya untuk menghitung opportunity cost atau biaya peluang. Anda akan menemukan jumlah modal yang tepat untuk membuka usaha. Jadi, Anda tidak perlu khawatir dengan ketersediaan modal.
4. Menghemat Pengeluaran Bisnis
Dengan memahami Opportunity Cost, maka dalam berbisnis Anda dapat menghemat pengeluaran jika terjadi pengeluaran yang tidak terduga.
Fungsi biaya peluang ini masih terkait dengan fungsi sebelumnya, yaitu membantu menghitung modal yang Anda butuhkan.
Dalam proses perhitungan, Anda harus bisa menentukan pilihan terbaik dengan biaya yang paling efisien.
Nantinya, biaya tersebut akan terkait dengan tambahan dana yang harus diminimalkan dalam skala prioritas keuangan.
5. Membentuk Pikiran Positif
Apa pun keputusan yang Anda buat, terutama keputusan yang Anda anggap buruk, sebenarnya bisa membentuk pikiran positif.
Anda akan lebih bijaksana dalam menerima biaya peluang terutama ketika membuat pilihan yang salah atau buruk.
6. Mampu Memanfaatkan Peluang dengan Baik
Anda dapat memaksimalkan keputusan yang dibuat saat memilih salah satu peluang. Anda dapat membaca kemungkinan buruk dan baik keputusan yang telah menjadi pilihan kedepannya.
7. Memahami Ilmu Pengorbanan
Fungsi terakhir dari mengetahui biaya peluang adalah mengasah keterampilan Anda saat mengambil keputusan.
Karena fungsi utama dari ilmu ini adalah agar Anda mengetahui pentingnya mengorbankan sesuatu untuk mendapatkan yang lainya.
Kemudian dengan menggunakan opportunity cost, Anda nantinya juga akan tahu mana hal yang harus diprioritaskan dan mana hal yang harus ditinggalkan. Agar finansial Anda kedepannya mengalami peningkatan saat terjadi sunk cost.
Cara Menghitung Opportunity Cost
Untuk memudahkan dalam menghitung biaya peluang, anggap saja saat ini Anda dalam kondisi sedang mengalami sunk cost.
Jadi, Anda dihadapkan pada pilihan yang harus diambil segera. Dalam hal ini 2 kondisi yang mungkin Anda hadapi.
- Jika dihadapkan pada dua pilihan, maka opportunity cost adalah selisih antara biaya yang tidak Anda pilih dengan biaya yang Anda pilih.
- Jika dihadapkan pada lebih dari dua pilihan, maka opportunity cost adalah pilihan yang harus Anda korbankan untuk memiliki keuntungan terbesar.
Jadi, Anda hanya dapat menghitung biaya peluang jika berada dalam situasi yang mengharuskan untuk memilih di antara dua opsi atau lebih yang sedang dihadapi. Pilih atau korbankan biaya yang akan berdampak besar pada keuangan Anda.
Contoh Opportunity Cost
Salah satu dampak dari sunk cost adalah keterbatasan dalam hal keuangan sehingga dalam menggunakan uang menimbulkan opportunity cost.
Contoh opportunity cost sebenarnya dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya Anda hanya punya uang 15 ribu rupiah. Namun, Anda dihadapkan pada pilihan membeli nasi ayam geprek atau minuman boba.
Karena uang yang Anda miliki terbatas, maka Anda hanya bisa memilih salah satu dari dua menu tersebut.
Rumus Opportunity Cost
Anda juga dapat menghitung biaya peluang di awal sebelum mengambil keputusan. Sebab, ada rumus untuk menghitungnya. Berikut rumusnya yang bisa Anda gunakan ketika hendak menggunakan opsi opportunity cost .
Opportunity Cost = biaya yang kamu keluarkan – nilai yang diperoleh.
Untuk itu, jika nilai yang dikorbankan lebih berharga daripada nilai yang diperoleh, maka keputusan Anda kurang menguntungkan untuk mengorbankannya, dan begitu pula sebaliknya.
Penutup
Setelah membaca artikel di atas tentunya sekarang Anda sudah tahu bahwa sunk cost adalah biaya tenggelam atau hangus. Beserta dengan contoh dan solusi untuk mengatasinya serta hubungannya dengan Opportunity Cost.
Memahami masalah ini sangat penting khususnya Anda yang bergerak di bidang bisnis.
Sebab, sunk cost bukanlah hal yang buruk, di beberapa momen sunk cost kita bisa mengambil pelajaran yang berharga. Semoga bermanfaat!