Pertanyaan tentang apa itu Joomla kerap menjadi bahan perbincangan masyarakat, khususnya di kalangan yang berkutat dengan urusan website.
Website sendiri adalah nyawa internet, di mana cara membuatnya dapat dilakukan dengan metode mudah tanpa harus paham pemrograman.
Sebagai awam, barangkali pembuatan website terdengar rumit pasal keharusan mengerti bahasa pemrograman, coding, kemampuan design grafis, dan membuat database untuk konten-konten menarik dalam menjaring audiens yang lebih luas.
Namun, perkembangan teknologi menjadi sarana bagi para komunitas programmer berjiwa sosial. Mereka coba mengembangkan suatu CMS agar pembuatan website dapat dilakukan dengan lebih sederhana dan tidak rumit.
Pengertian tentang Apa Itu Joomla
Joomla adalah salah satu CMS (Content Management System) dengan ciri khas open source. Basisnya adalah MySQL dan PHP. Joomla dapat pula dikatakan sebagai salah satu CMS yang cukup sering digunakan di seluruh dunia.
Penyedia hosting umumnya menghadirkan WordPress dan memberikan CMS Joomla dengan gratis. Perilisan Joomla adalah tahun 2005 silam.
Namun, popularitasnya saat itu belum seperti WordPress adalah CMS yang notabene memiliki pengguna terbanyak di dunia.
Saat ini Joomla menduduki posisi ke lima pada urutan daftar pangsa pasar CMS. Persentasenya adalah 2,7%, terhitung sejak Januari 2023. Meskipun ada di posisi ke lima, Joomla patut diperhitungkan apabila dibandingkan dengan CMS lain.
Tidak seperti WordPress, Joomla sendiri didesain dengan toolkit yang lebih powerful. Hal ini membuatnya cocok bagi pengguna yang memiliki pengalaman cukup. Dengan demikian, penggunaannya pun dapat memberikan hasil yang maksimal.
Fungsi Joomla
Pada dasarnya, CMS ini memiliki fungsi sebagai sistem manajemen konten, khususnya dalam pembuatan website untuk kepentingan pribadi ataupun instansi.
Namun, sebenarnya masih banyak hal yang bisa diimplementasikan ke dalam Joomla. Salah satunya adalah pembuatan web blog, forum, e-commerce, situs media sosial, bahkan situs untuk e-learning.
Joomla menghadirkan template bervariasi, mulai dari yang berbayar sampai gratis.
Pilihan template akan membantu pengguna untuk merancang dan mendesain tampilan situs web. Di samping itu, ada opsi komponen dan modul yang tersedia, baik di web resmi Joomla serta situs-situs pengembang Joomla yang lain.
Fitur-Fitur Joomla
Salah satu pondasi kuat bagi pengguna adalah terkait fitur-fitur di dalamnya. Joomla menawarkan fitur yang secara efektif mengakomodasi kebutuhan para programmer, seperti pada poin-poin berikut ini.
1. Multilingual
Fitur pertama ini akan membantu pengguna dari masalah kebingungan saat memikirkan pemrograman situs antarbahasa. Sebagai salah satu CMS terbaik, Joomla telah didukung oleh ketersediaan bahasa internasional mencapai 75 bahasa.
Dengan demikian, Joomla termasuk user-friendly, khususnya bagi pengguna di berbagai belahan dunia.
Terlebih, CMS mana saja tidak dapat bersaing apabila cuma didukung oleh satu bahasa saja. Jadi, fitur dasar yang semestinya ada adalah multilingual.
2. Keamanan
Saat memutuskan untuk memilih satu CMS, hal penting untuk diperhatikan adalah sistem keamanannya. Apabila sistem ini dinilai buruk, maka situs web dapat dengan mudah terancam oleh pihak peretas atau virus.
Joomla sendiri telah dilengkapi fitur keamanan yang terbilang cukup kuat. CMS ini dipasangkan sistem keamanan two factor authentication (2FA).
Jadi, pengguna lain tidak dapat dengan bebas melakukan login dan mengakses dasbor situs website seseorang.
3. Manajemen Konten
Fitur ini mirip seperti yang dimiliki oleh WordPress.
Selama memahami apa itu Joomla, maka fitur dasar yang harus dimiliki adalah sistem manajemen konten, seperti pengaturan untuk mengatur kategori, menulis artikel, waktu publikasi, penyuntingan, dan pengarsipan.
