8 Tips Memulai Usaha Apotek Secara Mandiri dan Strategi Marketingnya

8 Tips Memulai Usaha Apotek Secara Mandiri dan Strategi Marketingnya

Menerapkan tips memulai usaha apotek secara matang diharuskan bagi anda yang bercita-cita mendirikan apotek. Selain finansial, persiapan ini juga butuh perizinan dari lembaga yang berwajib.

Tips Memulai Usaha Apotek Secara Mandiri

Tips Memulai Usaha Apotek Secara Mandiri

Obat menjadi kebutuhan banyak masyarakat dalam mengatasi keluhan kesehatan yang bisa datang kapan saja dan usia berapa saja.

Oleh karena itu, membuka usaha apotek secara pribadi rasanya memiliki peluang yang menjanjikan selain untuk membantu masyarakat sekitar.

Kalau diamati, setiap hari pasti ada saja yang datang membeli obat. Tapi karena kali ini usaha yang didirikan menyangkut kesehatan manusia, maka pastinya tidak bisa sembarangan. Anda juga butuh menerapkan tips memulai usaha apotek supaya tetap eksis.

Karena tentunya orang juga pilih-pilih untuk membeli obat di apotek. Mereka pasti punya alasan masing-masing, dan anda juga harus bisa membuat mereka beralasan untuk berlangganan di apotek anda.

Menjaga kualitas supaya tetap terjamin dan semakin baik menjadi kunci wajib yang dimiliki setiap pebisnis. Nah, berikut informasi selengkapnya untuk mengetahui tips memulai usaha apotek secara mandiri:

1. Cari Informasi Lengkap Seputar Pendirian Apotek

Seperti yang sudah anda tahu, apotek menjadi bagian dari dunia farmasi yang tidak bisa sembarangan dilakukan begitu saja layaknya membuka toko biasa. Apalagi kalau anda tidak ada latar belakang pendidikan farmasi.

Jadi, tips memulai usaha apotek pertama, anda wajib sekali mencari tahu secara detail apa saja yang harus disiapkan dalam membuka apotek, selain menyediakan obat-obatan.

Coba konsultasikan dengan teman, saudara atau tenaga profesional kefarmasian untuk mengurus pendirian apotek.

2. Urus Perizinan Pendirian

Tips memulai usaha apotek selanjutnya yang wajib adalah mengurus perizinan pendirian apotek. Karena setiap apotek diharuskan memiliki legalitas pendirian usaha dan juga izin operasional sebelum diperbolehkan untuk didirikan.

Yang harus anda siapkan adalah surat izin apotek yang tata caranya tersedia di Kepmenkes RI No 1332 tahun 2002.

Untuk pengurusannya sendiri tidak sebentar dan membutuhkan biaya. Nantinya, akan ada uji kelayakan untuk menentukan apotek anda boleh didirikan atau tidak.

3. Pilih Supplier Obat yang Terpercaya

Tentunya dalam memperjualbelikan obat-obatan, anda harus mendapatkan banyak stok obat yang berkredibilitas tinggi. Selain itu tentunya cari pemasok yang menyediakan harga miring dan menjual dalam skala besar.

Karena banyak masyarakat yang membandingkan harga di satu tempat dengan tempat lainnya. Jadi pastikan anda memilih supplier dengan benar dan menerapkan harga standar yang tidak jauh berbeda dari harga pasaran.

Jangan lupa untuk memastikan masa kedaluwarsanya masih lama. Karena obat-obatan tidak selalu semuanya habis dalam waktu cepat. Terutama obat-obatan yang jarang terpakai.

Biasanya sudah banyak tersedia supplier obat terpercaya dengan harga miring di setiap kota yang memiliki sales obat untuk mengantarkan langsung obat-obatan ke setiap apotek langganannya.

4. Tentukan Lokasi Pendirian yang Strategis

Memiliki tempat dan juga bangunan yang layak pun harus dipersiapkan. Pastikan anda memilih lokasi pendirian yang strategis agar usaha apotek anda bisa berjalan lancar dan bisa dijangkau masyarakat dengan mudah.

Anda bisa menyewa ruko atau menyediakan bangunan sendiri dengan luas yang cukup, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

Kecuali jika apotek anda juga menyediakan pelayanan kesehatan lain, seperti konsultasi atau pemeriksaan dengan dokter, maka buatlah lebih besar dan berikan space untuk kursi tunggu.

5. Siapkan Peralatan Penunjang

Selain menyediakan tempat berupa bangunan untuk pendirian apotek, tips memulai usaha apotek yang lain juga anda harus menyiapkan peralatan penunjang untuk menyimpan obat-obatan.

