Modal Usaha: Pengertian, Manfaat & Cara Mendapatkannya

Modal Usaha

Di dalam menjalankan bisnis/usaha tentu saja perlu modal atau dana untuk membeli bahan baku, peralatan, sewa tempat, dan berbagai keperluan lainnya. Besarnya modal usaha yang diperlukan berbeda-beda tergantung berbagai faktor.

Modal tersebut dapat diperoleh dari uang tabungan yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu.

Selain itu, modal juga bisa diperoleh dengan melakukan pinjaman dari berabagai pihak. Namun, jika ingin meminjam modal sebaiknya pertimbangkan kelebihan dan kekurangannya.

Sebenarnya, masih banyak cara lain yang dapat dilakukan untuk mendapatkan modal tersebut. Jika Anda penasaran dan ingin tahu caranya, maka simak saja artikel tentang modal dalam bisnis melalui artikel ini!

Pengertian Modal Usaha

Pengertian

Apa itu modal dalam usaha? Secara sederhana, modal usaha adalah dana dalam jumlah tertentu yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pokok berbisnis atau usaha.

Artinya, dana tersebut dapat digunakan untuk membeli perlengkapan yang dibutuhkan ketika membuka usaha.

Namun, sebenarnya modal tidak hanya diperlukan ketika awal membuka usaha. Pebisnis juga memerlukan modal dana untuk mulai menjalankan strategi pengembangan bisnisnya.

Misalnya, mulai membuka cabang baru, memperbesar skala usaha, dan lain sebagainya.

Modal memang berperan penting dalam berjalannya bisnis jangka pendek hingga jangka panjang. Tanpa modal yang cukup, maka seorang pebisnis akan merasa kesulitan menjalankan bisnisnya.

Baca Juga : Apa itu Modal?

Manfaat Pinjaman Modal untuk Usaha

Manfaat Pinjaman Modal untuk Usaha

Modal untuk menjalankan bisnis/ usaha dapat diperoleh dari pinjaman. Banyak pengusaha yang memilih mengajukan modal pinjaman karena memiliki banyak manfaat.

Apa saja manfaatnya? Jika belum tahu, maka berikut ini beberapa manfaat dari pinjaman modal, yaitu:

1. Mendapat Modal dengan Cepat

Pinjaman untuk modal menjalankan usaha dapat diperoleh dengan lebih cepat daripada harus menabung dulu dalam jangka waktu tertentu. Namun, di awal Anda harus memastikan bahwa pihak pemberi pinjaman memang terpercaya.

Setelah itu, Anda juga harus melengkapi berbagai ketentuan dan persyaratan terlebih dahulu agar bisa mengajukan pinjaman dalam jumlah tertentu.

Setelah semua proses persyaratan terpenuhi, maka hanya butuh beberapa hari atau jam saja untuk mendapatkan uang pinjaman tersebut.

2. Besar Modal yang Diperoleh Sesuai Kebutuhan

Manfaat lainnya dari melakukan pinjaman untuk modal usaha adalah mendapat dana yang jumlahnya sesuai dengan kebutuhan. Hal ini karena Anda bisa mengajukan pinjaman dengan nominal tertentu sesuai kebutuhan usaha.

Namun, sebaiknya perhitungkan baik-baik nominal pinjaman yang diperlukan. Artinya, buatlah dulu perencanaan keuangan yang detail tentang kebutuhan yang diperlukan hingga total dana atau modal untuk usaha.

Setelah itu, ajukan nominal pinjaman tersebut kepada pihak pemberi pinjaman. Pihak pemberi pinjaman tentunya akan mempertimbangkan berbagai faktor terlebih dahulu sebelum menyetujui besarnya nominal dana yang akan dipinjamkan.

Selain itu, biasanya pihak pemberi pinjaman juga akan mempertimbangkan kemampuan peminjam dana untuk mengembalikan dana yang dipinjam tersebut.

3. Bisnis Lebih Berkembang dan Inovatif

Modal yang didapatkan dari pinjaman dapat digunakan untuk berbagai keperluan usaha. Misalnya, membeli bahan pokok, alat, membayar biaya operasional, dan lain sebagainya.

Kebutuhan usaha yang terpenuhi dengan cepat tentu saja akan membuat bisnis bisa berkembang lebih cepat. Selain itu, dana yang diperoleh juga bisa digunakan untuk mewujudkan rancangan strategis pengembangan usaha.

Jika rencana tersebut dapat diwujudkan, maka kemungkinan bisnis untuk terus berkembang maju pun lebih tinggi. Bisnis Anda bisa diperbesar atau diperluas bahkan dapat membuka cabang usaha lainnya.