4. Pengelola Media
Berikutnya adalah fitur pengelola media, di mana kurang lebih masih mirip dengan yang ada di WordPress.
Pengguna dapat menambah file dengan format gambar ke dalam artikel. Tidak cuma itu, pengelola ini memudahkan pengguna saat mengelola folder.
5. Responsif
Setiap pemilik situs web pasti ingin situsnya bersifat responsif saat diakses, baik dengan perangkat browser di laptop/PC dan telepon seluler. Joomla sudah difasilitasi dengan situs responsif, serta tidak rumit untuk dipelajari dan dijelajahi.
Jadi, pengguna tidak perlu khawatir soal performa situs saat memakai Joomla sebagai CMS-nya. Terlebih, responsivitas sebuah situs web dapat memberikan pengaruh terhadap performa SERP, khususnya SEO.
6. Forum
Beberapa mungkin belum mengetahui apa itu Joomla serta fiturnya yang menyediakan forum yang bersifat terbuka bagi para penggunanya. Forum berperan sebagai wadah pengguna yang hendak belajar dan mendalami CMS di Joomla.
Keberadaan forum ini bisa menjadi saran berbagi website, kreasi, bisnis, dan saling belajar memahami satu sama lain dengan pengguna yang lebih berpengalaman.
Fitur ini juga memberi kesempatan untuk dapat saling berinteraksi dengan pengguna di belahan dunia lain.
Baca Juga: 20 CMS Website Terbaik yang Mudah Dioperasikan
Kelebihan Joomla
Setelah tahu bahwa fitur-fitur dari Joomla bermanfaat bagi pengguna yang ingin membuat situs web, fitur tersebut rupanya termasuk kelebihan tersendiri dibandingkan CMS lain.
Untuk lebih jelasnya, simak kelebihan Joomla yang lain pada pemaparan berikut ini.
1. Blog Sederhana
Kelebihan pertama yang harus diketahui adalah kebolehan Joomla untuk menciptakan blog dengan desain simpel dan efektif. Seorang blogger berpotensi memiliki daya tarik lebih untuk menulis artikel di Joomla.
Pengguna tidak perlu melengkapi diri dengan pengetahuan dan pemahaman tentang bahasa pemrograman. Caranya sederhana, yakni dengan mengklik tombol Publish saja, maka artikel sudah siap dipublikasikan.
Baca Juga : Pengertian Blogger Adalah
2. Open Source
Dasar mengapa CMS Joomla banyak dipakai di berbagai belahan dunia adalah sifatnya yang open source. Infrastruktur CMS ini memanfaatkan PHP sebagai bahasa pemrograman, di mana software open source lain sering menggunakan bahasa ini.
Selain itu, pengembang (developer) juga banyak menciptakan ekstensi terbaru Joomla, sebab infrastruktur CMS ini bersifat open source.
3. Mudah Digunakan
Tujuan menggunakan content management system ialah memudahkan penggunanya untuk menciptakan situs web secara efisien dan cepat. Pengguna tidak perlu membuka tab baru atau mendapatkan izin permission level.
Kelebihan ini menjadikan tahap pengerjaan berlangsung lebih singkat. Mengunggah konten dan page pun dapat menghemat waktu.
4. Cocok untuk Situs E-Commerce
CMS Joomla cocok untuk menciptakan tampilan situs web untuk e-commerce. Jika ingin memulai bisnis online, maka situs dengan CMS ini sangat direkomendasikan.
Terdapat fitur yang bervariasi untuk membuat dan mengelola menu untuk bertransaksi secara daring.
5. Komunitas Luas
Joomla adalah salah satu CMS dengan ratusan ribu pelanggan aktif, di mana sebagian dari mereka dapat bantu membagikan informasi seputar kendala teknis dan nonteknis.
Bergabunglah di komunitas saat memerlukan support atau bantuan jika situs web sedang bermasalah.
6. SEO Friendly
Sebuah CMS akan menarik apabila bersifat SEO friendly. Jadi, menggunakan Joomla sebagai CMS tidak perlu merasa khawatir saat ingin mendapatkan ranking tinggi di mesin pencari Google, Yahoo, atau Bing.
