Tahapan Studi Kelayakan Bisnis, Pengertian, dan Aspeknya

studi kelayakan bisnis

Apakah Anda akan membuka usaha pada beberapa waktu ke depan? Sebelum memulai usaha tersebut ada baiknya untuk melakukan studi kelayakan bisnis. Dengan begitu maka Anda bisa jelas mengetahui ukuran kelakan dari peluang bisnis yang akan dilakukan.

Dalam melakukan studi kelayakan ini maka seluruh potensi masalah yang sekiranya akan terjadi pada bisnis tersebut akan diidentifikasi dengan baik.

Pastinya saat melakukan usaha akan beranggapan bahwa usaha Anda berjalan dalam jangka waktu yang panjang bukan?

Selain itu, studi kelayakan bisnis juga bisa menjauhkan dari permasalahan yang terjadi seperti kerugian dan lainnya. Nah, ingin mengetahui lebih lanjut? Anda bisa menyimak beberapa bahasan di bawah ini sehingga pemahaman Anda lebih luas lagi.

Pengertian Studi Kelayakan Bisnis

Pengertian Studi Kelayakan Bisnis

Apa yang dimaksud dengan studi kelayakan bisnis? Seperti yang sudah dijelaskan di atas sehingga bisa ditarik kesimpulan. Pengertian dari istilah ini adalah sebuah kegiatan yang membahas mengenai usaha yang dibangun layak atau tidak.

Jadi, sebuah penentuan studi ini bisa dilakukan sebelum menuliskan rencana bisnis yang akan dijalankan. Dan pembahasan ini sangat penting bagi bisnis untuk kedepannya.

Berfokus pada studi kelayakan ini sebenarnya potensi masalah kritis dalam bisnis akan diungkap secara jelas. Banyak juga studi yang berfokus pada identifikasi potensi permasalahan yang akan terjadi.

Contohnya saja untuk potensi masalah yang berhasil diidentifikasi adalah bagaimana bisnis ini akan dijalankan? Atau dimana bisnis akan dijalankan dengan baik?

Apakah pemilik sudah memahami rencana bisnisnya? Karena rencana bisnis dengan studi kelayakan ini jauh berbeda.

Tujuan dari Studi Kelayakan Bisnis

Tujuan dari Studi Kelayakan Bisnis

Melihat dari pengertian yang dituliskan di atas maka sebagai pelaku bisnis sudah bisa menggaris bawahi bahwa peran dari proses ini sangat penting.

Selain kepentingan di atas, ternyata masih ada tujuan yang bisa didapatkan dari studi ini, seperti halnya:

1. Membuat Mudah dalam Perencanaan Bisnis

Tujuan pertama dari studi ini sudah sangat jelas yaitu membuat rencana bisnis menjadi mudah.

Penting sekali penyusunan rencana untuk bisnis dilakukan agar proses berjalannya menjadi lebih terarah dan wirausahawan bisa lebih konsisten dalam menjalankan bisnisnya.

Dalam hal ini, studi kelayakan bisnis akan membuat pelaku bisnis memperoleh informasi mengenai bisnisnya di masa depan.

Contohnya saat pada saat melakukan analisa maka kelayakan usaha benar-benar diperhitungkan. Ada pula untuk mendapatkan informasi mengenai kelebihan dan kekurangan bisnis ini.

2. Pelaksanaan Bisnis Menjadi Lancar

Setelah berhasil melakukan perencanaan yang matang dengan mudah selanjutnya tujuan dari studi ini bisa membuat lancar pelaksanaan sebuah bisnis.

Mudahnya pelaksanaan bisnis ini sangat penting mengingat pelaku usaha yang melakukan studi kelayakan merupakan pelaku usaha baru.

Cara yang dilakukan untuk melakukan studi ini adalah bisnis akan dinilai dan dievaluasi pada program serta kebijakan yang akan diterapkan.

Penilaian ini ditujukan untuk memilih manakah kebijakan yang paling efektif untuk diterapkan pada bisnis yang dijalankan.

Untuk bisnis komersial pastinya pelaksanaan bisnis akan berfokus pada keuntungan yang didapatkan jika bisa merealisasikan programnya dengan baik.

3. Risiko Kerugian yang Kecil

Baru saja berbicara mengenai kerugian, meskipun bisnis baru namun tetap harus meminimalisir resiko kerugian mulai di awal menjalankan bisnis ini. Tujuan dari dilaksanakannya studi kelayakan salah satunya akan memperkecil resiko kerugian.

Analisis yang dilakukan pada studi kelayakan pastinya akan membuat resiko yang bisa maupun tidak bisa dikendalikan mudah untuk diketahui. Pelaku usaha akan sadar pada kondisi usahanya pada saat mengalami kerugian.