4. Pengadaan dan Perawatan Peralatan

Modal usaha yang diperoleh dari pinjaman dapat digunakan untuk membeli berbagai alat atau mesin. Mesin tersebut digunakan untuk memproduksi produk yang nantinya akan dijual untuk memperoleh keuntungan bisnis.

Selain itu, mesin yang dibeli juga bisa membuat kegiatan operasional berjalan lebih efektif dan efisien.

Jika bisnis sudah berjalan cukup lama, maka modal yang diperoleh dari pinjaman dapat digunakan untuk melakukan service atau perawatan terhadap mesin-mesin. Hal ini bertujuan agar mesin produksi bisa tetap bekerja dengan optimal.

5. Kesempatan Promosi Lebih Besar

Manfaat lainnya yang bisa didapatkan dengan melakukan pinjaman untuk modal usaha adalah mendapat kesempatan promosi lebih besar dan luas. Artinya, modal yang diperoleh dapat digunakan untuk mengadakan berbagai kegiatan promosi.

Selain itu, modal juga bisa digunakan untuk membuat berbagai jenis iklan yang jangkauannya lebih luas. Misalnya, iklan melalui berbagai media sosial, website, kerja sama dengan influencer, dan berbagai bentuk iklan atau promosi lainnya.

Kegiatan promosi memang menjadi salah satu cara paling efektif dan efisien untuk meningkatkan penjualan, sehingga bisnis dapat memperoleh keuntungan semakin besar.

6. Melancarkan Arus Kas

Modal juga dapat digunakan untuk memperlancar arus kas. Hal ini sangat penting terutama untuk bisnis yang baru berjalan karena di awal berbisnis belum tentu langsung memperoleh keuntungan yang besar.

Dibutuhkan modal yang cukup agar kegiatan operasional bisnis tetap berjalan dan menghasilkan keuntungan. Selain itu, modal ini juga digunakan untuk membayar biaya operasional di awal membangun bisnis jika belum menghasilkan keuntungan.

Misalnya, membayar gaji karyawan, listrik, uang sewa tempat, air, dan lain sebagainya.

Baca Juga: 30+ Rekomendasi Peluang Usaha yang Menjanjikan 2024

Keuntungan dan Kerugian Pinjaman Modal Usaha

Modal dapat diperoleh dengan melakukan pinjaman kepada pihak tertentu, seperti bank atau lembaga keuangan lainnya.

Sebelum memutuskan untuk meminjam modal, sebaiknya pertimbangkan juga keuntungan dan kerugian yang akan diperoleh.

1. Keuntungan Mengambil Pinjaman sebagai Modal Usaha

Keuntungan Mengambil Pinjaman sebagai Modal Usaha

Berikut ini beberapa keuntungan mengambil pinjaman untuk usaha, yaitu:

  • Semakin cepat membuka usaha
  • Bisnis berkembang dengan lebih cepat
  • Bisnis atau usaha dapat dijalankan dengan lebih efektif maupun efisien
  • Kepemilikan usaha tetap menjadi milik sendiri tanpa harus memberikan saham ke orang lain atau investor
  • Arus kas usaha lebih lancar
  • Lebih cepat memperoleh keuntungan atau laba

2. Kerugian Mengambil Pinjaman sebagai Modal Usaha

Kerugian Mengambil Pinjaman sebagai Modal Usaha

Selain memiliki keuntungan, pinjaman untuk usaha juga memiliki beberapa kerugian atau kelemahan yang harus dipertimbangkan.

Berikut ini beberapa kekurangan atau kerugian pinjaman untuk usaha, yaitu:

  • Harus mencari pihak terpercaya yang bisa memberikan pinjaman terlebih dahulu
  • Suku bunga cukup tinggi
  • Diperlukan upaya yang lebih keras agar pengajuan pinjaman berhasil dilakukan
  • Harus membayar angsuran tiap bulannya beserta bunga untuk melunasi pinjaman
  • Jika bisnis tidak berhasil, maka risiko memiliki utang pinjaman sangat besar

Bagaimana Cara Mendapatkan Modal Usaha?

Bagaimana Cara Mendapatkan Modal Usaha

Sebagian besar pebisnis tertutama pebisnis pemula mungkin merasa kebingungan untuk memperoleh modal. Selain itu, ada juga orang yang bahkan tidak jadi membuka usahanya karena tidak memiliki cukup modal.

Padahal banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh modal tersebut. Jika masih bingung dan belum tahu caranya, maka berikut ini beberapa cara yang bisa dicoba untuk mendapatkan modal usaha, yaitu:

1. Menggunakan Tabungan Pribadi

Cara pertama yang bisa dilakukan adalah menggunakan tabungan pribadi untuk usaha/bisnis.