Fitur dan ekstensi Joomla dapat membantu pengguna apabila ingin menaikkan ranking situs web dengan melakukan optimasi SEO.
Baca Juga: Apa itu SEO?
7. Fitur-Fiturnya Fleksibel
Kelebihan terakhirnya adalah sisi fleksibel, di mana CMS ini menjadikan pengguna aktif semakin bertambah jumlahnya untuk coba membuat situs web. Di samping itu, ada ribuan widget dan extension untuk keperluan membuat media sosial.
Cara Install Joomla
Cara install Joomla dapat dikatakan sederhana dan simpel. Terdapat softaculous pada cPanel untuk memasang CMS ini. Softaculous merupakan aplikasi pemasangan otomatis di suatu control panel di sebuah situs web.
1. Login cPanel
Langkah pertama adalah lakukan login ke halaman cPanel hosting, kemudian masukkan username dan password. Kemudian klik Login.
2. Install Joomla
Sesudah memasuki halaman cPanel, cari menu bernama Softaculous App Installer. Dapat pula mencari dan menemukan Joomla dengan memanfaatkan kolom pencarian di halaman cPanel. Setelah itu, klik ikon Joomla.
Pengguna akan diarahkan menuju halaman Install. Klik tulisan Install Now untuk memulai proses pemasangan. Lalu, pengguna akan diminta mengisi sejumlah informasi terkait kebutuhan situs web, seperti berikut ini.
Versi Joomla yang akan dipasang. Panduan ini akan mengarahkan pengguna untuk memasang Joomla versi terbaru.
- Pilih instalasi URL. Pilih domain yang akan dipasangkan pada Joomla, kemudian pilih lokasi instalasi Joomla. Jika directory dikosongkan, Joomla akan terpasang pada folder public_html hosting.
- Site Name, isi dengan nama situs yang diinginkan.
- Site Description, isikan deskrisi situs yang dibuat.
- Import Sample Data, klik None.
- Admin Username. Masukkan nama pengguna untuk login menuju dashboard.
- Admin Password. Masukkan kata kunci untuk login. Pastikan bahwa kata kunci sudah bersifat strong agar tidak gampang ditebak orang lain.
- Real Name, isikan nama yang akan terlihat di halaman dashboard.
- Admin Email, isi alamat email aktif untuk melakukan verifikasi.
- Select Language. Pilih bahasa yang akan dipakai pada tampilan halaman dashboard.
Sesudah isian informasi di atas sudah lengkap, klik Install agar proses pemasangan dimulai. Tunggu sampai selesai. Kemudian, perhatikan informasi untuk masuk ke dalam halaman dashboard.
3. Login Halaman Admin
Berikutnya adalah memahami cara login ke halaman admin. Pengguna akan diarahkan menuju menu login. Masukkan username dan password yang sudah dibuat saat proses pemasangan. Kemudian, klik Login.
Cara Membuat Website dengan Joomla
Terdapat berbagai opsi untuk memulai dan mengelola situs web. Pada halaman kontrol panel, ini cara-cara membuat situs web-nya.
1. Tambah Artikel
Untuk menambahkan artikel di halaman control panel, klik tab menu bertuliskan New Article. Kemudian, pengguna akan diarahkan menuju halaman membuat artikel baru. Pada halaman ini, pengguna dapat melakukan:
- simpan artikel;
- publikasi artikel (publish);
- penarikan artikel dari daftar publikasi (unpublished);
- pengarsipan artikel (archive).
Lalu, klik Save & Close agar diarahkan kembali menuju halaman control panel. Sesudah artikel ditambahkan dan dipublikasi, maka artikel terseut akan muncul di situs web.
2. Buat Kategori
Saat membuat kategori, kolom ini akan membantu pengguna ketika melakukan pencarian pada menu situs.
Pembuatan kategori bisa dilakukan dengan mengklik tab menu bertuliskan Categories. Pengguna akan diarahkan menuju halaman pembuatan.
Masukkan title atau nama untuk kategori. Kemudian, isikan deskripsi singkat terkait kategori tersebut. Untuk menyimpan perubahannya, klik Save & Close. Halaman situs akan kembali menuju control panel secara otomatis.
3. Tambah Featured Article
Bagi yang sudah paham apa itu Joomla, sudah pasti paham tentang fungsi featured article. Kegunaan fitur ini adalah mengunggulkan sejumlah artikel untuk di-highlight pada halaman utama situs web atau blog.