Dengan begitu maka pelaku usaha akan siap dan tidak putus asa meskipun sudah berada pada kerugian. Selain itu, Anda juga bisa membuat bisnis tetap mendapatkan keuntungan yang diinginkan.

Baca Juga: Sunk Cost : Pengertian, Contoh Kasus dan Cara Antisipasinya

4. Proses Pengawasan Mudah

Isi dari analisa yang dilakukan dalam studi kelayakan bisnis sebenarnya cukup mencakup banyak aspek bisnis. Untuk aspek-aspek yang dinilai tersebut pastinya akan digunakan dalam pengawasan internal sebuah usaha, terlebih bagi usaha yang besar.

Dalam laporan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan ini akan dijadikan sebagai pedoman dalam menentukan pengawasan internal. Selanjutnya, pedoman lainnya akan dilakukan untuk pengawasan eksternal.

5. Terkendalinya Proses Pengendalian

Selain proses pengawasan di internal dan eksternal perusahaan, dalam aspek yang dinilai tersebut juga bisa memudahkan proses pengendalian.

Dalam menjalankan bisnis ini maka Anda memang harus siap seluruh resiko yang mungkin saja terjadi dengan kata lain siap menghadapi berbagai kondisi.

Ada juga permasalahan yang bisa ditemui pada saat melakukan usaha serta terdapat penyimpangan yang terjadi. Jadi, hasil laporan studi kelayakan bisnis bisa digunakan untuk dasar penentuan aspek masalah yang sekiranya bisa terjadi.

Pada saat sudah melakukan studi kelayakan maka bisa mengambil sebuah langkah yang tepat. Bisa saja untuk menemukan inti masalahnya apa dan bagaimana proses penyelesaiannya.

Aspek-Aspek yang Dinilai pada Studi Kelayakan Bisnis

Aspek-Aspek yang Dinilai pada Studi Kelayakan Bisnis

Dilihat dari tujuan studi kelayakan ini maka Anda bisa mengira-ngira apa saja aspek yang akan dinilai.

Sebenarnya, ada 5 aspek yang mempengaruhi penilaian yaitu ekonomi budaya, pasar dan pemasaran, manajemen, keuangan, serta legalitas hukum yang akan dibahas di bawah ini:

1. Ekonomi dan Budaya

Aspek pertama yang dinilai adalah ekonomi dan budaya yang mana fokus studi kelayakan akan menilai bagaimana pendirian perusahaan tersebut. Yang dianalisa adalah apa dampak yang akan diberikan pada lingkungan sekitarnya?

Pastinya jika mendirikan perusahaan yang besar akan mempengaruhi suatu lingkungan. Bisa saja bertentangan dengan adat istiadat lingkungan tersebut atau limbahnya akan mempengaruhi lingkungannya, dan lainnya.

2. Pasar dan Pemasaran

Dalam sebuah usaha, pasar dan pemasaran memang sangat penting dan memiliki pengaruh yang besar. Aspek ini akan menganalisa apakah produk yang akan ditawarkan memiliki peluang usaha yang baik atau bahkan belum ada peluang.

Dan untuk menganalisanya bisa melihat pada beberapa hal yaitu potensi pasar, daya beli masyarakat, besaran konsumen, segmen pasar, persaingan bisnis yang ada, dan lainnya.

Saat mengetahui pasar dan pemasaran maka jangan lupa untuk menentukan target konsumen. Dengan begitu, arah dari bisnis sudah tepat dan berjalan dengan searah.

3. Manajemen

Selanjutnya yang akan dinilai adalah mengenai manajemen yang akan dilakukan pada usaha tersebut. Analisa kelayakan bisnis ini akan menilai manajemen dasar yang menjadi kebijakan dari perusahaan yang akan didirikan.

Hal tersebut dikarenakan operasional perusahaan tersebut akan mempengaruhi pembangunan serta pengembangan penelitian lebih lanjut pada aspek manajemen.

Dan yang tidak kalah tertinggal adalah manajemen dalam hal sumber daya, finansial, prosedur atau SOP dan lainnya. Manajemen ini lebih kepada kebijakan internal dalam menjalankan operasional perusahaan.

4. Keuangan

Keuangan yang dimaksud disini adalah modal yang digunakan pada perusahaan. Sebenarnya untuk modal atau finansial yang dimiliki sebuah perusahaan akan menjadi penentu nasib bisnis baik di masa saat ini maupun di masa mendatang.

Dalam penilaian aspek ini akan dilihat bagaimana anggaran yang akan dilakukan dalam perencanaan bisnis yang matang.