Cara ini termasuk salah satu rencana keuangan jangka panjang yang harus dipersiapkan dengan baik. Anda harus memperkirakan jumlah modal yang ingin didapatkan dan target memperoleh jumlah tersebut.

Meskipun harus menunggu cukup lama, cara mendapatkan modal yang satu ini sangat aman dilakukan karena uang atau dana tersebut milik sendiri.

Selain itu, ketika berjalannya usaha, Anda tidak perlu membayar cicilan seperti ketika modal diperoleh dari pinjaman pihak lainnya.

Modal dari tabungan pribadi bisa diperoleh dari menyisihkan uang penghasilan atau gaji pekerjaan utama dalam jangka waktu tertentu.

Ketika menunggu mengumpulkan modal, Anda juga bisa membuat perencanaan usaha yang lebih matang dan terperinci agar tingkat keberhasilannya lebih tinggi.

2. Meminjam Uang dari Keluarga

Jika tidak memiliki tabungan pribadi, maka cara lain yang bisa dilakukan adalah meminjam uang dari keluarga atau saudara.

Cara ini memang tidak membutuhkan persyaratan yang detail atau terlalu merepotkan dibandingkan meminjam modal ke lembaga keuangan.

Meskipun demikian, pastikan untuk tetap memberikan kepastian tentang jumlah nominal yang dipinjam, jumlah nominal yang akan dikembalikan, serta jangka waktu pengembaliannya.

Buat juga kesepakatan tentang detail cara pengembalian atau cicilan yang akan dilakukan.

Meskipun saudara atau keluarga, Anda tetap harus berkomitmen untuk mengembalikan pinjaman tersebut. Jangan sampai urusan pinjaman uang yang berantakan bisa membuat persaudaraan atau kekeluargaan renggang.

3. Menjual atau Menggadaikan Aset Berharga

Bagaimana cara mencari modal usaha? Modal usaha juga dapat diperoleh dengan cara menjual aset berharga yang dimiliki.

Aset berharga tersebut dapat berupa bangunan, tanah/ lahan, perhiasan, emas, surat berharga, dan lain sebagainya.

Namun, pertimbangkan baik-baik sebelum menjual aset berharga. Jangan sampai terjadi penyesalan ketika sudah menjual aset tersebut demi mendapatkan modal bisnis.

Jika tidak ingin menjual aset berharga yang dimiliki, maka modal juga bisa diperoleh dengan menggadaikan aset tersebut. Anda bisa menggadaikannya di pegadaian, orang yang membutuhkan, dan pihak lainnya.

Namun, ketika akan menggadaikan aset berharga, maka sebaiknya pertimbangan dulu berbagai faktor. Misalnya, apakah dana yang diperoleh akan sepadan dengan risiko kerusakan atau penurunan nilai dari aset yang digadaikan?

Selain itu, modal yang didapat dengan menggadaikan aset berharga pastinya lebih kecil jika dibandingkan modal dari penjualan aset tersebut.

Coba pertimbangkan kembali rencana keuangan dan besarnya modal yang diperlukan sebelum memutuskan menjual atau menggadaikan aset berharga.

4. Memanfaatkan Bantuan Pemerintah

Tawaran modal usaha dari pemerintah juga bisa menjadi pilihan tepat untuk diambil. Pemerintah memang menawarkan berbagai bantuan kepada masyarakat uang ingin menjalankan usaha atau bisnis.

Program bantuan pemerintah yang dimaksud dapat berupa KUR (Kredit Usaha Rakyat) maupun BLT UMKM (Bantuan Langsung Tunai Usaha Mikro Kecil dan Menengah).

Jika ingin mendapatkan KUR atau BLT UMKM, maka Anda harus memenuhi berbagai syarat yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.  Syarat KUR dan BLT UMKM pun memiliki beberapa perbedaan.

5. Mencari Investor secara Mandiri

Tips cari modal usaha lainnya adalah mencari investor yang akan memberikan pinjaman. Biasanya investor akan memberikan pinjaman kepada Anda ketika mereka merasa tertarik dengan bisnis yang dijalani.

Selain itu, investor juga akan memberikan modal ketika mereka menganggap usaha tersebut bisa berkembang dan bersaing di pasaran, sehingga dapat memperoleh keuntungan tinggi.

Ketika ingin mendapatkan investor, maka Anda harus melakukan negosiasi yang handal.

Artinya, Anda harus bisa menarik perhatian dan meyakinkan investor terhadap bisnis yang dijalani. Selain negosiasi, coba saja untuk menyerahkan proposal yang menarik perhatian dan informatif.

6. Mencari Rekan Bisnis

Cara lain yang bisa dilakukan adalah mencari rekan bisnis untuk bersama-sama menjalankan usaha. Anda bisa mendapatkan modal untuk menjalani usaha dengan menggabungkan modal yang dimiliki dengan modal milik rekan bisnis.