Untuk menambahkan fitur ini, pertama-tama klik menu bertuliskan Articles.
Sesudah masuk ke dalam menunya, klik Featured Articles, kemudian klik ikon bintang di artikel pilihan. Dengan demikian, artikel tersebut akan tampil pada halaman utama situs web.
4. Tambah Menu
Untuk menambah kelengkapan situs web dengan CMS Joomla, tambahan menu pada situs dapat memudahkan pengunjung situs untuk melihat kategori-kategori dalam blog atau situs.
Untuk menambahkan menu ini, klik Menus, lalu Main Menu Blog, dan Add New Menu Item.
Selanjutnya, pengguna akan diarahkan menuju halaman pembuatan menu. Ada beberapa isian form yang harus dilengkapi, seperti berikut ini.
- Menu Title. Isi dengan nama menu yang akan tampil pada halaman utama situs.
- Menu item Type. Pilih jenis menu yang akan ditunjukkan pada halaman utama. Misalnya, pilih Category Blog sebagai menu.
- Choose a Category. Saat memilih jenis Category Blog, maka terdapat opsi kategori yang dapat dimasukkan ke dalam menu itu. Misalnya, gunakan kategori style.
- Bagian tag dapat dikosongkan atau diisi dengan kata kunci tertentu untuk dapat diraih oleh target audiens.
- Formulir ini akan menciptakan link secara otomatis untuk setiap kategori.
- Target Window. Pengguna dapat memutuskan Parent di halaman blog, New Window With Navigation untuk new tab browser, atau New Without Navigation untuk new window browser.
- Template Style. Tampilan bisa memilih Use Default atau desain template.
Sesudah semua formulir untuk membuat menu sudah terisi, klik Save & Close untuk menyimpan perubahan dan menutup halaman membuat menu. Untuk memeriksa hasil perubahan, akses kembali domain situs web.
Penerapan Situs Web dengan Joomla
Nyari 3% situs web dari berbagai belahan dunia diciptakan dan dikelola dengan Joomla. Bukan cuma situs sederhana atau blog pribadi, Joomla juga menjadi CMS untuk pembuatan situs ternama di dunia.
Berikut ini adalah beberapa situs yang memanfaatkan Joomla.
1. Harvard University (The Graduates School of Arts and Sciences)
Harvard dikenal sebagai salah satu kampus terbaik di seantero dunia, sekaligus universitas dengan umur paling tua.
Fakultas ini memanfaatkan Joomla 2.3 sebagai CMS-nya untuk menampilkan seluruh informasi terkait program studi serta penawaran beasiswa.
2. IKEA
IKEA ialah perusahaan dari Swedia yang menawarkan sejumlah produk meubel atau perabotan rumah tangga.
Cabangnya terdapat di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Selain itu, perabotan IKEA juga dikenal berkualitas tinggi.
3. Linux
Linux merupakan Operating System (OS) yang bisa dimanfaatkan dengan gratis.
Seperti arti Joomla dan sifatnya, Linux menjadi OS yang open source. Ini berarti pengguna bisa memodifikasi dan mendistribusikan Linux dengan bebas.
4. United Nations Regional Information Centre for Western Europe (UNRIC)
UNRIC merupakan organisasi pemerintah dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Organisasi ini menyediakan dokumentasi serta informasi resmi terkait negara-negara di kawasan Eropa bagian barat.
5. Kementerian Hukum dan HAM (Hak Asasi Manusia) Republik Indonesia
Situs ini adalah milik organisasi pemerintahan di Indonesia, yaitu di bagian kementerian. Jadi, bukan cuma UNRIC saja yang memakai CMS Joomla, situs Kemenkumhan juga diciptakan dan dikelola dengan CMS ini.
Mengenai apa itu Joomla sudah terjawab dengan jelas pada tulisan kali ini. Joomla merupakan CMS (Content Management System) yang bersifat open source, di mana pemasangan dan penggunannya sederhana dan mudah.
CMS ini dapat dipelajari tanpa harus menguasai bahasa pemrograman, jadi dapat digunakan secara efisien dan efektif untuk membuat situs web. Dengan demikian, baik untuk keperluan personal dan institusi, Joomla sangat direkomendasikan.