Dari mana asal modal tersebut apakah dari uang pribadi, iuran pemilik, hutang, maupun menjual aset. Hal ini akan direncanakan dengan baik dan matang oleh perusahaan.

5. Hukum atau Legalitas

Berbicara mengenai aspek yang akan dinilai paling terakhir adalah hukum atau legalitas. Dalam bisnis adanya studi kelayakan bisnis akan membahas mengenai legalitas yang akan dianalisa.

Contohnya saja untuk legalitas yang akan dianalisis adalah tanda pendaftaran perusahaan, izin lokasi, NPWP, akta pendirian perusahaan, surat izin perdagangan (SIUP), dan masih banyak lagi.

Legalitas ini sangat diperlukan untuk menjaga perusahaan dari tindakan yang tidak diinginkan. Dengan adanya izin legalitas atau hukum ini maka bisa lebih aman.

Selain itu, bisa digunakan untuk membuat pelanggan lebih percaya kepada perusahaan. Karena perusahaan yang resmi di mata hukum merupakan perusahaan yang aman dan sudah diawasi oleh pihak berwenang.

Tahapan-Tahapan Studi Kelayakan Bisnis

Tahapan-Tahapan Studi Kelayakan Bisnis

Agar bisa melakukan studi kelayakan ini maka ada baiknya untuk mengikuti langkah-langkah dalam melakukan analisanya. Ada beberapa tahapan yang bisa dilakukan seperti di bawah ini:

1. Menemukan Ide

Dalam bisnis, hal yang bisa dilakukan di awal adalah menemukan ide yang bisa dibilang masih perkiraan kasar. Ide ini bisa berasal dari mana saja dan yang lebih umum adalah melihat permasalahan yang terjadi di masyarakat.

Dengan begitu, bisnis yang dibangun akan mampu mengatasi permasalahan tersebut. Bisnis yang akan dijalankan mampu menuntaskan permasalahan atau menjadi sebuah solusi yang sangat baik di masyarakat.

2. Melakukan Penelitian

Selanjutnya, untuk melakukan studi kelayakan bisa melakukan penelitian yang berhubungan dengan bisnis yang ingin dijalankan tersebut.

Penelitian yang dilakukan bisa dimaksudkan untuk mencari cara bagaimana operasional bisnis itu bisa berjalan.

Lalu, jika cara operasional sudah ditemukan dan bisa dilakukan dengan baik maka bisa mencari informasi lainnya.

Contohnya saja apa keunggulan yang dimiliki bisnis ini, hambatan apa yang akan muncul di kemudian hari, sampai dengan siapa saja pesaing usaha ini.

Seluruh hasil penelitian tersebut harus dicatat dan disimpan dengan baik. Bisa saja berguna di masa yang akan datang sehingga cukup untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.

3. Evaluasi

Pentingnya melakukan sebuah evaluasi karena hambatan-hambatan akan kerap muncul pada sebuah bisnis.

Penilaian ini bisa dilakukan agar bisa mengetahui apa saja keunggulan bisnis yang bisa menjadi solusi untuk hambatan yang sekiranya terjadi di kemudian hari?

Menariknya, dalam melakukan evaluasi ini harus berfikir kritis dan membutuhkan banyak insight. Pelaku usaha dituntut untuk menjadi orang yang cerdas serta solutif.

Jiwa kewirausahaan harus benar-benar dikeluarkan dan dimaksimalkan agar bisa membangun bisnis yang memiliki visi dan misi.

4. Penentuan

Kemudian, jika sudah mengetahui keunggulan bisnis Anda yang bisa digunakan untuk solusi permasalahan.

Maka hasil tersebut harus disimpan agar bisa dijadikan sebuah penentu apakah bisnis yang sudah dirancang tersebut layak untuk dijalankan atau tidak.

Jika merasa sudah layak maka bisa langsung direalisasikan. Akan tetapi, jika dirasa masih kurang layak maka bisa diperbaiki lagi atau bisa mencari peluang bisnis yang lain.

5. Rencana Pelaksanaan Bisnis

Apakah hasil dari studi kelayakan yang dilakukan sudah menunjukkan bisnis layak untuk dijalankan?

Jika iya, maka Anda bisa melanjutkan realisasinya dengan baik. Akan tetapi, agar realisasi tersebut bisa berjalan dengan lancar dibutuhkan sebuah rencana pelaksanaan bisnis.

Dalam rencana pelaksanaan bisnis ini Anda bisa memberikan gambaran bagaimana proses operasional perusahaan.

Atau, dapat melanjutkan aspek-aspek yang sudah dibuat sebelumnya sehingga Anda bisa menjalankan bisnis dengan baik dan terarah.