Contohnya adalah etalase, rak-rak untuk menyimpan obat tablet, meja, kursi, kalkulator, kantong kresek, kursi tunggu, pemadam kebakaran dan juga alat penunjang lain sesuai kebutuhan.

6. Buat Rincian Obat-Obatan

Tips memulai usaha apotek berikutnya, anda bisa membuat rincian obat-obatan yang akan jadi stok penjualan.

Tentunya dalam penjualan obat juga tidak semuanya bisa diedarkan secara bebas. Ada banyak juga yang butuh resep dari dokter.

Nah, anda bisa menyetok obat wajib apotek yang mana tidak memerlukan rese dokter dan bisa langsung diberikan oleh apoteker sesuai dengan keluhan konsumen, seperti:

  • Obat Kontrasepsi
  • Obat Mulut dan Tenggorokan
  • Obat Saluran Pencernaan
  • Obat Anti Alergi
  • Obat Saluran Pernapasan
  • Obat Kulit
  • Obat Anti Parasit
  • Obat Anti Radang dan Anti Reumatik

7. Tentukan Modal

Setelah semuanya sudah dirinci, anda perlu mempersiapkan modal yang tentu tidak kecil untuk usaha apotek ini. Anda bisa mempersiapkan modal dengan rincian:

  • Modal Obat-obatan
  • Biaya tempat/bangunan
  • Biaya gaji apoteker
  • Biaya Listrik dan air (jika diperlukan)
  • Biaya alat penunjang
  • Biaya perizinan

8. Rekrut Pegawai Profesional

Kalau anda sendiri merupakan tenaga profesional yang paham dunia farmasi, anda mungkin tidak butuh apoteker selama anda bisa mengurusnya sendiri.

Tapi lain halnya kalau anda orang awam yang ingin mencoba membuka usaha apotek, anda butuh apoteker profesional yang wajib hukumnya sesuai Peraturan Menteri Kesehatan tahun 2015.

Kunci Marketing Usaha Apotek Supaya Laris Manis

Apotek menjadi tempat pelayanan yang membantu masyarakat yang memiliki masalah kesehatan. Mereka membeli obat karena butuh untuk mengatasi keluhan.

Tapi tentunya tidak manusiawi kalau pebisnis apotek menginginkan konsumennya terus sakit untuk terus membeli obat-obatan.

Nah, bagaimana sih kunci marketing apotek yang tepat supaya tetap laris manis?

Laris manis disini berarti agar konsumen mau berlangganan dan memberikan kepercayaan kepada anda dalam menyediakan obat-obat yang sesuai kebutuhan mereka.

1. Pelayanan yang Maksimal adalah Kunci Penting

Konsumen harus dilayani dengan ramah, tepat dan cepat. Pasien cenderung butuh obat untuk segera dikonsumsi, maka dari itu pelayanan yang cepat dan pemberian obat yang tepat sangat dibutuhkan.

2. Sediakan Fasilitas Tambahan

Sebagai salah satu strategi marketing, anda sebagai pebisnis bisa menarik konsumen dengan cara lain seperti memberikan fasilitas tambahan yang dibutuhkan banyak masyarakat. Contohnya?

Anda bisa menyediakan layanan konsultasi baik offline maupun online. Buatlah media sosial atau website khusus untuk apotek anda, sehingga hal itu bisa memudahkan konsumen terutama masyarakat yang melek teknologi supaya lebih efisien.

Di media sosial khusus apotek anda, anda bisa berikan tips-tips berupa konten yang menarik untuk mengedukasi para konsumen untuk hidup sehat.

3. Tambahkan Pelayanan Penjualan Online

Jangan mau kalah dengan produk-produk lain yang sekarang sudah banyak ditemui secara online.

Anda juga bisa memaksimalkan penjualan melalui online dan juga layanan pesan antar jika lokasi apotek anda berada di wilayah perkotaan yang cukup maju.

Penjualan online atau digital marketing ini dipercaya sangat mampu meningkatkan keuntungan penjualan.

Namun anda juga harus belajar untuk memanfaatkan media sosial dan juga marketplace, serta bekerja sama dengan jasa pengiriman yang terpercaya.

Jadi setelah mengetahui tips memulai usaha apotek, anda juga bisa mempersiapkan strategi marketingnya supaya apotek anda beda dari yang lain. Dengan begitu, konsumen jadi mau berlangganan di tempat anda.

Baca Juga : 10 Ide Bisnis Tanpa Modal, Bisa Dapat Profit Banyak!

Bagikan:

Tags

Rita Elfianis

Menyukai hal yang berkaitan dengan bisnis dan strategi marketing. Semoga artikel yang disajikan bermanfaat ya...

Tinggalkan komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.