Sistem seperti ini tentu saja akan membuat kepemilikan usaha menjadi milik bersama. Selain menyatukan modal usaha, memiliki rekan bisnis juga bisa menguntungkan.

Hal ini karena rekan bisnis dapat diajak berdiskusi dan bertukar pendapat untuk memajukan bisnis yang sedang dijalani.

Banyak hal yang harus dipertimbangkan dan dibicarakan ketika memutuskan untuk bekerja sama dengan rekan bisnis. Misalnya, pembagian keuntungan, tanggung jawab, kewajiban, hak lainnya, dan lain sebagainya.

Kesepakatan tersebut sebaiknya dituangkan dalam bentuk perjanjian tertulis dengan materai agar memiliki kekuatan hukum. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan ketika ada konflik pribadi dengan rekan bisnis.

7. Meminjam Uang dari Bank

Modal usaha UMKM maupun bisnis dengan skala yang lebih besar juga dapat diperoleh dengan mengajukan pinjaman kepada bank.

Pihak bank biasanya memang memiliki produk layanan khusus untuk memberikan modal kepada pebisnis agar dapat menjalankan usahanya.

Masing-masing bank biasanya memiliki syarat dan ketentuan berbeda kepada nasabah yang ingin mengambil pinjaman untuk usaha. Selain itu, pihak bank juga menawarkan limit pinjaman yang berbeda-beda tergantung berbagai faktor.

Jika ingin mendapatkan pinjaman dari bank, maka sebaiknya pilih bank yang menawarkan produk layanan pinjaman terbaik. Artinya, ketentuan dan syarat pinjaman yang ditawarkan memang dapat Anda penuhi.

Jangan lupa perhatikan juga suku bunga ketik akan meminjam uang dari bank untuk menjalankan usaha. Selain itu, pertimbangkan juga jangka waktu atau tenor yang akan disepakati untuk mengembalikan pinjaman tersebut.

8. Mengajukan Pinjaman Online

Pinjaman online tidak hanya digunakan untuk memperoleh dana demi memenuhi kebutuhan mendesak. Kini, pinjaman online juga dapat dimanfaatkan untuk memperoleh dana usaha.

Cara memperolehnya pun sangat mudah hanya dengan pengajuan pinjaman melalui website atau aplikasi.

Jika ingin menggunakan cara ini, maka pastikan untuk menggunakan aplikasi pinjaman online terpercaya dan aman. Artinya, aplikasi pinjaman online tersebut memang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Mengajukan pinjaman online untuk usaha juga dapat dilakukan dengan mudah karena persyaratannya memang tidak terlalu merepotkan. Namun, pinjaman ini juga tetap mengharuskan Anda untuk tetap membayar bunga pinjaman.

Selain itu, pinjaman online juga harus dibayar tepat waktu sesuai kesepakatan dan tenor tenggang waktu yang diberikan. Jangan sampai terlambat membayar pinjaman online karena Anda bisa mendapatkan denda.

9. Ikut Berbagai Program Pendukung UMKM

Kini semakin banyak lembaga yang peduli dengan UMKM. Salah satu bentuk kepedulian mereka diwujudkan dengan melakukan berbagai program pendukung UMKM.

Anda bisa mengikuti berbagai program tersebut untuk mendapatkan modal usaha.

Tidak hanya mendapatkan modal, pebisnis atau pemilik UMKM juga bisa memperoleh pelatihan dan pendampingan dalam menjalankan usaha. Selain itu, banyak event atau kegiatan yang dapat dijadikan tempat memasarkan produk UMKM.

Kesempatan untuk mendapatkan pembeli bahkan tawaran kerja sama juga terbuka lebar melalui keikutsertaan dalam program ini.

Jika tertarik untuk mengikutinya, maka Anda bisa langsung mencari informasi lebih lanjut di lembaga pemerintah maupun swasta yang mengadakannya.

Membuka maupun mengembangkan sebuah bisnis atau usaha pasti memerlukan modal dana yang tidak sedikit.

Modal usaha tersebut dapat diperoleh dari pinjaman yang ditawarkan oleh berbagai pihak, seperti bank, investor, atau lembaga keuangan lainnya.

Selain itu, ternyata masih ada banyak cara dan tips bagi para pebisnis maupun pemilik UMKM untuk memperoleh modal yang cukup.

Modal yang didapatkan harus dimanfaatkan secara optimal agar bisnis dapat berkembang dengan pesat dan menguntungkan.

Bagikan:

Joko Warino

Seorang praktisi SEO (Search Engine Optimization) dari tahun 2013 yang selalu berusaha meningkatkan kemampuan seiring dengan perubahan logaritma yang dilakukan oleh Google.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.