Rencana pelaksanaan bisnis bisa dilakukan mulai dari mencari modal, manajemen sumber daya, pelaksanaan operasional atau produksi, pemasaran, dan lain sebagainya.

6. Pelaksanaan

Langkah selanjutnya setelah rencana pelaksanaan dilakukan dengan baik maka langsung saja melakukan pelaksanaan bisnis. Anda bisa memulai rencana mulai dari awal sampai akhir sehingga tetap terarah dan tidak keluar dari rencana.

Akan tetapi, jika dibutuhkan maka Anda bisa melakukan improvisasi seperti menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Setelah melakukan pelaksanaan ada baiknya untuk melakukan evaluasi setiap minggu dengan rutin.

Hal tersebut dilakukan agar bisa mengetahui rencana mana saja yang bisa berjalan dengan baik. Sedangkan, untuk rencana yang masih belum berjalan dengan baik bisa diperbaiki selanjutnya digunakan kembali.

Contoh Studi Kelayakan Bisnis Secara Umum

Contoh Studi Kelayakan Bisnis Secara Umum

Dengan membaca pembahasan di atas apakah Anda bisa menggambarkan studi kelayakan bisnis dengan tepat? Jika masih belum maka akan diberikan contoh studi kelayakan seperti di bawah ini yang bisa dijadikan sebuah referensi:

1. Bisnis Minuman Viral

Saat ini tengah banyak masyarakat yang menyukai minuman viral dan kekinian. Dengan adanya tren di tengah-tengah masyarakat tersebut maka berbagai jenis minuman sangat banyak dijual. Jika ingin membuka usaha minuman viral maka ada aspek-aspek yang perlu dilihat.

Contohnya saja untuk target dan strategi pasar harus disesuaikan dengan lingkungan yang digunakan untuk membangun bisnis ini. Mengingat persaingan di pasaran untuk bisnis minuman ini cukup besar.

Anda harus bisa menentukan perbedaan usaha dengan pesaing usaha. Dengan kata lain, untuk pelaku bisnis minuman viral ini harus melakukan inovasi sehingga produknya memiliki nilai yang tinggi.

Baca Juga : 16+ Hobi yang Menghasilkan Uang dan Menguntungkan

2. Bisnis Properti

Bagaimana dengan bisnis properti? Mengingat properti merupakan kebutuhan primer dengan tantangan yang sangat beragam dalam menjalankannya. Jadi, bisa dikatakan bahwa bisnis properti memiliki persaingan yang cukup ketat.

Jika ingin membuka bisnis ini maka Anda bisa memperhatikan beberapa aspek seperti lokasi bisnis, target pasar, harga properti, status tanah, dan lainnya.

Biasanya untuk bisnis properti ini cukup rentan dan sensitif mengingat yang dijual memiliki harga yang cukup tinggi.

Tidak jarang orang menggunakan properti sebagai bahan investasi karena semakin lama harganya juga akan semakin naik. Tentukan target pasar dan dimana akan melakukan pemasaran dan promosi?

3. Bisnis Pakaian

Bisnis lainnya bisa dikerjakan dalam bidang pakaian atau apparel. Dalam studi kelayakan bisnis ini ada kaitannya dengan target konsumen maupun jenis bahan pakaian yang digunakan.

Dengan begitu, maka sebagai pebisnis harus bisa mempelajari material apa yang dijual kepada konsumen.

Pada bisnis ini maka Anda bisa melihat ketertarikan pembeli dalam memilih jenis bahan kain pakaian. Jangan lupa untuk melihat dari aspek lain seperti pemasaran melalui online atau offline dan siapa yang ditargetkan.

Untuk bisnis pakaian ini cukup luas sehingga harus dispesifikasikan terlebih dahulu. Dengan begitu, maka akan lebih terarah dalam membangun sebuah perusahaan. Jangan lupa untuk mendaftarkan perusahaan pada hukum sehingga bisnis Anda bisa legal.

Cukup menantang bukan jika ingin membuka usaha dengan melakukan studi kelayakan bisnis? Bisnis Anda akan lebih terarah dan bisa mendapatkan rencana yang lebih matang. Dengan begitu pastinya setiap resiko akan diatasi dengan baik.

Setelah mengetahui bahasan lengkap mengenai studi kelayakan bisnis maka tidak akan bingung dan ragu lagi dalam membuka usaha. Terapkan seluruh aspek pada perusahaan bisnis Anda sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang diinginkan.

Bagikan:

Tags

Joko Warino

Seorang praktisi SEO (Search Engine Optimization) dari tahun 2013 yang selalu berusaha meningkatkan kemampuan seiring dengan perubahan logaritma yang dilakukan oleh Google.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.